Eno's Farm Store

"Kalo boleh, kenalin dong gebetannya ke kita!" seloroh Ary.

"Ogah!" jawab Eno singkat padat dan jelas.

"Ketauan kan kalo bohong!" celetuk Rommy.

"Gue nggak bohong! Gue masih usaha, jadi tunggu dulu. Kalau gue berhasil, gue kenalin sama kalian. Kalau gak berhasil, gue gak mau! Malu!" jelas Eno.

Ary, Brandon, Rommy dan Eno masih asik bercengkrama. Sedangkan Agam dan teman-temannya sudah pamitan kembali ke kantor, karena merupakan hari kerja. Mereka asik bercanda hingga sore hari.

"Rom, pulang yuk! Sudah sore, takut kemalaman." ajak Brandon.

"Lho kok pulang? Nginap sini aja, dua hari lagi gue mau launching toko gue!" kata Eno.

"Wow, ternyata punya bakat bisnis juga ya Lo! Sudah berani buka cabang disini." kata Rommy.

"Ngomong-ngomong sudah ada nama belum buat tokonya?" tanya Brandon.

"Kasih masukan dong! Sementara gue kasih nama 'Toko Pertanian Eno'." jawab Eno.

"Gimana kalau Eno's farm store? Keren kan?!" kata Rommy memberi saran.

"Buahahaha..." Ary, Eno dan Brandon serentak tertawa mendengar idenya Rommy.

"Sok Inggris Lo! Hmpt... hahaha" celetuk Brandon masih tertawa.

"Ini masih pelosok, penduduknya sebagian besar tidak sekolah. Yang ada mereka tidak tahu kalau gue jualan pupuk dan alat pertanian." jawab Eno kesal.

"Nama keren sih boleh, tapi harus lihat tempat juga! Jangan asal kasih nama, keren sih boleh tapi kita lihat dimana kita berada." kata Ary dengan bijaksana.

"Iya, ibu dosen!" jawab Rommy dan Brandon bersamaan.

"Apaan sih kalian!" kata Ary tersipu.

"Sebentar lagi Maghrib, numpang mandi ya! Boleh?" tanya Brandon tiba-tiba.

"Iya, silahkan. Di dapur sebelah kanan, kamar mandinya." kata Ary menunjukkan dimana kamar mandi berada.

Setelah tahu dimana letak kamar mandi, Brandon keluar rumah untuk mengambil bajunya yang ditinggal di mobil. Brandon selalu membawa baju ganti jika melakukan perjalanan jauh. Rommy pun mengikuti Brandon, karena tadi dia juga membawa baju ganti setelah diingatkan Brandon.

Setelah makan malam, Rommy dan Brandon pamitan. Karena mereka harus mengurus kembali usahanya. Mereka berdua belum menemukan orang yang pas untuk menempati posisi penting dalam perusahaan itu.

"Kami pamit pulang, kalau ada waktu senggang kami akan berkunjung lagi. Semoga pintu rumah ini selalu terbuka untuk kami." pamit Brandon.

"Terima kasih ya, sudah meluangkan waktunya untuk datang kesini. Padahal jauh lho jarak yang kalian tempuh. Pasti capek banget deh!" kata Ary melepas kepergian Rommy dan Brandon.

"Kita kan sudah seperti keluarga, jadi jika kami bisa memenuhi undangan dari kalian. Apa salahnya?" kata Rommy sambil menengadahkan kedua tangannya.

"Ayo cepetan Rom, kasihan si Yuna nanti menahan rindu tidak bertemu denganmu!" kelakar Brandon.

Rommy hanya mendengus saja, mendengar kata-kata Brandon. Rommy tahu jika Yuna menaruh hati padanya. Tapi Rommy masih ingin sendiri dulu saat ini. Keluarga yang menjadi prioritas utamanya sekarang, masih ada dua adik yang harus dia biayai sekolahnya.

Rommy adalah tulang punggung keluarga, karena anak laki-laki yang paling tua. Mau tidak mau dia harus membantu orang tuanya, karena baginya keluarga no satu.

"Lemes banget mulut Lo! Gue mau pulang atau tidak kan bukan urusan Lo!" jawab Rommy jengkel.

"Beneran gak jadi pulang, nih?!" tanya Brandon.

"Pulanglah! Tapi jangan bawa nama Yuna kali, gue sama dia gak ada hubungan apa-apa selain teman kerja." kata Rommy kesal.

"Ada apa-apa juga tak mengapa!" sahut Eno sambil memainkan kuku jarinya.

