Arvind memeluk lama tubuh adiknya, perasaan remuk mendengar cerita langsung dari Hira. Bapaknya dengan tega mengusir Hira dari rumah karena memilih tidak mewujudkan impian Johan sebagai dokter bedah.
"Adek maafkan Kakak terlambat mengetahui....kenapa kamu tidak cerita selama ini." Arvind duduk di kamar yang di huni Hira.
"Aku ga mau kakak kepikiran tentang masalah aku... Kakak juga memikirkan istri dan anak....Aku cuma ingin kakak seperti ini selamanya... selalu menyayangi aku."
"Boru....Kakak ga akan pernah meninggalkan kamu....Kamu harus bahagia dengan Aditya..Sayangi anak Aditya... walaupun kamu bukan ibu kandungnya... Allah akan memberikan ganjaran pahala jika ikhlas merawat anak yatim...Kakak bahagia kamu bertemu dengan laki-laki yang tepat." Arvind kembali memeluk adiknya, perpisahan selama lima tahun ini, banyak yang tidak dia ketahui dari adik tercintanya.
"Terima kasih kakak...harapan aku ingin Kihana merasakan keluarga yang lengkap... mendengar setiap curhatan hatinya... mewujudkan impiannya...cukup aku yang merasakan tindakan bapak Johan Siregar."
Aditya yang mendengar pembicaraan kakak beradik itu terbaru, Arvind tidak masalah jika adiknya menikah dengan seorang Duda. Aditya tidak akan melanggar kepercayaan yang diberikan Arvind kepadanya.
"Udah ya...kakak mau ketemu si Andro dulu...sepertinya suami kamu udah ga tahan ingin bermesraan." Arvind berdiri berjalan keluar dari kamar Hira.
"Bro... Sunnah Rasul di tunda dulu...Si Butet seperti kelelahan." Arvind menepuk bahu Aditya lalu tertawa melihat wajah merah Aditya.
Aditya berjalan ke sofa tempat Hira berada, dia sibuk menghapus air mata dan ingus yang keluar sejak Arvind mengajaknya untuk berbicara berdua.
"Gimana udah lega perasaannya....Kakak kamu harus tahu dengan keadaan kamu...agar dia tidak menyesal mengetahui dari orang lain."
"Aku lega...terima kasih Abang udah bisa membujuk Kakak Avin pulang...Aku siap menghadapi bapak Johan nantinya."
Bagi Hira menikah secara sederhana tidak masalah, walaupun tidak ada acara resepsi maupun gaun pengantin.
"Arinta...kamu ingin mengadakan resepsi pernikahan seperti apa? Saya akan mewujudkan jika itu membuat kamu bahagia... sayangkan bila tidak acara yang akan di kenang se umur hidup." Aditya mengambil brosur dari WO teman Medina, dia sudah mengatakan kepada adiknya akan mengadakan resepsi pernikahan.
"Menurut aku ini udah mewah...apalagi maharnya satu unit apartemen yang sekarang aku huni...Abang jangan terlalu berlebihan...uangnya di tabung untuk masa depan kita nanti...kita ga akan tahu kehidupan selanjutnya...bukan aku menolak tawaran ini....bagiku aku tidak mau menjalankan acara rumit itu...apalagi aku mudah lelah." Hira tidak ingin kolega ayahnya mengetahui anak seorang Johan menikah tanpa ayah kandungnya.
Aditya tidak percaya dengan penolakan yang diucapkan Hira, gadis ini sederhana dan tidak neko-neko. Mahar yang diberikan Aditya ini merupakan niatnya kepada Hira yang tinggal di kos, padahal memiliki rumah di Surabaya.
Berbeda dengan pernikahan Aditya sebelumnya, keluarganya mengeluarkan uang yang banyak untuk pesta pernikahan dengan Olivia. Menyewa hotel bintang lima, reservasi seratus kamar untuk tamu istimewa kedua keluarga. Olivia juga meminta diadakan acara sangkur Pora, pernikahan penuh dengan kemewahan sangat jauh berbeda dengan pernikahan Aditya yang kedua ini.
