Ulang Tahun Terindah

Argani meletakan kue ulang tahun di atas meja. Ia juga menghiasi ruangan dengan beberapa balon. Sebentar lagi jam 12 dan itu berarti Aithan akan berhari ulang tahun. Aithan cerita kalau ia lahir tengah malam tepat pukul 12 lewat 30 menit. Makanya ia lebih suka merayakan HUT nya saat hari baru berganti.

Setelah meletakan lilin angka 23 di atas kue itu, Argani pun bergegas ke kamar Aithan. Ia sengaja menyuruh cowok itu sejak 10 malam untuk mengurung diri di kamar karena ia mau menyiapkan ini semua.

"Ai.....!" panggil Argani sambil mengetuk pintu lalu membuka pintu kamar. Dilihatnya kalau Aithan sudah tertidur di atas ranjang.

"Aithan....!" panggil Argani namun kekasihnya itu terlihat begitu pulas tidurnya. Argani pun perlahan mendekat dan duduk di tepi ranjang.

"Aithan...., ayo bangun! Ini sudah jam dua belas lewat sepuluh menit." Argani menepuk pipi Aithan secara perlahan. Namun Aithan nampaknya tak terganggu.

"Aithan.....!" Argani menepuknya lebih keras. Aithan perlahan membuka matanya. Saat melihat Argani ada di hadapannya, Aithan dengan cepat menarik tangan Argani dan akhir nya gadis itu jatuh cepat di atas tubuh Aithan. Tanpa menunggu lama, Aithan langsung mencium bibir Argani, menyesapnya perlahan seolah ingin menikmati manisnya bibir sang kekasih.

Ketika ciuman itu semakin lama, Aithan langsung membalik posisi mereka sehingga Argani menjadi di bawah. Ciuman tadi yang awalnya lembut perlahan berubah keras dan menuntut.

Argani tahu bahwa ciuman panas itu menimbulkan percikan api gairah dalam dirinya. Ia adalah wanita yang sudah beranjak dewasa dan tubuhnya merespon sentuhan Aithan padanya. Argani juga merasakan kalau Aithan mengalami hal yang sama dengannya. Ada sesuatu yang keras, menekan paha Argani dan sebagai mahasiswa kedokteran ia tahu Aithan terbakar gairah juga.

Untuk sesaat Argani terbuai pada ciuman panas yang kini turun ke lehernya. Ia hampir saja mengeluarkan desahannya saat alam bawa sadarnya mengingatkan dia.

"Ai....Aithan..., berhenti...!" kata Argani sambil mendorong tubuh Aithan.

Tersadar dari apa yang dilakukannya, Aithan menjauhkan tubuhnya dari tubuh Argani. "Maafkan aku....!" Argan langsung duduk di tepi ranjang, mengusap wajahnya dengan kasar sambil berusaha menekan hasrat yang masih kuat menguasai dirinya.

Argani bangun. Merapihkan gaunnya yang agak berantakan. Begitu juga dengan rambutnya. Ia lalu memeluk Aithan dari belakang, menyandarkan kepalanya di punggung kekar pria itu.

"Jangan minta maaf. Kita sama-sama menginginkannya. Hanya saja aku belum siap masuk dalam hubungan yang seperti ini."

Aithan memegang tangan Argani yang ada di pinggangnya. "Aku janji akan lebih hati-hati, sayang."

Argani mencium punggung Aithan, melepaskan pelukannya dan turun dari atas ranjang. "Ayo kita ke ruang tamu!" ajak Argani sambil mengulurkan tangannya.

Aithan menyambut uluran tangan Argani dan keduanya menuju ke ruang tamu.

Hati Aithan langsung terharu saat melihat ada hiasan kecil yang Argani siapkan. Aithan suka kue ulang tahunnya karena dibuat dengan motif Juventus.

"Selamat ulang tahun, kekasihku. Semoga kau sehat selalu, diberikan kemampuan untuk menyelesaikan studi mu dan berhasil dalam semua rencana mu." Kata Argani sambil menjabat kedua tangan Aithan.

