...ilustrasi Camellia Hyacinthia Wayne...
*****
Keesokan harinya, Kainer terbangun dan disebelah nya ada seseorang yang memeluknya. Seorang wanita berambut panjang berwarna perak, dan wanita itu masih tertidur pulas.
Kenapa aku bisa ada disini?
Kainer tidak tega bergerak dari ranjang itu, ia takut jika ia bergerak sedikit saja. Maka Camellia akan terbangun. Gadis itu tertidur sangat lelap.
SLING
Tangan Kainer mengeluarkan cahaya merah , mungkin sihir peredam suara atau sihir pelindung. Yang jelas cahaya merah itu menutupi tenda tempat Camellia dan dirinya berada.
Kainer asyik memandangi Camellia yang masih tidur di pelukan nya. Tangan nya mengelus dengan lembut rambutnya yang panjang dan sedikit bergelombang itu.
Dalam hatinya ia berharap, seandainya waktu berhenti saat ia bersama dengan Camellia. Seandainya ia bukan lah Lucifer sang Raja iblis, apakah Camellia akan tetap bersamanya? pikiran negatif mulai menyerbu hatinya, ia takut kalau Camellia akan meninggalkan nya jika identitas nya ketahuan.
Ya, aku harus menyembunyikan identitas ku yang sebenarnya. Dia tidak boleh tau kalau aku adalah Lucifer.
CUP
Kainer mendaratkan bibirnya di kening Camellia. Berharap kebersamaan nya dan Camellia akan berlangsung selamanya.
" Aku berharap kau akan menerima ku apa adanya, dan selalu bersama ku selamanya. Aku sadar ternyata aku mencintaimu Camellia " ucap Kainer berbisik pada Camellia yang masih tidur lelap.
Ini sebenarnya berbahaya untuk Kainer yang seorang Raja iblis. Lucifer yang dulu tidak mempunyai hati, sekarang ia mempunyai hati. Bahkan hatinya sudah mulai luluh dan mencintai Camellia. Putri dari musuhnya sendiri, yaitu Alexander.
Sanggupkah Lucifer alias Kainer meninggalkan Camellia dan kembali memimpin dunia iblis yang kosong tanpa nya?
Suara Keith tiba-tiba muncul di kepalanya.
Yang mulia. Apa anda mendengar saya?
Keith? ada apa?
Yang mulia, yang mulia Koros telah turun ke bumi
Apa maksudmu? bagaimana bisa dia ke bumi? tidak.. maksudku apa yang akan ia lakukan di bumi?
Tentu saja menghancurkan bumi yang mulia, dan membawa manusia ke neraka. Anda harus segera kembali ke dunia iblis yang mulia! kami membutuhkan perintah anda! Raja neraka memerintahkan kami untuk kembali menghancurkan bumi. kata Keith panik
Akhirnya hal yang ditakutkan oleh kainer terjadi juga, ketika koros turun ke bumi maka tidak tidak ada ampun lagi untuk manusia untuk hidup lebih lama. Umat manusia akan musnah karena kedatangannya. Namun, hal yang membuat Kainer bingung adalah kenapa raja neraka sampai turun ke bumi untuk menumpas manusia sendirian padahal menumpas manusia adalah tugas Kainer sebagai raja iblis.
Aku akan bicara dengan Raja koros. Kalian bangsa iblis tidak boleh pergi kemana pun tanpa perintah dariku. Akulah Raja kalian.
Baik yang mulia!
Kainer tampak ketakutan, jika bangsa manusia dimusnahkan. Itu artinya Camellia juga berada dalam bahaya. Kainer berfikir kalau ia harus menahan Koros untuk tidak menghancurkan bumi.
Camellia mulai bergerak, ia membuka matanya perlahan-lahan. Dan Kainer tampak duduk di ranjangnya.
" Yang mulia, anda sudah bangun?" tanya Kainer
" Semalam kau sangat mabuk, kau bahkan mengatakan hal hal yang tidak masuk akal lalu tidur denganku. " gumam Camellia
" Aku tidak ingat "
" Kau bahkan mengatakan kalau kau adalah Raja iblis "
Deg, Kainer tersentak kaget. Ia memang tidak ingat apa-apa tentang kejadian semalam. Camellia heran melihat wajah Kainer yang tampak panik itu.
" Aku mengatakan itu? "
Astaga, bagaimana aku bisa mengatakan itu?
