Sekelompok anak remaja berseragam SMA yang berada di gang sempit memukul dan bahkan menendang laki-laki yang juga memakai pakaian SMA namun penampilannya yang culun rambut rapi dengan belah dua di tengahnya, kaca mata bulat tebal dan baju yang di masukan ke dalam .
Bugh
Revin tersungkur ke tanah ketika Ari menendang perutnya sehingga baju putihnya kotor dan sikunya yang lecet.
"Bangun kamu culun! " bentak Ari. Revin menurut dan berdiri dengan kepala yang menunduk air matanya netes sambil memilin ujung bajunya.
"Kenapa kamu berani dekati Cika!Kamu tau kan aku suka sama Cika!! " bentak Ari.
"T-tapi cika yang deketin aku duluan " jawab Revin dengan suara bergetar menahan tangisnya.
"Cih! Sok kegantengan kamu, penampilan culun, jelek dan bodoh kaya kamu mana mau
Cika deketin kamu kalau bukan kamu yang deketin dia duluan " ujar Ari.
Bugh
Ari memukul rahang Revin hingga dia tersungkur ke tanah.
Bugh
Antek-antek Ari juga memukul Revin habis -habis dari menendang kepala, perut dan juga wajah Revin. Pria bersifat childish itu hanya menangis sesegukan menerima pukulan dari mereka .
"HENTIKAN!! " teriak seseorang tidak jauh dari mereka. Sontak enam remaja yang membully Revin lari meninggalkan laki-laki yang sudah terkapar itu. Elsa berjalan cepat dan mendekati Revin, gadis itu meletakkan kepala Revin di pangkuannya.
"Dek kamu gak papa? " tanya Elsa lembut. Revin perlahan bangun dari pangkuan Elsa dan memeluknya dengan tubuh gemetar .
"Aku takut hiks... mereka pukul aku kak hiks.. " adu Revin pada Elsa sambil mengusap ingusnya dengan tangannya. Elsa mengerutkan dahinya kenapa laki-laki ini cengeng seperti anak kecil padahal badannya lebih besar dari anak remaja yang membully nya tadi.
"Ya sudah sekarang ikut kakak kita obati lukanya ya" ujar Elsa lembut. Revin berdiri perlahan memegangi perutnya.
"Ayo mobil kakak ada di depan " ujar Elsa. Revin berjalan tertatih-tatih dengan Elsa yang memapah laki-laki tersebut.
Revin duduk di kursi depan mobil dan Elsa menjalankan mobilnya, dia menjalankan mobilnya menuju apotek terdekat. Sekitar 15 menit mobil sudah sampai di depan apotek, Elsa turun dari mobil untuk membelikan obat merah dan plester. Gadis itu kembali masuk kedalam mobil dan membuka segel obat merah tersebut menumpahkan di kapas, dia mengobati luka sobek di bibir dan pelipis Revin.
"Aww! Sakit kak " keluh Revin.
"Kamu ini cuma aku teken sedikit sudah menjerit, kamu itu laki-laki gak boleh lembek " ujar Elsa sambil meniup-niup luka yang dia obati di bibir Revin. Laki-laki itu memegangi dadanya yang berdegup kencang, dan juga gugup dengan posisi sedekat ini dengan kakak cantik .
"Sudah selesai " ujar Elsa tersenyum manis. Lagi-lagi Revin tidak bisa menormalkan detak jantungnya dan terpesona dengan senyuman manis Elsa dan wajah cantiknya. Pipi Revin memerah di buatnya, laki-laki itu tersenyum malu-malu dengan tangan yang memainkan ujung bajunya.
"Kakak" panggil Revin.
"Kenapa? " tanya Elsa memasukkan perlengkapan p3k tadi ke laci mobil.
"Kakak mau gak jadi istri aku? Aku suka sama kakak " ujar Revin menutup wajahnya dengan tangan karna malu.Elsa tertegun mendengarnya dan menganggap ucapan remaja SMA itu hanya candaan.
"Sekolah dulu yang benar jangan mikirin cinta-cintaan, lagi pula kakak terlalu tua untuk kamu. Cari gadis yang seumuran dengan kamu, ya dek" ujar Elsa mengacak rambut hitam tebal Revin.
