SALING MENYINDIR

Di sebuah kamar asrama ghania sedang bercerita ria dengan sahabat nya yaitu jenny tiba-tiba salah satu teman nya menghampiri.

"Ghe.. ibu penjaga bilang ada panggilan untuk mu," ucap salah satu teman asrama nya.

"huhmmm siapa lagi kalau bukan si brengsek itu"

"lihat saja, apa dia kira aku akan pedulikan panggilan nya", gumam ghania

"Ghe, siapa??

"kenapa kau tak mengangkat nya?!" ungkap jenny.

"tidak mau!

"aku lelah?? 'ungkap nya sambil menutup kepala nya dengan bantal.

"siapa tau saja suami mu?!" ucap nya lagi.

"bukan?! jawab nya singkat.

tak lama kemudian di depan asrama terdengar ramai.

"ada apa di bawah, kenapa ramai sekali?! 'ucap jenny

"entahlah, kalau kau mau lihat, lihat saja.

" aku mau tidur", jawab ghania

tiba-tiba

"siapa pria tampan itu?! ucap salah satu anak asrama

"benar, perempuan mana yang beruntung mendapatkan hati nya", ucap nya yang lain

"iya iri sekali rasa nya", ucap yang lain nya lagi.

Ghania yang mendengar itu langsung turun dari ranjang nya dan berlari menuruni tangga. ia hanya tak ingin anson berbuat nekat sampai masuk kedalam, apa kata teman-teman nya jika itu terjadi.

di lewati nya kerumunan para wanita yang sedang menatap pria tersebut.

Anson yang duduk di depan mobil sport nya dengan hanya menggunakan kaos dan celana jeans juga topi, tak lupa masker dan kaca mata hitam tersenyum melihat ghania yang berlari ke arah nya.

"apa yang kau lakukan??! ucap ghania sambil menarik lengan anson untuk masuk kedalam mobil.

"wah seperti nya nyonya ghania vandela emilliano Edison sudah tidak sabar ingin menemui ku", ejek anson.

"berhenti memanggilku dengan sebutan itu!! 'ucap nya

"apa yang kau lakukan disini??

"lihatlah berapa banyak mata melihat mu?!! 'ungkap ghania dalam satu tarikan nafas.

"oh jadi kau tak rela lelaki mu ini di lihat wanita lain", ungkap anson sambil melepas masker dan kaca mata nya.

"siapa wanita mu?! 'seru ghania

"aku hanya tak ingin jadi bahan omongan orang-orang itu", ucap nya lagi.

"bukankah aku sudah bilang akan mengajak mu makan malam?!!

"apa kau kira aku becanda", ucap nya lagi. ghania pun hanya menarik nafas kasar.

"hyuffftt..... ghania terdengar menarik nafas.

"baiklah, bukankah sekarang aku sudah ada di mobil", ucap nya.

Anson pun melajukan mobil sport nya ke salah satu restoran ternama di kota xx.

*****

Di sebuah restoran, anson dan ghania yang kala itu sedang menikmati makan malam nya, tiba-tiba

"wah bukan kah ini tuan muda kedua addison.

"dan... nyonya besar elvino

"kebetulan sekali kita bertemu disini", ungkap seorang pria tampan dengan penampilan yang elegan.

"karena aku sendirian, bolehkah aku gabung dengan kalian", tambah nya lagi

anson dan ghania pun menjawab nya bersamaan.

"tidak!!! ucap anson

"tentu?!! ungkap ghania.

akhir nya anson dan ghania pun saling bertatapan.

"hahaha... tuan anson begitu sangat spontan sekali", ungkap pria tersebut sambil tersenyum paksa.

"nyonya anda benar-benar wanita yang baik hati sekali, tidak salah tuan elvino memilih mu menjadikan istri nya", tambah nya.

"seperti nya tuan xavier alexander yang selalu di kelilingi banyak wanita kemanapun ia pergi dengan hari ini tak ada satu pun wanita di samping nya, aku curiga apakah karena sudah tak mampu membayar nya", sindir anson dengan nada dingin.

"hahaha... tuan anson sungguh pandai bercanda.

"kadang seorang pria menginginkan wanita hanya sebatas tubuh nya saja, bukankah begitu tuan anson.

"hahaha... tuan anson pasti nya paham akan hal ini", sindir balik alexander dengan senyum terpaksa lalu melanjutkan suapan nya.

Berbeda dengan ghania bak tertimpa batu besar di kepala nya mendengar penuturan alexander, serasa ingin lupa ingatan bagi ghania mengingat apa yang selama ini anson lakukan terhadap nya.

"nona ghania, apakah aku mengganggu selera makan mu?! ucap alex.

"tidak?! ungkap ghania suram

"lalu kenapa tak kau lanjutkan makan nya?! ungkap alex

"ehm, itu aku seperti nya ada yang harus aku kerjakan di asrama.

"anson lebih baik kau temani saja tuan alex, aku akan ada urusan sebentar "ucap ghania. lalu beranjak meninggalkan anson dan alexander di meja makan restoran.

Anson yang melihat ghania pergi, di tarik nya kerah alexander.

"aku tak akan melepaskan mu?! ungkap anson penuh penekanan.

"oh benarkah", ucap alex.

lalu di dorong nya kasar tubuh alex, lalu beranjak meninggalkan tempat tersebut.

alexander pun tersenyum melihat kepergian anson.

di dalam perjalanan anson mengendarai mobil nya mencari keberadaan ghania, namun tak kunjung ia temui. akhir nya ia pun melajukan mobil nya ke asrama ghania. tepat didepan gerbang gedung asrama anson mencoba menghubungi pihak penjaga untuk menanyakan ghania.

Dan ternyata benar. ghania sudah berada di kamar nya.

Setelah kejadian itu, hampir satu pekan ghania tak pulang kekediaman addison. ucapan alexander masih terngiang-ngiang di telinga nya. bayangan-bayangan anson yang memperlakukan nya tak senonoh pun bermunculan.

"benar, apa lagi yang di inginkan anson dari ghania jika bukan tubuh nya.

" cinta mana mungkin?!!

"karena anson lembut dengan ku hanya saat di ranjang saja", gumam ghania tak henti-henti nya menitikan air mata nya.

sore itu ia pun berniat pulang kekediaman addison untuk membicarakan surat perceraian nya dengan elvino.

"ann di mana elvino??! ungkap nya

"tuan elvino beberapa hari ini lembur nyonya,

"karena tuan muda pertama sudah mulai memimpin perusahaan nya lagi nyonya?! jawab ann,

"oh begitu rupanya",

"baiklah jika begitu ann, aku akan kekamar", tambah nya.

lalu ia pun hendak beranjak kekamar nya namun tiba-tiba ann berbicara.

"maaf nyonya apakah nyonya baik-baik saja?!! ungkap nya.

"aku baik ann?! 'ucap ghania sambil mengumbar senyum ke arah bibi anne.