Kaisar Bucin

" TIDAK, Jangan bilang dia adalah Kaisar tirani yang bucin dengan Ratunya." batin Laura menerka-nerka.

Pria yang di panggil Nathan menyerngitkan dahinya melihat tingkah salah satu Selirnya tidak seperti biasanya.

" Apa karena kamu tercebur dari danau, bisa membuat kepala mu bodoh." ucap Nathan sambil tersenyum sinis.

Laura yang tidak terima di katakan bodoh, karena di kehidupan dulu dirinya selalu di puji sebagai salah satu orang berbakat yang bisa mendesain pakaian-pakaian anak yang berkelas.

" Enak saja kau mengatai ku bodoh, apa kau tidak tahu bahwa aku pintar bla....bla...bla..." ucap Laura yang mengoceh panjang lebar memuji dirinya.

Sedangkan Nathan yang mendengarnya menatap nya malas tapi ia tidak ada untuk menghentikan nya. Setelah beberapa lama kemudian Laura sudah nampak lelah mengoceh apa mungkin ini efek dari kehamilan nya.

Kemudian pandangannya ke arah Nathan yang menatapnya datar plus dingin.

" Hei, ambilkan aku minum?" perintah Laura dengan seenaknya tanpa menyadari bahwa wajah pria yang di suruh nya sudah memerah.

Nathan yang mengetahui bahwa dirinya baru saja di perintah, wajahnya memerah sebab seumur hidupnya ia sama sekali belum pernah di suruh oleh siapapun meskipun Ratunya. Tapi Nathan ingin bermain sampai mana wanita di depannya berpura-pura untuk menarik perhatiannya.

" Apa kau yakin menyuruh Kaisar, Selir." ucap Nathan yang memanggil Laura selir.

Laura yang semulanya ingin protes langsung mengurungkan niatnya. Ketika mendengar ucapan Pria di hadapannya. Matanya langsung terbelakak mendengarnya.

" JANGAN BILANG KAU KAISAR BUAYA YANG BANYAK MEMILIKI SELIR, DAN BUCIN TERHADAP RATUNYA." teriak Laura dengan mata yang berkedip-kedip lucu.

Nathan yang mendengarnya sempat marah bagaimana bisa wanita di depannya menghina seorang Kaisar tanpa takut.

" Cih.... sepertinya kau berani juga menghina kaisar buaya." ucap Nathan sambil mendekatkan wajahnya ke Laura.

Seketika Laura jantung berdegup sangat kencang.

" Apa aku sakit jantung, tidak aku belum mati untuk kedua kalinya. Apalagi sekarang aku akan memiliki anak." batin Laura sambil menggelengkan kepalanya.

Nathan melihat Laura menggelengkan kepalanya tersenyum sangat tipis sampai Wanita yang berada di hadapannya tidak bisa melihatnya.

" Menarik, aku tunggu di acara makan malam di istana, dan jangan lupa rawat lah anak ini. Mungkin suatu hari nanti dia bisa menjadi pewaris tahta." ucap Nathan sambil mengelus perut rata Laura sebelum berjalan keluar.

Meninggalkan Laura yang masih terpaku ketika tadi merasakan perutnya di pegang oleh Kaisar tirani.

" Tenang Laura mungkin Kaisar tadi cuma bercanda. Mana mungkin Kaisar mau seorang Selir makan malam bersamanya selain Ratu. Mengingat Kaisar itu bucin Ratu hahahaha..." ucap Laura sambil tertawa garing.

...****************...

" Huh... ternyata ucapannya bukan main-main." ucap Laura ketika pandangannya mengarah kepada Kaisar dan Wanita yang berada di samping Kanannya yang ia duga merupakan Ratu.

Valerie Carrington merupakan anak salah satu Duke di kekaisaran Carrin. Sejak kecil Valerie juga merupakan sahabat Kaisar. Valerie yang memiliki sifat baik dan lembut membuat Kaisar jatuh hati melihatnya. Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menikah setelah Kaisar baru di nobatkan.

Pernikahan mereka sangat bahagia sampai di mana, di usia pernikahan menuju 3 tahun dan Ratu belum juga memberikan seorang pewaris.

Disitulah Kaisar di paksa untuk memiliki seorang Selir. Sampai akhirnya Ratu mengandung dan sayangnya Ratu meninggal pasca melahirkan putera nya.

Di situlah awal kejadian tragis itu terjadi. Membuat Laura yang tidak bersalah menjadi korbannya.

" Jika mau mati bilang-bilang, jadi aku bisa lari menyelamatkan diri hehe....

Continue....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***