Anson yang mengerjapkan matanya, tiba-tiba pandangan nya lurus kedepan
di lihat nya sebuah foto seorang wanita cantik dengan senyum yang mengembang.
Anson pun segera beranjak dan mendudukkan diri di bibir ranjang, di buka nya laci tepat di bawah meja tempat foto ghania.
Lalu di raih nya kertas dengan yang berisikan pengalihan saham AFCG.
"Siapa sebenar nya kau?!
"dan di mana kau sembunyikan istri dan anak ku.
"jika suatu saat aku menemukan mu, aku berjanji tak kan membiarkan seluruh keluarga mu bisa bernafas lega" gumam anson dengan mengepalkan tangan dan aura membunuh penuh dendam.
*** Flash back ***
"Anson..."
"terimakasih..." ucap clarabelle dengan spontan mencium bibir anson saat clarabelle terlepas dari ikatan pria bertopeng itu.
Tak lama kemudian ada bom asap, anson tau jika itu bantuan dari evan atau azka.
Maka anson menyerahkan clara ke salah satu anak buah nya agar membawa nya keluar, dan dengan sigap pula hal yang pertama anson cari adalah orang yang memegang kertas penyerahan saham yang sudah ia tanda tangani.
Di balik kabut asap anson menyelinap untuk merebut kembali kertas tersebut. ia pun sempat terluka karena pria bertopeng yang memegang kertas tersebut memegang senjata tajam. namun ia berhasil merebut nya.
Tak lama kemudian di balik asap yang pekat ia berusaha mencari keberadaan istri nya. Namun ia bertemu dengan elvino dan ghania yang hendak keluar. tanpa pikir panjang ia pun ikut keluar, tapi naas di ruangan yang pekat asap tersebut ghania tiba-tiba menghilang.
Anson berusaha menenangkan kakak nya yang begitu khawatir hingga membuat nya tak sadarkan diri.
Dan setiba nya di mantion addison elvino yang turun dari mobil yang anson kendarai, benar2 memperlakukan nya begitu dingin.
"van," kerahkan semua semua orang2 untuk menutup semua perbatasan kota xx," ucap anson di balik ponsel nya.
ia pun segera beranjak menuju mobil nya. namun sempat berhenti dan menoleh ke jendela kamar elvino.
"kak... aku tau kau membenci ku..
"maaf.... "
"Doa kan aku agar bisa membawa pulang istri dan anak ku kak," gumam anson dengan tatapan sendu.
*****
Sesampai nya di kapal tempat mereka di sekap sebelum nya anson dan orang-orang nya memeriksa seluruh ruangan dan lorong namun tak ia temui.
Begitupun dengan semua orang-orang nya yang menjaga di perbatasan menginformasikan bahwa tak ia temui orang yang membawa ghania.
Frustasi juga penyesalan begitu besar ia rasakan. Hampir tiga hari anson berada di pinggir pantai tak jauh dari hilang nya ghania. hanya minuman alkohol yang selalu mengisi perut nya. hingga raut wajah nya pun memutih karena pucat.
Bahkan evan atau pun azka bergantian untuk tidak tidur demi menjaga anson. begitupun dengan anak buah anson silih berganti cuma untuk tidur.
*** flash back off ***
Anson yang pagi itu tidak sarapan turun, akhir nya elvino membawakan makanan ke kamar ghania yang saat ini anson sering tempati.
Di buka nya kamar berukuran lumayan besar namun masih kalah besar dari kamar anson itu.
Masuklah elvino lalu meletakkan makanan di meja tidak jauh dari tempat foto ghania berada.
Di buka nya gorden agar udara bisa masuk keruangan tersebut.
Lalu ia beranjak duduk di tepi ranjang yang saat ini anson pun sedang duduk melamun di samping foto ghania.
"Makanlah," ucap elvino sambil menatap anson.
"Mau sampai kapan kau akan seperti ini," tambah nya.
"Entahlah kak." celetuk anson
"lebih baik kau berlibur lah, hibur diri mu.
"Aku akan mengirim mu ke kota Z, evan dan azka pun akan ikut bersama mu."
"Untuk perusahaan aku sudah serah kan ke assisten mu gerry," ucap elvino lalu beranjak meninggalkan kamar tersebut.
*
*
*
Bandara Kota Z
Anson dan dua sahabat nya turun dari pesawat.
"Ah.... sudah lama sekali aku tidak merasakan udara seperti ini," ucap azka yang memang lebih banyak bicara dari pada evan.