Ary yang mendengar jawaban Eno sontak tertawa karena melihat mimik wajah Eno. Wajah sok polos tak tahu diri, pura-pura kalem.

"No, gelut yuk!" kata Rommy.

"Hah?! Berani Lo ma gue?" tantang Eno.

"Kok malah berantem sih, jadi pulang gak nih?!" teriak Brandon.

"Iya, udah ayok pulang! Ntar bonyok semua mukaku kena cakar si Eno." jawab Rommy langsung meninggalkan ruangan itu.

"Ary gue pulang ya! Jangan rindu!" teriak Rommy saat sampai di depan pintu.

"Iya, hati-hati Rom!" jawab Ary dengan teriak juga.

"Kek tinggal di hutan aja kalian ini! Ckckck!" kata Eno.

"Kami pulang ya, jaga diri baik-baik! Jaga kesehatan juga! Ingat jaga imun dan iman juga!" pamit Brandon.

"Iya, kalian hati-hati di jalan! Jangan ngebut! Pelan saja yang penting selamat sampai tujuan." pesan Ary.

***

Sementara itu dibelahan bumi yang lainnya, tepatnya di Surabaya. Tampak Alex masih berkutat dengan berkas-berkas di kantor cabangnya. Alex seakan lupa waktu jika sudah bekerja, sejak perpisahannya dengan Paula.

Alex memijit pelipisnya, dia merasa kurang enak badan akhir-akhir ini. Dia terlalu semangat bekerja, sehingga sering telat makan dan kurang tidur.

"Sepertinya aku harus istirahat dulu, biar lebih enakan badanku. Sebentar lagi kelar, besok aku bisa tidur seharian." gumam Alex.

Semua karyawan Alex sudah pulang, karena jam sudah menunjukkan jam sebelas malam. Sedangkan mall itu tutup jam sepuluh malam, berarti dia terlambat pulang sejam.

Alex lebih sering mengurung dirinya bersama berkasnya, dibandingkan keluar mencari hiburan. Pengalaman mengajarkan dirinya untuk tidak mengkonsumsi alkohol. Karena gara-gara alkohol hidupnya hancur berantakan. Dia harus dua kali kehilangan wanita yang mulai dicintainya.

Alex akhirnya membereskan berkas-berkas yang ada di mejanya. Dia memutuskan pulang ke rumah kemudian istirahat yang panjang. Dia ingin memanjakan dirinya, karena sudah berbulan-bulan dia bekerja keras membangun mall ini.

Alex membeli sebuah rumah type 46 di dekatnya mall yang dia bangun. Bagi Alex rumah kecil tidak mengapa, yang penting bisa untuk melepas penatnya.

Alex meninggalkan Kevin bersama kedua orangtuanya. Untungnya Kevin tidak protes sama sekali saat ditinggalkan Alex. Bahkan Kevin sangat bahagia tinggal bersama eyangnya.

Begitu sampai di rumahnya, Alex segeralah memanaskan coklat. Alex sudah terbiasa meminum coklat panas sebelum tidur. Ini dilakukannya agar mudah terlelap, setelah seharian capek bekerja.

Setelah coklat panasnya dituangkan ke dalam gelas, Alex kemudian menuju kamar untuk mandi. Tidak butuh waktu lama untuk mandi, sepuluh menit kemudian Alex sudah kembali ke dapur. Alex menikmati minuman itu dalam keheningan, dia menyesap sedikit demi sedikit.

"Sampai kapan aku harus begini? Seperti angka satu, semuanya serba sendiri!" gumam Sasuke disela s*sapan coklatnya.

"Seandainya dulu aku nekat, apakah Ary bisa menjadi istriku? Atau aku juga akan terluka, karena dicampakkan begitu saja." Pikiran Alex kembali pada masa lalunya.

Begitulah dia, jika sendiri dia akan merenungi dan meratapi kisah hidupnya. Kisah hidup tanpa cinta, karena dia tidak pernah bisa berpaling kepada orang lain.

Sebenarnya banyak yang mencintai Alex, hanya saja Alex terlalu buta. Sehingga dia tidak melihat kode yang diberikan padanya. Alex terlalu rapat menutup pintu hatinya, karena dia berusaha menjaga hatinya agar tidak berpaling.

