Elsa mengusap peluh di dahinya dan kembali melanjutkan mengepel lantainya. Dia baru saja membersihkan lantai atas sekarang dia harus membersihkan lantai bawah dan mengepelnya. Elsa memegangi perutnya yang terasa perih karna belum makan seharian, dia juga masih memakai baju tidur tadi pagi.
Elsa memilih membersihkan rumah dia takut Revin datang dan marah kepadanya, dia takut suaminya benar-benar mengurungnya dalam gudang.Gadis itu memegangi kepalanya yang terasa pusing, matanya mulai berkunang-kunang.
Brakk
Elsa jatuh terkapar di lantai wajahnya terlihat pucat, ember yang berisi air untuk membilas pel tumpah dan mengenai badannya. Sedang di rumah sebesar ini tidak ada orang satu pun.
*******
Revin mencium kening Kara lembut dan menatap gadis yang dia cintai itu.
"Aku pulang dulu ya, kamu jaga kesehatan kamu " ujar Revin.
"Iya, kamu juga " ujar Kara tersenyum manis.
Revin tidak bekerja dia menghabiskan waktu seharian bersama Kara , kekasihnya.Revin seakan lupa atau tidak peduli dengan diri yang sudah menikah.Pria itu masuk kedalam mobil dan menjalankannya. Kara masuk kedalam rumah setelah mobil Revin sudah pergi dari halaman rumahnya. Wanita itu menghitung uang yang di berikan Revin padanya . Selama dia menjalin hubungan dengan Revin, pria itu selalu memenuhi kebutuhannya termasuk memberikan uang setiap bulan, sekitar 20 juta dalam sebulan Revin memberikannya.
Semenjak dia mengidap penyakit kanker rahim Revin melarangnya bekerja dan menyuruh dia banyak-banyak istirahat. Mungkin Revin sudah di buta kan oleh cinta, sebagian lelaki belum tentu bisa menerima wanita mandul menjadi calon istri, karna menikah bukan hanya karna cinta tapi juga menginginkan seorang anak. Secinta apapun lelaki dengan istrinya, bila tidak bisa memberikan keturunan, pilihannya ada dua di ceraikan atau dimadu.
Revin memberhentikan mobilnya di tempat restoran. Dia hendak membeli udang asam manis, ayam kecap dan ayam goreng , itu merupakan makanan kesukaan Revin. Dia akan membawa pulang makanan tersebut kerumah, karna dia tau Elsa tidak bisa memasak untuknya.
Setelah menerima pesanannya, Revin membayar di kasir dan masuk kedalam mobil. Mobil Revin sudah sampai di halaman rumah dan turun dari mobil. Pria itu masuk kedalam rumah menenteng plastik yang berisi makanan. Saat membuka pintu dan masuk, Revin dibuat kaget melihat Elsa terkapar tak berdaya di lantai. Dia meletakkan makanan tersebut di meja dan berlari ke arah Elsa.
"Elsa bangun" panggil Revin menepuk pipi gadis itu pelan tapi dia tidak terbangun juga.
Revin mengangkat tubuh Elsa dan membawanya ke kamar mereka. Dia meletakkan Elsa di kasur, pria itu mengambil baju ganti di lemari.Revin menutup matanya dengan kain hitam dan melepaskan baju Elsa yang basah dan juga celananya. Setelah terlepas dia memasang baju ganti untuk Elsa walau sedikit kesusahan dengan matanya yang di tutup.
Revin melepaskan kain yang menutup matanya, walau Elsa istrinya dia tidak ingin melihat seinci tubuh Elsa, entah alasan apa? Hingga dia menolak melihat tubuh Elsa, sedangkan dia berhak melihatnya.
Revin keluar kamar , dia mengambil pel di lantai dan membersihkan lantai yang basah tadi. Pria itu meletakkan pel dan ember ketempatnya. Ternyata Elsa menurut dengan perintahnya, sepertinya gadis itu benar-benar menganggap ancaman itu tidak main-main.Revin mengambil makan di meja tersebut dan memindahkannya di meja, dia mengambil nasi dan menaruhnya di piring beserta makanan yang dia beli tadi.
Revin menari piring berisi makanan tersebut di nampan beserta segelas air putih. Dia berjalan menuju kamar membawa nampan . Elsa mengerjapkan mata, memegangi kepalanya yang terasa pusing, pintu kamar terbuka menampilkan sosok Revin yang masuk membawa nampan. Elsa menunduk takut, dia belum selesai membersihkan rumahnya, dia juga takut Revin mengurungnya di gudang.
"Kamu sudah makan apa belum? " tanya Revin sedikit ketus.
"Aku belum makan " sahut Elsa.
"Sekarang makan dan cepat habiskan, kalau kamu kenapa-napa orang tuaku dan deddy mu itu akan menyalahkan ku " gerutu Revin.
Elsa mengambil nampan yang terletak di meja dan meletakkan di pangkuannya. Dia mulai memakannya dengan tangan gemetar membuat makanan tersebut jatuh . Revin yang memperhatikan tersebut, merebut piring dari Elsa dan menyuapi gadis itu dengan kasar.
"Kamu benar-benar menyusahkan ku, Elsa " gerutu Revin , sambil menyuapi Elsa.
"Seharusnya kamu memperhatikan kesehatan kamu, dan jangan berpikir aku menasehati kamu karna khawatir, itu aku lakukan agar ayah dan bunda tidak memarahi ku" ujar Revin . Pria itu mengusap sudut bibir Elsa kasar.
Revin terdiam menatap wajah Elsa yang muncul bintik -bintik merah. Gadis itu mengaruk -garuk wajah dan tanganya yang terasa gatal.
"Kamu alergi udang ? " tanya Revin.
"I-iya " jawab Elsa, menunduk meremas ujung bajunya.
"****!! Dasar bodoh, kenapa kamu tidak bilang " ujar Revin geram.
Revin membuka lancinya dia merasa pernah membeli obat pereda alergi. Revin mendapatnya dan melempar ke Elsa.
"Itu minum! Kamu benar-benar pembawa sial di kehidupan ku " ujar Revin , pria itu memilih keluar dari pada dia bermain kasar dengan gadis ini.
Brakk
Revin menutup pintu secara kasar dan membuat Elsa tersentak kaget.Air matanya berhasil lolos setelah dia menahanya. Sangat sakit dan sesak hatinya , dia juga tidak ingin terjebak dengan pernikahan ini.Revin pikir hanya dia yang menderita karna pernikahan ini. Sedangkan dia lebih menderita mendapat cacian dan hinaan dari Revin.
Bersambung...
Di usahakan untuk update setiap hari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Rosmawati Intan
Istri di bagi duit belanja 1 juta.. kekasih pula 20 juta..alasan kanker...tak apa lah klu sdekah ..ni tidak kekasih..
2022-02-09
0
Meylin
jangan bodoh elsa maunya di hina da kasari tetap diam
2021-12-21
0
min hyun naky
benar juga ya, kok gk blg dia alergi huff
2021-12-15
1