Karaoke

Dua minggu telah berlalu begitu saja, waktu telah mengantar semua insan padan tujuan hidupnya. Hubungan terlarang yang di bangun oleh Jessica dan Ezar semakin gencar dan terasa bahagia. Ezar benar-benar membiarkan istrinya larut dalam masalah yang mereka hadapi saat ini. Apalagi Rayuan dari Jessica yang lembut dan menenangkan dirinya itu berhasil merebut perhatian Ezar sepenuhnya.

Keluarlah sebentar, ada sesuatu untukmu.

Sebuah pesan dari Ezar yang masuk kedalam ponsel milik Jessica. Hal itu membuat sang pemilik ponsel mengernyitkan keningnya.

"Ada apa ya?" Tanya Jeje dalam hatinya.

Jeje segera beranjak dari kursi kerjanya, ia berjalan keluar untuk melihat apa yang di lakukan oleh Ezar. Sesampainya diluar butik, ia tak menemukan siapapun disana. Jeje terus mengedarkan pandangannya sampai sebuah mobil Mercedes-Benz C-Class Coupe berwarna hitam berhenti di hadapannya.

"Apa benar ini butik milik Nona Jessica?" Tanya seorang pria yang baru saja keluar dari mobil hitam itu. Ia membawa amplop besar berwarna coklat di tangannya.

"Benar sekali. Saya pemilik butik ini." Jawab Jessica dengan sejuta rasa penasaran yang menyelimuti dirinya.

"Ini untuk Nona Jessica dari Tuan Ezar Bachtiar." Pria itu menyerahkan amplop dan kunci mobil kepada Jessica.

"Saya permisi dulu." Ucap Pria itu.

Jessica masih diam di tempatnya, ia tercengang dengan apa yang ada di tangannya. Ia pun akhirnya masuk ke dalam butik dan berjalan menuju ruang kerjanya.

Perlahan Jeje membuka amplop coklat yang berisi berkas dan surat-surat mobil yang ada di depan butiknya. Ia membaca satu persatu lembaran yang ada di sana. Namanya tertulis jelas di dalam surat tanda kepemilikan mobil itu.

Ia pun segera meraih ponselnya untuk menghubungi Ezar. Berkali-kali Jeje menghela nafasnya setelah mendengar penjelasan santai dari Ezar.

"Dimana kamu sekarang?" Tanya Jeje sembari memijat keningnya.

"Di Apartemenmu." Jawab Ezar.

"Aku kesana sekarang." Ucap Jeje sebelum memutuskan sambungan telfonnya dengan Ezar.

Jeje pun meraih kunci mobil lamanya dan segera berangkat menuju apartemen untuk menemui kekasihnya itu. Tak lupa sebelum berangkat ia memasang senjata penolak ampuh agar benda laras panjang milik Ezar tak segera masuk kedalam gua licin miliknya.

Beberapa puluh menit kemudian, Jeje telah sampai di depan pintu apartemennya. Ia segera masuk dengan membawa beberapa kantong kresek berisi makanan yang baru saja ia beli dari supermarket.

Keadaan di apartemennya sepi, tidak ada tanda-tanda Ezar ada disana. Ia pun berjalan menuju kamar untuk meletakkan tas 'kremes' miliknya.

"Katanya di apartemen, eh malah kosong apartemennya." Gerutu Jeje sembari melepas blazer merah muda yang di pakainya. Ia berdiri disisi ranjang sembari menguncir rambutnya asal.

Jantung Jeje berdetak tak karuan, ia sangat terkejut tatkala ada dua tangan yang melingkar di perut ratanya. Deru nafas halus terasa di tengkuknya. Aroma maskulin yang memabukkan tengah menari-nari dalam indra penciumannya.

"Kamu mencariku, Mrs. Cherry." Lirih Ezar di ceruk leher jessica.

Jeje tersenyum tipis, ia pun membalikkan tubuhnya dan menghadap Ezar, kedua telapak tangannya di letakkan di atas pundak Ezar yang terbalut kaos oblong berwarna hitam.

"Apalagi yang ku cari disini kalau bukan kamu, Mr. Ban? " Ucap Jeje dengan suara sensualnya.

