Cinta Aithan Untuk Argani (part 2)

"Siapa kamu? Seberapa kaya keluargamu? Adakah sesuatu tentang dirimu yang kau sembunyikan dariku?"

Untuk sesaat Aithan diam tak bicara. Ia ingin jujur namun ada rasa takut jika Argani akan menjauhinya. Ia kemudian duduk di samping Argani. Memegang kedua tangan gadis itu dan menciumnya sangat lembut. "Sayang, apakah kau akan menjauhiku jika tahu siapa aku yang sebenarnya?"

"Aku tidak tahu. Apakah kamu lebih tinggi dari pada yang aku bayangkan selama ini?"

"Aku berasal dari kerajaan Dives Cain. Kamu tahu kerajaan itu?"

"Tentu saja. Dives Cain adalah salah satu kerajaan terkaya di dataran Eropa ini. Yang aku dengar kalau penduduk di kerajaan itu adalah mereka yang berpenghasilan menengah ke atas. Di kerajaan itu tidak akan pernah ditemukan pengemis atau orang terlantar. Benarkah?"

"Iya."

"Dan kau adalah anak salah satu orang terkaya di sana?"

"Ya."

"Apakah Darren benar adalah sahabatmu atau bodyguard mu?"

"Darren adalah bodyguard ku."

Argani menarik tangannya dari genggaman Aithan. Ia menunduk, berusaha membulatkan hatinya. Bukankah ia sudah mengatakan akan menerima semua ini?

"Ar, aku bukanlah pewaris utama dalam keluargaku. Aku hanya putra ketiga. Aku tak terikat dengan segala aturan dalam keluargaku. Aku bebas menentukan dengan siapa aku akan menikah nanti." Aithan kembali memegang tangan Argani. Sungguh ia tak ingin Argani menjauh darinya.

"Namun tetap saja orang tuamu menginginkan kau mendapatkan pasangan dari kalangan mereka kan?"

"Aku adalah aku. Tak ada yang bisa mengubah kata hatiku. Please, jangan sampai status keluargaku membuat hubungan kita menjadi terpisah. Aku mencintaimu."

Argani mencoba menatap Aithan. Pandangan matanya lurus ke arah cowok itu. Aithan pun menatapnya. Argani tahu cowok di depannya ini jujur. Tak ada kebohongan dari tatapan matanya. Tentu saja sebagai calon dokter, Argani banyak belajar tentang ilmu psikologi juga.

"Aku cinderela, Ai." kata Argani sambil memegang pipi Aithan.

"Kau bukan cinderela. Karena cinderela awalnya adalah anak orang kaya yang kemudian di siksa oleh ibu tirinya setelah ayahnya meninggal. Kau adalah Argani. Gadis pemberani yang tidak mudah dijajah oleh orang lain. Kau adalah gadis cerdas yang baik hati. Aku jatuh cinta padamu karena aku tahu bersamamu aku akan bahagia."

Air mata Argani jatuh. ia begitu merasakan besarnya cinta yang Aithan berikan padanya. "Aithan...., aku tak tahu harus bicara apa."

"Tak perlu bicara! Cukup nikmati saja kebersamaan kita, cukup cintai aku sebesar aku mencintaimu."

Wajah mereka menjadi semakin dekat dan akhirnya mereka kembali berciuman. Sangat lembut, saling mengungkapkan rasa cinta dan menghanyutkan.

"Aithan.....!" Ujar Argani saat ciuman itu harus terlepas karena keduanya membutuhkan oksigen untuk mengisi paru-paru mereka.

Aithan tersenyum. Ia.memcium sudut bibir Argani dengan kecupan ringan. Lalu mengusap bibir Argani dengan jempolnya. "Kau selalu membuatku bahagia."

Argani memeluk Aithan. Ia juga bahagia. Untuk saat ini ia tak mau memikirkan perbedaan diantara mereka. Ia hanya ingin menikmati indahnya masa pacaran dengan Aithan.

*********

"Apakah kau tahu? Reza berhasil membuat laporan keberatan atas sikap dan perilaku gang Monica. Ia juga memberikan rekaman CCTV sebagai bukti perbuatan mereka di kantin. Katanya ayah Sarah sangat malu dan menegur anaknya dengan keras. Mereka juga harus menandatangani perjanjian, jika berani menganggu mu maka mereka akan diskors."

