Ingin bertemu Papa.

Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, Jeje dan Fano baru saja menyelesaikan sarapan yang disiapkan oleh asisten rumah tangga Jeje. Fano terus merengek di samping Jeje, hal ini membuat Ibu satu anak ini memijat pangkal hidungnya.

"Mama, Fano mau sekolah kalau Papa yang nganter!" Fano tetep bersikukuh dengan pendiriannya.

Sejak bangun tidur, Fano terus merengek ingin bertemu dengan Papa nya. Rasa rindu telah menyelimuti diri anak kecil dengan paras tampan yang ia miliki sejak bayi ini.

"Baby. Papa hari ini kerja. Fano berangkat sekolah sama Mama dan kak Lila aja ya." Jeje mencoba merayu Fano yang tengah mengerucutkan bibir tipisnya.

"Fano bukan Baby! " Seru Fano.

Semenjak masuk sekolah TK, Fano akan marah jika Jeje memanggilnya dengan sebutan Baby. Fano tumbuh menjadi anak yang cerdas diusianya. Didikan dan kasih sayang Jeje berhasil membentuk kemandirian pada diri Fano yang sudah berusia lima tahun.

"Fano gak mau sekolah!" Sungut Fano dengan wajah yg tertekuk.

Jeje meraih ponsel yang ada di sampingnya, di tekannya nomor Jerry yang ada disana. Obrolan ringan terdengar disana. Jeje menyampaikan apa yang terjadi saat ini.

"Baiklah, aku kesana sekarang." Ucap Jeje sebelum memutuskan sambungan telfonnya.

Jeje beranjak dari kursinya, ia mencari Lila yang berada di kamar Fano untuk menyiapkan keperluan sekolah Fano.

"Ayo Fano kita berangkat ke rumah Papa." Ucap Jeje setelah kembali dari kamar putranya.

"Yes! yes! yes! Hore aku di antar Papa!" Raut wajah bahagia terlukis di wajah Fano yang sedang berdiri di atas kursi.

Mereka bertiga pun akhirnya berangkat menuju rumah Jerry, hanya menempuh waktu lima belas menit, mereka sudah sampai di halaman rumah megah Jerry.

Fano segera keluar dari mobil, ia berlari menghampiri sosok yang berdiri dengan gagahnya di depan pintu rumah. Senyum menawan terlukis disana untuk menyambut kedatangan mereka bertiga.

"Papa!" Fano berhambur ke dalam pelukan Jerry.

Jerry mengangkat tubuh Fano ke dalam gendongannya, membawanya masuk kedalam ruang keluarga.

"Papa, Fano sudah bisa menulis." Ucap Fano.

"Benarkah? Fano sudah bisa menulis huruf apa?" Tanya Jerry yang kini mendudukkan Fano di atas sofa empuk yang ada di ruang keluarga.

"Fano bisa menulis nama Mama dan Papa." Jawab Fano dengan antusiasnya.

"Hmmm anak Papa hebat banget ya!" Jerry mengusap rambut rapi Fano dengan segenap rasa cinta kasih yang di milikinya.

"Papa mau ganti baju dulu ya sebelum nganter Fano ke sekolah." Ucap Jerry sebelum berlalu pergi dari ruang keluarga.

Lima belas menit telah berlalu, Jerry sudah siap dengan pakaian kerja nya untuk mengantar Fano kesekolah nya. Ia mengajak mereka untuk satu mobil bersama nya, ia pun akan mengantar Jeje ke butiknya nanti setelah menurunkan Fano dan Lila di sekolahnya.

"Terima kasih Papa sudah mengantar Fano." Ucap Fano setelah mencium punggung tangan Jerry. Ia pun bergegas masuk ke dalam sekolahnya diikuti Lila di belakangnya.

Jeje tersenyum simpul melihat kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah Fano, ia pun mengikuti Jerry yang sudah berada dalam mobilnya.

Jerry fokus dengan kemudinya, Tak ada obrolan yang terdengar disana, hanya terdengar alunan musik menenangkan yang di putar oleh Jerry.

"Je, bagaimana kabar Senorita mu kemarin?" Akhirnya Jerry membuka pertanyaan yang membuat Jeje memutar bola matanya karena harus teringat peristiwa yang membuat pipi mulusnya memerah.

"Dia sudah aku tinggalkan kemarin!" Jawab Jeje tanpa mengalihkan pandangannya dari layar pipih yang ada di genggamannya.

Jerry tersenyum simpul setelah mendengar jawaban Jeje. Ada kelegaan di hatinya. Ia bahagia melihat Jeje terlepas dari hubungan konyol dengan pria beristri yang terjerat cinta semu nya.

"Aku sudah mendapatkan mangsa empuk lagi Jer, sepertinya dia mudah untuk di pengaruhi." Sebuah pernyataan yang berhasil membuat senyum Jerry musnah seketika.

Sungguh, ingin sekali ia mengikat wanita yang ada di sampingnya ini di gudang. Ia kesal setiap Jeje berusaha masuk ke dalam rumah tangga seseorang. Ia sangat berharap Jeje kembali ke jalan yang benar, mengingat usia putranya semakin bertambah.