Perlahan Ezar mendekatkan wajahnya untuk meraih 'Cherry' yang begitu menggoda di hadapannya. Detik berikutnya, kedua bibir itu akhirnya saling bertautan. Gerakan lidah menari-nari dengan lincahnya disana, menciptakan suara decapan dalam kamar beraroma levender itu.

Kedua manik hitam tengah beradu disana, mengisyaratkan sebuah hasrat yang besar di antara mereka berdua. Jeje pun mulai terpancing untuk melakukan lebih bersama Ezar. Ia semakin menyesap bibir yang masih bertautan itu.

"Jelaskan padaku, kenapa kamu mengirim mobil ke butikku?" Lirih Jeje setelah tautan bibir mereka berakhir.

"Bagaimana kalau kita dapur dulu, aku haus ingin minum yang segar-segar." Ucap Ezar yang kemudian berlalu pergi dari kamar. Ia menuntun Jeje ke dapur mini untuk mengobrol disana.

Jeje mencari sesuatu yang tersedia di dalam lemari es ini, ia menemuka satu botol madu, mayonaise, susu kental manis, keju dan beberapa buah disana. Ia pun mulai mencuci buah yang akan di racik menjadi salad buah yang menyegarkan di siang bolong seperti ini.

Bola mata Ezar terpatut pada tubuh menggemaskan yang ada di hadapannya. Balutan dress ketat yang ada pada tubuh Jessica telah membuat fantasinya kemana-mana, apalagi ketika menatap dua bongkahan padat yang ada di bagian belakang tubuh Jessica, ia ingin meremasnya saat ini juga.

Karena semua hasrat sudah terkumpul dalam ubun-ubunnya. Ezar pun segera menghampiri Jeje yang sedang asyik mencuci buah.

"Kenapa kamu begitu menggoda siang ini, Je?" Suara berat Ezar terdengar di ceruk leher Jessica, nafasnya pun berhembus di daun telinga Jeje, menimbulkan sebuah glenyer-glenyer aneh pada diri Jessica.

Jessica memejamkan matanya, ia menghentikan aktifitasnya tatkala tangan milik Ezar meremas panggulnya, membuat ia mendesis pelan menikmati sapuan tangan Ezar yang mulai bergreliya di atas tubuhnya.

"Ezar ...." Lirih Jessica dengan diiringi sebuah lenguhan tatkala tangan Ezar menyentuh dua bukit yang menggantung miliknya, bukit yang masih terbungkus dua lapis kain.

Ezar menyandarkan tubuh Jeje pada meja berlapis keramik yang ada disana. Ia mulai menc*mbu setiap jengkal kulit halus milik wanita yang sedang menikmati getaran-getaran yang bisa membuatnya melenguh.

Satu persatu kancing dress yang dipakai Jessica telah terbuka, dua bukit yang masih terbalut kain berenda hitam terpampang jelas di hadapan Ezar, membuatnya ingin segera mencicipi rasa dari kendi milik janda suci ini.

Tangan Jessica mulai menarik rambut Ezar tatkala ia merasakan lidah Ezar bermain di atas puncak coklat miliknya. Berkali-kali sebuah lenguhan keluar dari bibir bak buah cherry itu.

"Je, bisakah kita melakukan sekarang? 'Dia' sudah meronta ingin mengoyak gua milikmu." Ucap Ezar sembari menatap Jeje penuh harap.

"Aku sedang datang bulan, Zar. Sentuh lah kalau kamu tidak percaya." Ucap Jeje sembari meraih tangan kiri Ezar untuk di letakkan pada benda yang ada di antara kedua pahanya.

Ezar mendesah kesal karena tangannya merasakan suatu benda empuk disana. Ia pun memejamkan matanya karena harus menahan gejolak yang sudah mengebul di ubun-ubunnya.

Beberapa detik kemudian, Ezar membuka kelopak matanya, karena merasakan tangan Jeje berada di tempat penyimpanan pisang ambon miliknya. Ia semakin mendesis tatkala Jeje berhasil membuka celana jeans miliknya.

Sebuah lenguhan terdengar dari bibir Ezar ketika ia merasakan tangan Jessica bermain dengan dua biji telur miliknya. Dengan lincahnya Jessica pun memaju mundurkan tangannya untuk mengocok pisang ambon yang sudah berdiri tegak.