****Maaf ya readers setia, sebenarnya othor hanya bisa nulis hari Senin sampai Kamis saja. Kalau bisa up selain hari itu, berarti bonus buat readers. Jadi mohon pengertiannya jika lama up nya 🙏🙏🙏🙏****

Terpopuler

Comments

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

untuk sementara waktu ini silahkan pada semangat berjuang untuk diri sendiri dulu ya gaeesstt nunggu othor untuk mempersatukan kalian dengan jodoh masing-masing 🤗🤗

2022-01-20

0

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

ntar aku nego dulu ma author nya, #kalau mau jodoh👉👈.. masalahna can di polibek say👉👈

2022-01-12

0

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

ishh tong kitu #lah🤧

2022-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Mengejutkan
2 Pupus
3 Menantu Idaman
4 Sepanjang Jalan Kenangan
5 Mantap Berpisah
6 Paula Yung
7 Kedatangan Paula
8 Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (1)
9 Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (2)
10 Duren Ansa
11 Pagi, Mas Agam
12 Assalamu'alaikum Abang
13 Terlambat Menyadari
14 Tak Terlupakan
15 Membuka Lembaran Baru
16 Rumah Dinas
17 Syukuran Pindah Rumah
18 Eno's Farm Store
19 Jalan-jalan ke Kota
20 Janda
21 Tentang Agam dan Ibunya
22 Anak yang Berbakti
23 Kalah Sebelum Berperang
24 Bertemu Calon
25 Jodoh Yang Tertunda
26 Mengenang Rendy
27 Bidadari Surga Abang
28 Gak Tahu Mau Dikasih Judul Apa
29 Reuni
30 Pertemuan
31 Obrolan Janda dan Duda
32 Amanah
33 Sandaran
34 Pernikahan Eno dan Agam
35 Pernikahan Eno dan Agam (2)
36 Pertemuan Tak Terduga
37 I'm single
38 Masih Adakah Namaku Di Hatimu
39 Mommy Untuk Kevin
40 Wanita Pilihan Mami
41 Hanya Tunangan
42 Sarapan
43 Kejujuran Alex
44 Perbedaan Itu Untuk Saling Melengkapi
45 Mabuk
46 Pulang
47 Suruh Dia Datang Bersama Keluarganya
48 Syarat
49 Kenapa Mommy Kevin Banyak, Dad
50 Waktu itu
51 Jalan-jalan
52 Mencuri Ciuman
53 Keinginan Alex
54 Celotehan Kevin
55 Sebaiknya Kita Akhiri Saja
56 Obrolan Calon Mertua dengan Calon Menantu
57 Pernikahan Dipercepat
58 Tetaplah Di Sisiku
59 Kecewa
60 Ingin Sendiri
61 Mencari Ary
62 Jangan Buat Dia Menangis
63 Ary Pulang
64 Kami Sudah Berakhir
65 Putus atau Terus
66 Kapan Akan Dilaksanakan
67 Persiapan
68 Meminta Restu Mami
69 Akhirnya
70 Malam Pertama
71 Sakit Keras
72 Aku Mau Daddy
73 Terjepit
74 Gara-gara Permen
75 Tersiksa
76 Rencana Jessie
77 Kartu Undangan Pernikahan
78 Undangan Pembawa Petaka
79 Percaya Padaku
80 Kamu Keterlaluan, Jessie!
81 Alex Pergi ke Singapura
82 Kamu Pergi Kemana, Al
83 Belajar dari Masa Lalu
84 Harta Tidak Dibawa Mati
85 Ngambek
86 Gila
87 Pesta Pernikahan Tere
88 Terima Kasih
89 Akhir Cerita Ary dan Alex
90 Bonus Ary dan Alex
91 MDA 2. Accident
92 MDA 2. Menantu Idaman
93 MDA 2. Pertemuan
94 MDA 2. Curhat
95 MDA 2. Kedatangan Agam
96 MDA 2. Kekesalan Eno
97 MDA 2. Masak Bareng
98 MDA 2. Juragan Nona
99 MDA 2. Kenapa Juragan Nona?
100 MDA 2. Lamaran
101 MDA 2. Pernikahan
102 MDA 2. Ngunduh Mantu
103 MDA 2. Wejangan Ibu Mertua
104 MDA 2. Keluarga Kecil Agam
105 MDA 2. Keinginan Agam
106 MDA 2. Keinginan Bu Warni
107 MDA 2. Pulang ke Kulonprogo
108 MDA 2. Bertemu Mantan
