Mata Laura berbinar-binar melihat berbagai aneka kue tersusun rapi di etalase toko.
" Aku pesan ini, ini, ini dan ini." ucap Laura yang menunjuk kue stroberi, kue lemon, kue cokelat, dan kue yang bentuknya seperti telur. Entah apa yang membuat Laura tertarik ingin mencoba kue berbentuk unik tersebut.
Sang pemilik langsung mengambil kue yang di inginkan oleh Laura.
" Terima kasih anda telah berkunjung ke sini." ucapnya sambil tersenyum.
Laura yang mendengarnya membalas senyumannya sebelum melangkah mencari meja yang kosong. Sampai akhirnya ia menemukan sebuah meja yang kosong buru-buru Laura langsung mengambil gerakan cepat untuk mengisinya.
Setelah duduk dengan nyaman Laura langsung memakan kue itu dengan lahap. Sampai tidak mempedulikan seseorang yang menggunakan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya tapi yang membuatnya menarik perhatian adalah warna matanya merahnya menyala seperti rembulan di tengah kegelapan.
Orang itu kemudian duduk di hadapan Laura yang masih sibuk dengan kuenya. Ia menarik sudut bibirnya ketika melihat bibir Laura yang terdapat noda kue. Ia mencondongkan tubuhnya dan mencium bibir Laura dengan lembut.
Laura yang sangat sibuk dengan kue-kue nya tiba-tiba saja di buat terkejut ketika merasakan sebuah benda kenyal di bibirnya. Bertapa terkejutnya dia melihat wajah yang di kenalinya pelaku yang mencium bibir nya.
Karena saking terkejutnya Laura hanya berdiam kaku tanpa membalas ciuman dari orang tersebut. Tanpa menyadari bahwa mereka sudah menjadi pusat perhatian. Setelah beberapa lama kemudian Orang itu melepaskan ciumannya.
" Bibir mu sangat manis, Selir." ucap nya sambil mengelus bibir Laura yang sedikit membengkak dengan lembut, dan jangan lupa senyuman miring di wajahnya.
Laura lagi-lagi dibuat terkejut melihat orang itu sangat ia kenali.
" Kaisar." gumam Laura pelan yang hanya bisa di dengar oleh Kaisar.
Yap...benar orang yang sedari tadi di hadapannya merupakan Kaisar Nathan. Sudah dari awal dia sudah menemukan Selirnya. Entah apa yang membuatnya begitu kesal ketika mendengar Selir Laura pergi meninggalkan istana tanpa seizinnya.
" Sudah bermain-main nya?" ucap Nathan yang datar.
Membuat Laura yang ketakutan hanya bisa menggangguk kepalanya saja.
Melihat anggukan Laura langsung saja Kaisar Nathan menarik tangannya dengan lembut dan keluar dari toko kue tersebut. Karena mereka sedari tadi sudah menjadi pusat perhatian.
Kaisar Nathan membawa Laura ke tempat gang sempit dan melepaskan genggamannya. Laura yang sudah merasakan perasaannya lega karena jujur saja cengkraman Kaisar Nathan sedikit kencang.
Kemudian Laura mengalihkan pandangannya dan memandang Kaisar Nathan dengan datar.
" Apa itu menjadi masalah buat anda, Yang Mulia. Lagipula saya hanya ingin berkeliling saja. Karen saya sumpek mendengar ocehan dari Selir anda yang lain. Saya ingin kabur dari hadapan anda." ucap Laura yang terakhir dengan lirih.
Tapi karena Kaisar Nathan memiliki pendengaran yang tajam. Ia pun langsung mengepalkan tangannya dengan kuat. Kemudian dia meninju dinding di belakang Laura dengan kuat.
BRAK...
Hal itu membuat Laura terganga melihat seberapa kuatnya pukulan Kaisar hingga dinding di belakangnya bolong.
" Gila apa dia memiliki kekuatan seperti Iron man." batin Laura yang ngeri sekaligus kagum.
" Apa menurutmu kau bisa pergi dariku hmm." ucap Nathan sambil tersenyum miring.
Sampai membuat Laura yang tersadar memundurkan langkahnya. Tetapi sayangnya Kaisar Nathan terus mendekat sampai Laura terjebak dinding. Kemudian Kaisar Nathan mengurung tubuh Laura sambil memandangi mata hijau nya.
Dengan perlahan Kaisar Nathan mendekatkan wajahnya di telinga Laura sambil membisikkan sesuatu.
" Kau tidak bisa keluar dari hidupku. Karena selamanya kau akan terjerat di dalamnya." bisik Nathan yang dingin.
Deg...Deg....
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Umar Mangaid
thor selir ga jadi kabbur dong
2024-08-29
0
Hilmiya Kasinji
hmmm....mulai posesif ya
2024-07-02
0
Ani Ani
mukin sukar untuk hidup
2024-06-20
0