setelah kejadian di pondok Sarra memutuskan untuk kembali ke rumah besar diantar Mang Asep dan Agra
kejadian di kamar Adam tadi pagi membuat gadis itu merasa malu untuk bertemu dengan Adam
pertama kalinya ia mencium bibir laki-laki yang baru kemarin ia kenal membuat Sarra berpikiran kalau Adam pasti berpikir ia gadis gampangan atau semacamnya
berbeda dengan yang di pikirkan Sarra pria yang tengah bahagia itu malah terlihat senyum -senyum sendiri teringat ciuman nya tadi pagi bersama Sarra tanpa sadar iapun mengusap bibirnya sendiri
Adam kembali ke pondok usai berkeliling di perkebunan itu di dampingi beberapa orang kepercayaannya
''kerja bagus, semua nya kini sudah lebih baik dari sebelumnya awasi terus para tengkulak itu aku yakin mereka akan melakukan berbagai cara supaya kita mau menjual kayu-kayu kita pada mereka ''
''baik Tuan, anda jangan cemas kami akan bertugas dengan baik''
Adam mengangguk pelan dan ia pun kembali ke pondok untuk menemui Sarra dari sejak ia meninggalkan Sarra ia mulai merasakan rindu dengan gadis itu
''Sarra.... dimana dia ?''
panggil Adam saat mengetuk kamarnya namun kosong ia tak mendapati gadis itu para pekerja yang berada di sana menghampiri Adam yang tengah kebingungan itu
''Tuan, maaf nona Sarra sudah kembali ke rumah besar sekitar 1 jam lalu ''
''apa?''
Adam nampak terkejut mendengar hal itu
''dengan siapa ia kembali kesana ?''
''nona diantar Mang Asep dan Agra Tuan ''
jawab pekerja paruh baya itu Adam mengusap rambutnya dengan kasar dengan cepat ia mengambil jaket dan kunci mobilnya untuk menyusul Sarra ke rumah besar
''aku akan kembali lagi nanti , kalian tetaplah bekerja ''
titah Adam dengan segera pria itu melajukan mobilnya ke rumah besar
sementara itu Sarra yang baru saja tiba di rumah besar dengan cepat ia berlari memasuki kamar nya di lantai atas tanpa menggubris panggilan kakek dan neneknya
''Agra , ada apa ? apa yang terjadi dengan cucuku kenapa ia terlihat sedih ?''
tanya Kakek Surya yang cemas akan sang cucu
Agra menoleh pada Ayahnya Mang Asep dan pemuda itu pun menceritakan kejadian kemarin saat Sarra meminta diantar ke hutan lindung juga serangan serigala dan ular yang masuk ke pondok
Kakek dan nenek Sarra begitu terkejut saat mendengar penuturan Agra
''kasihan cucuku dia pasti sangat ketakutan selama ini ia hidup di kota jauh dari semua itu ''
timpah nenek
Agra dan Mang Asep hanya bisa mengheula napas mereka dengan kasar
''untunglah nek, ada Tuan Adam yang datang menolong nona Sarra kalau dia tak datang entah apa yang terjadi dengan kami kemarin''
ucap Agra
''kau benar, kita harus berterima kasih padanya ''
nenek melirik ke arah kakek yang mengiyakan kata-kata istrinya itu
''aku akan melihat Sarra dulu''
ucap nenek pada kakek
dikamar atas Sarra tengah berdiri di balkon menatap pemandangan kebun teh yang terhampar dan perkebunan kayu dimana kejadian kemarin masih membuatnya trauma
''Sarra, boleh nenek masuk sayang?''
''masuklah nek, pintunya tidak di kunci
nenek memasuki kamar Sarra wanita tua itu menghampiri cucunya yang terlihat masih sedih juga ketakutan itu
''sayang , kau baik -baik saja kan ? nenek baru mendengar kejadian yang menimpamu kemarin dari Agra barusan ''
''Sarra baik-baik saja nek, jangan khawatir Sarra hanya sedikit trauma saja''
Sarra memeluk neneknya itu
''lain kali jangan pergi kesana tanpa ada yang menemanimu Agra ia masih terlalu muda untuk tau situasi di hutan sana , untunglah ada Tuan Adam yang menolong kalian ''
''iya nek, maafkan Sarra''
''ya sudah beristirahatlah kau pasti lelah ''
kembali nenek mengusap rambut cucunya itu dengan sayangnya Sarra mengangguk
nenek pun berlalu meninggalkan Sarra
gadis itu kembali teringat pada sosok Adam saat sang nenek menyebut nama pria itu
perlahan ia mengusap bibirnya teringat kembali kejadian tadi pagi
( apa yang harus ku lakukan oh Tuhan, beri aku petunjuk aku kesini menghindari masalah namun aku kembali di hadapkan dengan masalah lainnya Ayah, Ibu , Sarra rindu pada kalian " )
Sarra memejamkan matanya angin menerpa wajahnya terasa sejuk membuat Sarra nyaman dan memutuskan untuk masuk dan tidur saja pikirnya siang itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments