Elsa makan sangat lahap, tidak memperdulikan Adrian yang menatapnya, saat ini perutnya sangat lapar dan perlu di isi. Mereka berdua berada di sebuah restoran, Adrian sengaja mampir ke restoran ini setelah mendengar perut Elsa yang berbunyi karna kelaparan tapi gadis ini malu untuk mengatakannya.
"Adrian kenapa gak makan? " tanya Elsa.
"Aku masih kenyang, Elsa " jawab Adrian.
"Bukan karna uang kamu tinggal sedikit , kan.Takutnya kamu tinggal sedikit uangnya jadi cuma bisa bayarin makanan aku " ujar Elsa polos.
"Jangan kan membayar makanan kamu, membeli restoran ini aku mampu " ujar Adrian membanggakan diri.
"Iih,sombong kamu " celetuk Elsa, gadis itu mengambil tissue dan mengusap bibirnya dengan tissue tersebut.
"Sudah kenyang belum? " tanya Adrian.
"Aku sudah kenyang, tapi kita sekarang mau kemana ?" tanya Elsa, dia bingung Adrian akan membawanya kemana.
"Kita ke Surabaya Elsa, di sana aku punya Villa di dekat pegunungan " ujar Adrian.
"Adrian , aku takut kalau Revin bisa nemuin kita, pasti dia bakal nyik..... " ucapan Elsa terpotong ketika jari Adrian menyentuh bibir Elsa.
"Kamu jangan bilang kaya gitu , kamu aman sama aku " ujar Adrian.
"Ayo sekarang naik mobil, supaya cepat sampai ke Surabaya" ujar Adrian. Elsa menurut dan masuk ke dalam mobil.
********
Plakk
Plakk
Revin menampar Kara hingga gadis itu tersungkur ke ke lantai dan menarik rambut gadis itu kuat hingga Kara mendongak menatap mata elang Revin. Bahkan saat ini Kara tak memakai sehelai benang pun di tubuhnya .
"Beraninya kau mengkhianati ku Kara!!! " teriak Revin.
"Ampun Revin.. ampun.... aku terpaksa melakukan ini hiks... demi mengobati adik aku yang sakit Revin hiks.... " ujar Kara berharap Revin percaya.
"Kamu bisa bilang padaku bila butuh uang, tidak harus menjual tubuhmu itu!!! " ketus Revin.
Revin melepaskan tarikan pada rambut Kara dan berjalan keluar dari dalam kamar hotel tersebut. Kara langsung memegangi kaki Revin, persetan dengan dirinya yang telanjang bulat yang terpenting Revin memaafkan nya.
"Revin aku mohon maafin aku, aku janji tidak akan mengulangi ini lagi, aku mohon Revin" ujar Kara.Revin langsung menendang Kara yang memegangi kakinya .
"Aku tidak sudi menjalin hubungan dengan wanita bekas lelaki lain, dan juga wanita murahan seperti kamu " ujar Revin.
"Revin aku tidak ingin putus sama kamu Revin hiks.... Revin hiks.. " tangis Kara makin deras.
"Gara-gara kamu aku menyiksa Elsa yang jelas-jelas wanita yang lebih baik dari pada kamu , aku menyesal sudah membuang-buang waktu dengan kamu, wanita murahan dan menjijik kan kaya kamu " ujar Revin. Dan mendorong Kara kasar hingga tersungkur ke lantai .
"REVIN HIKS..... REVIN HIKS... JANGAN TINGGALKAN AKU.... AKU TIDAK INGIN PUTUS DARI KAMU HIKS.... REVIIIIIIIN!!!! "teriak Kara pada Revin yang sudah keluar dari kamar hotel.Gadis itu mengacak-acak rambutnya frustasi, dia tidak ingin kehilangan Revin, dia sangat mencintai pria itu.
Sedangkan pria yang berhubungan suami-istri dengan Kara sudah kabur, sebenarnya pria itu merupakan kekasih Kara, dan Revin hanya di jadikan ATM berjalan oleh Kara ,tapi dia juga mulai mencintai Revin karna perhatian yang di berikan padanya oleh pria itu.
Revin menjalankan mobilnya dengan kecepatan atas rata-rata ,dia ingin segera cepat sampai ke rumah sakit untuk menemui Elsa. Mobil sudah sampai di depan rumah sakit, pria itu langsung turun dari mobil dan berjalan menuju kamar rawat Elsa tapi saat pintu di buka ruangan itu sudah kosong tidak ada siapa-siapa.
" Kemana dia? Apa dia pergi? Tidak, Elsa tidak boleh pergi , Elsa tidak boleh pergi dari ku!! "ujar Revin.
" Suster!! Suster!!"teriak Revin dengan wajah yang memerah menahan amarah.
"Ada sesuatu yang di butuhkan, pak? "tanya suster yang baru datang tersebut.
" Dimana pasien yang di rawat di ruangan ini ? "tanya Revin.
" Pasien atas nama Elsa sudah pulang dari rumah sakit, dokter Adrian mengatakan kondisi Elsa sudah baik dan di perbolehkan pulang, pak"jelas suster tersebut.
"Siapa yang menjemputnya pulang dari rumah sakit ini? " tanya Revin.
"Saya tidak tau, pak " jawab suster tersebut.
"Aaarggg!! Kemana kamu Elsa? Aku pastikan tidak akan melepaskan kamu kali ini bila aku menemukan mu ,Elsa" Revin memukul -mukul tembok dengan kuat , hingga tangannya lecet. Untuk meluapkan amarah.
Dia sudah di khianati Kara dan sekarang Elsa kabur darinya. Revin mengambil ponsel di saku celananya dan menghubungi anak buahnya.
"Cepat cari gadis bernama Elsa,aku akan mengirimkan fotonya. Bawa dia secara paksa ke hadapan ku sekarang juga, dalam waktu 24 jam kalian harus menemukan istriku. Dan jangan ada lecet sedikit pun di tubuh nya , kalian paham!! " ujar Revin tegas.
"...................... "
"Bagus, cari dia kalau perlu bius gadis itu bila memberontak" ujar Revin dan mematikan sambungan telpon nya.
"Kau tidak tau siapa aku, Adrian" gumam Revin tersenyum miring.Dia yakin kaburnya Elsa ada sangkut-pautnya dengan Adrian.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Rosmawati Intan
bawa jauh adrian..biar kelvin bisa menghargai perempuan...kan rasa kamu hanya di jadi ATM nya kara..klu perlu duit pengobatan adik nya..20 juta perbulan bukn duit sedikit.tak hbis di mkn dlm 1 bulan jika pandai mengelola keuangan.
2022-02-09
0
Zahra dinna
dasar cowo
2022-01-08
0
Meylin
giliran di selingkuhi menyesal giliran ga di selingkuhi istri Syah di abaikan bahkan di siksa lahir batin go to gel Lo revin😜
2021-12-23
0