Anson yang di buat geram karena ulah alexander pun menyeret lengan ghania kedalam mobil.
"Ada apa dengan nya, apa aku menyinggung nya??"
"Bahkan aku pun tak berbicara pada nya?
"Apa karena tuan alexander, lagi pula bukan kah yang ia bilang benar???
hati ghania bermonolog sendiri,
"Seperti nya kau suka sekali menggoda pria," ucap anson.
"Apa dia berbicara pada ku?? 'gumam ghania yang masih dengan tatapan memandang keluar jendela.
"Astaga...."
"Berani sekali nyonya ghania mengabaikan tuan anson,"
"Apakah nyonya mempunyai nyawa sembilan???" gumam sang sopir yang melirik dari kaca spion.
"Kau berani mengabaikan ku??
"seperti nya kau perlu di hukum?!" seru anson sambil menarik lengan ghania yang menyebabkan ia jatuh di pangkuan anson lalu di cium nya bibir ghania.
Ghe pun hanya bisa memukul-mukul dada anson ketika ia hendak kehabisan nafas.
"Apa kau gila?!!!"
"Atas dasar apa kau melakukan itu?!!!" seru ghania dengan nada keras.
"Seperti nya kau lupa nyonya GHANIA EMILLIANO EDDISON bahwa kau ini seorang istri?!!!" ungkap anson dengan nada pelan namun penuh penekanan.
"Sejak kapan dia meletakkan nama nya di belakang nama panjang ku?!" gumam nya.
"Tentu aku sadar jika aku seorang istri. "kalau saja bukan permintaan suami ku elvino untuk mewakili nya hadir di pesta itu apa kau kira aku sudi?!" bentak ghania lepas kendali. Namun berhasil membuat anson tertegun mendengar penuturan nya.
"Ah.... karena suami ya????" ucap anson terdengar pelan namun sarkas.
"Tapi aku sangat tidak suka ketika kau sedang bersama ku namun masih menyebut pria lain?!" tambah nya sambil memegang dagu ghania.
"Maaf tuan, orang lain yang anda sebut adalah suam", ucapan ghania terpotong karena anson mendaratkan ciumanan nya ke bibir ghania.
"matilah aku,"
"bodoh_bodoh_bodoh...?!!!" rutuk sang sopir kepada diri nya sendiri ketika tak sengaja melirik dari balik spion namun bertatap langsung dengan anson yang melirik nya tajam bak belati yang ingin mengiris nya.
Grebbb," tiba-tiba tirai belakang kemudi menutup otomatis.
*
*
*
Sesampai nya di kediaman adison, anson turun dengan menggendong ghania yang terlelap dengan hanya berbalut selimut di tubuh nya.
"Zac, jangan lupa bersihkan mobil," seru anson sambil melangkah ke dalam.
"baik tuan," seru sang sopir.
*****
Pagi itu ghania terbangun, dan melihat di sekeliling ternyata dia tertidur di kamar nya.
di ambil nya handuk lalu berjalan menuju bathup untuk membersihkan diri. terlihat dari balik kaca wastafel tubuh nya penuh tanda merah. ia pun mengingat kejadian di mobil, benar jika itu tanda yang anson tinggalkan semalam.
"Dasar laki-laki tidak tau diri?!!"
"di mobil pun ia sama sekali tak bisa melepaskan nya!!! 'umpat ghania.
Setelah selesai mandi dan menutup bekas tanda yang anson berikan dengan beberapa alat makeup nya.
ia pun keluar untuk ikut sarapan sebelum ia berangkat ke asrama.
"Apa hari ini kau ada kelas?!" ucap elvino memecah keheningan di meja makan. ghania pun menjawab nya dengan anggukan kecil.
"El... bisakah aku malam ini menginap di asrama??" ucap nya sambil senyum hangat ke arah elvino. dan berhasil membuat anson menghentikan suapan nya.
"Tidak !!!! 'seru anson lalu melanjutkan suapan nya.
"Apa hak mu bicara seperti itu?!
"Aku sedang meminta izin pada suami ku, bukan diri mu?!!!" seru ghania emosi.
"hahaha.... cukup_cukup," ucap elvino mencoba melerai nya.
"Ghe.., kenapa kau ingin menginap?!!" 'ucap elvino.
