Syukuran Pindah Rumah

Acara syukuran pindah rumah Ary hanya dihadiri oleh para karyawan rumah sakit dan teman dekat saja. Ayah dan bunda Ary tidak bisa datang, karena ada acara keluarga di rumah budhe. Ary juga mengundang Agam dan temannya. Rommy dan Brandon pun berencana akan datang dengan alasan ingin refreshing.

Ary hanya memesan makanan dari warung-warung yang ada di sekitarnya. Tidak hanya meringankan tugasnya memasak saja, tapi juga turut membantu para pedagang kecil. Walaupun hanya masakan kampung biasa saja, tapi para tamu undangan tampak sangat menikmatinya.

"Selamat menempati rumah baru, semoga sehat selalu dan sukses selalu mengiringi langkah Bu dokter." kata Agam sambil menyalami Ary.

"Aamiin ya rabbal'alamin, terima kasih!" jawab Ary dengan senyum manisnya.

"Saya kan sudah memanggil mas, masak jenengan masih manggil saya bu dokter!" protes Ary.

"Terus manggil apa dong?" tanya Agam.

"Panggil nama saja, Ary! Karena umur saya lebih muda dari mas Agam." jawab Ary.

Agam mengangguk mendengar jawaban Ary.

"Okeh! Siapa takut?" jawab Agam sambil tersenyum.

"Ini bukan tantangan, jadi biasa aja!" kata Ary menanggapi.

Dari kejauhan tampak Eno mendekati Ary dan Agam.

"Cieee, sudah mulai akrab nih!" kata Eno setelah dekat dengan Ary dan Agam.

"Eh, No! Sini bentar deh!" kata Ary sambil menarik tangan Eno.

"Apaan? Gue ganggu kalian, yah?" tanya Eno penasaran.

"Kamu temenin mas Agam dulu, aku mau ke kamar mandi bentar." bisik Ary di telinga Eno.

Setelah berbisik begitu, Ary pamit pada Agam. Kemudian meninggalkan Eno dan Agam berdua, di ruang tamu.

"Apa kabar mas Agam?" tanya Eno berbasa basi.

"Alhamdulillah, saya baik! Mak Eno gimana?" jawab Agam.

"Alhamdulillah, baik juga!" kata Eno.

Agam menganggukkan kepalanya mendengar kata-kata Eno.

"Sudah lama ya kita tidak bertemu?" kata Eno untuk menghilangkan kecanggungan diantara mereka.

"Iya, terakhir kali saat pembangunan j**ban umum di dekat rumah lama." jawab Agam.

"Saat itu saya harus pulang, karena sedang mengurus bisnis." jelas Eno malu-malu.

"Oh, saya dengar mbak Eno mau buka toko pertanian. Hebat ya, masih muda sudah pinter berbisnis!" puji Agam.

"Tidak juga, saya masih belajar. Saya hanya meneruskan usaha orang tua saja." jawab Eno merendah.

"Walaupun hanya meneruskan usaha orang tua, kalau tidak ada kemauan dan kemampuan tidak akan bisa. Saya salut dengan mbak Eno, banyak anak gadis sekarang yang memilih untuk bekerja ditempat lain saja dari pada meneruskan usaha orang tua. Bahkan ada juga yang memilih untuk menikah, dari pada repot mengurus usaha." jelas Agam sambil sesekali menikmati minuman di tangannya.

"Mas Agam terlalu memuji saya, kepala saya rasanya sudah mengembang." jawab Eno sambil tertawa.

"Oh iya! Mas Agam jangan panggil saya mbak dong, panggil Eno saja. Sama kek Ary, kami lebih muda dibandingkan dengan umur mas Agam." lanjut Eno.

"Oh, begitu! Oke, tidak masalah buat saya. Saya hanya menghormati saja, makanya saya panggil mbak." kata Agam.

Sementara itu di depan rumah, Rommy dan Brandon baru saja sampai di rumah dinas Ary.

"Kok sepi, salah alamat gak kita ini?" tanya Rommy.

Rommy merasa heran karena rumah dinas Ary tidak begitu ramai. Seperti tidak ada acara apapun.

"Acaranya mungkin sudah selesai, ini kan sudah lewat jam makan siang!" jawab Brandon asal.

Brandon merapihkan penampilannya, mulai mengusap bajunya agar tidak kusut hingga membetulkan rambutnya.

"Kek mau ketemu pacar saja!" sindir Rommy sambil membuang muka, pura-pura tidak melihat tingkah Brandon.

