Menantu Idaman

"Bukannya Paula itu menantu pilihan kamu mi? Kenapa sekarang baru sadar dengan kelakuan wanita itu?" sindir papi Alex.

"Dulu dia kan manis Pi, suka bantu mami masak terus ngurus rumah. Dia juga perhatian ma anak kita. Sudah lama tidak bertemu kok begini, anak ma suami nggak diurus." bela mami Alex.

"Itu kan dulu mi, dulu sebelum dapat hati mami ma anak mami. Sekarang kan beda, semua sudah dalam genggaman jadi ya... begitulah!" kata papi Alex sambil mengedikan bahu.

"Tapi Pi, bisa juga dia sibuk urusan kantor lho. Jadi gak sempet lagi ngurus anak ma suami. Mami yakin nanti kalau libur kerja dia pasti urus anak ma cucu mami. Dia itu menantu idaman lho Pi, sudah cantik, sopan, lemah lembut dan yang pastinya ilmu yang didapat sewaktu kuliah bermanfaat. Yang jelas tidak bergantung ma duit suami." mami Alex masih tetap membela Paula, walaupun anak dan cucunya tidak terurus.

"Sesibuk apapun seorang istri itu tetap harus bisa mengurus suami. Anak bisa bayar orang buat urus, masak suami diurusin orang lain. Apa kata dunia???" celetuk papi Alex sambil berjalan meninggalkan istrinya.

"Kok malah kita yang berantem sih Pi?" tanya mami Alex yang tersadar ketika suaminya pergi meninggalkan dia sendirian.

"Pi, tunggu mami dong! Masak mami ditinggal sendirian sih, tega ih papi." kata mami Alex sambil mengikuti suaminya menuju kamarnya.

Setelah selesai menidurkan anaknya dan membersihkan diri, Alex keluar kamar hendak makan malam. Dilihatnya di dapur sudah sepi tidak ada orang, bahkan para asisten rumah tangganya sudah masuk kamar.

"Huh, selalu makan sendiri. Tidak di Singapura, tidak disini. Punya istri seperti angka satu. Serba sendiri." gerutu Alex sambil mengambil makan malam.

Setelah selesai makan malam, Alex kembali ke kamarnya. Kamar yang penuh kenangan bersama teman-temannya semasa putih biru dan putih abu-abu.

***

Pagi-pagi sekali Alex sudah terbangun, dia sudah berdandan rapi dan akan pergi. Alex pergi setelah sarapan dengan secangkir kopi dan sandwich. Kebiasaan yang berawal dari patah hati karena berpisah dengan Ary. Awalnya dia hanya mencoba minum secangkir kopi pahit, tapi lama kelamaan menjadi candu.

Alex hari pergi menyusuri tempat-tempat yang pernah dilalui bersama Ary. Walaupun hanya sebentar menjadi pacar Ary, tapi lama mereka bersama-sama sebagai sahabat.

Dimulai dari SMP tempat mereka pertama kali bertemu dan berkenalan, kemudian berlanjut menjadi sahabat. Kemudian, Alex menuju SMA tempat dimana mereka menjalin kasih. Tempat yang meninggalkan banyak suka dan duka saat bersama Ary.

Tempat yang menorehkan luka, karena Ary meminta berpisah karena ingin fokus belajar. Tidak hanya itu saja, Ary yang minder karena perbedaan yang begitu besar diantara mereka berdua. Walaupun Alex dan Ary masih sama-sama menyimpan rasa, mereka harus menekannya agar tidak tumbuh semakin subur.

Masing-masing mencoba mencari pengganti untuk melanjutkan hari, menuju masa depan. Walaupun kenyataannya, hati dan pikiran tetap sama. Tidak ada yang bisa tergantikan oleh orang lain.

Terakhir Alex mendatangi kafe tempat biasanya dia dan Ary sering nongkrong. Kafe dekat sekolah mereka sewaktu memakai seragam putih abu-abu. Tempat yang penuh sejuta kenangan, entah kenangan berdua saja ataupun bersama teman dekat. Ary yang selalu bersama Eno, Alex yang selalu bersama Anton.

"Mau minum aja atau makan juga mas?" sapa pemilik kafe begitu Alex duduk.

"Minum aja pak! Seperti yang dulu sering saya pesan ya!" jawab Alex.

"Siap bos! Pesanan segera datang!" kata pemilik kafe semangat.