"aku ingin lebih fokus belajar," jawab ghania.
"lebih tepat nya aku sedang tak ingin melihat mu,"
"semakin aku melihat mu, semakin dalam penyesalan ku, atas semua yang aku lakukan di belakang mu," gumam ghania terlihat sendu.
mengingat selama ini yang sudah anson lakukan dengan diri nya.
"apa disini ada yang mengganggumu, lalu menyebabkan kau tidak fokus", seru anson masih dengan fokus ke suapan nya.
"Bu_bukan??? 'jawab ghania bingung.
"tentu saja karena kau yang menggangguku?" gumam ghania dari dalam hati.
"Tak apa???!
"Ingat untuk selalu makan tepat waktu. dan jaga kesehatan ?!" ucap elvino. dan berhasil membuat ghania terharu karena merasa ada yang memperhatikan.
"Terimakasih el... ", ucap ghania dengan mata berkaca-kaca.
"Gadis pintar....
"kenapa kau menangis", ucap elvino lalu meletakkan tangan nya di pipi ghania dan menyeka air mata ghania yang hampir tumpah.
Anson yang menyaksikan itu mempercepat suapan nya lalu meletakkan sendok di piring nya dengan kasar.
"Aku sudah selesai. aku tunggu kau di mobil.
"Hari ini aku yang mengantar mu?! 'ucap anson dengan santai nya dan berlalu meninggalkan meja makan.
"Yaa, aku belum bilang jika aku setuju?! ucap ghania kesal.
"El aku tak ingin satu mobil dengan nya?!" rengek ghania berharap elvino mau mengantar nya.
"Hmmm ", elvino menjawab nya dengan senyuman tulus.
"Tak apa.... anson pria yang baik, dia tak akan mungkin melukai mu, 'ucap nya lagi.
"lagi pula aku sedang ada janji ingin menemui dokter edward", tambah nya.
"Di lihat dari sisi mana dia baik", gumam ghania kecewa.
"apa aku perlu menemani mu,"
"pelajaran ku tidak lah penting," tambah nya lagi.
"Tidak perlu, clarabelle sudah janji ingin mengantar ku?!" ucap elvino dengan senyum tipis.
namun membuat hati ghania terasa sesak.
"Pantas saja suami nya tak peduli dengan nya, karena bagaimana pun jauh di lubuk hati nya masih menyimpan perasaan nya dengan clarabelle.
*
*
*
Di dalam mobil baik ghe atau pun anson sama-sama hening, masih dalam pikiran nya masing-masing.
ghania mengingat kejadian di pesta malam itu, kenapa semua orang menganggap nya adalah istri anson.
lalu kenapa saat dia berusaha untuk menjelaskan tatapan anson mengisyaratkan bahwa ia suruh diam.
begitu pun clara.
begitu pun elvino kenapa seakan-akan selama ini mendorong ghania kepada anson. lalu dengan jelas kadang ia lihat sendiri tanda merah di leher ghe, namun sama sekali elvino tak menegur nya.
bahkan ia melihat sendiri anson keluar dari kamar ghe, namun dengan santai dan seakan-akan tak terjadi apa-apa di antara mereka.
"kenapa seperti ada yang di sembunyikan", gumam nya. namun buru-buru ia menggelengkan kepala nya menepis pikiran-pikiran buruk yang bermunculan.
sesampai nya di depan asrama.
"nanti malam aku akan datang untuk mengajak mu makan malam", seru anson.
"tidak terimakasih, aku ingin belajar?!! 'ucap ghania ketus.
"jika kau menolak ku apa kau kira aku akan diam saja", tambah nya.
"kau...?!!!
"apa tidak bisa lebih sopan sedikit", ucap ghania
"tidak?! jawab anson singkat
*
*
*
💌 guys jika berkunjung kesini jangan lupa tinggalin jejak ya bantu like dan koment nya juga boleh biar aku semangat update nih 😁,
Terimakasih 🤗🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Hanna Hasian Manurung
thorrrrr aku sakittt kepala memikirkan di Ghe...yg sampe saat ini blm tau kebenrannya....😕
2021-10-24
1
Niniek Asmaniati
Masih belum tahu Ghia kalo dia istri Anson?i
2021-10-24
0
Puji Supriyati
semangat ya...🤗💪🏼
2021-09-28
1