"Sudah, yuk masuk! Pasti Ary sudah menunggu kita di dalam!" kata Brandon dengan percaya diri.

"Mana mungkin Ary nungguin kedatangan kita, yang ada dia lagi sibuk sama tamunya yang lain!" jawab Rommy mengejek Brandon karena terlalu percaya diri.

Rommy dan Brandon berjalan beriringan menuju pintu utama. Saat memasuki teras rumah, kebetulan Ary juga akan keluar untuk menggulung karpet yang tadi dijemur.

"Waaahhh, kedatangan tamu agung nih!" seloroh Ary begitu Rommy dan Brandon mendekat.

"Assalamu'alaikum Ary!" sapa Rommy dan Brandon bersamaan.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi" jawab Ary sambil tersenyum.

"Ayo masuk, masuk!" lanjut Ary.

Akhirnya mereka masuk ke dalam rumah, Ary tidak jadi mengangkat karpet yang tadi dijemurnya karena tersiram air minum.

"Besar juga ya rumah kamu?" kata Brandon begitu memasuki rumah Ary.

Sedangkan Agam dan Eno yang terlihat asyik ngobrol, terkejut karena mendengar suara kedatangan tamu.

"Tamu jauh datang!" teriak Eno sambil berdiri.

"Eh, mbak Eno disini juga?" tanya Rommy.

"Lha iya lah, masak gue di rumah Lo!" jawab Eno sekenanya.

"Jangan marah-marah mbak Eno, nanti cepet tua gak jadi kawin deh!" kata Brandon meneruskan kata-kata Rommy yang sengaja mengerjai Eno.

"Ary! Pasukan Lo nih, reseh banget!" adu Eno sambil cemberut.

"Kalian nggak ada kuliah, kok jam segini sudah sampai disini?" tanya Ary mengalihkan perhatian Brandon dan Rommy agar tidak mengerjai Eno.

"Kuliah apalagi? Gue sudah wisuda dua bulan yang lalu!" jawab Rommy sambil berjalan menuju meja yang penuh dengan berbagai makanan.

"Kalau Brandon?" Ary menatap Brandon menunggu jawaban.

"Aku sebulan lagi wisuda! Tesis sudah kelar, sidangnya juga sudah. Tinggal administrasi saja yang belum kelar." jawab Brandon enteng.

"Waaahhh, selamat ya buat kalian!" kata Ary sambil menyalami Brandon dan Rommy.

"Terima kasih!" jawab Rommy sambil menyambut uluran tangan Ary.

"Rencana mau ambil magister dimana?" tanya Ary tetap menatap Rommy.

"Nggak ada rencana ambil magister! Tepatnya belum, masih repot! Perusahaan Lo konsumennya nambah terus, tapi karyawan nggak nambah!" jawab Rommy kesal.

"Hah, yang bener? Brand?!" Ary terkejut dengan jawaban Rommy, padahal dia pernah meminta Brandon untuk menambah personil untuk merakit komputer dan juga bagian teknisi IT.

"Maaf belum sempat, kemarin masih sibuk ngurusin tesis. Aku pasang iklan aja ya sekarang." bela Brandon.

"Iya, secepatnya ditambah! Kasihan si Rommy, masa depannya terancam karena kamu kurang perhatian." kata Ary, dibalik kata-kata yang tegas ada kejahilan.

"WHAT?!!" teriak Eno dan Rommy bersamaan.

Eno yang menyimak percakapan tiga orang itu, terkejut mendengar kata-kata Ary.

"Kasihan banget sih Lo, Rom!" kata Eno meninju lengan Rommy.

"Apaan sih! Kok jadi gue yang kena!" jawab Rommy.

"Tenyata bu dokter bisa jahil juga ya! Selera humornya sudah keluar!" kata Brandon semakin kagum akan sosok Ary.

"Makanya Rom, cepetan cari pasangan biar masa depan aman!" celetuk Eno.

"Lo bisa ngomong begitu, sudah dapat pasangan emangnya?" tanya Rommy menyerang balik Eno.

Eno hanya mesam mesem aja ditanya Rommy. Semua yang ada disitu menunggu jawaban Eno.

"Masih dalam tahap pendekatan, semoga saja bisa terus berlanjut ke jenjang berikutnya!" jawab Eno malu-malu.

"Aamiin!" jawab Brandon, Ary dan Rommy serentak.

