Dengan bantuan Wiliam, Risma dapat menyewa sepetak Ruko yang letaknya dekat dengan sekolah Randi dan Riana. Apalagi di sekolah itu tidak hanya ada sekolah dasar saja. Taman kanak-kanak juga sekolah menengah pertama pun ada. Niat awal Risma membuka warung atau kedai dengan tujuan utama pekerja menengah ke bawah beralih membuka sebuah cafe. Menciptakan tempat yang nyaman untuk nokrong anak-anak muda. Risma juga memasang WIFI untuk menarik para remaja juga orang kantoran untuk mampir sekedar melepas lelah dengan gadjet yang setia menemani mereka. Tidak hanya para remaja yang menjadi sasaran Risma. Karena cafenya dekat dengan sekolah taman kanak-kanak, Risma juga menyediakan menu mini untuk para balita juga anak SD. Risma menamai cafenya dengan nama “DUO RR Cafe”. DUO RR atau bisa dibilang 4R adalah namanya juga nama anak-anaknya, Risma, Randi, Riana, dan Rama.
Setelah semua persiapan sukses, minggu malam akan siap mengadakan syukuran sekaligus pesta kecil-kecilan untuk pembukaan DUO RR Cafe. Hari ini adalah akhir pekan pertama yaitu hari sabtu. Wiliam dari pagi sudah berada di rumah Risma karena rencananya dia akan membawa Risma dan anak-anaknya pergi kerumah orang tanya. Tuan dan Nyonya Herlambang sudah sangat penasaran kepada sosok Risma dan anak-anaknya yang mampu menyita waktu dan perhatian dari putra satu-satunya. Sekilas tentang Wiliam, dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dari ketiganya, hanya dia yang lahir sebagai laki-laki. Kakanya bernama Karina dan adiknya bernama Katrina. Jangan salah ya, meskipun hampir sama tetapi berbeda. Karina dan Katrina atau Karin dan Katrin.
Wiliam beserta anak-anaknya sudah berada dalam mobil yang melaju dalam perjalanan menuju ke rumah besar Herlambang.
“Om Wil, kita mau kemana?” tanya Randi yang memilih duduk di samping Wiliam.
“Kita mau ke rumah Om. Ada opa dan Oma disana juga ada tante-tante cantik” jawab Wiliam masih berusaha fokus menyetir.
“Ada ante-ante antik? Cepelti bunda?” tanya Rama dengan wajah lucunya.
“Iya sayang. Cantik sepeeti bunda” jawab Wiliam terkekeh.
“Adik ini, masih kecil juga sudah tahu cantik. Memangnya cantik itu seperti apa sih?” tanya Riana gemas dengan Rama.
“Kan udan Yama bilang talau antik itu cepelti bunda. Tatak ndak dengel cih, nyebelin. Huh” Rama memalingkan wajahnya tidak mau melihat Riana. Riana tertawa dan yang lainnya terkekeh. Risma membelai lembut rambut Rama.
“Sayang, kakak bertanya, jangan marah. Kakak hanya menggoda saja” ucap Risma lembut.
“Yama ndak cuka digoda” kesal Rama. Bocah kecil ini memang penuh ekspresi.
“Iya, maafkan kakak ya, janji nggak akan tak mengulangi lagi” ucap Riana sambil memegang kedua telinganya. Risma dan Wiliam menepuk keningnya setelah mengerti maksud Riana. Janji untuk tikda tak mengulangi, astaga. Sama saja seperti tidak berjanji. Riana Riana, siapa sih yang ngajarin mengolah kalimat seperti itu?
“Itu kakaknya sudah minta maaf. Rama kan anak baik. Anak baik yaitu..”
“Yaitu memaaptan yang calah dan inta aap jita calah” jawab Rama meneruskan kalimat Risma.
“Jadi?” tanya Risma.
“Yama aaptan tatak” jawab Rama sudah dengan senyum, wajah kesalnya sudah hilang sepenuhnya.
Inilah yang disukai dari Risma yang membuatnya semakin menyayangi janda tiga anak itu. Selalu bersikap lembut saat menghadapi kenakalan dan keusilan anak-anaknya. Tak lama kemudian, mobil yang mereka tumpangi sudah memasuki rumah dengan pekarangan yang luas. Rumah yang terlihat seperti rumah kuno, namun terawat dengan apik dan berlantai dua. Tidak terlihat mewah dari luar, namun begitu Risma dan anak-anaknya masuk, bagian dalamnya terlihat sangat mewah. Interior yang klasik dan dinding juga plafon yang terlihat mewah.
“Kalian sudah datang?” tanya wanita paruh baya mengagetkan Risma yang sedang menikmati pemandangan di depannya.
“Iya ma. Wiliam sudah membawa pesanan mama” jawab Wiliam melirik Risma dan anak-anaknya.
“Kamu pasti Risma ya? Adiknya Ria?” tanya wanita itu yang ternyata adalah mamanya Wiliam. Gita Herlambang.
“Iya tante. Saya Risma. Ini sikembar Randi dan Riana. Yang paling bontot adalah Rama” Risma memperkenalkan dirinya dan anak-anaknya. Gita tersenyum melihat keramahan Risma. Senyumnya sama persis dengan Ria.