"Je, tidak bisakah kamu berhenti dari permainan gila mu ini? Kasian para istri yang sudah kamu sakiti itu." Ucap Jerry tanpa mengalihkan pandangannya kearah Jeje.

"Kamu kan sudah tau bagaimana aku, aku kan hanya bermain-main Jerry, aku tidak mengambil seutuhnya suami mereka." Oh sungguh jawaban Jeje berhasil membuat Jerry semakin geram.

"Kali ini kamu akan jatuh cinta dengan mangsa mu Je, lihat saja pasti kali ini kamu akan memakai perasaanmu." Ucap Jerry yang berhasil membuat Jeje menatapnya sinis.

"Hey hey jaga ucapanmu, Jer!! kamu mendoakan aku hmmm?" Kali ini Jeje menatap Jerry dengan tatapan tajamnya.

Jerry tergelak ketika melihat wajah masam Jessica. Ia suka jika melihat ekspresi Jeje seperti saat ini. 'Janda Suci' nya ini terlalu menggemaskan jika sedang kesal karena ulah nya.

Mobil hitam Jerry terus melesat membelah jalanan ibukota yang mulai di padati kendaraan bermotor. Jerry menambah kecepatan mobilnya agar segera sampai di butik Jessica.

"Turunlah! nanti supirku antar mengantar mobilmu kesini." Ucap Jerry sembari menatap Jeje.

"Terima kasih sudah membantuku pagi ini." Ucap Jeje dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

Jeje pun akhirnya membuka pintu mobil, namun baru saja ia menurunkan satu kakinya, suara Jerry berhasil menghentikan langkahnya.

"Je, apapun yang akan kamu lakukan, aku harap kamu tetap menjadi 'Janda suci'. Aku gak mau karena permainan konyolmu, Fano menjadi korban." Ucap Jerry yang berhasil membuat Jeje tersenyum tipis.

Jeje hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab ucapan Jerry. Ia pun segera turun dari mobil Jerry, tak lupa ia melambaikan tangannya ketika mobil Jerry perlahan meninggalkan area butiknya.

"Kamu tetap menjadi pria terbaik yang ada di dalam hidupku selama ini." Gumam Jeje dalam hatinya.

_

_

Terima kasih sudah membaca karya ini, semoga suka 😍♥️

Cukup lima episode hari ini😀 jangan lupa tekan icon love agar tidak ketinggalan episode selanjutnya😍 kita akan ketemu besok yakk😍

_

_

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

benar benat bingung aku sama Jeje, cintanya sama Jery tapi .. kok .... hah...
ya sudah lah yah.

aku ikutin aja halunya author..
toh ceritanya seru banget...


like dari ku yah Thor...