"Tapi aku beneran suka sama kakak, mau ya jadi istri aku, please" ujar Revin menyatukan dua tangannya memohon.
Elsa tertawa membayangkan bagaimana bisa laki-laki culun , cengeng dan lembek seperti ini jadi suaminya, malahan dia yang jadi kepala rumah tangga bila menikah dengan adek ini.
"Gak bisa dek, kamu juga aneh masa baru ketemu satu kali sudah suka sama kakak, mungkin cuma cinta monyet. Nanti kalau kamu sudah dewasa juga gak suka lagi sama kakak " ujar Elsa. Revin cemberut mendengarnya, dia benar-benar suka dengan kakak ini walau hanya satu kali ketemu.Air matanya turun membasahi pipinya sudah kebiasaan bagi Revin bila tidak mendapatkan apa yang dia mau pasti akan menangis.
"Kok nangis sih? " ujar Elsa panik, bahaya buat anak orang nangis.
"Aku mau sama kakak hiks... pokoknya kakak harus jadi istri aku hiks.. " ujar Revin blingsatan di kursi mobil dengan tangisan yang semakin deras dan menjadi-jadi.
"Iya-iya kakak mau tapi ubah penampilan kamu terus kamu harus bisa bela diri dan jangan cengeng" ujar Elsa yang hanya untuk menenangkan Revin.Laki-laki itu tersenyum senang.
"Aku janji akan mengubah semuanya yang kakak mau " ujar Revin dengan mata yang masih berair dan hidung yang memerah.
Dari semenjak bertemu dengan Elsa , Revin mengubah dari segi penampilannya , bahkan laki-laki itu mengikuti ekstrakurikuler dari silat, karate ,dan taekwondo. Bahkan di umur 19 tahun dia membangun perusahaan nya sendiri dengan bantuan ayahnya dan juga kerja kerasnya, agar Elsa bisa hidup tercukupi dan kemauannya bisa terpenuhi bila menikah dengannya. Revin menjadi pria yang dingin dan cuek agar tidak ada wanita yang mendekati demi kesetiaannya pada Elsa.
Revin membawa bunga cincin,dan coklat untuk Elsa, dia ingin melamar gadis itu. Tapi saat dia turun dari mobil, pria itu langsung melihat pemandangan di mana Elsa berpelukan dengan laki-laki lain di depan rumahnya , dadanya terasa sesak, hatinya remuk dan air mata nya mengalir . Revin menjatuhkan bunganya dan coklat yang dia bawa tadi. Berarti percuma selama ini dia berjuang untuk Elsa tapi gadis yang dia cintai sudah menjalin hubungan dengan laki-laki lain.
Rasa benci dan kecewa menyelimuti hati Revin pada Elsa. Dan di saat laki-laki itu patah hati Kara sekretarisnya selalu ada untuk Revin dan menghiburnya hingga mereka semakin dekat. Dan Revin memutuskan untuk menjadikan Kara sebagai kekasihnya sebagai pelarian dan untuk melupakan Elsa tapi dalam menjalin hubungan dengan Kara dia tidak bisa melupakan Elsa sampai saat ini. Dan dia juga berusaha mencintai Kara namun tidak bisa, cintanya terlalu kuat untuk Elsa.Jadi ini mungkin mengapa Revin kasar pada Elsa meluapkan rasa kecewanya ,walau tindakan nya itu salah. Bahkan perjodohan itu atas permintaan Revin yang memohon pada ayahnya ,ketika Tio memperlihatkan foto Elsa padanya hingga muncul ide seperti itu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Rosmawati Intan
bukn tak ingat elsa dah tolng revan..penampilan revan yg berubah 150 % jadi takmenyadari nya
2022-02-09
0
Maida Waty
maaf komen plg telat krn saya baru ngikutin novelnya,, menurut saya usia karakter cowoknya terlalu muda setidaknya 21 la umurnya jd gak risih2 banget dgn usia Elsa...
2021-11-13
0
VANESHA ANDRIANI
judulnya cocok yg ini thorrr
2021-10-26
0