" Waduh berubah alur ceritanya." batin Laura dengan wajah pucat.
Bukan cuma Laura yang terkejut sebab Valerie juga tidak kalah terkejut. Ia langsung menyentuh perutnya seolah-olah melindungi anaknya.
Kaisar Nathan yang melihatnya langsung mengepalkan tangannya.
" Gugurkan anak itu Vale, kau tidak akan sanggup melahirkan nya." ucap Nathan sambil menyentuh perut Valerie seakan-akan menatap musuh di hadapannya.
Laura yang mendengarnya terkejut tapi ia bisa menetralkan wajahnya. Mengingat apa yang dikatakan oleh Kaisar adalah benar.
" Sebenarnya ucapan Kaisar tidak salah. Mengingat bahwa Valerie tidak bisa menahan sihir bayi yang ada di kandungannya." batin Laura sambil menatap Valerie dengan prihatin.
Sedangkan Valerie langsung menggelengkan kepalanya menolak keinginan Kaisar untuk mengugurkan anaknya. Karena walaupun begitu dia adalah seorang ibu jadi sudah sepantasnya ia melindungi calon anaknya. Meskipun nyawanya menjadi taruhannya.
" Maaf, Yang Mulia. saya menolak keinginan anda. Walaupun bagaimanapun dia adalah anak kita. Tidak mungkin aku membunuh buah cinta kita." ucap Valerie sambil mengeluarkan air matanya berharap semoga Kaisar mengurungkan niatnya untuk membunuh anaknya.
Tapi seribu sayang Kaisar yang memiliki sifat keras kepala. Tetap ingin mengugurkan bayi di perut sang Ratu.
" Ingat satu hal Vale, selama anak ini mencelakai mu. Jangan harap dia akan ku akui sebagai anak ku. Ingat itu." ucap Nathan dengan penuh penekanan sebelum keluar dari ruang makan.
Sebelum keluar Kaisar Nathan melirik Laura sebelum pandangannya lurus ke depan.
BRAK....
Pintu di tutup dengan kencang, Setelah melihat Kaisar Nathan pergi tubuh Valerie seketika lemas hingga limbung untung saja Laura menahannya supaya tidak jatuh.
" Anda baik-baik saja, Ratu?" tanya Laura dengan perasaan khawatir.
Valerie menggelengkan kepalanya pelan sambil tangannya menyentuh tangan Laura yang berada di bahu nya.
" Saya baik, Selir. Saya cuma ingin istirahat." ucap Valerie sambil tersenyum seolah menyembunyikan perasaan sedih.
...****************...
Setelah acara makan malam yang berakhir kacau, Laura memutuskan untuk berkeliling taman melihat keindahan istana di malam hari.
Kemudian Laura duduk di bawah salah satu Pohon sambil pandangannya ke atas melihat bintang-bintang cantik di langit. Tidak setiap hari Laura bisa melihat bintang karena hidup di perkotaan padat tidak bisa melihatnya karena terhalang oleh gedung-gedung.
" Hah... indahnya kau harap juga bisa meraih mimpimu setinggi langit, nak." ucap Laura kepada janin nya.
Walaupun bukan dia ibu kandungnya. Tetapi karena sekarang Laura yang menepati tubuhnya ia sudah menganggap anak di janin nya sebagai anak sendiri. Dia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ada agar tidak seperti dirinya.
" Sepertinya melamun merupakan hobi baru mu sekarang." ucap seseorang yang terasa menjengkelkan bagi Laura.
" Cih itu bukan urusanmu, Nathan." ucap Laura yang memanggil Kaisar dengan embel-embel nama.
Kaisar Nathan hanya menampilkan senyuman tipisnya. Mengingat sudah lama seseorang memanggil namanya selain Valerie yang sekarang yang juga memanggil nya Kaisar seperti orang lain. Hal itu membuatnya tidak nyaman.
" Apa kau tahu tidak sopan memanggil Kaisar dengan namanya saja, dan bahkan kau sampai berdecih kepadanya." ucap Nathan yang secara tidak langsung menyindir Laura.
Laura yang mendengarnya hanya mengangkat bahu acuh sambil pandangannya ke arah air mancur yang berada di tengah taman.
" Hei bagiku semua orang setara, meskipun kau adalah Kaisar sekalipun. Kami setara di mata Tuhan." ucap Laura sambil tersenyum tipis.
Tiba-tiba saja angin kencang membawa rambut pirang Laura berterbangan membuat Kaisar Nathan yang melihatnya terpesona.
" Cantik...
Continue ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Land19
lanjutlahhhh
2024-11-17
0
Ani Ani
tebalik DIA suka pulak
2024-06-20
0
C a l l i s t o ®
Untung cantik kau Laura, coba burik 😭😭 nanti deskripsinya ga jadi trsepona
2024-05-19
1