“Sayang, ayo sungkem dengan Oma Gita”
Si kembar dan Rama menghampiri Gita dan menyaliminya. Gita terus mengulas senyum melihat betapa patuhnya anak-anak Risma pada bundanya.
“Kalian menggemaskan sekali. Wilii, mama mau yang begini satu. Kapan kamu akan memberikan mama cucu?” ucap Gita membuat Wiliam menggaruk tengkuknya.
“Anggap mereka cucu tante. Pasti mereka senang semakin banyak yang menyayangi mereka” jawab Risma membuat Gita tersenyum dengan lebar.
“Oma boleh peluk cucu-cucu oma?” tanya Gita penuh harap.
“Sayang, Oma Gita mau peluk kakak, abang dan adek. Kalian bersedia?”
“Boleh bunda?”
“Boleh sayang”
Mereka bertiga berjalan ke arah Gita yang sudah merentangkan tangannya. Gita merasakan dadanya bergemuruh saat memeluk ketiga anak Risma. Apalagi Gita telah mendengar semua kisah Ria dan Risma dari Wiliam. Sungguh Gita mampu menyayangi Risma walau hanya dalam cerita Wiliam.
“Oma tenapa nangis? Oma tatit?” tanya Rama membuat tangisan Gita semakin kencang.
“Bunda, oma menangis semakin kencang” adu Randi.
“Oma, jangan menangis. Nanti Kak Randi dan Rama ikut menangis” hibur Riana mengatas namakan kakak dan adiknya.
“Enak aja. Randi nggak nangis ya? Oma aja itu” bela Randi tak terima.
“Yama duda ndak nangis. Oma cenen” ledek Rama membuat Risma dan Wiliam tertawa. Sedangkan Gita tersenyum meskipun air matanya terus meleleh.
“Mari duduk” ajak Gita menggandeng Randi dan Riana. Rama digendong oleh Wiliam.
“Bi” teriak Gita memanggil ART-nya.
“Iya nya?”
“Tolong keluarkan camilan yang sudah kita siapkan. Dan jangan lupa keluarkan hadiah yang kemarin saya beli”
“Baik nya”
“Saya bantu bi” Wiliam langsung berdiri setelah meletakkan Rama di atas sofa.
“Sayang, jangan panggil tante ya? Rasanya nggak enak aja. Kalau Wiliam sudah menganggap kamu adik, jadi kamu juga sudah jadi anak mama. Jadi panggil mama” pinta Gita dan Risma hanya mengangguk. Dia tidak enak menolak keinginan Gita karena Wiliam sudah banyak membantunya.
“Jangan cuma anggukan aja. Coba panggil mama”
“Mama” panggil Risma.
“Oh, anakku” Gita mememluk Risma dan Risma membalasnya.
“Oh ya ma, ini ada undangan buat besok pembukaan cafe Risma. Mama dan keluarga datang ya?” Risma memberikan undangan pada Gita setelah pelukan mereka terurai.
Tak lama kemudian, bibi datang membawa kue dan minuman untuk teman berbincang. Sedangkan Wiliam datang membawa mobil-mobilan dan boneka prajurit kesukaan anak-anak Risma. Meskipun Riana perempuan, dia tidak menyukai boneka berbie seperti kebanyakan anak-anak seusianya. Gita tahu itu dari Wiliam.
“Ini dia hadiah dari Oma. Ini untuk Rama” ucap Gita memberikan mobil-mobilan besar yang bisa dinaiki.
“Dan ini untuk Randi” Gita menyerahkan mainan-mainan set prajurit. Mulai dari tentara sampai alat perang. Randi berbinar menerima itu.
“Dan terkahir untuk Riana” Gita memberikan Riana mainan remot kontrol. Riana ini sangat suka dengan segala mainan yang menggunakan remot kontrol.
“Makasih oma. Makacih oma” teriak triple R dan memeluk Gita.
“Sama-sama sayang” balas Gita membalas pelukan triple R.
Risma terharu sampai meneteskan air mata. Setelah kepergian semua orang yang dia anggap keluarga, kini dia dan anak-anaknya mempunyai keluarga baru yang menyayangi mereka dengan tulus. Keluarga Herlambang, akan selalu berada di hati Risma dan anak-anaknya.
*****
Terimakasih atas dukungan dari kakak2 readers semua. Terimakasih juga telah membaca keluh kesah bunda. Insya Allah bunda selalu semangat menjalani hari-hari bunda.
*****
Ketemu lagi sama bunda di novel DUREN ANTIG. Novel ini selow update seperti novel-novel sebelumnya. Bagi readers baru yang belum membaca novel bunda sebelumnya, boleh dikepoin dengan klik profil dan pilih novel yang ingin dibaca. Ada PERNIKAHAN DADAKAN, OH SUAMIKU dan TUAN MUDA NYANTRI NONA MUDA JADI BU NYAI.
Jangan lupa untuk Like, Komentar, Vote, Beri Hadiah dan Rating Bintang limanya. Terimakasih karena sudah bersedia mampir. Salam sayang dari bunda untuk readers semua.
*****
NEXT
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Rinjani
aduh Thor ngandung bawang😭😭😭
2023-03-21
0
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
Alhamdullilah.... ikit seneng lihatnya 🤗🤗
2021-10-13
4
Momy
aku seneng sama perempuan yg mandiri kuar tabah dan sabar ditambah berani..aku terharu thor😭
2021-10-03
4