Salah satu mendorong tubuh clarabelle hingga anson menangkap nya.
"anson..."
"terimakasih..." ucap clarabelle lalu dengan spontan mencium bibir anson. lalu memeluk nya. anson pun hanya diam saja tak bisa menolak. karena clarabelle langsung memeluk nya.
Ghania yang menyaksikan itu pun memejamkan mata nya karena tak ingin melihat adegan yang membuat hati nya remuk.
"Ghe..." ucap elvino merasa bersalah dan dengan kondisi tangan terikat namun mengerti apa yang di rasakan ghania saat ini.
Ghania pun membuka mata nya lalu menoleh ke arah elvino.
"Aku baik-baik saja el" ucap ghania mengumbar senyum pahit ke arah elvino.
Tiba-tiba
Boom......
sebuah bom asap menutupi seluruh ruangan itu. Evan yang juga sahabat baik anson menarik lengan clarabelle dan membawa nya keluar.
Sedangkan ghania berlari ke arah elvino untuk membuka ikatan tali yang melilit kaki dan tangan elvino.
"Cepat lah keluar ghe, jangan pedulikan aku?!!!" seru elvino
"Tidak el, kita akan keluar bersama," ucap ghania sambil membuka ikatan elvino.
Setelah melepas ikatan nya ghania dan elvino pun hendak kabur, namun saat itu elvino yang berada di depan ghania tak menyadari jika ghania sudah tak berada di belakang nya. begitupun anson yang telah menemukan elvino lantas menarik nya keluar.
"Kak kau baik-baik saja," ucap anson ketika sudah berada di titik aman.
"aku baik-baik saja."
"Ghe kau tak apa-ap_a??"
"Ghe dimana dia," ucap elvino panik
"Kak tenang lah?! ucap anson.
"Aku bilang dimana dia!!!" teriak elvino sambil menarik kerah anson.
"Tenang lah kak, dia pasti sedang bersama azka," jelas anson.
"ehm anson seperti nya ada kesalahan disini.
"Karena azka sedang jaga di perbatasan," ungkap evan dengan takut menatap anson.
"Apa kau bilang?!" ucap anson dengan nada dingin.
"Aku akan mencari nya," ucap elvino di tengah-tengah perdebatan anson dan evan.
"Kak itu tidak mungkin."
"Kita akan mencari nya nanti," ungkap anson
"Lalu apa kau akan membiarkan dia sendirian di sana dengan kondisi yang sedang mengandung anak mu," ungkap elvino tak kalah dingin menghadapi anson.
"Aku akan mencari nya," ungkap elvino membalikkan diri hendak beranjak.
Namun.
Buggg...
elvino tergeletak.
"Anson apa yang kau lakukan?!" teriak clara dan berlari ke arah elvino untuk membantu nya.
"Tidak ada jalan lain, ayo cepat pergi," ucap anson.
*
*
*
Tiba di kediaman addison.
Anson memarkirkan mobil nya di depan mantion.
"Kak..." ucap anson dengan raut merasa bersalah ketika melihat elvino yang turun dari mobil dan bergegas melangkahkan kaki nya hendak masuk tanpa menyapa nya.
"Aku mengerti," jawab elvino dengan nada dingin.
"kak.."
"aku juga tak ingin kehilangan ghania dan juga....
"anak ku.. " gumam nya.
*
*
*
lima tahun kemudian
"Daddy...." teriak seorang anak laki-laki yang berusia kurang lebih empat tahunan saat melihat pria tampan yang ia panggil daddy tiba-tiba muncul di depan kamar nya. ia pun berlari dan memeluk nya.
"Apa yang sedang kau lakukan," ucap pria tersebut.
"Tidak ada, aku hanya bosan."
"Apa daddy membawa hadiah untuk ku," ungkap anak tersebut lalu memeluk erat pria yang ia panggil daddy.
"tentu..." ungkap nya.
"Dimana..??!!" seru nya.
"Mintalah tolong pada hans (kepala pelayan) mengambilkan nya untuk mu" ucap nya sambil menurunkan anak yang ia gendong.
"Dimana mommy mu," ungkap nya pria tersebut.
"Di mana lagi jika bukan di taman belakang," ungkap dale.
"Baiklah aku akan mencari hans" ucap nya lalu di jawab dengan senyuman hangat oleh orang yang ia panggil daddy.
