" Pilihan aku jangan bayi sialan itu.Aku mohon." ucap Nathan dengan pandangan sendu.
Seumur hidup baru kali ini Kaisar Nathan memohon kepada seseorang. Dia hanya bisa melakukannya di depan wanita yang dicintainya.
Ratu Valerie yang melihat pancaran kesedihan dari Kaisar Nathan membuat nya merasakan hatinya sakit. Tapi ia meneguhkan semua hatinya demi Suami dan calon penerusnya.
" Saya tetap akan mempertahankannya karena dia adalah anak kita. Aku tidak tega untuk membunuhnya. Saya yakin suatu hari nanti anda akan mendapatkan kebahagiaan meskipun bukan dari saya." ucap Valerie yang sudah mengambil keputusan.
Kaisar Nathan yang mengetahui jawaban dari Valerie dengan perlahan mengendurkan pegangannya. Awalannya tatapan itu sendu menjadi tajam dan dingin.
" Baiklah, jika itu keinginan mu tapi sudah ku katakan sampai kapan pun. Aku tidak akan menerima dia." ucap Nathan sebelum pergi meninggalkan kamar Valerie.
Ratu Valerie mendudukkan tubuhnya di kursi sambil mengeluarkan air matanya dan tidak lama kemudian suara isakan keluar dari mulutnya.
" Hiks...maafkan saya, Yang Mulia. semoga anda bisa mendapatkan kebahagiaan bersama Laura." ucap Valerie dengan pelan.
...****************...
Pagi ini Laura sudah bangun saat ini dia sedang melakukan olahraga supaya dia dan kandungan nya sehat.
Ceklek....
" Anda sedang melakukan apa Puteri?" tanya Mia yang baru saja datang dan melihat gerakan aneh Laura. Apalagi kali ini Laura menggunakan celana panjang.
Laura yang melihat kedatangan Mia langsung menghentikan kegiatannya.
" Apa hari ini kita bisa ke kota, aku ada kepentingan di sana?" tanya Laura sambil tersenyum.
Melihat senyuman sang Puteri membuat Mia tidak bisa menolak nya. Karena jarang mendengar Majikan menginginkan sesuatu.
" Baiklah, saya akan mempersiapkan semuanya tapi anda harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Kaisar." ucap Mia yang membuat mood Laura turun.
Laura tidak ingin menemui Kaisar karena pasti banyak pengawal yang menjaganya. Karena dia harus menemukan tempat yang cocok untuk kabur dan membuka bisnis. Tetapi tidak lama kemudian Laura mendapatkan sebuah ide dan langsung mengalihkan pandangannya ke Mia.
Membuat tiba-tiba saja perasaan Mia tidak baik.
" Puteri, anda tidak sedang berpikir aneh-aneh bukan." ucap Mia.
Laura yang mendengarnya tertawa pelan sambil menggangguk kepalanya.
" Apa Mia mau membantu ku hahaha..." ucap Laura sambil tertawa.
...****************...
Setelah membujuk Mia. Akhirnya Laura bisa meminjam pakaian milik Mia yang gaunnya terlihat sederhana.
Juga Laura memutuskan untuk berjalan kaki sambil menikmati pemandangan sampai tidak lama. Laura sampai di kota ia tidak bisa rasa terkejutnya. Melihat ramainya pedagang yang menjajarkan dagangannya.
" Mari kita berpetualang sayang dan bantu Mama cari tempat untuk kabur Haha..." ucap Laura sambil mengelus perutnya.
...****************...
Sedangkan di sisi lain Kaisar Nathan sejak semalam mendekam di ruang kerjanya. Tangannya dengan lincah mengerjakan berkas-berkas negara.
" Apa anda tidak beristirahat terlebih dahulu, Yang Mulia. Anda sudah bekerja sejak semalam?" tanya Ksatria sekaligus Asisten pribadinya Axton merupakan seorang anak dari Viscount sekaligus teman baik Nathan sejak kecil.
Nathan menghentikan pekerjaannya sebelum pandangannya mengarah ke Axton.
" Aku sengaja melakukan nya demi melupakan wanita itu." ucap Nathan sambil menghela nafasnya.
Axton yang melihatnya merasa prihatin dengan hubungan Kaisar dan Ratu. Ia mengerti seberapa besar Kaisar mencintai Ratu.
Ketika suasana hening tiba-tiba saja seorang prajurit bayangan yang di tugaskan mengawasi Laura datang.
" Gawat, Yang Mulia. Selir Laura sedang berusaha kabur dari kekaisaran." ucap nya.
BRAK....
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Bzaa
yahhh ketauan
2024-11-24
0
Ani Ani
lari dekat situ aja senang di cari
2024-06-20
0
Cahaya yani
hahhahah wong si laura mau jalan"
2024-03-22
1