"Terima kasih, sayang. Bersamamu memasuki usia 23 tahun tentu saja sangat membahagiakan bagiku. Aku jatuh cinta. Untuk yang pertama kalinya pada seorang wanita." Aithan mencium dahi Argani lalu memeluk kekasihnya dengan hati yang sangat bahagia.

"Ai, aku punya hadiah untukmu. Aku membuatnya sendiri..Aku nggak tahu apakah kamu menyukainya atau tidak. Ini cuma murahan." Argani memberikan sebuah paper bag.

Aithan menerimanya dengan hati yang gembira. Saat ia mengeluarkan isinya, mata Aithan langsung berbinar. Sebuah sweater cowl neck yang dirajut dengan sangat indah. Berwarna putih hitam, seperti warna yang Aithan sukai.

"Sayang, ini indah sekali." Uajr Aithan. Ia membuka mantel yang dikenakannya lalu memakai sweater itu. "Sungguh kau yang membuat ini?"

"Ya. Aku belajar merajut di panti asuhan. Mungkin nggak seindah buatan mamaku. Aku membuatnya juga hanya dalam jangka waktu 2 minggu."

"Ini indah, sayang. Kelihatannya juga rapih. Aku akan memakainya selalu."

"Aku akan buatkan lagi jika kamu suka."

"Tentu saja aku mau. Terima kasih ya sayang." Aithan kembali memeluk Argani.

"Eh, lilinnya belum dinyalakan."

Keduanya kini berdiri di depan kue ulang tahun itu. Aithan menyalahkan lilin angka 23 itu.

"Make a wish." ujar Argani.

"Tuhan, ijinkan aku bahagia selamanya dengan Argani. Aku ingin menikah dengannya, dan memiliki keluarga kecil bersamanya. Amin."

Argani terkejut mendengar permohonan Aithan. "Kenapa disebutkan? Bukankah seharusnya diucapkan dalam hati."

"Supaya kamu tahu, sayang. Bersamamu adalah keinginan terbesar dalam hidupku."

Lalu Aithan meniup lilin ulang tahunnya. Keduanya saling berpandangan. Lalu bibir mereka kembali menyatu dalam ciuman yang panjang.

*********

Di cottage sebelah, Darren sedang menerima telepon dari ratu Viola.

"Di mana anakku, Darren? Kenapa ponselnya tak aktif?"

"Permaisuri Viola, tuanku pangeran sudah tidur"

"Tidur?"

"Ya. Dia terlalu capek mengerjakan tugas tadi."

"Kapan kuliahnya S2 nya akan selesai Darren? Aku sudah tak sabar menunggu anakku kembali ke istana."

"Satu tahun lagi, permaisuri."

"Pastikan dia tidak bergaul dengan gadis sembarangan. Ingat misi kita."

"Baik."

"Kalau dia sudah bangun, sambungkan aku dengannya. Aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun padanya."

"Seperti yang kau inginkan, permaisuri." Darren meletakan ponselnya. Menatap ke arah cottage sebelah. Ia mengalami dilema. Namun haruskah ia merusak kebahagiaan Aithan?

********

Wajah Aithan tersenyum bahagia saat ia membuka matanya dan menemukan Argani masih terbaring di sampingnya. Semalam mereka berdua selesai dengan perayaan ulang tahun Aithan saat jam sudah menunjukan pukul 3 pagi. Aithan meminta Argani untuk tidur bersamanya dan ia berjanji tak akan melewati batas yang Argani inginkan. Sepanjang malam, Aithan memeluk tubuh mungil Argani yang membuat hatinya hangat dengan puncak kebahagiaan yang tiada tara. Aithan tahu bahwa ia menginginkan Argani lebih dari yang gadis itu ketahui. Namun Aithan berusaha menguasai hasrat yang selalu muncul dalam dirinya setiap kali ia mencium atau memeluk gadis itu. Aithan tak ingin Argani menganggapnya sebagai lelaki mesum dan bejat.

