Kembali Menolak

Malamnya, Zayn tidak kembali ke rumah yang Rere tempati. Sampai pukul dua dini hari hingga wanita itu tertidur di sofa menunggu kedatangan sang kekasih.

Rere ingin tahu apa yang terjadi. Ia mengkhawatirkan Alvin yang akan membocorkan rahasia mereka. Kenapa harus ada sahabatnya di sana? Apa hubungan mereka akan berakhir secepat ini? Rere tidak menginginkannya. Meski selamanya menjadi yang kedua, ia rela asal bersama Zayn seorang.

"Apa aku telepon saja?" gumam Rere. "Tapi ini sudah malam dan mungkin saja Zayn pulang ke rumahnya sendiri. Besok saja aku tanya mengenai Alvin."

Rere berpindah tempat untuk melanjutkan tidurnya kembali. Meski sebenarnya rasa dari kantuknya hilang karena kebimbangan hati. Bagaimanapun Rere memejamkan mata, ia tidak dapat tidur.

Di satu sisi juga sama halnya dengan Zayn. Pria itu memikirkan masalah yang saat ini tengah menimpa hubungannya bersama Rere. Kekhawatiran muncul dan Zayn sangat takut.

Ini baru Alvin, tidak lama pasti semua sahabatnya akan tahu termasuk sang kekasih. Bangkai yang di tutupi mulai menyeruak baunya. Sebanyak apa pun Zayn menyiramnya dengan aroma wangi, bangkai tetaplah berbau busuk.

"Bagaimana ini? Aku yakin Alvin tidak akan memberitahu. Tapi sampai kapan aku harus menyembunyikan semua ini? Aku harus bicara pada Rere kalau begitu," gumam Zayn.

...****************...

Pukul sepuluh pagi Rere telah berada di cafe yang dijadikan tempat sebagai jumpa fans dan promosi buku terbarunya. Hal ini kerja sama antara Zayn dan penerbit.

Bisa dibilang modalnya dari Zayn yang menginginkan dirinya terkenal dalam bidang literasi. Sebagai rekan dan orang terdekat, Rere kecipratan terkenal juga. Satu harapan ia panjatkan, semoga novel yang ia tulis bisa diadaptasi menjadi sebuah film.

"Zayn belum datang?" tanya Rere kepada Beby, si penanggung jawab acara.

"Belum. Coba kamu hubungi dia. Sepuluh menit lagi acara dimulai."

Rere mengangguk, "Aku akan meneleponnya."

Sejak pagi Rere mencoba menghubungi lelaki itu, tetapi Zayn tidak mengangkatnya. Rere juga mengirim pesan. Namun, Zayn hanya membaca saja tanpa membalasnya.

Rere mendial nomor Zayn mengunakan private number. Beberapa saat panggilannya terjawab, tetapi suara seorang wanita yang mengangkat. Rere segera memutus sambungan telepon itu karena dari seberang sana, suara Amel terdengar.

"Dia bersama Amel. Aku suruh Beby saja yang telepon." Rere bergegas menuju penanggung jawab acara, tetapi ia mendengar suara gaduh dari para penggemar. Rere mengintip ke arah luar. Rupanya Zayn datang bersama Amel.

"Rere, acara mau di mulai. Kamu siap-siap," tegur Beby.

Rere terlonjak kaget. "Iya."

"Kamu kenapa?"

"Kaget saja tiba-tiba dengar suaramu."

"Memang suaraku tidak menarik untuk didengar?" tanya wanita itu. Baby seorang wanita yang bekerja sebagai tim promosi buku-buku cetak milik Zayn dan Rere. Wanita tomboy, tetapi manis itu sangat diandalkan oleh keduanya. Tentu saja ia digaji oleh Zayn, selain itu Beby juga mendapat komisi dari hasil penjualan.

Rere tersenyum, "Aku langsung ke meja acara saja."

Suara penggemar berseru saat melihat Rere. Mereka berlari ingin mendekat, tetapi penjaga melarang karena belum waktunya untuk berfoto bersama penulis kesayangan.

"Kakak Rere cantik, ya?" ucap yang lain.

"Kakak Rere kayak artis korea," kata yang lain secara berlebihan dalam memuji.

Rere tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas pujian yang sangat berlebihan itu. Ia senang, tetapi merasa tidak nyaman. Apa, iya, dirinya mirip dengan artis luar sana? Tapi Rere menyadari gaya berpakaian memang meniru trend di negeri ginseng.

Hari ini, Rere berpenampilan girly. Kaus lengan pendek yang dipadukan dengan rok berhiaskan pita dipinggang. Bibirnya diwarnai lipstik merah agar wajah terlihat cerah.

Pembawa acara segera menertibkan penggemar untuk duduk dengan rapi, dan Zayn berjalan menuju tempatnya di samping Rere.

"Hai, Re."

"Hai juga," balas Rere.

