Sebuah rasa

Sarra dan Agra di bawa oleh Adam ke sebuah pondok yang ada di dalam hutan lindung tempat biasa dimana pekerja bertugas menjaga pohon-pohon dari pencurian yang kerap terjadi bersama polisi hutan

Adam memutuskan untuk menginap di sana mengingat hari sudah hampir malam tak memungkinkan untuk kembali ke rumah besar jarak perjalanan yang di tempuh cukup jauh dan berbahaya bukan hanya kabut teubal namun juga hewan liar yang mulai berkeliaran di malam hari

Adam membuka jaket yang ia kenakan untuk Sarra kenakan karna gadis itu hanya memakai gaun tanpa lengan sebatas lutut

''pakailah udara disini sangat dingin''

''terima kasih Tuan''

Sarra kembali menatap pria tampan itu seolah ada sesuatu yang mengusik hatinya perasaan nyaman kini tengah ia rasakan

Adam pun sejenak menatap gadis yang selama bertahun-tahun mengisi hatinya itu

( Sarra kau sangat cantik, apa kau benar- benar tak mengingatku? )

dalam hati Adam

Adam pun turun dari mobilnya Agra sudah turun duluan dari mobil Adam dan memasuki pondok beruntung ada ayahnya yang ikut bertugas juga disana

Adam mengulurkan tangannya kepada Sarra untuk turun dari mobil hutan khusus untuk jalanan perkebunan yang memang tinggi dengan bak terbuka itu

Sarra menerima uluran tangan Adam yang sulit untuk ia turun

Adam menarik tangan Sarra namun keduanya malah kembali saling bertatapan

''( kenapa jantung terus berdebar- debar saat menatap pria ini? dan apa ini perasaanku mengatakan aku mengenalnya perasaan nyaman yang pernah aku rasakan siapa sebenarnya dirimu)

Sarra tak bisa untuk berhenti menatap Adam dalam hati perasaannya terus berkecamuk

karena Sarra malah terus menatapnya Adam mutuskan untuk memangku tubuh Sarra dari dalam mobil membuat gadis itu terlonjak kaget kedua tangannya bersandar di bahu Adam dan wajah mereka hanya berjarak beberapa inci saja

''a-apa yang kau lakukan Tu-Tuan ?

''kenapa kau malah melamun?

Adam malah balik bertanya masih dengan posisi yang saling memeluk detak jantung Sarra semakin berdetak kencang tak terkendali wajahnya pun berubah memerah

Adam mengulas senyum tipis di bibirnya saat Sarra terdiam dalam pelukannya

''tampaknya kau merasa nyaman nona , dalam pelukanku ''

kata-kata Adam membuat Sarra gugup gadis itupun turun dari pangkuan Adam ia kembali membenahi rambut juga jaket yang ia kenakan dengan wajah nya yang terlihat merona

''ma-maafkan aku , aku tidak bermaksud untuk menggodamu , permisi dan terima kasih sudah menolongku tadi Tuan Adam ''

Sarra membungkukan sedikit tubuhnya

''jangan memanggilku dengan Tuan , panggil saja namaku tanpa embel -embel Tuan ''

titah Adam

''kita tak sedekat itu, Tuan Adam anda pemilik perkebunan ini rasanya tidak sopan bagiku memanggilmu sesuai keinginanku apa kata orang-orang nantinya ''

tutur Sarra sambil melangkahkan kaki menuju pondok terlihat Agra yang memanggilnya dengan Ayahnya di sampingnya

Adam terdiam sejenak akan kata-kata Sarra barusan

''kau benar-benar telah melupakan ku bunga persikku ''

lirih Adam ada rasa kecewa namun ia sadar karena saat mereka bertemu usia Sarra masih kecil hingga wajar saja jika gadis itu lupa pada kenangan mereka

Adam memasuki pondok besar itu disambut beberapa pekerja yang tau siapa dirinya Ayah Agra yang bernama Asep adalah mandor di perkebunan itu

'' Tuan , pasti sangat lelah dengan perjalanan yang cukup panjang kemari''

''tidak apa-apa mang Asep, ini bukan apa-apa, oh ya bagaimana keadaan perkebunan ahir-ahir ini semua baik-baik saja kan mang?''

tanya Adam

''semua baik -baik saja Tuan, setelah Tuan mengirimkan beberapa petugas disini pencurian pohon sudah jarang terjadi bersama polisi hutan yang ikut menjaga , hanya saja ada beberapa tengkulak yang memaksa ingin membeli pohon kita dengan harga murah Tuan ''

mang Asep memberikan laporannya pada Adam

Adam menerima pembukuan yang sudah Kakek Surya periksa semalam bersama Sarra tanpa semua pekerja tahu kalau yang Adam tugaskan bukanlah orang-orang biasa melainkan anak buahnya dari bawah tanah

''baiklah mang, semua laporan ini juga sesuai Kakek Surya memang benar-benar bisa diandalkan Adam memuji laporan yang di berikan mang Asep

''oh kalau laporan itu Tuan, semua dikerjakan non Sarra semalam bersama Kakek Surya ''

Adam tertegun dengan jawaban Mang Asep

''non Sarra memang pintar dan cerdas Tuan selain cantik ia juga baik hati , banyak pekerja dan pemuda di desa yang menyukai dan mengincarnya untuk di jadikan istri ''

entah Adam harus bahagia ataupun kesal dengan penjelasan yang Mang Asep tuturkan tangannya mengepal mengetahui banyak pria yang menginginkan Sarra

