Trio R sudah bersama dengan Via, salah satu karyawan Risma di cafe. Sedangkan Risma menenangkan diri di ruangannya. Sungguh hatinya gelisah setelah terbongkarnya identitas Randi dan Riana. Trio R memilih menggambar di meja 1 dari pada bermain di tempat bermain seperti biasa. Hati ketiganya sama seperti Risma, masih gundah dengan kenyataan yang ada. Saat matana menagkap sosok William, mereka langsung berdir dan berlari menghampiri William.
“Om” pekik mereka dan William merengkuh ketiganya setelah menundukkan tubuhnya agar tingginya sama.
“Kalian kangen ya sama Om?”
“Iya om. Bunda om” Rama menangis mengingat bundanya yang sedang bersedih.
“Iya Om. Tolong bunda kita” Randi dan Riana juga merengek membuat William menyadari kalau trio R sudah tahu apa yang terjadi.
“Mari kita duduk. Memangnya ada apa? Kenapa bunda menangis?” tanya William hati-hati.
“Bunda hiks, kami hiks” Randi tidak mampu melanjutkan kata-katanya.
“Ri, Ram?” William beralih pada duo R yang masih diam.
“Kakak kembar, mereka, hiks hiks, mereka hiks” Rama pun sama.
“Sudah, kalian tenang dulu. Sama Mbak Via ya? Om mau lihat bunda dulu”
“Ikut om” rengek ketiganya.
“Kalau kalian ikut, nanti bunda nggak leluasa ceritanya” bujuk William.
“Kita sembunyi, hanya om yang tahu kalau kita ada di sana?” Riana memberiide.
“Kata bunda, nggak baik nguping omongan orang lho” William masih berusaha membujuk ketiganya.
“Janji nggak akan berisik dan bikin bunda curiga” entah mengapa trio R ingin sekali mendengar cerita yang sesungguhnya.
“Baiklah. Janji jangan ganggu bunda dulu”
“Janji” keempatnya menautkan jari kelingkingnya bergantian.
“Biar mereka bersamaku” Via mengangguk dan meninggalkan trio R bersama William. William melangkah ke lantai dua diikuti oleh trio R. Kalian di sini saja. Om akan masuk lihat kondisi bunda” mereka mengangguk dan duduk agar tidak lelah dan pastinya tidak terlihat.
Tok tok tok. Assalamualaikum. Risma” teriak William.
Tak lama pintu terbuka dan Risma langsung memeluk William.
“Hiks hiks hiks, kak. Risma takut” cicitnya di sela-sela tangisannya.
“Hai ada apa? Kenapa takut? Pada siapa?” William bertanya dengan bertubi-tubi.
“Kita ke dalam. Kita bicara di dalam” William menggandeng bahu Risma dan masuk ke dalam ruangan Risma.
Setelah Risma tenang dan menyudahi tangisannya, Risma menyerahkan amplop cokelat yang dia remas tadi. William penasaran isinya hingga bisa membuat Risma merasa takut. Setelah dia membaca dengan teliti, matanya melotot tak percaya.
“Ini, serius?” Risma hanya mengangguk lemah.
“Aku takut kalau mereka membawa kembar. Andai aku ngggak pindah ke sini. Andai aku nggak bawa anak-anak pergi dari desa. Hiks hiks” tangis Risma kembali pecah. William yang masih syok dengan kenyataannya hanya merengkuh Risma tanpa bicara apa-apa.
“Sudah, semuanya sudah ada yang mengaturnya. Aku akan bantu kamudan kembar agar tidak terpisahkan. Jangan lupa, ada kekuatan keluarga Herlambang dan juga Permana. Aku yakin kalau kita bisa” hibur William setelah keluar dari rasa syoknya.
“Kak, aku benar-benar takut. Apa yang selama ini aku takutkan terjadi. Dia datang kak, mau ambil Randi dan Riana. Hiks hiks hiks” Risma meraung di pelukan William. William memejamkan matanya untuk menghalau bulir yang siap terjun.
“Percaya sama aku. Aku akan menyiapkan pengacara terhebat kalau sampai mereka berniat merebut Randi dan Riana. Triple R dan kamu tidak akan pernah bisa terpisahkan”
“Kak Willi janji akan ada di pihak kita?”
“Dari dulu sampai nanti, kakak akan tetap ada di pihak kalian”
“Aku percaya pada kak Willi”
“Sekarang tersenyum. Aku lihat anak-anak murung tadi di bawah. Kalau bundanya yang biasanya banyak senyum ini menangis, pasti anak-anak jadi galau” hibur William sedikit meledek.
“Ish, kak Willi ini lho” kesal Risma, namun tak urung juga bibirnya tersenyum.
“Menikahlah denganku Ris” ajak William tiba-tiba. Risma terkejut dengan ajakan tiba-tiba dari William sampai mulutnya menganga tak percaya. William tak mampu menahan tawanya hingga pecahlah sudah.
“Hahahaha, tapi bohong” William sampai memegangi perutnya yang kram.
“Ih, kak Willi jahat. Risma kira betulan” teriak Risma dan memukuli punggung William.
“Ampun Ris, hahaha, sudah” elak William dan berlari hingga terjadi aksi kejar-kejaran. Tawa terdengar sampai luar membiat trio R yang masih menunggu di luar ikut tersenyum.
