"Lalu sampai kapan kau akan menyembunyikan ini dari ghania?!"
"bukan kau juga tak mencintai nya?!
"lalu untuk apa kau menahan nya?! "ucap seorang wanita yang tidak lain adalah clara.
Anson pun masih diam tak bergeming
"lagi pula cepat atau lambat ghania pasti akan mengetahui jika sebenar nya kaulah suami sah nya, bukanlah elvino??!" tambah nya.
Bak di sambar petir siang bolong, ghania membelalakan mata nya tak percaya mendengar apa yang baru saja mereka ucapkan.
"aku berbicara seperti ini karena aku mencintai mu anson?!"
"aku hanya ingin menebus waktu-waktu kita yang selama ini terbuang sia-sia," ungkap clara lalu membenamkan diri nya di dada bidang milik anson.
tiba-tiba
"Nyonya, apa yang anda lakukan disini," ungkap salah satu pelayan saat ingin mengantarkan minuman untuk anson di ruang kerja nya.
Sontak dua pasang mata yang berada di ruangan itu pun menoleh ke arah pintu yang memang sedari tadi terbuka.
Terlihatlah raut wajah ghania dengan tatapan susah di artikan menatap dua insan yang tidak tau sedang apa berdua di ruang kerja.
Ghania pun melangkahkan kaki nya berlari keluar dari mantion addison.
"anson ghania," ungkap clara merasa bersalah.
Namun berbeda dengan anson. yang malah hanya diam tak bereaksi apapun.
*
*
*
Di tempat lain, ghania yang berlari tanpa melihat di sekeliling menghentikan langkah nya. ia pun menolehkan diri
"Ternyata benar,"
"bahkan kau tak mengejar ku," Isak tangis ghania terasa pilu.
Tak lama kemudian.
"Ghe??? 'panggil seseorang turun dari mobil nya. dia adalah clara.
"Ghe, aku tau perasaan mu."
"tapi aku mohon kau jangan sepenuh nya menyalahkan nya, karena ia pun bisa melakukan itu karena waktu itu mendapat tekanan dari kakak nya," jelas clara.
"aku tak apa-apa."
"kau tak perlu khawatir tentang itu," ungkap ghania sambil memaksakan tersenyum.
"Mungkin aku bisa terima jika suami ku tak mencintai ku"
"Namun ternyata dia bukan hanya tak mencintai ku. bahkan dia sudah membohongi bahkan merendahkan ku," gumam ghania ghania pilu.
Selang tak berapa lama sebuah mobil menghampiri ghania dan clara.
keluar lah segerombolan laki-laki dengan postur tinggi tegap menghampiri mereka.lalu menutup hidungnya dengan menggunakan sapu tangan dan obat.
Di tempat lain, elvino yang saat itu masih di perusahaan nya mendapatkan gambar ghania dan clara dalam keadaan terikat.
Sontak kedua mata elvino terbelalak.
belum lama dalam keterkejutan nya seseorang menghubungi nya.
"Bagaimana tuan elvino, apakah pemandangan itu menarik untuk mu?!" ucap seseorang di balik panggilan nya.
"Bedebah!!" seru elvino penuh amarah.
"apa mau mu?!" ungkap nya.
"Mau ku akan aku beri tahu saat kau sampai di sini?!" ungkap nya.
Tanpa pikir panjang elvino menghubungi blake.
"Blake tolong hubungi anson untuk segera melacak ku.
"Dan beritahukan pada nya jangan membawa pasukan, karena ghania dan clara sedang di sekap seseorang," ungkap elvino lalu mematikan panggilan nya.
Ia pun bergegas mengikuti aba-aba dari penculik nya.
Sedangkan anson menyiapkan orang-orang nya di perbatasan untuk memonitor. karena ternyata orang yang membawa elvino menuju ke sebuah kapal.
Elvino yang saat itu telah sampai terlebih dahulu mengikuti langkah seseorang yang menggunakan topeng, namun.
"buggg" seseorang memukul tengkuk elvino hingga ia terjatuh dan pingsan.
Tak lama kemudian elvino mengerjapkan mata nya dan.
"aghh."
ia memegang pundak nya yang terasa nyeri karena pukulan benda tumpul yang mengenai belakang kepala nya.
"El..."
"Bangunlah.."
"Apa kau baik-baik saja," ucap seseorang namun berhasil menyadarkan el sepenuh nya.
"Ghe.."