Ezar mengernyitkan keningnya ketika melihat Jessica meraih madu yang ada di atas meja. Ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan oleh Jessica setelah ini.

Untuk pertama kalinya Ezar harus terpekik nikmat karena merasakan sensasi lain dari servis yang di berikan oleh Jessica. Ia mengerang nikmat karena Jessica mulai melahap pisang yang sudah di lumuri dengan madu itu.

Beberapa menit kemudian, Ezar mencengkram rambut Jessica karena wanita yang sedang berlutut di hadapannya ini semakin mempercepat gerakan maju mundurnya. Lenguhan panjang berhasil lolos dari bibir Ezar tatkala getah pisang miliknya keluar di dalam mulut Jessica.

"Jessica!! I love you ...." Lenguh Jerry dalam arus yang telah membawanya sampai pada kelegaan yang menyelimuti dirinya.

_

_

Terima kasih sudah membaca karya ini, semoga suka 😍♥️

Uh, capek nulis bab ini😜

_

_

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

kok berubah jadi Jerry ya 🤭

2024-07-07

1

auliasiamatir

auliasiamatir

Jeje..... minum madu dari buah pisang..m🤭🤭🤭🤭

2021-12-24

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

wow,🤦‍♀🤦‍♀🤦‍♀

2021-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 Air mata Jessica
2 Sebuah tamparan.
3 Mangsa baru
4 Masuk Perangkap
5 Ingin bertemu Papa.
6 Makan siang bersama.
7 Apartemen Baru.
8 Permintaan berat.
9 Tidur bertiga.
10 Untuk pertama kalinya.
11 Mr. Ban & Mrs. Cherry
12 Pertengkaran!
13 Karaoke
14 Bayi besar.
15 Siapa pria itu?
16 Nasib Miris.
17 Bertemu Fela.
18 STMJ
19 Mulai curiga
20 Pergi ke Pesta
21 Pergi ke Bali.
22 Sebuah pertanyaan.
23 Kecurigaan Bella
24 Jangan Pergi dariku!
25 Pertahanan yang runtuh
26 Kejutan yang gagal,
27 Merasa bersalah,
28 Potret Keluarga Bahagia,
29 Ketakutan Bella,
30 Bertemu Luna,
31 Kerinduan Jerry,
32 Malam yang panjang,
33 Istri Sah Vs WIL
34 Pergi dari sini!!
35 Terpuruk,
36 Kabar buruk,
37 Menikah?
38 Visual ...
39 Lamar aku untuk ...
40 Terluka ....
41 Bertemu dengan ....
42 Luka lama,
43 Aku mengizinkanmu,
44 Obrolan sesama wanita,
45 Kisah kelam,
46 Depresi?
47 Kamu harus sembuh!
48 Aku merindukanmu ....
49 Mama harus tau,
50 Pengakuan Bu Lidya,
51 Pemandangan di kolam renang,
52 Bermunajat,
53 Keputusan terakhir,
54 Apa yang sebenarnya terjadi?
55 Atmosfer yang menyesakkan,
56 ICU?
57 Tak Sadarkan Diri,
58 Harus Operasi?
59 Mama Ingin Bertemu Dia,
60 Aku Minta maaf, Nak!
61 Sudah Waktunya,
62 The First Kiss
63 Perpisahan,
64 Tamu?
65 Membabi buta!
66 Aku takut!!
67 Jerry Vs Fery,
68 Kami akan segera menikah!
69 Aku bersedia,
70 Nasib! Nasib!!
71 Yes, I Will ...
72 Resmi,
73 Viral,
74 Semakin mendekati hari H
75 SAH!
76 Yang kalian tunggu!!
77 Saksi bisu,
78 Honeymoon?
79 Bertemu dua gadis oleng!
80 Sungai Thames
81 Pengumuman penting!!!
82 Kenapa sulit sekali?
83 Bungkam!
84 Romantis
85 Paris,
86 Membangunkan singa tidur,
87 Menginginkan kamu lagi,
88 Siva yang Iri ....