CINTA TAK PERNAH MATI

2021-11-21

1

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

mampir 🤗🤗

2021-10-26

2

Miracle Tree

Miracle Tree

semangat dan sehat selalu thor ❣️

2021-10-23

2

lihat semua
Episodes
1 Air mata Jessica
2 Sebuah tamparan.
3 Mangsa baru
4 Masuk Perangkap
5 Ingin bertemu Papa.
6 Makan siang bersama.
7 Apartemen Baru.
8 Permintaan berat.
9 Tidur bertiga.
10 Untuk pertama kalinya.
11 Mr. Ban & Mrs. Cherry
12 Pertengkaran!
13 Karaoke
14 Bayi besar.
15 Siapa pria itu?
16 Nasib Miris.
17 Bertemu Fela.
18 STMJ
19 Mulai curiga
20 Pergi ke Pesta
21 Pergi ke Bali.
22 Sebuah pertanyaan.
23 Kecurigaan Bella
24 Jangan Pergi dariku!
25 Pertahanan yang runtuh
26 Kejutan yang gagal,
27 Merasa bersalah,
28 Potret Keluarga Bahagia,
29 Ketakutan Bella,
30 Bertemu Luna,
31 Kerinduan Jerry,
32 Malam yang panjang,
33 Istri Sah Vs WIL
34 Pergi dari sini!!
35 Terpuruk,
36 Kabar buruk,
37 Menikah?
38 Visual ...
39 Lamar aku untuk ...
40 Terluka ....
41 Bertemu dengan ....
42 Luka lama,
43 Aku mengizinkanmu,
44 Obrolan sesama wanita,
45 Kisah kelam,
46 Depresi?
47 Kamu harus sembuh!
48 Aku merindukanmu ....
49 Mama harus tau,
50 Pengakuan Bu Lidya,
51 Pemandangan di kolam renang,
52 Bermunajat,
53 Keputusan terakhir,
54 Apa yang sebenarnya terjadi?
55 Atmosfer yang menyesakkan,
56 ICU?
57 Tak Sadarkan Diri,
58 Harus Operasi?
59 Mama Ingin Bertemu Dia,
60 Aku Minta maaf, Nak!
61 Sudah Waktunya,
62 The First Kiss
63 Perpisahan,
64 Tamu?
65 Membabi buta!
66 Aku takut!!
67 Jerry Vs Fery,
68 Kami akan segera menikah!
69 Aku bersedia,
70 Nasib! Nasib!!
71 Yes, I Will ...
72 Resmi,
73 Viral,
74 Semakin mendekati hari H
75 SAH!
76 Yang kalian tunggu!!
77 Saksi bisu,
78 Honeymoon?
79 Bertemu dua gadis oleng!
80 Sungai Thames
81 Pengumuman penting!!!
82 Kenapa sulit sekali?
83 Bungkam!
84 Romantis
85 Paris,
86 Membangunkan singa tidur,
87 Menginginkan kamu lagi,
88 Siva yang Iri ....
89 Badut?
90 Permainan Solo?
91 Kamu telah kembali,
92 Surat peralihan,
93 Mulai Nakal
94 Menjenguk seseorang,
95 Anda harus bangun!
96 Alhamdulillah,
97 Innalillahi wainnailaihi rojiun
98 Pulang dari luar kota,
99 Proyek besar!
100 Hot Hot Pop!
101 Fano di culik,
102 Lolos?
103 Menunggu kehancuran,
104 Memohon ....
105 Aku harus memastikan,
106 Begini Rasanya,
107 Pindah?
108 Om bukan Ayahku!
109 Bella Hamil,
110 Aku gugup,
111 Di Lobby Rumah sakit,
112 Zoeya Mikayla Wongso(END)
113 Inpo Surga Hitam
114 CEO Cilok?
115 Tanpa Talak,
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Air mata Jessica
2
Sebuah tamparan.
3
Mangsa baru
4
Masuk Perangkap
5
Ingin bertemu Papa.
6
Makan siang bersama.
7
Apartemen Baru.
8
Permintaan berat.
9
Tidur bertiga.
10
Untuk pertama kalinya.
11
Mr. Ban & Mrs. Cherry
12
Pertengkaran!
13
Karaoke
14
Bayi besar.
15
Siapa pria itu?
16
Nasib Miris.
17
Bertemu Fela.
18
STMJ
19
Mulai curiga
20
Pergi ke Pesta
21
Pergi ke Bali.
22
Sebuah pertanyaan.
23
Kecurigaan Bella
24
Jangan Pergi dariku!
25
Pertahanan yang runtuh
26
Kejutan yang gagal,
27
Merasa bersalah,
28
Potret Keluarga Bahagia,
29
Ketakutan Bella,
30
Bertemu Luna,
31
Kerinduan Jerry,
32
Malam yang panjang,
33
Istri Sah Vs WIL
34
Pergi dari sini!!
35
Terpuruk,
36
Kabar buruk,
37
Menikah?
38
Visual ...
39
Lamar aku untuk ...
40
Terluka ....
41
Bertemu dengan ....
42
Luka lama,
43
Aku mengizinkanmu,
44
Obrolan sesama wanita,
45
Kisah kelam,
46
Depresi?
47
Kamu harus sembuh!
48
Aku merindukanmu ....
49
Mama harus tau,
50
Pengakuan Bu Lidya,
51
Pemandangan di kolam renang,
52
Bermunajat,
53
Keputusan terakhir,
54
Apa yang sebenarnya terjadi?
55
Atmosfer yang menyesakkan,
56
ICU?
57
Tak Sadarkan Diri,
58
Harus Operasi?
59
Mama Ingin Bertemu Dia,
60
Aku Minta maaf, Nak!
61
Sudah Waktunya,
62
The First Kiss
63
Perpisahan,
64
Tamu?
65
Membabi buta!
66
Aku takut!!
67
Jerry Vs Fery,
68
Kami akan segera menikah!
69
Aku bersedia,
70
Nasib! Nasib!!
71
Yes, I Will ...
72
Resmi,
73
Viral,
74
Semakin mendekati hari H
75
SAH!
76
Yang kalian tunggu!!
77
Saksi bisu,
78
Honeymoon?
79
Bertemu dua gadis oleng!
80
Sungai Thames
81
Pengumuman penting!!!
82
Kenapa sulit sekali?
83
Bungkam!
84
Romantis
85
Paris,
86
Membangunkan singa tidur,
87
Menginginkan kamu lagi,
88
Siva yang Iri ....
89
Badut?
90
Permainan Solo?
91
Kamu telah kembali,
92
Surat peralihan,
93
Mulai Nakal
94
Menjenguk seseorang,
95
Anda harus bangun!
96
Alhamdulillah,
97
Innalillahi wainnailaihi rojiun
98
Pulang dari luar kota,
99
Proyek besar!
100
Hot Hot Pop!
101
Fano di culik,
102
Lolos?
103
Menunggu kehancuran,
104
Memohon ....
105
Aku harus memastikan,
106
Begini Rasanya,
107
Pindah?
108
Om bukan Ayahku!
109
Bella Hamil,
110
Aku gugup,
111
Di Lobby Rumah sakit,
112
Zoeya Mikayla Wongso(END)
113
Inpo Surga Hitam
114
CEO Cilok?
115
Tanpa Talak,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!