Acara di mulai dengan promo menarik dari keduanya. Rere menceritakan pengalaman selama ia menulis cerita bersama Zayn, dan juga inspirasi untuk menyelesaikan buku tersebut.

"Teman-teman silakan kalau ingin bertanya," ucap Beby selaku pembawa acara.

"Kakak Zayn, siapa cewek yang tadi datang bersama kakak?" tanya salah seorang fans.

Zayn tersenyum, lalu menjawab, "Dia kakak Amel. Pacarku."

Penggemar langsung heboh mendengarnya. Mereka memuji kecantikan Amel yang berdiri dipojok sembari memperhatikan sang kekasih diwawancarai.

"Kakak Rere semakin cantik. Apa punya pacar juga? Beruntung banget pasti yang dapat Kakak Rere," celetuk yang lain.

Rere melirik Beby agar sesi tanya jawab itu berakhir dan diganti dengan permainan. Beby tahu kalau Rere tidak menyukai pertanyaan itu. Secepat mungkin ia mengganti topik untuk games yang berhadiah satu buah novel.

Meski acara kecil, tetapi sangat meriah. Namun, Rere tidak merasa kali ini bersemangat. Zayn menjaga jarak darinya. Rere mengerti ada Amel yang mengawasi, tetapi kekasih gelapnya itu tidak bicara sama sekali.

Satu per satu bagian dari inti temu penggemar diselesaikan. Semua ditutup dengan berfoto bersama. Pemesanan novel berjudul Secret Love resmi dibuka. Buku yang dicetak baru sedikit untuk bagian promo, sedangkan reader yang belum mendapatkan novel itu, bisa memesan lewat toko online milik penerbit.

"Selamat Zayn," ucap Rere.

"Kamu juga. Kami langsung pulang saja," balasnya.

"Selamat untukmu, Re. Semoga bukunya laris," ucap Amel.

"Terima kasih," sahut Rere seraya memandang Zayn dan Amel pergi.

...****************...

Rere memandang foto yang baru saja di upload oleh Amel di media sosial miliknya. Wanita itu bersama Zayn tengah makan malam romantis di sebuah restoran. Dalam gambar tersebut, Amel mengenakan gaun malam. Di meja terdapat bunga mawar, piring serta gelas berkaki tinggi. Sepasang kekasih tersebut tersenyum bahagia, dan Amel menuliskan kalau ia sangat bangga terhadap Zayn.

"Malam ini dia tidak datang lagi," ucap Rere sembari menghela.

Terdengar suara pagar dibuka. Rere segera mengintip dari balik tirai. Zayn datang dengan masih mengenakan jas, seperti yang tadi Rere lihat di postingan Amel.

Pintu dibuka. Rere langsung memeluk Zayn sebelum pria itu sempat masuk ke dalam rumah.

"Aku kira kamu tidak datang."

Zayn masuk, dan Rere segera menutup pintu. Pria itu terduduk di sofa dengan kepala tertunduk dan tangan kiri sebagai penyangga.

"Zayn, ada apa? Alvin tidak membocorkan rahasia kita, kan? Aku takut untuk bicara kepadanya."

"Aku ingin hubungan gila ini berakhir. Mulai hari ini, aku ingin semuanya selesai," ucap Zayn.

Rere tersentak. Ia mendekati sang kekasih. "Kita pernah membahas ini, Zayn. Kamu tahu aku mencintaimu."

"Hentikan, Re!" Zayn beranjak dari duduknya. "Kali ini hanya Alvin yang tahu, besok, lusa, bisa saja semua orang akan tahu!"

Rere mulai terisak. "Aku akan bicara kepada Alvin. Aku akan memohon kepadanya untuk merahasiakan ini."

Zayn meraih vas bunga di meja, lalu melemparnya ke dinding. "Sial! Jangan menangis!"

"Kumohon, Zayn. Biarkan aku sendiri yang pergi darimu. Aku janji suatu saat akan pergi dari hidupmu," ucap Rere dengan sedihnya.

Bersambung

Note : Secret Love adalah novel terbaru Author yang akan segara rilis.

Terpopuler

Comments

Zamie Assyakur

Zamie Assyakur

re ayolah....

2023-02-21

0

Juan Sastra

Juan Sastra

buka mata dan hatimu re..kau tak pernah di anggap sama sekali hanya di jadikan pelampiasan has***t saja oleh zayn