Argani terkejut mendengar perkataan Lea. "Benarkah? Bagaimana bisa? Orang tua mereka kan adalah orang-orang penting di kampus ini."

"Tak ada yang berani melawan Aithan Cainio."

Langkah Argani terhenti. Ia dapat membayangkan sekuat apa kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga Aithan.

"Ada apa, Ar?" tanya Lea.

Argani menggeleng. Ia sudah berjanji akan bersama Aithan. Lagi pula Monica dan gang nya memang sudah keterlaluan.

"Banyak anak-anak beasiswa yang merasa senang saat mendengar ini, Ar. Karena mereka juga sering dibuli oleh mereka." Ujar Lea kemudian. Argani lun merasa sedikit lega.

Saat ia sudah selesai dengan jam kuliahnya, Aithan pun telah menunggunya di depan kelasnya. Terlihat para mahasiswa yang lain saling berbisik. Ada yang menatap iri, ada juga yang merasa ikut bahagia melihat pasangan yang sedang kasmaran itu.

"Sudah selesai?" tanya Aithan.

"Iya."

Aithan langsung menggenggam tangan Argani, membetulkan letak mantel gadis itu laku keduanya melangkah bersama.

"Ai, jangan terlalu sering menjemput ku." ujar Argani saat keduanya sudah berada dalam mobil.

"Kenapa?"

"Nanti aku jadi manja."

Aithan tertawa. Ia mencium pipi Argani dengan gemas. "Kau adalah pacarku. Jadi wajar saja jika aku ingin memanjakan mu. Kalau ada yang keberatan berarti mereka iri."

"Kamu ini." Argani mencubit tangan Aithan.

"Kalau cubit jangan cuma pelan. Nggak ada rasanya."

"Maunya yang kayak gini?" Argani semakin kuat mencubit tangan Aithan.

"Aow...sayang, ini sakit sekali." kata Aithan sambil menggosok punggung tangannya yang merah.

"Maaf, aku nggak sengaja." Argani jadi menyesal. Ia memasang tangan Aithan dan memegang bagian yang merah itu.

"Obati." rengek Aithan.

"Ai, aku nggak membawa salep atau sejenisnya."

"Cukup dicium saja pasti langsung hilang sakitnya."

Argani menatap tajam ke arah Aithan. "Dasar modus!" namun ia mengambil tangan Aithan itu dan menciumnya beberapa kali. "Sudah sembuh kan?"

"Kurang!"

Mata Argani melotot. "Minta dicium lagi tangannya?"

"Bukan tangan. Tapi di sini." Aithan mengambil tangan Argani dan meletakkannya di atas bibirnya. Wajah Argani langsung memerah.

"Ayo....!" Aithan memejamkan matanya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Argani.

Argani agak ragu melakukannya karena selama ini Aithan yang selalu lebih dulu menciumnya.

"Ai..., aku...!"

"Ayolah sayang, kali ini kau yang mencium aku lebih dulu!" kata Aithan tanpa membuka matanya.

Argani mendekatkan wajahnya. Sudah sangat dekat namun ia enggan mencium Aithan lebih dulu. Aithan yang tahu kalau Argani sudah sangat dekat dengannya, langsung menarik tengkuk gadis itu lalu menciumnya sambil tersenyum.

"Kelamaan..." ujarnya setelah ciuman itu terlepas. Argani hanya terkekeh.

"Aku malu mencium kamu lebih dulu, Ai."

"Kenapa?"

"Aku kan cewek."

"Memangnya kalau cewek nggak boleh mencium lebih dulu?"

"Mungkin aku belum terbiasa."

"Ya dibiasakan."

"Aithan....!"

Aithan membelai wajah kekasihnya. "Aku merasa semakin cinta padamu."

Argani hanya tersenyum. Ia mengambil tangan Aithan yang masih memegang pipinya lalu mencium tangan itu perlahan.

"I love you."

Lalu keduanya kembali berciuman.

**********

Hari yang dinantikan itu pun tiba. Aithan dan Argani akan pergi berlibur ke salah satu desa yang ada di luar kota London. Aithan membawa mobilnya yang super super canggih sehingga bisa menembus salju yang semakin menebal.