"Maafkan Saya telah memaksakan diri untuk bisa menghalalkan kamu...Saya juga merasa bersalah tidak memberikan wedding dream terindah untuk kamu."
Hira terdiam, bukan pernikahan impian yang diinginkan saat ini, Pikirannya melayang jauh bagaimana menghadapi bapak dan Mamak apalagi dia juga akan menghadapi keluarga Aditya yang merupakan purnawirawan Tentara.
"Jangan mikir-mikir yang aneh...saya yang akan menghadapi orang tua kamu dan Saya....kamu hanya perlu tetap setia bersama saya." Aditya mengengam tangan Hira yang terasa dingin.
Aditya mengusap kedua tangan sang istri agar lebih hangat, dia mengerti Hira pasti gugup jika berduaan bersamanya.
"Butet....aku masuk ya...belum main kuda-kudaan kan?" Suara Sakura menganggu keromantisan yang di bangun Aditya.
"Oh...lagi pemanasan ya." Gerlingan mata Sakura menatap keduanya. "Ini aku mau kasih hadiah pernikahan untuk Butet dan Mas Aditya...Ini gambar blue print rumah impian Butet...Aku sebenarnya mau ngasih pas wisuda kemaren...tapi Si Butet lagi asyik kasmaran di apartemen sama Si doi." Sakura menyerahkan gambar desain rumah impian Hira, ini sebagai terimakasih Sakura kepada Hira yang selalu bersamanya lebih dari tujuh tahun.
"Mas Adit....semoga bermanfaat ya...aku dapat dari teman aku...aku yakin di Butet suka...kalau di lihat tenaga dia bisa menyeimbangi keperkasaan Mas Aditya." Sakura memberikan sebuah kotak persegi untuk Aditya.
"Sekali lagi selamat ya...Butet...lu nikah sama Om..Om Duda hot...kaya tujuh turunan...gue ga nyangka lu nyantol sama Mas Adit." Sakura meninggalkan keduanya.
"Sebagai ganti resepsi pernikahan saya akan mewujudkan rumah impian kamu...saya tidak menerima penolakan lagi." Aditya membuka desain yang di buat Sakura untuk Hira.
"Terima kasih Abang Bintang Aditya Prawira.. little gif for you" Hira mengecup pipi Aditya. Dari sisi kiri pipi Aditya bergerak menandakan sebuah senyuman.
"Abang ayo buka hadiah dari si Bunga...aku penasaran..bulan kemaren dia ngasih hadiah pernikahan anti-mainstream ke senior dia." Hira ingin tahu hadiah apa yang berikan Sakura untuk Aditya.
Tali simpul itu di buka Aditya, kalau di pikir hadiah dari Sakura tidak besar dan ringan. Namun warna kotak dari hadiah ini membuat Aditya curiga.
dreng....dreng... Hadiah dari Sakura sebuah buku kamasutra dan obat kuat. Aditya langsung menutup kotak hadiah itu. Sakura oh Sakura engkau dimana😂
"Papa....Kakak Hira kata Om Andro...aku boleh minta adek...Papa dan kakak lagi buat adek di kamar katanya....aku juga ingin ikut bagaimana cara buat adek...apakah pakai tepung dan telur juga seperti buat kue." Kihana masuk ke kamar sambil membawa cake buatan Medina.
"Andromeda Sakura....." Hira dan Aditya harus bertemu kakak beradik itu. perlu di ruqyah keduanya 😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🍀 chichi illa 🍒
kado dari sakura out of the box ... 🤣🤣
2022-05-20
0
Desrina Tobing
smaaa2 gesreek tu Kaka adik nurjanaa 😂😂😂
2022-05-09
0
Irwan
ka2k adik gila
2021-11-07
0