"Jika mau mati bilang-bilang, jadi aku bisa lari menyelamatkan diri hehe dan bahkan bisa mengambil semua perhiasan yang berada di istana. Bravo juga kau Laura." batin Laura yang memikirkan cara lari dari istana.
Karena sibuk menghayal Laura sampai tidak menyadari bahwa sedari tadi yang memperhatikan nya dengan beragam ekspresi. Satunya tatapan khawatir dan satunya tatapan datar.
" Apa anda baik-baik saja, Selir Laura?" tanya seseorang dengan suara lembut.
Membuat Laura yang mendengarnya seketika tersedak.
Uhuuk....Uhuuk...
Sampai Laura terbatuk-batuk dan Kaisar Nathan yang melihatnya langsung memberikannya segelas air. Laura langsung saja meminum air tersebut dengan cepat, sampai batuknya hilang.
Kaisar Nathan yang melihatnya menggelengkan kepalanya sekaligus bingung melihat sifat dan perilaku Salah satunya yang tidak mencerminkan perilaku bangsawan.
" Apa ini sifat seorang Puteri?" tanya Nathan yang menjurus ke arah mengejek.
Sontak Laura langsung melotot kepada Nathan enak saja dia mengatainya. Walaupun secara tidak langsung Laura mengerti arti perkataan orang yang di hadapannya.
" Ini sifat seorang Kaisar, kekanak-kanakan bahkan dia sampai di suapi oleh Ratunya, pppt..." ucap Laura yang berusaha menahan tawanya.
Giliran sekarang Kaisar Nathan yang merasa kesal di katakan Anak-anak. Hei bahkan sejak kecil dirinya selalu di puji karena kepintarannya dalam akademik dan non akademik nya.
Valerie yang sedari tadi melihat aksi mereka memutar bola matanya. Dia sempat bingung sejak kapan Kaisar bisa sedekat ini dengan salah satu Selirnya. Valerie menyentuh perutnya yang masih rata, di dalamnya terdapat anaknya dan Kaisar.
" Aku harap kau akan berubah Kaisar." batin Valerie sambil tersenyum tipis.
Kaisar Nathan yang melihat bahwa Valerie menyentuh perutnya langsung khawatir.
" Apa anda baik-baik saja Ratu?" tanya Nathan sambil menyentuh perut Valerie dan mengusapnya dengan lembut.
Hal itu tidak luput dari pengelihatan Laura, Sekarang dirinya merasa seperti obat nyamuk melihat tingkah romantis mereka berdua.
" Mereka sangat romantis, tapi tunggu jangan bilang ini." batin Laura.
Valerie yang mengetahui bahwa Kaisar Nathan khawatir kepadanya merasa senang. Kemudian ia menggelengkan kepalanya bertanda bahwa dirinya baik-baik saja.
" Saya baik-baik saja, Yang Mulia. Selamat anda sebentar lagi akan menjadi Ayah." ucap Valerie sambil tersenyum senang.
Laura yang mendengarnya terkejut tapi tidak lama kemudian. Ia tersenyum sebab hal itu bisa membuat nya pergi dari istana. Karena yang pasti mulai sekarang Pria menyebalkan itu tidak lain suaminya akan lebih sibuk dengan kehamilan Valerie.
" Selamat, Ratu anda akan menjadi ibu. Semoga dia akan menjadi anak yang baik." ucap Laura sambil tersenyum.
Valerie yang mendengar ucapan selamat dari Laura tersenyum lembut.
" Saya juga ingin mengucapkan selamat bahwa anda sebentar lagi akan menjadi ibu juga, saya harap anak kita bisa akur sebagai saudara." doa Valerie dengan tulus.
Laura yang mendengarnya tersenyum senang sambil tangannya mengusap perutnya dengan lembut.
" Tentu saja, Ratu. Semoga anak kita saudara yang baik." ucap Laura yang menyetujui ucapan Valerie.
Tetapi sayangnya lain di mulut lain di hati. Saat ini Laura terus saja berdoa semoga harapan Ratu tidak jadi kenyataan.
" Tetapi sayangnya aku tidak ingin doa itu terkabul." batin Laura.
Mereka berdua saling berbincang seputar kehamilan sampai terdengar suara berat seseorang.
" Gugurkan anak itu Valerie." ucap Nathan sambil matanya menajam ke arah Valerie.
Sedangkan Laura di buat terganga karena dialog ceritanya berubah.
" Waduh...berubah.
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Bzaa
ada apa ini? knp? knp?
2024-11-24
0
Land19
waduw wadidaw
2024-11-17
0
Ani Ani
kenapa digugur kan
2024-06-20
0