Pemilik kafe langsung menuju dapur untuk membuat minuman kesukaan Alex, sebenarnya kesukaan Ary saja. Es kasmaran namanya, es sirup yang diisi dengan berbagai jeli dan biji selasih ditambah lelehan susu kental manis. (Es kesukaan othor sewaktu masih SMK sebenarnya🙈🙈🙈)

"Lama banget mas-nya gak kesini, mbak Eno masih sering kesini lho. Mas Anton juga! Tapi mereka datang sendiri-sendiri saja, dan gak pernah ketemu disini. Kalau ketemu pasti rame kafe ini." kata pemilik kafe sambil membawa pesanan Alex.

Saat akan meminum es tersebut, Alex kembali teringat dengan Ary. Saat mereka berdua memesan es kasmaran sehabis pulang sekolah, dengan cuaca yang sangat panas.

***Flashback on***

"Panas banget ya!" kata Ary sambil mengibaskan tangannya untuk dijadikan lupa.

"Iya panas banget. Kita minum dulu yuk ke kafe "Cinta", minum es kasmaran pasti seger!" jawab Alex.

"Eeh, kita ajak Eno juga dong. Jangan lupa ajak juga si Anton. Biar makin rame!" kata Ary mengingatkan.

"Wokeeh tuan putri, apapun itu untukmu akan aku lakukan." jawab Alex sambil meletakkan tangan kiri di dada, sedangkan tangan kanannya berada di belakang punggung.

"Idih apaan sih!" kata Ary dengan wajah memerah menahan malu karena mendapat gombalan dari Aelx.

Sesaat kemudian mereka berempat sudah sampai di kafe "Cinta". Kemudian mereka memesan minum dan beberapa makanan ringan. Alex dan Ary secara kebetulan memesan es kasmaran secara bersamaan.

"Cieee, yang lagi kasmaran! Kompak banget ya, pesanan sama ngomongnya juga bersamaan!" celetuk Eno.

"Jangan ganggu mereka, Ndir! Kita pindah meja aja, biarkan mereka menikmati kasmaran." ajak Anton langsung meninggalkan meja itu kemudian disusul Eno. ( Baca Sepenggal Kisah Ary ya, biar tau nama panggilan untuk masing-masing 🤗🤗🤗)

"Yaahhhh, padahal gue mau liat mereka berdua pacaran!" jawab Eno.

"Ayok sini buruan! Ganggu orang pacaran aja loe!" teriak Anton.

"Iyaa, gue kesitu! Tapi awas ya jangan dekat-dekat!" kata Eno sambil mendatangi Anton.

"Ihh, najis gue deketan ma loe! Loe duduk di depan gue, tapi jangan di meja! Loe duduk di seberang meja aja, biar jauhan kita!" jawab Anton dengan entengnya.

"Gila loe, masak gue duduk di atas meja! Yang bener aja loe!" sungut Eno.

"Buahaahahaa..." Alex dan Ary secara bersamaan tertawa mendengar perdebatan Anton dan Eno.

"Uhuk... uhhukkkkk..." Ary tersedak karena tertawa terbahak-bahak.

Dengan sigap Alex mengulurkan tangannya, mengusap punggung Ary.

"Kan jadi tersedak, kamu sih tertawa kuat banget! Minum dulu, biar gak kering tenggorokannya." kata Alex sambil mengambil air mineral dari tasnya.

Alex selalu membawa air mineral di tasnya. Untuk persediaan jika suatu saat butuh, karena dia banyak mengkonsumsi air putih, untuk menjaga kesehatan.

"Cieee.... mesranya! Gue sapa dong merhatiin kek Ary gitu? Jadi pengen..." kata Eno sambil ngeliatin Alex dan Ary dari tempatnya.

"Loe kalau pengen sini gue elusin punggung loe pakai kaki gue!" kata Anton sambil menyedot jus jeruk hingga berbunyi "Sroootttt!"

"Ogah!!! Emang gue apaan, dielus pakai kaki! Mana kaki loe bau lagi! Yang ada badan gue gatel-gatel kena jamur kaki loe!" jawab Eno ketus.

"Cewek itu harus manis, gak boleh galak. Harus lemah lembut kek Ary gitu, biar banyak cowok yang kesengsem!" nasehat Anton.

"Sok bijak loe!" jawab Eno.

Di sisi lain, Alex dan Ary juga asik bercerita.

"Lucu ya mereka berdua, berantem mulu. Tapi kalau gak ketemu saling nyari." kata Ary.

"Sama kek aku, sehari gak ketemu kamu berasa ada yang hilang. Keributan mereka hanya nutupin kecanggungan aja. Biar enak ngobrolnya kali. Mungkin mereka berdua sungkan untuk berbicara biasa-biasa aja seperti orang pada umumnya." jawab Alex.

"Hmm... gombal" kata Ary.

"Serius, gak bohong. Kamu sangat berarti buatku." jawab Alex meyakinkan Ary.

