" Ratu." gumam Laura pelan dengan ekspresi terkejut di wajahnya.
Nathan yang mendengar gumaman Laura langsung terkejut. Ia pun membalikkan badannya melihat Ratu nya yang sedang berdiri di ambang pintu dengan mengeluarkan air mata.
Sedangkan Ratu Valerie yang melihat kedekatan Kaisar dan salah satu Selirnya. Merasa sedih tapi ia berusaha tersenyum dan menghapus air matanya.
" Salam Yang Mulia. Kaisar. Semoga anda akan di berkati umur yang panjang." ucap Valerie sambil membungkuk sedikit dan mengangkat gaunnya dengan gerakan anggun.
Laura yang melihatnya saja sampai terpana dengan keanggunan dan kelembutan dari Ratu. Tapi satu yang membuatnya terkejut adalah wajah Ratu yang sangat pucat. Laura langsung turun dari pangkuan Nathan, dan menghampiri Valerie.
" Salam, Ratu." ucap Laura sambil membungkuk sedikit badannya.
Valerie yang melihatnya hanya tersenyum walaupun sebagian hatinya terluka.
" Salam juga untukmu, Selir. Apa yang anda lakukan di sini?" tanya Valerie sambil tersenyum dan melirik Kaisar yang sedang memandangi nya datar.
Valerie hanya bisa tersenyum kecut melihat bagaimana Kaisar yang mengacuhkannya. Tapi ia tidak ingin membunuh anaknya.
Laura yang melihat gerak-gerik mereka menaikkan alisnya. Bukannya saat kehamilan Ratu Valerie, Kaisar Nathan akan bersikap lembut dan perhatian. Tapi ini mereka saling cuek atau lebih tepatnya Kaisar Nathan yang mengacuhkan Valerie.
" Apa..." jeda Laura yang terpotong setelah mendengar suara dingin Kaisar.
" Buat apa anda ke sini Ratu?" tanya Nathan dengan sorot mata dingin.
Membuat Valerie seketika sedih melihat perubahan sifat Suaminya sejak dia di kabarkan hamil. Sedangkan Laura tidak kalah terkejutnya mendengar nada dingin Kaisar untuk Valerie.
" Tapi bukannya Kaisar sangat mencintai Ratu?" batin Laura berpikir.
" Saya hanya ingin mengunjungi anda, Yang Mulia, dan mengucapkan maaf bahwa seandainya saya tidak mematuhi perintah anda. Tapi saya yakin dengan keputusan diri saya. Bahwa saya akan terus mempertahankan anak ini. Meskipun nyawa saya harus menjadi taruhannya." ucap Valerie dengan tekat yang kuat.
Bahkan sampai Laura yang melihatnya di buat kagum dengan perjuangan Ratu Valerie dalam melindungi buah hatinya. Tapi tidak dengan Kaisar Nathan yang mengepalkan tangannya dengan erat. Ia benci mendengar bahwa Valerie lebih memilih makhluk itu daripada dirinya.
" Keluar. Saya tidak ingin melihat wajah anda lagi, dan saya peringatkan kepadamu Ratu jika selama kamu masih melindungi makhluk itu. Kau tidak akan pernah ku anggap. Ingat itu." ucap Nathan sambil memperingatkan Valerie dan menunjuk wajahnya dengan jarinya.
Laura yang mendengar ucapan Nathan merasa tidak terima. Tetapi ketika ingin protes Nathan malah memandangi nya tajam seakan-akan menyuruhnya diam.
Valerie berpikir apa yang di lakukan nya salah. Sebenarnya ia ingin sekali menuruti perintah Kaisar. Tetapi ia tidak ingin menjadi pembunuh bagi anaknya sendiri.
" Baik, Yang Mulia. Saya tidak akan menunjukkan muka di hadapan anda lagi, dan saya memohon tolong jaga Kaisar, Selir Laura." ucap Valerie sambil melirik sedih Laura.
Sebelum pergi meninggalkan ruangan. Nathan melihat kepergian Valerie tubuhnya seketika lemas.
Membuat Laura yang melihat mereka merasa sedih.
...****************...
Malam harinya Laura sedang melakukan hobinya di kehidupan sebelumnya. Yaitu menggambar desain baju anak laki-laki. Entah apa yang membuatnya ingin mendesain ia berpikir karena sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.
Laura sibuk menggambar sampai tengah malam. Laura memutuskan untuk tidur.
Tetapi...
Tiba-Tiba saja ada
...BRUK......
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Bzaa
kasian juga sama si ratunya, tpi ratunya jg gak nurut sih
2024-11-24
0
Land19
mungkin ini bisa jadi kebalikan dari si novel tsb.
2024-11-17
0
Umar Mangaid
suka ngagetin ya thor buka pintunya
2024-08-25
1