2 jam lebih perjalanan, mereka akhirnya tiba di desa yang dimaksud. Mereka ternyata menuju ke daerah pegunungan yang sangat indah.

Aithan ternyata sudah menyewa sebuah cottage dengan dua kamar. Tanpa Argani ketahui, cottage yang ada di sebelah mereka sudah dihuni oleh Darren dan dua pengawal yang lain.

"Tempat ini sangat indah." ujar Argani sambil berdiri di dekat jendela.

Aithan yang baru saja menyalahkan perapian mendekati Argani. Ia memeluk gadis itu dari belakang. "Aku senang kau mau datang bersama ku di sini dan merayakan ulang tahunku."

Argani memegang tangan Aithan yang melingkar di pinggangnya.

"Ai, aku nggak punya kado yang spesial untukmu. Aku nggak tahu harus memberikan kamu apa. Kan kamu sudah punya segalanya."

"Aku tak perlu kado apapun. Kamu sudah menjadi hadiah terindah dalam hidupku."

Argani membalikan badannya. Ia mendongak dan menatap kekasihnya itu.

"Ada apa?" tanya Aithan melihat Argani menatapnya tanpa berkedip.

"Hanya suka aja menatapmu."

"Baru tahu kalau aku tampan." Kata Aithan sedikit membusungkan dadanya.

"Kamu nggak tampan."

Wajah Aithan langsung cemberut.

"Kalau tampan cepat bosan dilihat. Namun kamu menarik, berwibawa, penuh pesona, kayak para pangeran di luar sana."

Deg! Jantung Aithan seakan berhenti berdetak.

"Kalau aku pangeran apakah kamu akan terus mencintaiku?"

Argani menggeleng. "Aku nggak suka pangeran. Mereka terikat dengan banyak aturan. Aku masih bisa menerimamu kalau kamu anak orang kaya. Namun bukan anggota kerajaan."

"Mengapa?"

"Karena kamu tak mungkin membawaku ke istana."

"Mengapa kamu begitu yakin kalau aku tak akan membawamu ke asrama?"

"Karena aku bukan tipe orang yang suka tinggal di istana. Aku tipe orang yang lebih suka tinggal di rumah sakit."

Aithan langsung memeluk Argani. Perasaannya jadi galau mendengar pengakuan Argani. Sebenarnya Aithan ingin jujur mengatakan siapa dirinya. Namun ia memutuskan untuk menundanya sebentar. Ia ingin cinta Argani kuat untuknya barulah ia akan mengatakan yang sebenarnya.

********

Duh...gimana liburan mereka?

Dan kapan Aithan akan jujur?

