Pacar? Itu hanya status bagi wanita dan pria yang menginginkannya. Bagi Rere itu adalah nama peresmian bagi sepasang anak manusia yang menjalin cinta.
Ia sendiri tidak menginginkan status itu disematkan padanya. Terpenting adalah pria yang ia harapkan ada di sisi. Di hadapan di mana ia bisa melihat wujud itu menggenggam erat jemarinya.
Sosok yang saat ini tidak melepaskan pandang matanya. Langkahnya maju, hembusan napas terasa sampai ke kening. Satu kecupan lembut mendarat sempurna.
Rere memejamkan mata begitu juga Zayn sesaat sentuhan itu berlangsung. Mata keduanya turun, saling menatap malu. Rere mengalihkan pandangan ke arah lain, dan sang pria meraih dagunya untuk dapat melihat pupil kecoklatan itu.
"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Zayn.
Suaranya begitu rendah, lembut seakan-akan saat ini mereka tengah berada dalam pertemuan untuk pertama kalinya.
"Tidak ada," jawab Rere. Kegugupan melanda. Tidak seperti sebelum dan biasanya.
Hembusan napas terasa ketika hidung bangir milik Zayn menyentuh hidung kecil Rere. Lelaki itu menggeseknya pelan, merasakan kalau ia ingin memperlakukan sang wanita selembut mungkin.
Kembali mereka saling menatap. Wajah Zayn mendekat, Rere seakan malu-malu, tetapi ia menginginkan sentuhan itu. Pelan, pasti bibirnya disentuh. Lembut sekali sampai Zayn meletakkan kedua tangannya di pipi Rere.
Pertama saling kecup, beberapa kali saling lepas, lalu bersatu lagi. Sepertinya memang Zayn ingin melakukan tindakan yang berbeda. Rere terdorong sampai ia jatuh terduduk di tempat tidur.
Pagutan terlepas, Rere mencari karena ia tidak ingin berpisah. Ia meraih wajah Zayn. Memandang kedua mata pria itu yang terpejam. Napasnya terengah-engah."
"Zayn," seru Rere pelan.
Pria itu membuka matanya perlahan. "Ya."
"Kenapa?"
Zayn menutup bibir Rere dengan jari telunjuknya. "Jangan bertanya apa pun. Ini tentang kita."
Kembali Zayn mendaratkan bibirnya di sana. Kali ini membenamkan sentuhannya secara mendalam. Kedua tangan Zayn melingkar di pinggang Rere. Mengusap punggung belakang wanitanya secara intim.
Zayn menarik diri ketika Rere membuka kancing kemeja yang ia kenakan satu per satu. Rere mengarahkan kepalanya ke sisi kiri. Ia malu karena bertindak agresif.
Zayn mengecup pipinya, menyelusuri hingga ke daun telinga yang membuat Rere kegelian. Pipi mereka bersentuhan hingga tidak tahan tangan Rere untuk mencengkeram tubuh bidang Zayn.
"Malam ini aku tidak ingin kamu tertidur," bisik Zayn.
"Aku juga tidak mau," balas Rere.
Jemari Zayn menelusup masuk. Mengangkat pakaian sang kekasih ke atas. Rere terdiam, melipat bibir ke dalam supaya suaranya tidak keluar. Ditambah Zayn menatapnya lekat. Wajahnya memerah karena malu.
Satu per satu pakaian keduanya terlepas. Zayn mencondongkan tubuhnya. Membuat Rere mundur ke belakang hingga kepalanya jatuh di atas bantal.
Jemari pria itu menggelitik. Tubuh Rere meremang, terasa geli saat Zayn menggelitik pusat intinya.
"Zaynnn!"
"Ya," jawabnya.
Mendengar suaranya saja tubuh Rere terasa terbakar. Rere mengalungkan kedua tangan di leher Zayn, mempererat dekapan tubuh mereka yang haus akan cinta.
Zayn miliknya. Pria itu berada di atas tubuh yang terbakar hasrat. Lelaki yang pandai menghilangkan rasa dahaga, tetapi pintar menebar kehausan. Ia memberi cawan berisi madu dan racun. Rere meneguk manisnya disertai rasa sakit akibat bisa.
Ini hubungan yang sebenarnya. Sepasang anak adam saling menyatu. Mereka berbagi napas. Kedua tangan mencengkeram kuat satu sama lain. Tubuh Zayn dan Rere menegang untuk mencapai puncak dari sebuah kenikmatan.
Perahu mereka terombang-ambing. Terus dikayuh untuk mencapai sebuah daratan. Ombak menghantam bukanlah penghalang. Teriakan Rere menggema. Mengatakan mereka akan sampai dengan Zayn terus mengayuh.
Napas mereka tidak beraturan. Mereka berlari seolah dikejar waktu, dan memang begitu yang terjadi. Rere serta Zayn saling mengejar, bertaruh siapa yang menjadi pemenang dalam permainan liar.
"Zaynnn!"
"Panggil namaku," pintanya.
"Zayn, aku mencintaimu," ucap Rere pelan.
"Aku menyayangimu," balasnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
NJ💖
Balasan yang ambigu😔
2023-11-29
0
Zamie Assyakur
cinta akan tumbuh seiring berjalan nya waktu... taklukan zayn
2023-02-21
0
HIATUS....
Kalimat diksinya indah 😭
2021-12-30
0