Di perusahaan Atmaja Jaya, seorang pria sedang berpikir tentang wajah dua anak kecil yang dia tabrak di laun-alun kota.
“Kenapa wajahnya mirip sekali denganku ya? Siapa mereka?” tanya pria itu pada diri sendiri.
“Ardi, aku harus panggil Ardi” pria itu menekan interkom dan tak lama kemudian, Ardi, asistennya datang.
“Iya Tuan, ada yang bisa saya bantu?”
“Kamu masih ingat dengan dua anak kecil kemarin? Kamu cari tahu info tentang mereka”
“Baik Tuan. Ada lagi?”
“Tidak ada. Saya mau secepatnya”
“Baik Tuan” Ardi keluar dan langsung melaksanakan perintah tuannya.
Riko Handika Atmaja. Anak tunggal dari pasangan Diana Atmaja dan Ramon Atmaja. Pengusaha kontruksi nomor satu di kota S. Pria penguasa namun masih dibawah William. Riko termenung dan ingatannya kembali ke kisah yang sudah lama dia kubur. Sebelas tahun yang lalu, dia telah menodai seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah karyawannya sendiri. Setelah kejadian itu, dia tidak lagi melihat karyawannya karena keesokan harinya, dia menerima surat resign darinya. Riko sempat frustasi karena tak juga bisa menemukan gadis yang sudah dia ubah
menjadi wanita.
“Ardi, cari tahu juga tentang wanita atas nama Mariana Anggara” Riko menutup interkomnya sepihak. Di ruang lain, Ardi menghela napas lelah. Satu tugas belum selesai, dia sudah mendapat tugas lagi.
“Sabar Ardi, sabar” hibur Ardi mengusap dadanya sendiri.
Riko masih termenung menerawang ke masa lalu.
“Ana, dimana kamu. Kenapa kamu pergi? Kamu tahu, karena kamu aku melajang sampai kini” desah Riko. Tidak ada rasa cinta atau sayang di hatinya untuk gadis bernama Ana itu. Namun entah mengapa, setelah malam itu, dia tidak ingin menjalani komitmen seperti pernikahan. Ini bukan kisah pengusaha yang bucin karena kisah satu malamnya.
“Aku akan jalan-jalan dulu. Siapa tahu bertemu lagi dengan dua bocil itu. Aku akan melakukan ters DNA. Entah mengapa, aku merasa dua anak itu akan berguna bagiku nantinya” senyum smirk dia sunggingkan.
“Sebentar lagi, kekuasaan Atmaja akan jatuh padaku sepenuhnya. Hahahaha” entah setan apa yang merasuki Riko hingga dia punya pikiran picik saeperti itu.
“Ardi, aku pergi dulu. Jangan kecewakan aku, nanti sore aku mau data mereka sudah ada di mejaku” Riko memerintah seenak jidadnya membuat Ardi mengerang frustasi.
“Andai aku bisa keluar dari neraka ini” desah Ardi. Bukan karena Riko, tapi karena tekanan pekerjaan yang Riko berikan kadang tidak tahu waktu.
Di tempat lain, William menggeram marah.
“Sial, siapa yang berani mencari data tentang si kembar dan Ria? Sialan, akan ku buat komputermu mengebul” kesal William. Dia mulai memainkan jari-jarinya dan membuat orang di tempat lain mengerang frustasi. William tak peduli apakah orang yang sedang bermain dengannya bagaimana nasibnya. Yang dia lakukan adalah mengunci identitas asli Ria dan si kembar. Hanya identitas umum yang Ardi dapatkan. Wanita yang bernama Mariana pun juga sampai dia resign dari Atmaja Jaya. Setelahnya tidak ada kabar sama sekali.
“Bagus dan bum” William tertawa seraya tangannya menekan tombol enter.
Duar.
“Aaargh” teriak Ardi kala komputer yang dia gunakan meledak dan mengeluarkan asap hitam.
“Sial. Siapa mereka bertiga ini? Kenapa hanya ini yang aku dapatkan?” beruntung data si kembar dan Mariana sempat di print out oleh Ardi.
“Terserah mau apa tuan muda itu, komputer ini yang menjadi saksi. Lagi pula ada CCTV nya” Ardi pasrah akan nasibnya.
Wajah Ardi hitam akibat ledakan tersebut. Dia membersihkan wajahnya di kamar mandi dalam ruangannya. Setelah itu dia menghubungi Riko untuk memberi informasi yang dia dapatkan.
Sementara di tempat lain, Riko berjalan entah kemana. Dia melajukan mobilnya sesuai dengan apa yang dia inginkan. Hatinya mengatakan untuk mengunjungi cafe Duo RR. Keberuntungan berpihak padanya. Saat dia keluar dari mobil, Riko melihat kembar dan seorang anak yang lebih kecil dari si kembar masuk ke cafe. Dia mencoba mengejar ketiga anak itu. Saat masuk, mereka sudah bersama dengan seorang wanita yang ditafsir Riko adalah ibunya.
“Permisi” Riko memberanikan diri menyapa. Risma cukup terkejut dengan kehadiran Riko yang tidak dia kira sebelumnya.
“Oh, silahkan duduk dulu Tuan. Sayang, kalian ke atas dulu ya? Bunda mau melayani pembeli dulu” Risma berkata denganlembut agar anak-anaknya mengerti.
