Buku Diary

BRUK...

Tanpa sengaja Laura menyenggol sebuah laci hingga terbuka dan terlihat sebuah buku yang bersampul pink dengan judul " My Diary Life."

Laura mengambil buku tersebut dan membersihkan debu yang menempel. Mungkin Laura perkirakan bahwa buku tersebut sudah lama tidak di buka.

" Sepertinya ini buku diary dari pemilik tubuh, Apa aku membacanya?" ucap Laura sambil berpikir.

" Tapi sekarang aku yang menempati tubuh ini jadi ini juga buku ku, Aku baca saja mungkin aku akan menemukan suatu yang menarik." ucap Laura sambil membuka buku itu dan membacanya.

23-07- 765

Saat ini sudah musim dingin, aku melihat sebuah lampu-lampu yang menyala terang di sebuah istana yang tidak jauh dari tempat ku berada.

Aku yakin hari ini adalah ulang tahun Ayahanda. Aku ingin sekali datang ke sana. Tapi aku takut di usir oleh ibu Ratu. Mengingat bahwa aku adalah anak yang tidak di inginkan.

Ratu pernah mengatakan bahwa karena aku ibuku meninggal. Awalnya aku tidak tahu apa arti ucapan Ibu Ratu. Mengingat saat itu umurku masih 7 tahun.

Sampai aku bertanya-tanya mengapa Ayahanda tidak pernah datang mengunjungi ku. Padahal aku ini anaknya. Tapi suatu hari ketika berumur 13 tahun, diriku menyadari bahwa aku adalah seorang pembunuh karena itu semua orang tidak pernah menyukaiku termasuk Ayahanda.

Pengasuh ku pernah mengatakan bahwa ibuku dulu merupakan seorang Selir kesayangan Raja. Tapi karena ibuku meninggal pasca melahirkan diriku Raja memerintahkan memindahkan aku ke istana terpencil.

Tapi satu hal yang ku tanyakan kepadanya sampai kapan Ayahanda terus mengacuhkan diriku?

Aku hanya ingin seperti saudara ku yang lain mendapatkan kasih sayang dari Ayahanda?

Apa karena aku pembunuh?

Laura langsung menutup buku tersebut dirinya tidak sanggup untuk membacanya lagi.

Ia bisa merasakan bahwa semua tulisan yang berada di dalam buku. Merupakan isi hati dari Laura sendiri.

Pasti hati Laura merasa sedih karena tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Itu lah yang terjadi kepadanya.

Mengingat bahwa dirinya di buang oleh kedua orang tuanya di panti asuhan. Walaupun sejak kecil ia di besarkan di panti asuhan. Tetapi ketika ia masuk dalam dunia pekerjaan. Ia mulai mencari informasi seputar orang tua kandungnya. Sampai akhirnya ia mengetahui bahwa mereka sudah bahagia dengan keluarga masing-masing dan memiliki beberapa anak.

Sejak saat itu dia tidak mau hidup dengan belas kasih dari orang lain. Makanya ia berusaha sampai akhirnya bisa menjadi desainer pakaian terkenal.

Mengingat itu membuat Laura terkekeh pelan sambil tangannya mengelus perutnya yang di dalamnya ada anaknya. Ada perasaan hangat di hatinya.

" Apa ini perasaan seseorang saat memiliki sesuatu untuk di lindungi." batin Laura.

" Aku berjanji akan memberikan kehidupan yang layak bagi mu Anak ku." ucap Laura sambil tersenyum.

...****************...

Sedangkan di sisi lain Ratu Valerie sedang berdiri di depan jendela dengan tangannya mengelus perutnya lembut. Membayangkan bagaimana rupa anaknya apa mirip dengannya atau Kaisar.

" Aku harap kau bisa mendapatkan perhatian Ayahmu meskipun aku sudah tidak ada." ucap Valerie dengan lirih.

Setelah Ratu Valerie mengatakan itu. Tiba-tiba saja pintu yang berada di kamarnya terbuka keras tidak lama kemudian Kaisar Nathan pun masuk ke dalam ruangan itu.

Ratu Valerie yang menyadari kedatangan Kaisar langsung membalikan badannya dan membungkuk.

" Salam, Yang Mulia. Kaisar ada apa anda mengunjungi hamba malam-malam begini?" tanya Valerie yang keheranan dengan kedatangan Kaisar. Setelah pertengkaran mereka tadi siang.

Kaisar Nathan tidak menjawabnya melainkan ia berjalan mendekati Valerie dengan aura dinginnya. Membuat Valerie tanpa sadar memundurkan langkahnya sampai akhirnya ia terpojok di dinding.

" Kaisar." ucap Valerie sambil menatap mata merah Nathan.

Kemudian tiba-tiba saja Kaisar Nathan memegang bahu Valerie.

" Pilihan aku...

Continue...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***