Pergi untuk slamanya

"Pastikan orang tua Revin tidak menemukan pendonor jantung " ujarnya di sambungan ponselnya.

"Baik bos" ucapnya di sebrang sana.

Adrian menyeringai, dia berharap Revin mati dan dendamnya terbalaskan. Tidak gagal usahanya mendekati Elsa, demi bisa membalaskan dendamnya pada Revin.

"Bagaimana Revin? Pasti sakitkan orang yang di cintai pergi dari kamu. Dan seperti itu juga aku merasakan sakit saat adiku meninggal karna kamu , Revin" ujar Adrian dengan suara yang bergetar . Pria itu menatap foto Revin dan meremasnya hingga tak berbentuk.

Adrian menatap Elsa yang tengah tertidur lelap di ranjang , pria itu tersenyum miring.

"Bodoh deddynya Elsa menitipkan putrinya ke pada ku, bagaimana bila aku menyiksa Elsa pasti Revin akan menderita melihatnya . Karna lebih sakit saat orang yang dicintai di siksa dari pada dirinya yang di siksa " ujar Adrian menyeringai.Tio, deddynya Elsa harus pergi ke Bandung untuk mengurus masalah yang terjadi pada kantor cabangnya yang ada di sana dan mempercayakan Adrian untuk menjaga Elsa .

*********

Dokter menghembuskan napas pasrah, pasien yang dia tangani tidak bisa tertolong lagi. Jantungnya sudah tak berfungsi lagi, suster mencabut alat medis yang berada di tubuh pasien tersebut. Dia sudah meninggal tubuhnya terbujur kaku dan wajahnya sudah pucat . Suster menutup wajahnya pasien tersebut dengan kain, sekarang dia sudah pergi untuk selamanya .Suster membawa brankar yang membawa tubuhnya yang sudah tak bernyawa.

Tubuh Ana seakan melemas melihat suster membawa mayat keluar dari ruang tempat Revin di rawat.

"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi jantungnya sudah tidak berfungsi lagi dan tidak ada pendonor jantung " ujar dokter tersebut. Ana langsung jatuh pingsan mendengar ucapan dokter tersebut. Wanita paruh baya itu jatuh pingsan dengan sigap Andra menangkap tubuh istrinya. Dia juga tidak bisa membendung air matanya.

"Revin pah hiks.... "tangisan Ana pecah saat dia sudah sadar.Andra memeluk istrinya erat, dia juga tidak bisa menahan air matanya.Sedang seseorang mengawasi orang tua Revin dan menghubungi bos nya.

" Hallo bos ,Revin sudah meninggal, dia tidak menemukan mendonor jantung "ujarnya.Sedangkan Adrian tersenyum puas mendengar informasi dari anak buahnya di sambungan telpon.

" Bagus kau boleh pergi dari sana dan akan ku kasih bonus untuk kamu "ujar Adrian.

" Akhirnya kamu mati juga Revin, dan aku tidak membutuhkan gadis bodoh itu, tapi sepertinya seru bila Elsa aku beri siksaan sedikit bahkan lebih sadis dari Revin atau dia aku kirim juga untuk menyusul Revin ke alam baka hahaha... "tawa Adrian menggema di ruangan yang minim cahaya itu

****

Mayat itu di masukkan ke mobil ambulance untuk di bawa ke pemakaman setelah di mandikan dan di sholatkan. Ana hanya melamun dia seperti mayat hidup wajahnya pucat ,air matanya terus menetes , Andra berusaha tegar dia tidak boleh lemah atau menangis. Ana dan Andra masuk kedalam ambulance, wanita itu memegangi keranda anaknya air matanya semakin deras, suaminya mengusap bahu Ana.

Mobil ambulance berjalan meninggalkan kawasan rumah sakit dengan suara khas ambulance tersebut agar pengendara sepeda motor memberi jalan.Ana memeluk foto putranya erat denga isakan yang keluar dari bibirnya.

Akhirnya mobil ambulance sampai di pemakaman umum. Keranda di turunkan dan di bawa ketempat kuburan yang sudah di siapkan banyak para pelayat yang hadir.Keranda di buka dan jenazah di turunkan yang di sambut lima orang di bawah tersebut . Sebelum di kuburkan jenazah di azani dan para penggali kubur naik ke atas dan mulai mengubur jasad tersebut . Ana terduduk lemas melihat orang -orang sudah menguburnya.Ana menaburi bunga di pemakaman putranya, dan meletakkan foto Revin.

Anggap aja kaya gini, susah soalnya cari foto dia yang pakai baju formal. Dapet foto ini di aplikasi PINTEREST. Kalau pengen foto babang tampan ini cari di aplikasi yang aku sebutkan tadi. Terus tulis di pencarian :PRIA TAMPAN FILIPINA🇵🇭 . Yang berminat silahkan download hehehe... jatuhnya aku lagi iklan nih aplikasi.

Ana mengusap nisan anaknya dan menaburkan bunga di atas pemakaman tersebut.

"Mungkin ini yang terbaik untuk kamu nak, supaya kamu tidak merasakan sakit lagi, semoga kamu bahagia di sana, bunda sama ayah ikhlasin kamu agar kamu tenang di alam sana " Ana dengan suara gemetar menahan air matanya.

"Yang tenang Revin di alam sana , ayah akan jaga Elsa seperti pesan terakhir kamu " ujar Andra. Sedang seseorang mengawasi gerak-gerik Ana dan Andra dan memfotonya.

Elsa sudah menjadi janda sebelum ketuk palu 🔨 di pengadilan. Revin😭

Terpopuler

Comments

Ida Miswanti

Ida Miswanti

ternyata oh ternyata Adrian tak sebaik yg ku baca 😡

2025-04-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa feeling ku mengatakan, yg di kuburkan itu bukannya jazad Revin..

2023-09-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan bilang ini cuman mimpi..

2023-09-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!