“Tidak apa-apa kalau mereka masih mau di sini. Saya tidak keberatan” ucap Riko yang ada niat terselubung.
“Tidak perlu tuan. Saya khawatir anak-anak akan merepotkan tuan” Risma merasa tidak enak. Dia takut privasi pelanggannya terganggu.
“Tidak apa. Saya juga suka anak kecil kok, jadi jangan cemas” Riko berbohong sedikit demi melancarkan aksinya.
“Baiklah. anak-anak, kalian lanjutkan mainnya. Tapi ingat, jangan ganggu pengunjung cafe ya?”
“Siap bunda” mereka semangat karena ruang bundanya sempit.
Setelah kepergian Risma, Randi dan Riana mengeluarkan crayon dan buku gambarnya. Mereka ada tugas menggambar. Sedangkan Rama mengeluarkan buku matematikanya. Sama-sama mengerjakan tugas dan saling bantu satu sama lain tanpa peduli Riko yang memperhatikan mereka.
“Kalian rajin banget sih?” Riko mengusap rambut Randi dengan tangannya dan mencabut sehelai tanpa sepengetahuan Randi. Begitu juga Riko lakukan dengan Riana.
“Iya om. Bunda akan menegur kita kalau kita nggak mengerjakan tugas rumah” jawab Rama tanpa melihat Riko.
“Bunda galak ya?” Riko terus mengajak komunikasi.
“Nggak om, tapi tegas. Ada teman Randi dihukum bu guru karena nggak mengerjakan tugas. Beruntung kamu punya bunda yang walaupun sibuk, tapi masih memperhatikan anak-anaknya” Riana menjawab dengan bijak.
“Bunda memang galak juga cerewet, tapi itu semua demi kami agar menjadi anak yang lebih baik lagi. Itu wujud kasih sayang bunda buat kami” Randi tak kalah bijaksana. Riko merasa kagum pada sosok bunda tiga bocil ini. Pemikiran mereka sungguh bijaksana dan dewasa.
“Maaf tuan, apakah mereka mengganggu anda? Seingat saya, anda belum memesan sesuatu?” Risma menghampiri Riko yang sedang berbincang dengan ketiga anaknya.
“Oh iya. Saya pesam lemon tea saja. Dingin ya?”
“Baiklah tuan. Bolehkan saya minta sesuatu?” Risma bertanya hati-hati.
“Apa itu nyonya?” ya, Riko memanggil nyona karena Risma telah memiliki tiga anak.
“Bisakah anda tidak mengajak anak saya bicara dulu? Mereka sedang mengerjakan tugasnya. Setelah itu, kalau tuan mau berbincang, silahkan”
“Oh maaf. Baiklah. Selamat mengerjakan anak-anak” Riko memilih meja yang terdekat dengan anak-anak Risma.
Tak lama kemudian, pesanan Riko datang dan dengan santainya, dia menikmati lemon tea pesanannya. Ponsel Riko berbunyi menandakan ada panggilan masuk dan nama Ardi muncul di layar.
Mode telephone.
“Ya Ar?”
“Maaf tuan, saya hanya bisa menemukan informasi mereka sedikit. Informasi mereka dilindungi oleh seorang yang ahli. Bahkan komputer yang saya gunakan sampai meledak”
“Apa yang kamu dapatkan?”
“Anak kembar itu adalah anak dari pasangan suami istri atas nama Putri Kharisma Anggara dengan Erik Alfan Permana. Yang laki-laki namanya Randi Anggara Permana dan kembarannya bernama Riana Anggara Permana. Adiknya bernama Rama Anggara Permana”
“Lalu soal Ana?”
“Wanita yang tuan bernama Mariana Anggara. Mantan pegawai di perusahaan ini. Setelah resign, tidak ada kabar lagi tuan”
“Sama saja dengan yang aku ketahui selama ini. Sialan” geram Riko. Dia tidak mendapatkan apa-apa dari informasi tentang Ana.
“Maaf tuan”
“Lupakan. Saya ada tugas lagi untukmu. Pulang dari kantor, mampirlah ke apartemenku”
Mode telephone end.
Riko memutuskan sambungan telepon secara sepihak.
“Tidak perlu aku menunggu mereka. Apa yang aku inginkan sudah aku dapatkan. Kita akan lihat hasilnya dan memulai bermain” senyum smirk keluar dari bibir Riko. Entah apa yang direncanakan Riko. Semoga bukan hal-hal yang membuat keluarga Risma terancam.
*****
Ketemu lagi sama bunda di novel DUREN ANTIG. Novel ini selow update seperti novel-novel sebelumnya. Bagi readers baru yang belum membaca novel bunda sebelumnya, boleh dikepoin dengan klik profil dan pilih novel yang ingin dibaca. Ada PERNIKAHAN DADAKAN, OH SUAMIKU dan TUAN MUDA NYANTRI NONA MUDA JADI BU NYAI.
Jangan lupa untuk Like, Komentar, Vote, Beri Hadiah dan Rating Bintang limanya. Terimakasih karena sudah bersedia mampir. Salam sayang dari bunda untuk readers semua.
*****
NEXT
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Mama Acha Ara
si kembar anak kakaknya Risma toh.....
2021-12-31
0
Mama Acha Ara
si kem
2021-12-31
0
Mama Acha Ara
mungkin Ana itu kakaknya Risma, pacarnya Wiliam, A
2021-12-31
0