Elsa perlahan membuka matanya, dia berada di sebuah ruangan yang minim pencahayaan. Tangan dan kakinya terikat di rantai. Pintu terbuka memperlihatkan Adrian yang masuk kedalam ruangan tersebut dengan tersenyum miring.
"Adrian tolong aku, aku di rantai " ujar Elsa. Bukannya menolong Adrian langsung menampar Elsa.
Plakk
Elsa syok dan juga kaget mendapat tamparan dari Adrian . Dia menatap pria itu yang menampilkan wajah marah dan juga benci padanya.
"Kenapa kamu nampar aku ? " lirih Elsa, merasakan sakit di pipinya dan juga perih.
"Karna aku membenci mu!! Aku membenci hal yang berhubungan dengan Revin" teriak Adrian.
Plakk
Adrian kembali menampar Elsa bahkan lebih kencang, hingga sudut bibir gadis itu berdarah.
"Kamu kenapa kaya gini Adrian hiks.. kamu kenapa kasar sama aku hiks... apa salah aku hiks... " tangisan Elsa pecah.
"Karna aku membencimu j*l*n*, lihat bagaimana aku menyiksa mu " ujar Adrian. Pria itu menjambak rambut Elsa sampai membenturkan gadis itu ke tembok.
"Ampun Adrian hiks... ampun hiks.... " hanya itu yang Elsa ucapkan. Darah mengalir dari kepalanya akibat Adrian membenturkan kepalanya.
"Ampun jangan lagi sakit hiks.. sakit Adrian hiks.. " tangisan pilu Elsa tidak membuat Adrian kasian tapi malah semakin menjadi -jadi menyiksa Elsa.
"Dengarkan aku, Revin sudah mati ... dia sudah mati hahaha... " Adrian tertawa seperti orang gila. Elsa tertegun mendengarnya, air matanya semakin deras keluar.
"Revin gak mungkin mati hiks... kamu pasti bohong hiks!!"teriak Elsa.
" Jangan berani teriak di depan ku bodoh! "Adrian menarik rambut Elsa kasar.
Brakk
Pintu terbuka menampilkan lima orang bertubuh kekar berjalan kearah Adrian dan memukul pria itu.
Bugh
Adrian tersungkur ke lantai, pria itu bangkit dan mengusap sudut bibinya yang mengeluarkan cairan merah kental.
" Siapa kalian hah!! Beraninya masuk ke Villa ku!! "bentak Adrian.Orang tersebut langsung memegangi tubuh Adrian mengikat tangannya. Seseorang masuk ke ruangan tersebut dengan memakai kursi roda dan di dorong anak buahnya.
Adrian membulatkan matanya melihat orang yang duduk di kursi roda tersebut.
" R-revin kamu masih hidup "ujar Adrian tak percaya. Yang dia tau Revin sudah meninggal tapi kenapa dia madu hidup?
" Mas Revin "lirih Elsa dengan keadaan yang memprihatinkan.
" Cepat lepaskan rantai yang mengikat istriku!! "teriak Revin pada anak buahnya. Anak buah Revin melepaskan rantai yang mengikat Elsa. Gadis itu berjalan kearah Revin dan memeluk suaminya erat.
" Maafkan aku Elsa , aku terlambat menyelamatkan mu "ujar Revin.Elsa hanya menagis dalam pelukan Revin. Dia masih tidak menyangka Adrian sejahat itu.
Adrian di bawa oleh anak buah Revin untuk di serahkan ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya.
******
Elsa di larikan ke rumah sakit karna gadis itu tidak sadarkan diri lagi . Revin mengusap lembut kepala Elsa yang berada di pangkuannya .
"Bertahan sayang, sebentar lagi kita sampai " ujar Revin. Mobil sampai dirumah sakit, Elsa di gendong anak buah Revin keluar dari mobil . Revin di bantu anak buahnya duduk di kursi roda karna tubuhnya masih lemah pasca operasi tapi dia memaksa ikut untuk menyelamatkan Elsa.
Elsa di bawa ke ruangan UGD dan di tangani dokter di sana.
"Kamu pastikan Adrian mendapatkan hukuman seberapa-beratnya " ujar Revin, pada pengacaranya.
Revin duduk di kursi tunggu dan mengeluarkan surat dari kantong celananya yang di berikan bundanya.
Dari Kara
Revin mungkin saat ini kamu sedang membaca surat ini ,dan aku sudah tidak ada lagi. Aku minta maaf telah menyakiti kamu dan mengkhianati kamu tapi jujur aku sangat mencintai kamu , Revin. Aku donorkan jantung aku buat kamu, sebagai penebus kesalahan aku dan pengorbanan cinta aku pada kamu. Maaf selama ini aku bohongin kamu , aku hanya memanfaatkan kamu sebagai ATM berjalan aku.Terimakasih untuk cinta dan kasih sayang yang tulus yang kamu berikan pada ku.
I LOVE YOU REVIN
KARA
Air mata Revin menetes membaca surat tersebut. Ternyata Kara yang mendonorkan jantung untuknya dia kira gadis itu licik dan pengkhianat tapi dia rela mengorbankan nyawa nya untuk dirinya.
Ana dan Andra memang sengaja melakukan akting seakan Revin yang meninggal untuk mengecoh anak buah Adrian agar tidak menggagalkan operasi donor jantung untuk Revin.Andra mengetahui bila seseorang mengawasi dirinya dari anak buahnya.
Bersambung...
Impaskan sekarang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ku bilang juga apa, gak mungkin Revin mati, di sinopsisnya udah diterangkan oleh outhor nya..😅
2023-09-27
0
◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉
Hmmmz pinter juga orang tuanya Ravin, flot twiss yg mantap, gw kira si Adrian emang bener² lelaki baik...ternyata
2023-03-20
0
Ayuningsih
author emng bisa buat org gk bisa nebak alur ceritanya hebat bgt
2022-04-10
1