89 Badut?
90 Permainan Solo?
91 Kamu telah kembali,
92 Surat peralihan,
93 Mulai Nakal
94 Menjenguk seseorang,
95 Anda harus bangun!
96 Alhamdulillah,
97 Innalillahi wainnailaihi rojiun
98 Pulang dari luar kota,
99 Proyek besar!
100 Hot Hot Pop!
101 Fano di culik,
102 Lolos?
103 Menunggu kehancuran,
104 Memohon ....
105 Aku harus memastikan,
106 Begini Rasanya,
107 Pindah?
108 Om bukan Ayahku!
109 Bella Hamil,
110 Aku gugup,
111 Di Lobby Rumah sakit,
112 Zoeya Mikayla Wongso(END)
113 Inpo Surga Hitam
114 CEO Cilok?
115 Tanpa Talak,
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Air mata Jessica
2
Sebuah tamparan.
3
Mangsa baru
4
Masuk Perangkap
5
Ingin bertemu Papa.
6
Makan siang bersama.
7
Apartemen Baru.
8
Permintaan berat.
9
Tidur bertiga.
10
Untuk pertama kalinya.
11
Mr. Ban & Mrs. Cherry
12
Pertengkaran!
13
Karaoke
14
Bayi besar.
15
Siapa pria itu?
16
Nasib Miris.
17
Bertemu Fela.
18
STMJ
19
Mulai curiga
20
Pergi ke Pesta
21
Pergi ke Bali.
22
Sebuah pertanyaan.
23
Kecurigaan Bella
24
Jangan Pergi dariku!
25
Pertahanan yang runtuh
26
Kejutan yang gagal,
27
Merasa bersalah,
28
Potret Keluarga Bahagia,
29
Ketakutan Bella,
30
Bertemu Luna,
31
Kerinduan Jerry,
32
Malam yang panjang,
33
Istri Sah Vs WIL
34
Pergi dari sini!!
35
Terpuruk,
36
Kabar buruk,
37
Menikah?
38
Visual ...
39
Lamar aku untuk ...
40
Terluka ....
41
Bertemu dengan ....
42
Luka lama,
43
Aku mengizinkanmu,
44
Obrolan sesama wanita,
45
Kisah kelam,
46
Depresi?
47
Kamu harus sembuh!
48
Aku merindukanmu ....
49
Mama harus tau,
50
Pengakuan Bu Lidya,
51
Pemandangan di kolam renang,
52
Bermunajat,
53
Keputusan terakhir,
54
Apa yang sebenarnya terjadi?
55
Atmosfer yang menyesakkan,
56
ICU?
57
Tak Sadarkan Diri,
58
Harus Operasi?
59
Mama Ingin Bertemu Dia,
60
Aku Minta maaf, Nak!
61
Sudah Waktunya,
62
The First Kiss
63
Perpisahan,
64
Tamu?
65
Membabi buta!
66
Aku takut!!
67
Jerry Vs Fery,
68
Kami akan segera menikah!
69
Aku bersedia,
70
Nasib! Nasib!!
71
Yes, I Will ...
72
Resmi,
73
Viral,
74
Semakin mendekati hari H
75
SAH!
76
Yang kalian tunggu!!
77
Saksi bisu,
78
Honeymoon?
79
Bertemu dua gadis oleng!
80
Sungai Thames
81
Pengumuman penting!!!
82
Kenapa sulit sekali?
83
Bungkam!
84
Romantis
85
Paris,
86
Membangunkan singa tidur,
87
Menginginkan kamu lagi,
88
Siva yang Iri ....
89
Badut?
90
Permainan Solo?
91
Kamu telah kembali,
92
Surat peralihan,
93
Mulai Nakal
94
Menjenguk seseorang,
95
Anda harus bangun!
96
Alhamdulillah,
97
Innalillahi wainnailaihi rojiun
98
Pulang dari luar kota,
99
Proyek besar!
100
Hot Hot Pop!
101
Fano di culik,
102
Lolos?
103
Menunggu kehancuran,
104
Memohon ....
105
Aku harus memastikan,
106
Begini Rasanya,
107
Pindah?
108
Om bukan Ayahku!
109
Bella Hamil,
110
Aku gugup,
111
Di Lobby Rumah sakit,
112
Zoeya Mikayla Wongso(END)
113
Inpo Surga Hitam
114
CEO Cilok?
115
Tanpa Talak,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!