"Hari ini anak Fano boleh pulang. Kondisinya sudah sehat, tidak ada lagi yang mengkhawatirkan." Ucap dokter yang visit di ruang inap Fano.
Senyum manis Jeje pun terbit dari bibirnya, ia bahagia setelah mendengar apa yang di ucapkan oleh dokter anak yang menangani Fano selama dirawat.
Lila mulai mengemasi barang-barang Fano, Jeje pun mengganti baju rawat Fano dengan setelan yang di bawakan oleh Lila tadi pagi.
"Fano gak mau pulang!" Seru Fano sembari menggelengkan kepalanya.
Jeje menaikkan satu alisnya setelah mendengar kata-kata yang terucap dari bibir putranya. Ia terus menatap wajah kecil yang sedang tertekuk itu.
"Fano harus pulang, kan kata Bu Dokter Fano sudah sembuh." Ucap Jeje dengan suara lembutnya.
"Fano mau pulang kalau Papa yang jemput! kan Papa yang bilang, kalau Fano sembuh, Fano boleh tidur di rumah Papa." Fano masih mengingat dengan jelas semua yang diucapkan oleh Jerry tiga hari yang lalu.
Jeje tak menghiraukan ucapan Fano, ia masih sibuk memakaikan kaos untuk Fano. Ia sebenarnya sedang menahan tawa karena melihat bibir Fano yang terus mengerucut.
Hampir tiga puluh menit Jeje membujuk Fano agar pulang bersamanya, namun usahanya sia-sia. Fano masih tetap pada pendiriannya, ingin di jemput Papa tercinta.
Kalah, ya Jeje telah dikalahkan dengan keinginan Fano, ia pun akhirnya menghubungi Jerry yang yang masih bekerja di kantornya.
"Fano harus senyum dong! Kan Papa mau datang jemput Fano." Ucap Jeje yang duduk di hadapan Fano.
Perlahan wajah tertekuk Fano pun hilang, apalagi Jerry sudah berada di dalam kamar inapnya setelah menempuh perjalanan beberapa puluh menit dari kantor. Ia mengangkat tubuh Fano ke dalam gendongannya.
"Fano mau pulang?" Tanya Jerry kepada Fano.
"Yes Papa!!" Jawab Fano dengan semangat yang menggebu.
Akhirnya mereka keluar dari ruang rawat inap Fano, menuju tempat parkir yang ada di lantai dasar, dimana mobil Jerry terparkir.
***
Malam semakin merangkak naik, setelah selesai makan malam, Jerry membawa Fano kedalam kamarnya. Jeje pun mengekor di belakang nya. Fano terlihat bahagia ketika bisa menghabiskan waktunya dengan jerry di atas tempat tidur.
"Fano, tidur yuk! Sekarang sudah malam." Ajak Jeje, ia pun turun dari ranjang Jerry dan bersiap menggendong Fano.
"Enggak mau Ma! Fano mau tidur disini sama Mama dan Papa." Ucap Fano, kini ia pun berpindah tempat di belakang tubuh Jerry.
"Kita tidur di kamar sebelah ya. Fano tidur sama Mama." Jeje mencoba merayu Fano.
"Sudahlah Je, biarkan dia tidur disini." Akhirnya Jerry mengakhiri perdebatan antara Fano dan Jessica.
"Mama juga harus tidur disini! Fano ingin seperti Harsa Ma." Lagi dan lagi Fano menyebut nama Harsa, Jeje jadi penasaran apa saja yang di bahas dua bocah kecil ini ketika di sekolah.
Jeje hanya diam sembari menatap Jerry, ia pun akhirnya memposisikan diri setelah melihat Jerry menganggukkan kepalanya. Ia tidak nyaman jika harus tidur bertiga di kamar Jerry, ia pun akhirnya memeluk Fano agar segera tidur.
Tiga puluh menit kemudian, Fano terlelap dalam dekapan Jeje. Dengkuran halus keluar dari helaian nafasnya. Jerry menatap pemandangan yang sangat ia rindukan selama ini, namun ia menyadari ada gurat ketidak nyamanan di wajah Jeje.
"Tidurlah Je, aku tidak akan berbuat nekat kepadamu." Ucap Jerry ketika melihat Jeje yang masih terjaga.
"Hey Sultan Jerry! memang apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Jeje dengan mata yang menatap tajam ke arah Jerry yang ada di sisi kanan Fano.
Jerry mengubah posisinya, ia memiringkan tubuhnya untuk menatap Jeje yang terlihat menawan malam ini.
"Mungkin aku nanti khilaf, dan menindihmu." Ucap Jerry dengan tatapan yang menggoda.
"Dasar pria mesum!" Sarkas Jeje, ia pun mengubah posisinya, ia membelakangi Jerry yang sedang tergelak di tempatnya.
Perlahan Jeje menutup kelopak matanya, bersiap pergi ke alam mimpi yang telah menanti kedatangannya. Jerry terus menatap punggung yang membelakangi nya, pikirannya berkelana jauh entah kemana.
Jerry mengusap wajahnya kasar tatkala fantasi liar menari-nari dalam pikirannya. Ia menarik nafasnya dalam dan kembali ke posisi ternyaman untuknya.
"Andai saja kamu ...." Gumam Jerry dalam hatinya.
_
_
Terima kasih telah membaca karya ini, semoga suka 😍♥️
_
_
🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Ismi Hidayati
penasaran sebenarnya ada apa Antara Jerry dan Jeje ....
2021-12-15
0
Ghiie-nae
andai apa kak tik...???
drimu benar2 mengacaukanku..
.🤦♀🤦♀
2021-11-16
1
R⃟acunᵍᵏ♕mati☠ᵏᵋᶜᶟ
apa bertiga 🤣🤣🤣
2021-09-29
1