"Clara"
"Kalian tak apa-apa?!" ungkap elvino masih di ruangan yang sama namun posisi berdiri yang agak jauhan dengan tangan terikat.
Prok....3x
seseorang yang menggunakan topeng keluar dengan bertepuk tangan
"Apakah kalian sudah mengobrol nya," ungkap pria bertopeng tersebut.
"Apa yang sebenar nya kau mau," ucap elvino.
"Tuan muda pertama addison aku hanya ingin mengajukan tukar menukar. "
"apa maksud mu!!!"
"bicaralah pada inti nya?!"
"jangan bertele-tele," ungkap elvino.
"Hahahaha...."
"Seperti nya tuan muda pertama addison sangat tidak sabar.
"Ada dua setengah nyawa disini, lalu apa yang bisa kau berikan padaku dari per nyawa nya " ungkap mereka.
"Apa maksud mu dua setengah nyawa??!!"
ungkap elvino yang mulai kesakitan karena seorang dari anak buah mereka menekankan sebuah pistol pada pelipis nya.
"Apa kau tidak tau jika wanita cantik yang satu ini telah hamil??" ungkap nya.
"Hamil" ungkap elvino, ghania atau pun clara bersamaan.
"a-aku hamil" gumam ghania.
"Bohong !!!!! seru ghania.
"Hei gadis cantik apa kau tak tau jika kau hamil.
"hahahah.... ini sangat lucu."
"Perlihatkan pada mereka hasil loporan nya," ungkap nya lagi.
Seseorang pun membawa bukti sebuah laporan hasil tes dari ghania.
seketika ghania pun menangis tersedu-sedu.
"Ghe... tenanglah kita akan keluar dari sini," ungkap elvino dengan nada lembut.
tak lama kemudian salah seorang masuk dengan membisikkan sesuatu,
"hmmmm bawa dia masuk," ucap nya
lalu anson muncul dengan tangan di borgol memasuki ruangan tersebut.
"anson???!" ucap elvino
"Sekarang aku sudah disini, jadi lepaskan kakak ku," seru anson
"Seperti nya dia lebih berharga bagi mu dari pada kedua wanita ini?!" ungkap nya.
"Baiklah kalau begitu aku ubah permainan nya."
"Diantara wanita ini siapa yang akan kau selamatkan terlebih dulu.
"Apa maksud mu, kau mengingkari janji mu?!!" bentak anson.
"Aku tak mengingkari janji ku, aku hanya merubah seseorang yang lebih penting bagi mu kecuali kakak mu," ucap nya pelan dengan nada mengejek.
"Anson ghania sedang mengandung anak mu?!"
"Tolong selamat kan dia lebih dulu," mohon elvino.
Anson sempat tertegun mendengar penuturan elvino, namun sesaat ia lalu memasang ekspresi dingin nya lagi.
"Apa kau bilang, hamil anak ku?!"
"kak kau jangan munafik, bahkan selama ini kaulah yang di anggap nya suami?!" seru anson dengan raut wajah seakan-akan benci kepada ghania.
"Apa yang kau katakan?!!!! seru elvino penuh penekanan.
"kak maaf aku melakukan ini untuk mengulur waktu, sampai bantuan datang menyelamatkan kita" gumam anson
Berbeda dengan ghania yang membelalakan mata nya tak percaya dengan yang anson katakan.
sakit, kecewa, juga benci itulah yang saat ini ia rasakan.
"Sungguh cerita yang rumit"
"Aku tak ingin mengulur waktu, cepat tanda tangani itu," ucap pria bertopeng.
Lalu menyerahkan berkas ke arah anson.
"apa???
"penyerahan saham AFCG grup?!
"siapa mereka sebenar nya," guman anson
"apa kau kira aku akan menyerahkan begitu saja.
"hmmm kita lihat saja" gumam anson dengan tatapan dingin.
Tak lama kemudian anson pun menandatangi berkas itu. lalu memberikan nya kepada salah satu anak buah pria bertopeng itu.
"janji ku sudah aku tepati maka lepaskanlah wanita yang aku cintai," ucap anson lantang.
Lalu salah satu mereka mendorong clara ke arah anson.
"apa???
" jadi mereka sungguh-sungguh melepaskan clarabelle," gumam anson yang membelalakkan kedua mata nya tak percaya.
Karena ia mengira jika dengan ia berbicara seakan-akan ghania tidaklah penting bagi nya, maka justru ghania lah yang akan di lepaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments