MENIKAHI DUREN ANSA
Hai othor manis datang lagi ke hadapan para readers setia nan baik hati. Maaf ya baru bisa menghadirkan sequelnya Ary sekarang 🙏🙏🙏
Happy Reading 🤗🤗🤗
Braaakkk...
"Arghhhh!" teriak Alex.
Alex melemparkan semua barang yang ada di mejanya. Emosi Alex sudah menuju ambang batas. Alex marah bahkan sangat marah saat orang suruhannya memberikan laporan bahwa Paula istrinya telah berselingkuh dengan bos di tempat Paula bekerja.
Alex tidak pernah menduga kalau istrinya akan berselingkuh. Karena selama ini Paula lah yang selalu mengejar cinta Alex. Tapi cinta Alex untuk Ary lebih besar dibandingkan dengan cinta Alex terhadap Paula.
Disaat Alex menemukan bukti perselingkuhannya, Alex juga mendapat kabar dari Eno bahwa Ary akan segera mengakhiri masa kesendiriannya.
Beberapa menit sebelumnya...
Terdengar suara pintu diketuk dari luar, tak lama kemudian pintu ruang kerja Alex terbuka.
"Ada apa, Ben?" tanya Alex begitu melihat orang suruhannya menyembul dari balik pintu.
"Maaf, bos! Saya mau melapor, ternyata dugaan kita selama ini benar adanya. Nyonya Paula memiliki hubungan dengan atasannya. Itulah kenapa nyonya Paula sering keluar kota bersama atasannya itu. Semua bukti perselingkuhan nyonya Paula ada disini. Silahkan bos lihat!" lapor Benyamin, orang suruhan Alex.
Alex mengambil amplop coklat yang diserahkan Ben kepadanya. Dia mulai membuka amplop itu kemudian meneliti satu persatu berkas itu. Terdapat beberapa lembar foto Paula bersama Carlos di berbagai tempat yang berbeda. Dalam semua foto itu terlihat kemesraan Paula dan Carlos.
"Cuiihhh! Dasar pela cur murahan!" dengus Alex.
Terdengar suara dering telepon seluler milik Alex.
Alex melirik sekilas ke arah HP-nya, tertera nama Mundar Mandir muncul di layar HP nya.
"Oke, kamu bisa keluar sekarang! Tunggu perintah selanjutnya dariku!" kata Alex mengusir orang suruhannya itu secara halus.
Setelah Ben meninggalkan ruangannya dan pintu menutup sempurna, Alex bergegas menggeser tombol hijau pada HP nya.
"Ya, kenapa Ndir?" tanya Alex.
"Dasar gak ada akhlak! Gue tutup lagi ya, males gue ngomong ma loe!" jawab Eno.
"Iya, apa kabar Eno Mundar?" tanya Alex dengan suara lebih lembut sambil menggeretakkan giginya.
"Kabar gue baik, alhamdulilah! Gue gak mau basa basi ma loe. Gue cuma mau kasih info kalau dua Minggu dari sekarang Ary mau nikah. Loe datang gak?" cerocos Eno.
"Apa yang loe bilang barusan? Ary mau nikah? Yang benar aja, jangan prank ya! Awas kalau loe cuma nge prank doang?" jawab Alex.
"Eh, kagak percayaan banget sih loe ama gue! Gue ngomong serius ini. Surat undangannya aku kirim via WhatsApp aja ya." jawab Eno.
Bagaikan disambar petir di siang hari, bukan hanya disambar petir saja rasanya. Sudah tersambar terlempar jauh pula dari tempatnya. Hari ini merupakan hari yang buruk bagi Alex.
Kalau saja hanya bukti perselingkuhan istrinya yang dia dengar, rasanya tidak akan sesakit ini. Bahkan dia tidak sanggup berkata-kata lagi begitu mendengar kabar Ary akan segera menikah. Badannya lemas seketika, bahunya pun langsung turun.
"Halo... halooo! Masih adakah orang diseberang sana?" teriak Eno, dia mulai merasa jengkel karena setiap kata yang keluar dari bibirnya tidak didengarkan oleh Alex.
"Iya, gue gak percaya! Mana mungkin Ary menikah, dia itu masih nungguin gue tau!" jawab Alex dengan lantang.
"Eh, loe ngigau ya? Masih siang ini bro! Sadar woi!" kata Eno.
"Serius loe? Ma siapa dia mau nikah? Lakinya ma gue gimana? Tidak lebih baik dari gue kan?" berondong Alex.