Adam pun beranjak meninggalkan Mang Asep memasuki pondok mencari keberadaan Sarra yang kini tengah berada di kamar yang disediakan khusus untuk kakek surya jika berkunjung ataupun tidur di pondok

saat ia sudah sampai di depan pintu ia urung untuk mengetuk pintu kamar tersebut pikirannya berbanding terbalik dengan hatinya

( tenangkan dirimu Dam, Sarra tidak ingat dirimu, bersabarlah, jangan membuatnya ketakutan dan menjauhi dirimu nantinya)

''shitttt''

Adam pun berlalu dari kamar Sarra dan memasuki kamar pribadinya

dengan kasar ia menjatuhkan tubuhnya di sofa kamar itu ia mengusap kasar wajah dan rambutnya menahan kekesalannya kembali teringat kata-kata mang asep tadi.

minta vote nya donk readers 🙏🙏🙏 jangan lupa like nya 😁😅

Episodes
1 Visual Tokoh
2 Penghianatan
3 Menghindar
4 Masa lalu
5 Pertemuan
6 Sebuah rasa
7 First kiss
8 Pertentangan Hati
9 Menepis perasaan
10 Dilema
11 Dewa penolong
12 Khawatir
13 Hasutan
14 Kemarahan Adam
15 Kemarahan Adam 2
16 Kembali Dilema
17 Menetapkan Hati
18 Malam pertama
19 Dijemput paksa
20 Kebenaran
21 Keegoisan Vino
22 Rindu yang menyiksa
23 Bukan tandingan
24 Nyonya Mahendra
25 Kejujuran Adam
26 Sarra sakit
27 Penyesalan seorang Ayah
28 Keputusan Adam
29 Berbahagialah
30 Bahagiaku bersamamu
31 Rutinitas pasutri
32 Cemburu
33 Cemburu part 2
34 Saling percaya
35 Konferensi pers
36 Honeymoon yang tertunda
37 Tenang sebelum badai
38 Teror
39 Mimpi buruk
40 Awal dendam
41 Keinginan Vino
42 Kebersamaan
43 Penyerangan
44 Kegelisahan Sarra
45 Saling memahami
46 Sarra semakin aneh
47 Kabar bahagia
48 Ngidam
49 Keluarga seutuhnya
50 Menemui Papa
51 Akibat keegoisan
52 Memupuk Kebencian
53 Prahara
54 Terpuruk
55 Menutup diri
56 Mencoba tegar
57 Bertahan
58 Wajah baru, pribadi baru
59 Rencana Sarra
60 Awal baru
61 Terjebak
62 Terjebak 2
63 Wanitaku
64 My boy
65 Cemburu Adam
66 Kecurigaan Adam
67 Bertemu Davin
68 Morning sickness
69 Amarah Sarra
70 Ketakutan Sarra
71 Kematian Merry
72 Ancaman
73 Damon Draco
74 Babymoon
75 Ngidam
76 Rarra melahirkan
77 Ketegaran Davin
78 Rencana Damon
79 Penculikan
80 Penculikan 2
81 Tragedi
82 Bahagia di tengah nestapa
83 Rakha Mahendra
84 Last episode
85 Pengumuman
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Visual Tokoh
2
Penghianatan
3
Menghindar
4
Masa lalu
5
Pertemuan
6
Sebuah rasa
7
First kiss
8
Pertentangan Hati
9
Menepis perasaan
10
Dilema
11
Dewa penolong
12
Khawatir
13
Hasutan
14
Kemarahan Adam
15
Kemarahan Adam 2
16
Kembali Dilema
17
Menetapkan Hati
18
Malam pertama
19
Dijemput paksa
20
Kebenaran
21
Keegoisan Vino
22
Rindu yang menyiksa
23
Bukan tandingan
24
Nyonya Mahendra
25
Kejujuran Adam
26
Sarra sakit
27
Penyesalan seorang Ayah
28
Keputusan Adam
29
Berbahagialah
30
Bahagiaku bersamamu
31
Rutinitas pasutri
32
Cemburu
33
Cemburu part 2
34
Saling percaya
35
Konferensi pers
36
Honeymoon yang tertunda
37
Tenang sebelum badai
38
Teror
39
Mimpi buruk
40
Awal dendam
41
Keinginan Vino
42
Kebersamaan
43
Penyerangan
44
Kegelisahan Sarra
45
Saling memahami
46
Sarra semakin aneh
47
Kabar bahagia
48
Ngidam
49
Keluarga seutuhnya
50
Menemui Papa
51
Akibat keegoisan
52
Memupuk Kebencian
53
Prahara
54
Terpuruk
55
Menutup diri
56
Mencoba tegar
57
Bertahan
58
Wajah baru, pribadi baru
59
Rencana Sarra
60
Awal baru
61
Terjebak
62
Terjebak 2
63
Wanitaku
64
My boy
65
Cemburu Adam
66
Kecurigaan Adam
67
Bertemu Davin
68
Morning sickness
69
Amarah Sarra
70
Ketakutan Sarra
71
Kematian Merry
72
Ancaman
73
Damon Draco
74
Babymoon
75
Ngidam
76
Rarra melahirkan
77
Ketegaran Davin
78
Rencana Damon
79
Penculikan
80
Penculikan 2
81
Tragedi
82
Bahagia di tengah nestapa
83
Rakha Mahendra
84
Last episode
85
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!