Setelah melepaskan tangannya dari pinggang Argani, Aithan pun turun dari tempat tidur. Hari sudah menunjukan pukul 10 pagi. Setelah mencuci wajahnya di wastafel, Aithan keluar kamar. Ia terkejut melihat Darren sudah menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Argani sudah bangun?"

"Belum. Ia masih pulas. Jangan sampai ia melihatmu ada di sini."

Darren mengangguk. "Selamat ulang tahun pangeran."

Aithan dan Darren saling berpelukan.

"Permaisuri meminta pangeran untuk menghubunginya."

"Baiklah."

Saat Darren kembali ke cottage sebelah, Aithan langsung menghubungi mamanya. Ia berdiri di beranda cottage.

"Aithan putraku, selamat ulang tahun sayang."

"Terima kasih, mama."

"Kamu ingin hadiah apa, nak?"

"Aku nggak ingin apa-apa."

"Kapan kau pulang? Bukankah libur musim dingin sudah dimulai? Ingat, kau harus menjalani wajib militer di camp musim dingin."

"Masih satu minggu lagi, ma. Aku pasti akan pulang."

"Baguslah. Mama sudah sangat kangen padamu. Tak sabar menunggu kamu pulang."

"Bye mama....!" Aithan segera mengahiri panggilan teleponnya. Libur musim dingin akan dijalaninya selama 1 bulan. Aithan tak tahu bagaimana ia bisa melewati itu semua tanpa melihat Argani sehari saja. Ia masuk ke dalam cottage. Segera menuju ke kamar. Argani nampak masih terlelap. Ia pun kembali naik ke atas ranjang dan memeluk kekasihnya itu. Argani membuka matanya perlahan. "Ai, good morning."

"Good morning, baby!" .

Argani mencium pipi Aithan. "Aku mau bangun untuk menyiapkan sarapan."

"Aku sudah menyiapkan sarapan."

"Wah, senang sekali aku."

Aithan mencium ujung hidung Argani. "Ar, kamu mau ikut liburan denganku ke negaraku?"

Argani terkejut.

**********

Kira-kira Argani mau ikut nggak sih?

dukung emak terus ya guys

Terpopuler

Comments

gia gigin

gia gigin

Aku lupa comen apa di part ini🤭

2022-12-23

1

VS

VS

ikutan liburan ai, bosan #dirumahsaja

2022-01-05

0

Sunny

Sunny

harusnya aithan bukan argan.....seneng yah bisa Komen per paragraph jadi bisa info kalo ada typo 😍