"Woi, kalau nanya itu satu satu! Mana dulu yang mau dijawab?" sahut Eno.
"Hmm, calon suaminya anak juragan sawit dari pulau Sumatera. Ary dapat brondong man! Bayangkan brondong, kalau loe itu sudah tuir. Sudah ada anak, mana ada lagi cewek yang mau ma loe. Mau sih tapi ma harta loe doang!" jawab Eno sambil tertawa mengejek.
Eno tahu semua masalah Alex, karena selama ini mereka saling bertukar kabar. Tidak heran jika Eno selalu mengejek Alex, begitu juga sebaliknya, Alex mengejek Eno sudah menjadi bagian dari hidup Alex.
"Nyindir gue loe?" jawab Alex.
"Oh, loe merasa tersindir ya? Syukurlah, gue gak harus ingetin loe tiap hari buat ceraiin bini loe!" jawab Eno ketus.
"Makanya kalau punya burung itu dijaga, jangan sampai salah masuk sangkar. Kan repot jadinya kalau salah masuk kandang, yang ada malah di depan pintu terus! Mau masuk gak nyaman soalnya." sambung Eno.
"Sindir terooosss!" jawab Alex.
"Loe sih pakai buntingin anak orang, jadi kehilangan Ary kan! Coba dulu loe setia, gak bakalan Ary nikah ma orang lain!" kata Eno.
"Iya, gue salah! Sekarang gue sudah dapat karmanya, puas loe!" jawab Alex.
"Yeee, sapa suruh loe mabuk-mabukan! Jadi repot sendiri kan sekarang? Udin ye, gue udah kasih info ke loe. Jangan nangiss ye! Papay!" Eno langsung mematikan hp nya setelah selesai ngomong panjang lebar.
Kata-kata Eno tadi masih terngiang-ngiang di telinga Alex. Bahkan bergema di ruangan itu. Sebenarnya itu hanya halusinasi Alex saja, rasa bersalah selalu menghantuinya.
Ingatan Alex pun kembali pada saat dia masih kuliah. Saat dia masih tetap sendiri, menutup rapat-rapat pintu hatinya. Alex hanya membukanya untuk Ary seorang. Ary cinta pertamanya sejak duduk di bangku SMP.
Jika saja waktu itu dia tidak menerima ajakan temannya untuk pergi ke club, dia masih ada harapan untuk bersanding dengan Ary. Kejadian di club telah merubah keadaan, Alex yang saat itu dijebak Paula, mau tidak mau harus menikah dengan Paula.
Paula mengincar Alex sejak mengetahui kalau Alex calon pewaris perusahaan besar se Asia. Paula terus mendekati Alex dengan berbagai usaha, termasuk mencampur obat dalam minuman Alex. Hingga akhirnya malam terlarang itu terjadi, dan Alex menikahi Paula.
Paula merupakan salah satu anak pengusaha sukses di Singapura. Paula berdarah campuran, Chinese dan Indonesia. Karena itu Paula tahu sedikit bahasa Indonesia, itulah yang akhirnya menjadi alatnya untuk mendekati orang tua Alex.
Paula perempuan yang licik, dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya. Paula juga memiliki kepribadian yang kurang baik. Dia bersikap manis di depan Alex dan keluarganya, tapi tidak di belakangnya.
Alex hanya bisa terduduk diam di kursi kebesarannya. Alex merasa harapannya untuk bersama Ary pupus sudah. Padahal dia berencana akan meminang Ary setelah bercerai dengan Paula.
Selama setahun terakhir dia berusaha keras mencari bukti yang menunjukkan kelicikan Paula. Begitu mendapatkan semua bukti itu, malah mendengar kabar bahwa Ary akan menikah Minggu depan. Semua diluar dugaannya.
Alex masih menyimpan harapan indah untuk bersanding dengan Ary. Hanya nama Ary yang mengisi seluruh relung hatinya. Setiap hembusan nafasnya selalu nama Ary yang mengiringi.
"Aku yakin! Sangat yakin kita pasti bisa bersama hingga maut memisahkan. Tapi aku tidak tahu kapan itu akan terwujud. Aku akan tetap berusaha mewujudkannya, walaupun harus merebut kamu dari suamimu..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Sebutir Debu
wes Angel angel.
2022-06-27
4
Sebutir Debu
kak Ayi' aku mampir tapi belum sempet ngopi.
2022-06-27
3
Weny Kita
malah salah kasih vote dsni wkwk
2022-04-30
1