Wajah Ary sudah seperti kepiting rebus, mendengar gombalan dari Alex.

***Flashback off***

Terpopuler

Comments

Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐

Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐

mampir ka

2022-02-22

0

Ƙαɳɠ ɾҽႦαԋαɳ

Ƙαɳɠ ɾҽႦαԋαɳ

apa2 sendiri ya lex,minta temenin caca handika aja biar ada temennya jdi gk apa2 sendiri 😁

2022-02-12

0

🌹glory🌹

🌹glory🌹

putih abu abu mengharu biru

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Mengejutkan
2 Pupus
3 Menantu Idaman
4 Sepanjang Jalan Kenangan
5 Mantap Berpisah
6 Paula Yung
7 Kedatangan Paula
8 Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (1)
9 Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (2)
10 Duren Ansa
11 Pagi, Mas Agam
12 Assalamu'alaikum Abang
13 Terlambat Menyadari
14 Tak Terlupakan
15 Membuka Lembaran Baru
16 Rumah Dinas
17 Syukuran Pindah Rumah
18 Eno's Farm Store
19 Jalan-jalan ke Kota
20 Janda
21 Tentang Agam dan Ibunya
22 Anak yang Berbakti
23 Kalah Sebelum Berperang
24 Bertemu Calon
25 Jodoh Yang Tertunda
26 Mengenang Rendy
27 Bidadari Surga Abang
28 Gak Tahu Mau Dikasih Judul Apa
29 Reuni
30 Pertemuan
31 Obrolan Janda dan Duda
32 Amanah
33 Sandaran
34 Pernikahan Eno dan Agam
35 Pernikahan Eno dan Agam (2)
36 Pertemuan Tak Terduga
37 I'm single
38 Masih Adakah Namaku Di Hatimu
39 Mommy Untuk Kevin
40 Wanita Pilihan Mami
41 Hanya Tunangan
42 Sarapan
43 Kejujuran Alex
44 Perbedaan Itu Untuk Saling Melengkapi
45 Mabuk
46 Pulang
47 Suruh Dia Datang Bersama Keluarganya
48 Syarat
49 Kenapa Mommy Kevin Banyak, Dad
50 Waktu itu
51 Jalan-jalan
52 Mencuri Ciuman
53 Keinginan Alex
54 Celotehan Kevin
55 Sebaiknya Kita Akhiri Saja
56 Obrolan Calon Mertua dengan Calon Menantu
57 Pernikahan Dipercepat
58 Tetaplah Di Sisiku
59 Kecewa
60 Ingin Sendiri
61 Mencari Ary
62 Jangan Buat Dia Menangis
63 Ary Pulang
64 Kami Sudah Berakhir
65 Putus atau Terus
66 Kapan Akan Dilaksanakan
67 Persiapan
68 Meminta Restu Mami
69 Akhirnya
70 Malam Pertama
71 Sakit Keras
72 Aku Mau Daddy
73 Terjepit
74 Gara-gara Permen
75 Tersiksa
76 Rencana Jessie
77 Kartu Undangan Pernikahan
78 Undangan Pembawa Petaka
79 Percaya Padaku
80 Kamu Keterlaluan, Jessie!
81 Alex Pergi ke Singapura
82 Kamu Pergi Kemana, Al
83 Belajar dari Masa Lalu
84 Harta Tidak Dibawa Mati
85 Ngambek
86 Gila
87 Pesta Pernikahan Tere
88 Terima Kasih
89 Akhir Cerita Ary dan Alex
90 Bonus Ary dan Alex
91 MDA 2. Accident
92 MDA 2. Menantu Idaman
93 MDA 2. Pertemuan
94 MDA 2. Curhat
95 MDA 2. Kedatangan Agam
96 MDA 2. Kekesalan Eno
97 MDA 2. Masak Bareng
98 MDA 2. Juragan Nona
99 MDA 2. Kenapa Juragan Nona?
100 MDA 2. Lamaran
101 MDA 2. Pernikahan
102 MDA 2. Ngunduh Mantu
103 MDA 2. Wejangan Ibu Mertua
104 MDA 2. Keluarga Kecil Agam
105 MDA 2. Keinginan Agam
106 MDA 2. Keinginan Bu Warni
107 MDA 2. Pulang ke Kulonprogo
108 MDA 2. Bertemu Mantan
109 MDA 2. Ketakutan Eno
110 MDA 2. Akhirnya
111 MDA 2. Bulan Madu
112 MDA 2. Eno Aneh
113 MDA 2. Test Pack.
114 MDA 2. Balada Nasi Goreng
