Kemarahan Adrian

Revin memarkirkan mobilnya di halaman rumah, dia baru pulang dari mall menemani Kara berbelanja setelah dia pulang dari kantor. Pria itu menuangkan air putih di gelas dan meminumnya tapi matanya menatap kearah dapur yang terdapat gudang tempat dia mengurung Elsa.

Revin berjalan kearah gudang untuk melihat keadaan gadis itu. Saat pintu terbuka matanya membulat sempurna setelah melihat Elsa sudah tak sadarkan diri.

"Elsa bangun, Elsa bangun " panggil Revin menepuk pipi Elsa, namun dia tidak sadar juga. Wajah gadis itu juga sudah sangat pucat.Revin langsung mengangkat tubuh Elsa dan membawanya ke mobil untuk di bawa ke rumah sakit.

Kalau di tanya Revin khawatir atau tidak pada Elsa? Iya dia khawatir, rasa bersalah mulai menyelimuti hatinya tapi egoisnya lebih tinggi membuat dia menepis rasa bersalah dan khawatirnya itu. Mobil melaju sangat cepat,menerobos kemacetan dan melanggar lampu merah.

Akhirnya mobil sampai di rumah sakit , Revin keluar dari mobil dan menggendong Elsa.

"Suster!! Dokter!! " teriak Revin.Dua orang suster datang membawa brankar. Pria itu meletakkan tubuh Elsa di brankar tersebut. Suster tersebut membawa Elsa ke ruang rawat.

"Dokter Adrian ada pasien yang baru datang, dia sudah tidak sadarkan diri " lapor suster tersebut.

"Dokter Danu mana?" tanya Adrian karna dia dokter spesialis kandungan.

"Dokter Danu ada urusan keluarga " jawab suster tersebut.

"Ya sudah saya akan kesana " ujar Adrian. Pria itu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar.

Adrian mengkerutkan keningnya , melihat suami Elsa ada disini. Adrian langsung masuk dia tidak ingin terlalu mau tau urusan orang lain.

Tubuh Adrian membeku melihat pasien yang dia tangani sahabatnya sendiri. Pria itu mendekat ke arah Elsa dan menyentuh sudut bibir gadis itu yang sobek dan pipi yang lebam.

"Suster siapkan tabung oksigen!! " teriak Adrian.

"Bertahan Elsa" lirih Adrian karna napas Elsa mulai menipis, gadis itu kejang-kejang membuka mulutnya. Elsa memiliki menyakit asma sejak kecil dan Adrian sudah tau saat Elsa sendiri yang menceritakannya.

Adrian memang alat oksigen di mulut dan hidung Elsa. Gadis itu mulai tidak kejang-kejang lagi, telat satu menit saja nyawa Elsa tidak bisa di selamatkan.

Adrian mengusap kepala Elsa, dia tidak ingin keluar, dia ingin menemani Frozen nya.

"Elsa kenapa kamu jadi seperti ini? Siapa yang melakukan ini Elsa? Aku tersiksa melihat kamu seperti ini" lirih Adrian, air mata pria itu menetes mengenai tangan Elsa. Bagaimana dia tidak sakit hati dan tidak menangis orang yang dia cintai di perlakukan seperti ini.

Tangan Adrian terkepal kuat dia tau siapa yang melakukan ini pada Elsa .Adrian keluar dari kamar rawat, dia menghampiri Revin yang sedang ber telpon dengan seseorang sambil tertawa. Tidak ada rasa sedih atau rasa bersalah di wajah Revin , membuat Adrian makin Emosi.Pria itu menarik kerah baju Revin dan memukulnya.

Bugh

"KAMU APAKAN ELSA, SAMPAI PIPINYA LEBAM SEPERTI ITU HAH!! JAWAB " teriak Adrian dan kembali memukul Revin hingga pria itu tersungkur ke lantai.

Revin bangkit dan mengusap sudut bibirnya yang berdarah . Para pengunjung rumah sakit hanya menonton tanpa ingin melerai.

"Kenapa dia istri ku!! Dan itu urusan aku , mau aku siksa dia itu bukan urusan kamu!! " ujar Revin .

"Kalau kamu tidak bisa membahagiakan Elsa, ceraikan dia dan biar aku yang menikahinya dan membahagiakannya " ujar Adrian.Revin mengertakkan rahangnya.

Bugh

Revin memukul Adrian membabi buta seperti orang kesetanan. Hingga petugas security melerai mereka berdua.

"Aku tidak akan menceraikan Elsa, kecuali aku puas menyiksanya " ujar Revin.

"Kau.....Sedikit saja kau melukai Elsa atau menyiksanya akan ku bunuh kau, brengsek kau Revin , kalau tau menikah dengan mu membuat dia semakin menderita sudah ku gagalkan pernikahan itu " teriak Adrian yang dibawa security untuk di obati luka di wajahnya yang lumayan parah dari pada Revin.

Revin menatap datar ,dan mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Maaf sebaiknya luka anda di obati " ujar suster tersebut.

"Tidak usah, ini tidak terlalu parah " tolak Revin.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

.memang cinta buat kita jadi bodoh..
buya segala gala nya

2022-02-09

0

Ayu Yulianto

Ayu Yulianto

jadi ikut nyesek bacanya

2022-01-20

0

Amelia Lia

Amelia Lia

hmmmm geram nya sm si revin 😡😡😡

2021-12-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!