Deg...Deg....
Jantung Laura berdetak cepat mendengar ucapan Kaisar Nathan. Laura terkejut sebelum mengembalikan ekspresi nya menjadi datar.
" Sayangnya saya tidak berkeinginan selalu bersama anda, Yang Mulia. Ingat sekarang anda sudah memiliki seorang Ratu yang sedang mengandung anak anda." ucap Laura dengan sorotan mata tajam.
Kaisar Nathan termenung sebelum menampilkan senyum miring nya. Membuat Laura semakin waspada melihatnya.
" Menarik, Tapi saya tidak ingin penolakan dari anda." ucap Nathan sambil memukul tengkuk Laura.
Sampai membuat tubuh Laura limbung tidak sadar diri di pelukan Kaisar Nathan. Ia mengamati semua inci wajah dari Selirnya dan kemudian ia menggendongnya ala bridal style. Membawa nya kembali ke istana dengan menggunakan sihir teleportasi.
Tidak lama kemudian Kaisar Nathan telah tiba di istana miliknya sambil menggendong Laura.
" Axton, Suruh para pelayan membawa semua barang milik Selir Laura ke istana ku dan tempatkan dia di sebuah kamar yang berada di depan saya. Hukum pelayan pribadinya karena tidak bisa menjaga keselamatan Selir." ucap Nathan yang memberikan perintahnya sebelum berlalu pergi tanpa mendengar jawaban dari Axton.
Kaisar Nathan membawa Laura ke kamar pribadinya yang sebelumnya jarang di gunakan karena dia biasanya tidur di kamar Ratu atau di ruang kerjanya. Kemudian dengan perlahan ia membaringkan tubuh Laura dan menyelimuti tubuhnya sebatas leher.
Setelah itu Kaisar Nathan juga membaringkan tubuhnya di samping Laura sambil memandangi wajah Selir nya itu.
" Entah kenapa setiap melihat wajah mu aku seperti terasa tidak asing bagiku. Sebenarnya siapa dirimu." ucap Nathan sambil mengelus pipi Laura yang terlihat semakin berisi. Kemudian pandangannya tertuju ke pada perut Laura yang tampak sedikit menonjol di balik selimut.
Kaisar Nathan langsung mengelusnya. Sejak terakhir kali ia semakin ingin selalu mengelus perut Laura. Seolah-olah ada ikatan batin di dalamnya tetapi anehnya mengapa dirinya hanya ingin menyentuh perut Laura daripada Ratu Valerie.
" Apa mungkin karena aku takut mengakui anak dari Ratu sebagai anak kandung ku sendiri." batin Nathan.
Setelah puas Kaisar Nathan memutuskan untuk keluar dan melanjutkan pekerjaannya. Tapi ketika ia sudah keluar dirinya melihat Ratu Valerie yang berdiri tepat di hadapannya.
" Ada apa kau menemuiku bukannya sudah ku bilang selama kau masih mempertahankan bayi sialan itu. Jangan memunculkan wajah mu di hadapan ku." ucap Nathan sambil berjalan melewati Ratu Valerie.
Tapi langkahnya terhenti setelah mendengar tiba-tiba saja Ratu Valerie berbicara.
" Kaisar, apa anda sudah mencintai Selir Laura?" tanya Valerie yang entah pertanyaan itu meluncur saja dari mulutnya.
Kaisar Nathan terdiam sebentar sebelum akhirnya menjawabnya.
" Bukannya itu bagus, Berarti aku bisa tidak berduka menyambut kematian mu setelah melahirkan anak itu, dan aku pastikan setelah bayi itu lahir akan ku singkirkan." ucap Nathan dengan dingin sebelum kembali melanjutkan perjalanan tanpa mempedulikan Ratu Valerie yang sudah lemas mendengar ucapan sang Kaisar.
Ratu Valerie merasakan hatinya sakit mengingat bahwa Suaminya akan menyingkirkan anaknya setelah kepergiannya. Ia takut anaknya akan dibunuh atau diasingkan oleh Kaisar ketempat yang jauh. Hanya satu cara yang dia bisa buat yaitu ia harus mendekatkan Selir Laura dengan Kaisar Nathan. Supaya suatu hari nanti Selir Laura akan bisa mengurus anaknya dengan baik.
Karena ia yakin hanya Selir Laura yang bisa ia percayai. Meskipun perasaannya nanti hancur dan terluka. Tapi ini demi anaknya.
" Iya, aku harus melakukan itu supaya nanti bisa pergi dengan tenang." batin Rati Valerie dengan tekat.
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Hilmiya Kasinji
sebenernya ratu Valeria baik ya
2024-07-02
1
Ani Ani
mukin DIA hati nya baik
2024-06-20
0
C a l l i s t o ®
Ratu Valerie baik. Tapi gue jd ragu anak siapa itu kok seolah ikatan batin Nathan kurang ya ke anaknya Valerie 🙄
2024-05-19
3