115 MDA 2. Rebutan
116 MDA 2. Rebutan (2)
117 MDA 2. Keberanian Eno
118 MDA 2. Baby Richard Rewel
119 MDA 2. Terbukanya Hati Mertua
120 MDA 2. Mutasi
121 MDA 2. Ikut
122 MDA 2. Perjalanan
123 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kabar Mengejutkan
2
Pupus
3
Menantu Idaman
4
Sepanjang Jalan Kenangan
5
Mantap Berpisah
6
Paula Yung
7
Kedatangan Paula
8
Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (1)
9
Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (2)
10
Duren Ansa
11
Pagi, Mas Agam
12
Assalamu'alaikum Abang
13
Terlambat Menyadari
14
Tak Terlupakan
15
Membuka Lembaran Baru
16
Rumah Dinas
17
Syukuran Pindah Rumah
18
Eno's Farm Store
19
Jalan-jalan ke Kota
20
Janda
21
Tentang Agam dan Ibunya
22
Anak yang Berbakti
23
Kalah Sebelum Berperang
24
Bertemu Calon
25
Jodoh Yang Tertunda
26
Mengenang Rendy
27
Bidadari Surga Abang
28
Gak Tahu Mau Dikasih Judul Apa
29
Reuni
30
Pertemuan
31
Obrolan Janda dan Duda
32
Amanah
33
Sandaran
34
Pernikahan Eno dan Agam
35
Pernikahan Eno dan Agam (2)
36
Pertemuan Tak Terduga
37
I'm single
38
Masih Adakah Namaku Di Hatimu
39
Mommy Untuk Kevin
40
Wanita Pilihan Mami
41
Hanya Tunangan
42
Sarapan
43
Kejujuran Alex
44
Perbedaan Itu Untuk Saling Melengkapi
45
Mabuk
46
Pulang
47
Suruh Dia Datang Bersama Keluarganya
48
Syarat
49
Kenapa Mommy Kevin Banyak, Dad
50
Waktu itu
51
Jalan-jalan
52
Mencuri Ciuman
53
Keinginan Alex
54
Celotehan Kevin
55
Sebaiknya Kita Akhiri Saja
56
Obrolan Calon Mertua dengan Calon Menantu
57
Pernikahan Dipercepat
58
Tetaplah Di Sisiku
59
Kecewa
60
Ingin Sendiri
61
Mencari Ary
62
Jangan Buat Dia Menangis
63
Ary Pulang
64
Kami Sudah Berakhir
65
Putus atau Terus
66
Kapan Akan Dilaksanakan
67
Persiapan
68
Meminta Restu Mami
69
Akhirnya
70
Malam Pertama
71
Sakit Keras
72
Aku Mau Daddy
73
Terjepit
74
Gara-gara Permen
75
Tersiksa
76
Rencana Jessie
77
Kartu Undangan Pernikahan
78
Undangan Pembawa Petaka
79
Percaya Padaku
80
Kamu Keterlaluan, Jessie!
81
Alex Pergi ke Singapura
82
Kamu Pergi Kemana, Al
83
Belajar dari Masa Lalu
84
Harta Tidak Dibawa Mati
85
Ngambek
86
Gila
87
Pesta Pernikahan Tere
88
Terima Kasih
89
Akhir Cerita Ary dan Alex
90
Bonus Ary dan Alex
91
MDA 2. Accident
92
MDA 2. Menantu Idaman
93
MDA 2. Pertemuan
94
MDA 2. Curhat
95
MDA 2. Kedatangan Agam
96
MDA 2. Kekesalan Eno
97
MDA 2. Masak Bareng
98
MDA 2. Juragan Nona
99
MDA 2. Kenapa Juragan Nona?
100
MDA 2. Lamaran
101
MDA 2. Pernikahan
102
MDA 2. Ngunduh Mantu
103
MDA 2. Wejangan Ibu Mertua
104
MDA 2. Keluarga Kecil Agam
105
MDA 2. Keinginan Agam
106
MDA 2. Keinginan Bu Warni
107
MDA 2. Pulang ke Kulonprogo
108
MDA 2. Bertemu Mantan
109
MDA 2. Ketakutan Eno
110
MDA 2. Akhirnya
111
MDA 2. Bulan Madu
112
MDA 2. Eno Aneh
113
MDA 2. Test Pack.
114
MDA 2. Balada Nasi Goreng
115
MDA 2. Rebutan
116
MDA 2. Rebutan (2)
117
MDA 2. Keberanian Eno
118
MDA 2. Baby Richard Rewel
119
MDA 2. Terbukanya Hati Mertua
120
MDA 2. Mutasi
121
MDA 2. Ikut
122
MDA 2. Perjalanan
123
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!