2022-06-16

0

vinny maharani

vinny maharani

ya ampun,, itu cinta apa obsesi re? sampai ngemis2 kek ngk punya harga diri aja

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Simpanan
2 Wanita Seutuhnya
3 Apa bedanya Aku
4 Kesuksesan
5 Kedatangan?
6 Tersakiti
7 Pedih
8 Perusahaan
9 Tidak Tega
10 Ditinggal Pergi
11 Tetap Bersama
12 Nasib Tidak Beruntung
13 Tempat Tersendiri
14 Penuh Kelembutan
15 Lagi-lagi Alvin
16 Cemburukah?
17 Pindah Rumah
18 Membuntuti
19 Terciduk
20 Kembali Menolak
21 Habislah
22 Ingin Mengungkap
23 Kalut
24 Zayn Terdiam
25 Pergi
26 Liburan
27 Permainan Indah
28 Kandas
29 Keputusan Zayn
30 Celaka
31 Merindu
32 Pertunangan
33 Ikhlas
34 Kembali
35 Izin
36 Lupakan
37 Pasangan Kesepian
38 Nah?
39 Kisah Baru
40 Fantasi
41 Menolak Keturunan
42 Cari Solusi
43 Rencana Pagelaran
44 Kendali Sederhana
45 Galeri
46 Tak Ternilai
47 Luka
48 Pelabuhan Terakhir
49 Pembahasan Cinta
50 Hasil Kerja
51 Kabar Baik
52 Tiada Harapan
53 Tersakiti
54 Serba Salah
55 Arsyakayla
56 Poor Amel
57 Rencana Ke Jakarta
58 Bertemu
59 Masa Lalu
60 Hadiah Buat Arsya
61 Masih Menunggu
62 Bolehkan marah?
63 Di Pantai
64 Hasil Memuaskan
65 Observasi
66 Sakit
67 Semua Baik Saja
68 Ujian
69 Rumah Sakit Kanker
70 Meminta Bantuan
71 Diminta Menjauh
72 Jujur
73 Menemui Doni
74 Selalu Ingat
75 Sekarat
76 Tersenyum
77 Pemakaman
78 Warisan
79 Sukses
80 Pernikahan Mantan
81 Jebakan Alvin
82 Obrolan Santai
83 Berbalas Pesan
84 Tarik-ulur
85 Kebersamaan
86 Serius Padamu
87 Sindiran
88 Bimbang
89 Bersekongkol
90 Bertemu Calon Nenek
91 Makan Malam
92 Jadian
93 Makan Malam Keluarga
94 Huft
95 Paris
96 Cinta
97 Pertunangan
98 Tidak Bisa Menahan
99 Prewedding
100 Pernikahan
101 Resepsi
102 Sydney
103 Wisata
104 Kabar Kebahagian
105 Catatan Author
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjadi Simpanan
2
Wanita Seutuhnya
3
Apa bedanya Aku
4
Kesuksesan
5
Kedatangan?
6
Tersakiti
7
Pedih
8
Perusahaan
9
Tidak Tega
10
Ditinggal Pergi
11
Tetap Bersama
12
Nasib Tidak Beruntung
13
Tempat Tersendiri
14
Penuh Kelembutan
15
Lagi-lagi Alvin
16
Cemburukah?
17
Pindah Rumah
18
Membuntuti
19
Terciduk
20
Kembali Menolak
21
Habislah
22
Ingin Mengungkap
23
Kalut
24
Zayn Terdiam
25
Pergi
26
Liburan
27
Permainan Indah
28
Kandas
29
Keputusan Zayn
30
Celaka
31
Merindu
32
Pertunangan
33
Ikhlas
34
Kembali
35
Izin
36
Lupakan
37
Pasangan Kesepian
38
Nah?
39
Kisah Baru
40
Fantasi
41
Menolak Keturunan
42
Cari Solusi
43
Rencana Pagelaran
44
Kendali Sederhana
45
Galeri
46
Tak Ternilai
47
Luka
48
Pelabuhan Terakhir
49
Pembahasan Cinta
50
Hasil Kerja
51
Kabar Baik
52
Tiada Harapan
53
Tersakiti
54
Serba Salah
55
Arsyakayla
56
Poor Amel
57
Rencana Ke Jakarta
58
Bertemu
59
Masa Lalu
60
Hadiah Buat Arsya
61
Masih Menunggu
62
Bolehkan marah?
63
Di Pantai
64
Hasil Memuaskan
65
Observasi
66
Sakit
67
Semua Baik Saja
68
Ujian
69
Rumah Sakit Kanker
70
Meminta Bantuan
71
Diminta Menjauh
72
Jujur
73
Menemui Doni
74
Selalu Ingat
75
Sekarat
76
Tersenyum
77
Pemakaman
78
Warisan
79
Sukses
80
Pernikahan Mantan
81
Jebakan Alvin
82
Obrolan Santai
83
Berbalas Pesan
84
Tarik-ulur
85
Kebersamaan
86
Serius Padamu
87
Sindiran
88
Bimbang
89
Bersekongkol
90
Bertemu Calon Nenek
91
Makan Malam
92
Jadian
93
Makan Malam Keluarga
94
Huft
95
Paris
96
Cinta
97
Pertunangan
98
Tidak Bisa Menahan
99
Prewedding
100
Pernikahan
101
Resepsi
102
Sydney
103
Wisata
104
Kabar Kebahagian
105
Catatan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!