Hampir semua mata memandang ketiga pria tampan berjalan beriringan.
Anson dan ke dua sahabat nya menginap di salah satu hotel yang sudah elvino pesan kan untuk mereka.
*****
Pagi itu anson beserta dua sahabat nya berjemur sambil memejamkan mata nya di pinggir pantai, lalu tiba-tiba ada sebuah bola melayang lalu menimpa meja tempat minuman jus anson letakkan dan mengakibat kan minuman itu tumpah.
Baik azka atau pun evan sontak melihat ke arah anson.
Anson yang kala itu hanya menggunakan seragam pantai nya dengan baju sengaja tak terkancing yang memperlihatkan cetakan kotak-kotak di perut nya lantas bangun dan mengambil bola tersebut.
Lalu seorang anak kecil perempuan menghampiri nya.
"uncle i am so sorry???!!" ucap anak itu.
yang membuat anson melepas kaca mata nya
"Dimana orang tua mu,"
"apa mereka tak bisa menjaga mu," ungkap anson.
Tiba-tiba anak itu pun menangis sejadi-jadi nya.
Dale yang saat itu melihat nya lantas menghampiri nya.
"vivi apa yang terjadi?!!" ucap dale.
lalu menghampiri vivi teman satu kelas nya di TK.
"Apa kau seorang laki-laki."
"Lihatlah dia perempuan, juga masih kecil."
"Apa kau pantas membuat nya menangis," ucap dale yang menoleh ke anson dan menatap nya dengan aura dingin.
"Bicara apa kau anak kecil," ungkap anson
"Apa kata-kata ku masih kurang jelas," ungkap dale dengan menatap tajam anson.
"ayo vi, aku akan membawa mu pergi dari hadapan pecundang ini" tambah nya lalu menggandeng tangan vivi dan menghampiri guru yang kala itu sedang mengadakan tamasya bersama teman-teman satu kelas nya.
Azka yang menyaksikan itu pun tertawa terbahak-bahak sampai keluar air mata.
"Astaga... ternyata di dunia ini ada orang yang sikap nya sama seperti mu?!
"hahahahahahahaha.... azka sambil memegangi perut nya yang terasa keram karena tertawa.
"Apa kau belum puas tertawa nya?!" ucap anson menatap tajam azka.
"Baiklah-baiklah aku diam," ucap azka namun masih sambil menutup mulut nya menahan ketawa.
Berbeda dengan azka, evan yang kala itu malah masih memperhatikan anak yang sudah menghilang dari pandangan nya.
"Apa kalian tidak merasa, anak itu bukan hanya sikap nya yang mirip dengan anson.
"Tapi wajah dan penampilan nya pun mirip dengan anson" ucap evan dengan nada dingin.
"Kau benar, mereka mirip sekali"
"apalagi ketika dia bilang..
( Apa kau seorang laki-laki, Lihatlah dia perempuan, juga masih kecil, Apa kau pantas membuat nya menangis ) ucap azka yang menanggapi nya dengan bercanda dan sambil menirukan gaya seorang anak yang membuat hampir mati karena tertawa.
Sedangkan evan pun hanya menggeleng-geleng kan kepala. namun berbeda dengan anson.
"apa kau bosan hidup?!!'
"Atau kau ingin aku bantu menghentikan ketawa mu" ucap anson dengan aura dingin seperti gaya khas nya.
💌 guys maaf ya, kalo ada kata-kata yang kadang gk nyambung. karena aku ngerjain nya malam pulang kerja. kadang sampai ngantuk ngantuk.. banget, bahkan sempet ketiduran dengan laptop masih menyala 😁😁😁, kadang-kadang ngetik udah panjang bngt eh aku ketiduran dengan tangan masih di keyboard jadi berantakan, akhir nya esok nya harus aku apus semua dulu, soal nya tulisan nya berubah jadi aksara china 😅😅😅,
Oh ya mohon doa nya ya, mudah-mudahan karya aku ini bisa lolos review dan berhasil kontrak, biar aku tambah semangat nih update nya. jangan lupa kasih vote nya juga klo gk keberatan si 😁🙏, dengan senang hati nerima 😅😅😅😅
tapi aku di kasih like sm koment juga udah seneng banget kok 😁😁🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Dhian Ayu
aku bntu semngtin pke vote ya Thor biar mkin semngt nulisnya😁
2021-10-09
0
Santai Dyah
lnjut thor
2021-10-05
0