dukung terus cerita ini ya guys

Love Amanda

Terpopuler

Comments

Adila Ardani

Adila Ardani

sungguh ceritanya sangat bagus dan tdk membosankan

2023-01-23

0

gia gigin

gia gigin

sepertinya pengakuan Aithan bakalan jadi masalah buat hubungan mereka 😭

2022-12-23

0

Sunny

Sunny

biarkan mereka menikmati indahnya berpacaran dulu

2021-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Jatuh Cinta Pada Foto
3 Segala Macam Cara
4 Siap Menunggu
5 Turun dua tangga
6 Turun dua tangga lagi
7 Surat
8 Kencan
9 Paling Tersayang
10 Cinta Aithan untuk Argani
11 Cinta Aithan Untuk Argani (part 2)
12 Ulang Tahun Terindah
13 Sepi Tanpamu
14 Dia Istimewa
15 Jangan Merajuk, Sayang
16 Tidur Bersama
17 Pulang Kampung
18 Meminta
19 Aku, Kamu, Kita Satu
20 Malam Kita
21 Dunia Bagaikan Milik Berdua
22 Apartemen Aithan
23 Serangan Pertama
24 Hilang
25 Aku Bisa Gila
26 Kedatangan tamu yang tak diinginkan
27 Memilih Menjauh
28 Menyerah
29 Kejutan Untukmu
30 Buah Kelulusan
31 Tak Ingin Menerima
32 Mencoba Menerima
33 Sebuah Pilihan
34 Semua untuk Argani
35 Hari Valentine
36 Keputusan yang Tak Terduga
37 Hancur
38 Cinta Ini Membunuhku
39 Hilaf Sesaat
40 2 Bencana
41 Dia Masih Mempesona
42 Masih Tetap Cinta
43 Naysilla Cemburu
44 Perhatian Yang Membuat Argani Luluh
45 Mulai Terkuak
46 Satu Malam Saja
47 Kedatangan Daren
48 Sakit Hati
49 Tak Mungkin!
50 Tak Ingin Memberi Tahu
51 Mengetahui
52 Sepenggal Cerita Masa Lalu
53 Wellcome back Alberth
54 Jangan Ambil Dia
55 Cerita dari Masa Lalu
56 Terbuka Juga
57 Sesuatu Tentang Darren
58 Kau Tetap Anakku
59 Sesuatu
60 Kenyataan
61 Tindakan Aithan
62 Menerima dan Meninggalkan
63 Manisnya Bapak dan Anak
64 Manisnya Cinta
65 Daddy Meet Son
66 Permintaan Rakyat
67 Keputusan Terakhir
68 Cain Andrew Hilang
69 Sesuatu yang Mengejutkan
70 Tugas Untuk Argani
71 Sesuatu yang Tak Terduga
72 Carlotte Maharani
73 Berdamai Dengan Masa Lalu
74 Semakin Dekat untuk tahu
75 Putri keluarga Chung
76 Bersama Lagi
77 Kejujuran Darren
78 Cinta untuk Darren dan Fio.
79 Perubahan
80 Semuanya Bahagia
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Jatuh Cinta Pada Foto
3
Segala Macam Cara
4
Siap Menunggu
5
Turun dua tangga
6
Turun dua tangga lagi
7
Surat
8
Kencan
9
Paling Tersayang
10
Cinta Aithan untuk Argani
11
Cinta Aithan Untuk Argani (part 2)
12
Ulang Tahun Terindah
13
Sepi Tanpamu
14
Dia Istimewa
15
Jangan Merajuk, Sayang
16
Tidur Bersama
17
Pulang Kampung
18
Meminta
19
Aku, Kamu, Kita Satu
20
Malam Kita
21
Dunia Bagaikan Milik Berdua
22
Apartemen Aithan
23
Serangan Pertama
24
Hilang
25
Aku Bisa Gila
26
Kedatangan tamu yang tak diinginkan
27
Memilih Menjauh
28
Menyerah
29
Kejutan Untukmu
30
Buah Kelulusan
31
Tak Ingin Menerima
32
Mencoba Menerima
33
Sebuah Pilihan
34
Semua untuk Argani
35
Hari Valentine
36
Keputusan yang Tak Terduga
37
Hancur
38
Cinta Ini Membunuhku
39
Hilaf Sesaat
40
2 Bencana
41
Dia Masih Mempesona
42
Masih Tetap Cinta
43
Naysilla Cemburu
44
Perhatian Yang Membuat Argani Luluh
45
Mulai Terkuak
46
Satu Malam Saja
47
Kedatangan Daren
48
Sakit Hati
49
Tak Mungkin!
50
Tak Ingin Memberi Tahu
51
Mengetahui
52
Sepenggal Cerita Masa Lalu
53
Wellcome back Alberth
54
Jangan Ambil Dia
55
Cerita dari Masa Lalu
56
Terbuka Juga
57
Sesuatu Tentang Darren
58
Kau Tetap Anakku
59
Sesuatu
60
Kenyataan
61
Tindakan Aithan
62
Menerima dan Meninggalkan
63
Manisnya Bapak dan Anak
64
Manisnya Cinta
65
Daddy Meet Son
66
Permintaan Rakyat
67
Keputusan Terakhir
68
Cain Andrew Hilang
69
Sesuatu yang Mengejutkan
70
Tugas Untuk Argani
71
Sesuatu yang Tak Terduga
72
Carlotte Maharani
73
Berdamai Dengan Masa Lalu
74
Semakin Dekat untuk tahu
75
Putri keluarga Chung
76
Bersama Lagi
77
Kejujuran Darren
78
Cinta untuk Darren dan Fio.
79
Perubahan
80
Semuanya Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!