109 MDA 2. Ketakutan Eno
110 MDA 2. Akhirnya
111 MDA 2. Bulan Madu
112 MDA 2. Eno Aneh
113 MDA 2. Test Pack.
114 MDA 2. Balada Nasi Goreng
115 MDA 2. Rebutan
116 MDA 2. Rebutan (2)
117 MDA 2. Keberanian Eno
118 MDA 2. Baby Richard Rewel
119 MDA 2. Terbukanya Hati Mertua
120 MDA 2. Mutasi
121 MDA 2. Ikut
122 MDA 2. Perjalanan
123 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kabar Mengejutkan
2
Pupus
3
Menantu Idaman
4
Sepanjang Jalan Kenangan
5
Mantap Berpisah
6
Paula Yung
7
Kedatangan Paula
8
Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (1)
9
Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (2)
10
Duren Ansa
11
Pagi, Mas Agam
12
Assalamu'alaikum Abang
13
Terlambat Menyadari
14
Tak Terlupakan
15
Membuka Lembaran Baru
16
Rumah Dinas
17
Syukuran Pindah Rumah
18
Eno's Farm Store
19
Jalan-jalan ke Kota
20
Janda
21
Tentang Agam dan Ibunya
22
Anak yang Berbakti
23
Kalah Sebelum Berperang
24
Bertemu Calon
25
Jodoh Yang Tertunda
26
Mengenang Rendy
27
Bidadari Surga Abang
28
Gak Tahu Mau Dikasih Judul Apa
29
Reuni
30
Pertemuan
31
Obrolan Janda dan Duda
32
Amanah
33
Sandaran
34
Pernikahan Eno dan Agam
35
Pernikahan Eno dan Agam (2)
36
Pertemuan Tak Terduga
37
I'm single
38
Masih Adakah Namaku Di Hatimu
39
Mommy Untuk Kevin
40
Wanita Pilihan Mami
41
Hanya Tunangan
42
Sarapan
43
Kejujuran Alex
44
Perbedaan Itu Untuk Saling Melengkapi
45
Mabuk
46
Pulang
47
Suruh Dia Datang Bersama Keluarganya
48
Syarat
49
Kenapa Mommy Kevin Banyak, Dad
50
Waktu itu
51
Jalan-jalan
52
Mencuri Ciuman
53
Keinginan Alex
54
Celotehan Kevin
55
Sebaiknya Kita Akhiri Saja
56
Obrolan Calon Mertua dengan Calon Menantu
57
Pernikahan Dipercepat
58
Tetaplah Di Sisiku
59
Kecewa
60
Ingin Sendiri
61
Mencari Ary
62
Jangan Buat Dia Menangis
63
Ary Pulang
64
Kami Sudah Berakhir
65
Putus atau Terus
66
Kapan Akan Dilaksanakan
67
Persiapan
68
Meminta Restu Mami
69
Akhirnya
70
Malam Pertama
71
Sakit Keras
72
Aku Mau Daddy
73
Terjepit
74
Gara-gara Permen
75
Tersiksa
76
Rencana Jessie
77
Kartu Undangan Pernikahan
78
Undangan Pembawa Petaka
79
Percaya Padaku
80
Kamu Keterlaluan, Jessie!
81
Alex Pergi ke Singapura
82
Kamu Pergi Kemana, Al
83
Belajar dari Masa Lalu
84
Harta Tidak Dibawa Mati
85
Ngambek
86
Gila
87
Pesta Pernikahan Tere
88
Terima Kasih
89
Akhir Cerita Ary dan Alex
90
Bonus Ary dan Alex
91
MDA 2. Accident
92
MDA 2. Menantu Idaman
93
MDA 2. Pertemuan
94
MDA 2. Curhat
95
MDA 2. Kedatangan Agam
96
MDA 2. Kekesalan Eno
97
MDA 2. Masak Bareng
98
MDA 2. Juragan Nona
99
MDA 2. Kenapa Juragan Nona?
100
MDA 2. Lamaran
101
MDA 2. Pernikahan
102
MDA 2. Ngunduh Mantu
103
MDA 2. Wejangan Ibu Mertua
104
MDA 2. Keluarga Kecil Agam
105
MDA 2. Keinginan Agam
106
MDA 2. Keinginan Bu Warni
107
MDA 2. Pulang ke Kulonprogo
108
MDA 2. Bertemu Mantan
109
MDA 2. Ketakutan Eno
110
MDA 2. Akhirnya
111
MDA 2. Bulan Madu
112
MDA 2. Eno Aneh
113
MDA 2. Test Pack.
114
MDA 2. Balada Nasi Goreng
115
MDA 2. Rebutan
116
MDA 2. Rebutan (2)
117
MDA 2. Keberanian Eno
118
MDA 2. Baby Richard Rewel
119
MDA 2. Terbukanya Hati Mertua
120
MDA 2. Mutasi
121
MDA 2. Ikut
122
MDA 2. Perjalanan
123
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!