Terpopuler

Comments

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

wahh wahhh Eno lg sesi pendekatan katanya semoga lancar ya Eno biar cepat kawin ehhh nikah maksudnya 🙊🙊🙊

2022-01-20

0

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

sepertinya bau bau #percintrongan.. kade ah aya segitiga🤔

2022-01-12

0

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

di aminin #aja dulu, hasilnya belakangan👉👈

2022-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Mengejutkan
2 Pupus
3 Menantu Idaman
4 Sepanjang Jalan Kenangan
5 Mantap Berpisah
6 Paula Yung
7 Kedatangan Paula
8 Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (1)
9 Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (2)
10 Duren Ansa
11 Pagi, Mas Agam
12 Assalamu'alaikum Abang
13 Terlambat Menyadari
14 Tak Terlupakan
15 Membuka Lembaran Baru
16 Rumah Dinas
17 Syukuran Pindah Rumah
18 Eno's Farm Store
19 Jalan-jalan ke Kota
20 Janda
21 Tentang Agam dan Ibunya
22 Anak yang Berbakti
23 Kalah Sebelum Berperang
24 Bertemu Calon
25 Jodoh Yang Tertunda
26 Mengenang Rendy
27 Bidadari Surga Abang
28 Gak Tahu Mau Dikasih Judul Apa
29 Reuni
30 Pertemuan
31 Obrolan Janda dan Duda
32 Amanah
33 Sandaran
34 Pernikahan Eno dan Agam
35 Pernikahan Eno dan Agam (2)
36 Pertemuan Tak Terduga
37 I'm single
38 Masih Adakah Namaku Di Hatimu
39 Mommy Untuk Kevin
40 Wanita Pilihan Mami
41 Hanya Tunangan
42 Sarapan
43 Kejujuran Alex
44 Perbedaan Itu Untuk Saling Melengkapi
45 Mabuk
46 Pulang
47 Suruh Dia Datang Bersama Keluarganya
48 Syarat
49 Kenapa Mommy Kevin Banyak, Dad
50 Waktu itu
51 Jalan-jalan
52 Mencuri Ciuman
53 Keinginan Alex
54 Celotehan Kevin
55 Sebaiknya Kita Akhiri Saja
56 Obrolan Calon Mertua dengan Calon Menantu
57 Pernikahan Dipercepat
58 Tetaplah Di Sisiku
59 Kecewa
60 Ingin Sendiri
61 Mencari Ary
62 Jangan Buat Dia Menangis
63 Ary Pulang
64 Kami Sudah Berakhir
65 Putus atau Terus
66 Kapan Akan Dilaksanakan
67 Persiapan
68 Meminta Restu Mami
69 Akhirnya
70 Malam Pertama
71 Sakit Keras
72 Aku Mau Daddy
73 Terjepit
74 Gara-gara Permen
75 Tersiksa
76 Rencana Jessie
77 Kartu Undangan Pernikahan
78 Undangan Pembawa Petaka
79 Percaya Padaku
80 Kamu Keterlaluan, Jessie!
81 Alex Pergi ke Singapura
82 Kamu Pergi Kemana, Al
83 Belajar dari Masa Lalu
84 Harta Tidak Dibawa Mati
85 Ngambek
86 Gila
87 Pesta Pernikahan Tere
88 Terima Kasih
89 Akhir Cerita Ary dan Alex
90 Bonus Ary dan Alex
91 MDA 2. Accident
92 MDA 2. Menantu Idaman
93 MDA 2. Pertemuan
94 MDA 2. Curhat
95 MDA 2. Kedatangan Agam
96 MDA 2. Kekesalan Eno
97 MDA 2. Masak Bareng
98 MDA 2. Juragan Nona
99 MDA 2. Kenapa Juragan Nona?
100 MDA 2. Lamaran
101 MDA 2. Pernikahan
102 MDA 2. Ngunduh Mantu
103 MDA 2. Wejangan Ibu Mertua
104 MDA 2. Keluarga Kecil Agam
105 MDA 2. Keinginan Agam
106 MDA 2. Keinginan Bu Warni
107 MDA 2. Pulang ke Kulonprogo
108 MDA 2. Bertemu Mantan
109 MDA 2. Ketakutan Eno
110 MDA 2. Akhirnya
111 MDA 2. Bulan Madu
112 MDA 2. Eno Aneh
113 MDA 2. Test Pack.
114 MDA 2. Balada Nasi Goreng