*****
Tak lama kemudian
"apa kau merindukan ku," ungkap pria itu sambil memeluk wanita yang sudah lima tahun ini di jaga nya mati-matian karena sudah membuat nya tergila-gila.
Dia adalah xavier alexander atau yang biasa di panggil alex. dan seorang wanita nya dia adalah ghania vandela brugman atau biasa di sapa ghe, walau belum sepenuh nya bisa menerima alex di hati nya.
*** flash back ***
"tidak...."
"tolong lepaskan."
"jangan..."
"aku mohon jangan,"
"jangan bunuh anak ku?!"
"jangan..."
"Tidakkkkk..... ?!!!! teriak ghania histeris.
"Kau tak apa-apa??!" ungkap alex di sebuah kamar rumah sakit.
"Aku di mana?!" ungkap nya.
"Anda di rumah sakit nona?!"
"Apa kau baik-baik saja," ungkap nya lagi.
"Aku.."
"Aku baik-baik saja," jawab ghania dengan tatapan suram.
"Apa kau tau sekarang kau berada di mana?! ungkap alex
"Saat ini kau berada di negara Z.
"Apa?!!!!
"ba_bagaimana bisa aku berada di sini?!" ungkap nya
"Tenanglah nona, aku tak akan menyakiti mu," ungkap alex.
"tuan.."
"Bolehkah aku bertanya?!"
"Silahkan nona?! ungkap alexander.
"Kenapa aku bisa berada di rumah sakit. di mana kau menemukan ku?!"
"karena seingat ku, aku sedang dalam situasi sangat bahaya," ungkap ghania sambil membayangkan apa yang telah terjadi pada diri nya.
"ehmmm itu..."
"A-aku....?! ungkap alexander agak sedikit gugup.
"Kau di temukan tergeletak di pinggir pantai dengan tak sadarkan diri.
"Karena aku mengenal mu, lantas aku membawa nya kerumah sakit," jelas nya.
"Apa terjadi sesuatu pada mu," ungkap alex.
"Tidak?!" jawab ghania.
Semenjak saat itu alex membawa ghania pulang ke mantion nya di kota Z.
"Ghania sendiri pun tak keberatan, karena kenangan di kota xx begitu menyakitkan.
Lagi pula orang yang harus nya di anggap nya suami pun tak menginginkan nya.
Dan jika pulang kekediaman keluarga Brugman paman nya pasti akan sangat khawatir dengan ke adaan nya.
*** flash back off ***
"Tuan.."
"Kau sudah kembali."
"Aku akan membuatkan mu teh hangat,"
"Tunggulah sebentar," ucap ghania dengan mencoba menghindari secara halus pelukan alex.
Ia pun beranjak meninggalkan alex sendiri.
"apa kau masih belum bisa menerimaku ghe "
"aku sudah memberikan seluruh nya untuk mu" gumam alex dengan tatapan suram melihat ke arah ghania yang menghilang di balik pintu.
*
*
*
Di sebuah meja makan.
"Dad, sebentar lagi ulang tahun ku yang ke 5."
"Bolehkah aku meminta kado dari mu," ucap dale alexander. seorang anak laki-laki yang lahir dari rahim ghania.
"Tentu..."
"apa yang kau minta," ucap alex.
"Aku hanya ingin di hari ulang tahun ku bolehkah aku meminta waktu mu satu hari untuk ku," ucap dale, yang membuat alex atau pun ghania tertegun mendengar nya.
"dale..." lirih ghania merasa pilu dengan yang menimpa anak nya.
"tentu."
"daddy akan melakukan apa pun untuk mu," ungkap alex dengan tersenyum hangat lalu mengusap pucuk rambut dale.
Sampai pada akhir nya ritual sarapan pagi selesai.
Alex yang kala itu sedang di ruang kerja nya.
tok.. 3x
bunyi suara ketukan pintu.
"Masuk?!" seru alex.
Ghania pun masuk dengan membawa secangkir teh di tangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Dhian Ayu
lah Thor kok CPT bngyz udh 5 th aja 🤭 ok kita ikuti alur ceritanya.👌🏻
2021-10-09
1
Dian Dhi
aku penasaran, sebenarnya apa tujuan Alex?🤔
2021-10-09
1