“Om Willi berhasil bikin bunda kembali. Kita nggak boleh sedih lagi biar bunda juga nggak sedih” Randi memberi semangat pada adik-adiknya.”
Keduanya mengangguk dan meninggalkan tempat. Mereka kembali ke bawah dan mencari Via untuk meminta alat-alat gambarnya kembali. Via yang sedang mengantarkan pesanan terpaksa memberikannya pada rekannya dan beralih tugas menjadi baby sitter trio R.
*****
Berbeda di massion megah milik Riko. Dia sedang termenung mengingat pertemuannya dengan Risma. Wanita yang mukanya mirip dengan Mariana, tapi lebih tegas dan tak kenal takut. Berbeda dengan Mariana yang Riko kenal. Wanita lembut dan hanya diam jika dibully atau dijahati.
“Satu darah beda karakter. Risma dan Ana, sama-sama menarik” Riko tersenyum tipis mengingat bagaimana Risma menentangnya, sedangkan Riko jelas melihat di matanya ada ketakutan akan kehilangan Randi dan Riana.
“Apa yang akan dia lakukan untuk melawanku? Sepertinya seru”
Riko menerawang jauh di masa sepuluh tahun silam.
Flashback Riko dan Mariana.
Ria datang ke kota karena mendapat panggilan setelah berkali-kali mencoba peruntungan lewat lamaran online. Perusahaan Atmaja Jaya menghubunginya bahwa dia diminta untuk melakukan interview bagian accounting. Dengan restu dari kedua orang tua juga adik kesayangannya, dia berangkat dan kabar gembira dia sampaikan pada
keluarganya.
“Ayah, Ibu, Risma, mbak diterima” ketik Ria dan mengirimkan pada tiga kontak berbeda.
Ria kemudian mencari kontrakan atau kos-kosan dengan harga yang miring untuk mengirit pengeluaran. Dia ingin sebagian gajinya nanti bisa dikirim ke desa. Apalagi adiknya butuh biaya untuk melanjutkan kuliah tahun depan.
Ria bekerja dengan baik dan bersungguh-sungguh. Setiap bulan dia rutin mengirim uang pada kedua orang tuanya. Pekerjaan yang banyak menyita waktunya hingga dia hanya bisa pulang setahun sekali, itupun tidak pasti karena setiap bulan akan ada giliran yang harus tetap bekerja atau melewatkan cuti di setiap divisi.
Tiga tahun berlalu dan Ria mendapatkan promosi kenaikkan pangkat. Sekarang dia menjadi ketua pelaksana tim A. Dan di sinilah kisahnya dimulai. Ketua tim dari seluruh divisi sering meeting bersama dengan bos besar yangtak lain adalah Riko Handika Atmaja. Pria tampan dengan sejuta pesona dan mulut manisnya, namun tinggi gengsi dan arogan. Sebagian besar ketua tim adalah perempuan.ada yang terang-terangan menggoda, dan ada yang hanya memberi kode. Tapi Riko bukan pria ingusan yang tak tahu apa-apa tentang tingkah polah wanita penggoda. matanya memindai sekitar dan pandangan jatuh pada sosok Ria yang anggun namun tidak tertarik sama sekali untuk menggodanya bahkan memandangnya. Ardi menerima kode dari Riko dan menunjuk dengan matannya siapa targetnya. Ardi hanya mengangguk tanda mengerti hingga akhirnya, meeting selesai dengan lancar.
Setelah selesai meeting, Ardi langsung membuka data karyawan dan menyerahkan CV Mariana pada Riko.
“Mariana Anggara. Lajang dan memiliki satu adik perempuan. Tinggal di kontrakan, berasal dari desa. Cantik dan anggun. Aku pastikan dia akan jatuh pada pesonaku. Jangan salahkan aku kalau aku bertindak tak sesuai hatimu sayang, aku tidak suka diacuhkan” Riko berguman dengan memandangi CV yang ada foto Ria. Dia tersenyum seperti orang gila dengan memikirkan cara menjerat Ria jatuh dalam dekapannya.
*****
Ketemu lagi sama bunda di novel DUREN ANTIG. Novel ini selow update seperti novel-novel sebelumnya. Bagi readers baru yang belum membaca novel bunda sebelumnya, boleh dikepoin dengan klik profil dan pilih novel yang ingin dibaca. Ada PERNIKAHAN DADAKAN, OH SUAMIKU dan TUAN MUDA NYANTRI NONA MUDA JADI BU NYAI.
Jangan lupa untuk **Like, Komentar, Vote, Beri Hadiah dan Rating Bintang limanya. ** Terimakasih karena sudah bersedia mampir. Salam sayang dari bunda untuk readers semua.
*****
NEXT
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
oohhh ternyata Riko dan Ria ortu kandung Randi dan Riana
Semakin penasaran Bunda 🤔🤔🤔
2021-10-15
4
Momy
Semangat Risma perjuangin c kembar bunda othor semangat nulis nya dan aku tentu nya semangat buat baca nya🤣
2021-10-03
6
ama luph endhe
semangat risma, bjuang untuk kembar 2R wlu mereka bkn anak kandungmu... 💪💪
tuk bunda q tzayang, semangat jg💪💪
2021-09-17
2