115 MDA 2. Rebutan
116 MDA 2. Rebutan (2)
117 MDA 2. Keberanian Eno
118 MDA 2. Baby Richard Rewel
119 MDA 2. Terbukanya Hati Mertua
120 MDA 2. Mutasi
121 MDA 2. Ikut
122 MDA 2. Perjalanan
123 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kabar Mengejutkan
2
Pupus
3
Menantu Idaman
4
Sepanjang Jalan Kenangan
5
Mantap Berpisah
6
Paula Yung
7
Kedatangan Paula
8
Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (1)
9
Perawan Ting Ting VS Janda Ting Ting (2)
10
Duren Ansa
11
Pagi, Mas Agam
12
Assalamu'alaikum Abang
13
Terlambat Menyadari
14
Tak Terlupakan
15
Membuka Lembaran Baru
16
Rumah Dinas
17
Syukuran Pindah Rumah
18
Eno's Farm Store
19
Jalan-jalan ke Kota
20
Janda
21
Tentang Agam dan Ibunya
22
Anak yang Berbakti
23
Kalah Sebelum Berperang
24
Bertemu Calon
25
Jodoh Yang Tertunda
26
Mengenang Rendy
27
Bidadari Surga Abang
28
Gak Tahu Mau Dikasih Judul Apa
29
Reuni
30
Pertemuan
31
Obrolan Janda dan Duda
32
Amanah
33
Sandaran
34
Pernikahan Eno dan Agam
35
Pernikahan Eno dan Agam (2)
36
Pertemuan Tak Terduga
37
I'm single
38
Masih Adakah Namaku Di Hatimu
39
Mommy Untuk Kevin
40
Wanita Pilihan Mami
41
Hanya Tunangan
42
Sarapan
43
Kejujuran Alex
44
Perbedaan Itu Untuk Saling Melengkapi
45
Mabuk
46
Pulang
47
Suruh Dia Datang Bersama Keluarganya
48
Syarat
49
Kenapa Mommy Kevin Banyak, Dad
50
Waktu itu
51
Jalan-jalan
52
Mencuri Ciuman
53
Keinginan Alex
54
Celotehan Kevin
55
Sebaiknya Kita Akhiri Saja
56
Obrolan Calon Mertua dengan Calon Menantu
57
Pernikahan Dipercepat
58
Tetaplah Di Sisiku
59
Kecewa
60
Ingin Sendiri
61
Mencari Ary
62
Jangan Buat Dia Menangis
63
Ary Pulang
64
Kami Sudah Berakhir
65
Putus atau Terus
66
Kapan Akan Dilaksanakan
67
Persiapan
68
Meminta Restu Mami
69
Akhirnya
70
Malam Pertama
71
Sakit Keras
72
Aku Mau Daddy
73
Terjepit
74
Gara-gara Permen
75
Tersiksa
76
Rencana Jessie
77
Kartu Undangan Pernikahan
78
Undangan Pembawa Petaka
79
Percaya Padaku
80
Kamu Keterlaluan, Jessie!
81
Alex Pergi ke Singapura
82
Kamu Pergi Kemana, Al
83
Belajar dari Masa Lalu
84
Harta Tidak Dibawa Mati
85
Ngambek
86
Gila
87
Pesta Pernikahan Tere
88
Terima Kasih
89
Akhir Cerita Ary dan Alex
90
Bonus Ary dan Alex
91
MDA 2. Accident
92
MDA 2. Menantu Idaman
93
MDA 2. Pertemuan
94
MDA 2. Curhat
95
MDA 2. Kedatangan Agam
96
MDA 2. Kekesalan Eno
97
MDA 2. Masak Bareng
98
MDA 2. Juragan Nona
99
MDA 2. Kenapa Juragan Nona?
100
MDA 2. Lamaran
101
MDA 2. Pernikahan
102
MDA 2. Ngunduh Mantu
103
MDA 2. Wejangan Ibu Mertua
104
MDA 2. Keluarga Kecil Agam
105
MDA 2. Keinginan Agam
106
MDA 2. Keinginan Bu Warni
107
MDA 2. Pulang ke Kulonprogo
108
MDA 2. Bertemu Mantan
109
MDA 2. Ketakutan Eno
110
MDA 2. Akhirnya
111
MDA 2. Bulan Madu
112
MDA 2. Eno Aneh
113
MDA 2. Test Pack.
114
MDA 2. Balada Nasi Goreng
115
MDA 2. Rebutan
116
MDA 2. Rebutan (2)
117
MDA 2. Keberanian Eno
118
MDA 2. Baby Richard Rewel
119
MDA 2. Terbukanya Hati Mertua
120
MDA 2. Mutasi
121
MDA 2. Ikut
122
MDA 2. Perjalanan
123
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!