2021-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Jatuh Cinta Pada Foto
3 Segala Macam Cara
4 Siap Menunggu
5 Turun dua tangga
6 Turun dua tangga lagi
7 Surat
8 Kencan
9 Paling Tersayang
10 Cinta Aithan untuk Argani
11 Cinta Aithan Untuk Argani (part 2)
12 Ulang Tahun Terindah
13 Sepi Tanpamu
14 Dia Istimewa
15 Jangan Merajuk, Sayang
16 Tidur Bersama
17 Pulang Kampung
18 Meminta
19 Aku, Kamu, Kita Satu
20 Malam Kita
21 Dunia Bagaikan Milik Berdua
22 Apartemen Aithan
23 Serangan Pertama
24 Hilang
25 Aku Bisa Gila
26 Kedatangan tamu yang tak diinginkan
27 Memilih Menjauh
28 Menyerah
29 Kejutan Untukmu
30 Buah Kelulusan
31 Tak Ingin Menerima
32 Mencoba Menerima
33 Sebuah Pilihan
34 Semua untuk Argani
35 Hari Valentine
36 Keputusan yang Tak Terduga
37 Hancur
38 Cinta Ini Membunuhku
39 Hilaf Sesaat
40 2 Bencana
41 Dia Masih Mempesona
42 Masih Tetap Cinta
43 Naysilla Cemburu
44 Perhatian Yang Membuat Argani Luluh
45 Mulai Terkuak
46 Satu Malam Saja
47 Kedatangan Daren
48 Sakit Hati
49 Tak Mungkin!
50 Tak Ingin Memberi Tahu
51 Mengetahui
52 Sepenggal Cerita Masa Lalu
53 Wellcome back Alberth
54 Jangan Ambil Dia
55 Cerita dari Masa Lalu
56 Terbuka Juga
57 Sesuatu Tentang Darren
58 Kau Tetap Anakku
59 Sesuatu
60 Kenyataan
61 Tindakan Aithan
62 Menerima dan Meninggalkan
63 Manisnya Bapak dan Anak
64 Manisnya Cinta
65 Daddy Meet Son
66 Permintaan Rakyat
67 Keputusan Terakhir
68 Cain Andrew Hilang
69 Sesuatu yang Mengejutkan
70 Tugas Untuk Argani
71 Sesuatu yang Tak Terduga
72 Carlotte Maharani
73 Berdamai Dengan Masa Lalu
74 Semakin Dekat untuk tahu
75 Putri keluarga Chung
76 Bersama Lagi
77 Kejujuran Darren
78 Cinta untuk Darren dan Fio.
79 Perubahan
80 Semuanya Bahagia
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Jatuh Cinta Pada Foto
3
Segala Macam Cara
4
Siap Menunggu
5
Turun dua tangga
6
Turun dua tangga lagi
7
Surat
8
Kencan
9
Paling Tersayang
10
Cinta Aithan untuk Argani
11
Cinta Aithan Untuk Argani (part 2)
12
Ulang Tahun Terindah
13
Sepi Tanpamu
14
Dia Istimewa
15
Jangan Merajuk, Sayang
16
Tidur Bersama
17
Pulang Kampung
18
Meminta
19
Aku, Kamu, Kita Satu
20
Malam Kita
21
Dunia Bagaikan Milik Berdua
22
Apartemen Aithan
23
Serangan Pertama
24
Hilang
25
Aku Bisa Gila
26
Kedatangan tamu yang tak diinginkan
27
Memilih Menjauh
28
Menyerah
29
Kejutan Untukmu
30
Buah Kelulusan
31
Tak Ingin Menerima
32
Mencoba Menerima
33
Sebuah Pilihan
34
Semua untuk Argani
35
Hari Valentine
36
Keputusan yang Tak Terduga
37
Hancur
38
Cinta Ini Membunuhku
39
Hilaf Sesaat
40
2 Bencana
41
Dia Masih Mempesona
42
Masih Tetap Cinta
43
Naysilla Cemburu
44
Perhatian Yang Membuat Argani Luluh
45
Mulai Terkuak
46
Satu Malam Saja
47
Kedatangan Daren
48
Sakit Hati
49
Tak Mungkin!
50
Tak Ingin Memberi Tahu
51
Mengetahui
52
Sepenggal Cerita Masa Lalu
53
Wellcome back Alberth
54
Jangan Ambil Dia
55
Cerita dari Masa Lalu
56
Terbuka Juga
57
Sesuatu Tentang Darren
58
Kau Tetap Anakku
59
Sesuatu
60
Kenyataan
61
Tindakan Aithan
62
Menerima dan Meninggalkan
63
Manisnya Bapak dan Anak
64
Manisnya Cinta
65
Daddy Meet Son
66
Permintaan Rakyat
67
Keputusan Terakhir
68
Cain Andrew Hilang
69
Sesuatu yang Mengejutkan
70
Tugas Untuk Argani
71
Sesuatu yang Tak Terduga
72
Carlotte Maharani
73
Berdamai Dengan Masa Lalu
74
Semakin Dekat untuk tahu
75
Putri keluarga Chung
76
Bersama Lagi
77
Kejujuran Darren
78
Cinta untuk Darren dan Fio.
79
Perubahan
80
Semuanya Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!