" Iya kau mengatakan nya. Dan tentu saja aku tidak percaya. Kau konyol sekali mengatakan dirimu Raja iblis. Jika kau raja iblis, maka aku adalah Ratu iblis haha " Camellia tertawa
Fyuh, syukurlah dia ternyata tidak percaya. Kainer merasa lega dan memegang dadanya
" Iya, aku memang suka mengigau yang aneh-aneh kalau sedang mabuk. Tapi yang mulia, jika aku benar-benar Raja iblis bagaimana?" tanya Kainer dengan tatapan yang serius pada Camellia
" Hem.. jika kau Raja iblis? maka aku akan.. aku akan putus hubungan denganmu "
" Apa?" Kainer terlihat syok dengan jawaban Camellia
Ternyata dia tidak bisa menerima ku jika aku mengungkapkan identitas ku.
Kenapa wajahnya tampak kaget? aneh.
" Tapi itu tidak mungkin kan? kau kan bukan Raja iblis " Camellia tersenyum santai
" Saya akan menyuruh orang menyiapkan sarapan untuk anda, saya akan kembali ke camp " Wajah Kainer yang tadinya santai tiba-tiba menjadi dingin, bahkan bicaranya pun jadi formal.
" Kainer, ada apa? apa aku mengatakan sesuatu yang salah? " tanya Camellia bingung
" Saya pamit undur diri yang mulia " Kainer terlihat terpukul dengan jawaban Camellia yang menusuk ke dalam hatinya.
Tindakan nya sudah benar untuk merahasiakan identitas nya yang sebenarnya dari Camellia. Kainer keluar dari tenda Camellia, ia berpapasan dengan Theodore. Kainer membungkuk hormat pada Theodore yang statusnya lebih tinggi darinya meskipun Kainer tidak menyukai nya.
Theo menatap Kainer dengan sinis. " Sungguh tidak sopan " ucap Theo pada Kainer, dengan nada ketus
" Apa yang sebenarnya ingin yang mulia katakan?" tanya Kainer
" Sebagai ksatria pengawal kau tidak tau tempatmu. Beraninya kau masuk ke dalam kamar majikan mu. Apa kau ingin memanjat ke status yang lebih tinggi?" tanya Theodore sinis
" Haa.. apa yang mulia iri pada saya? kalau yang mulia iri, coba saja lakukan apa yang saya lakukan jika yang mulia bisa " kata Kainer dengan senyuman dingin diwajahnya
" Apa maksudmu?!"
" Alasan saya bisa berada di dekat yang mulia putri, adalah karena saya memiliki hubungan khusus dengan nya. Mana mungkin yang mulia Putra mahkota tidak menyadari nya?" tanya Kainer
" Mulutmu benar-benar tidak tahu diri, tidak mungkin Putri Camellia memiliki hubungan dengan mu " Gumam Theodore tak percaya
Kainer yang sedang dalam mood yang buruk itu, pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan dari Theo. Jelas saja Theo terlihat kesal, di sisi lain Annelise melihat Theo dengan tatapan yang tidak biasa.
" Camellia lagi Camellia lagi.. kenapa sih mereka selalu memperhatikan Camellia? padahal dia tidak lebih dari seorang pengacau dan pembawa bencana " gerutu Annelise terlihat kesal. Rupanya gadis itu sudah mulai iri kepada saudara nya sendiri.
Kata-kata Annelise yang menunjukkan rasa cemburu dan iri nya itu, terdengar oleh Vivian secara tidak sengaja.
" Mengapa dia sangat berbeda dengan kedua orang tuanya? tidak ku sangka ckckck " ucap Vivian
🍂🍂🍂
Setelah berhari hari tidak diketahui kabarnya.
Di dalam hutan larangan, Dimitri, Gustaf dan Geordo terlihat terluka parah. Mereka seperti habis diserang sesuatu yang kuat. Semua ksatria mereka mati di dalam hutan itu.
" Paman, seperti nya pedang itu tidak ada disini. " Dimitri memegang dadanya, seperti kesakitan
" Kau benar Dimitri, pedang itu pasti ada di istana iblis. Kita tidak bisa kesana "
" Ayah, lebih baik kita kembali dulu ke istana. " Geordo dipapah oleh ayahnya karena ia terluka parah
" Iya. Dimitri, apa kau masih bisa membawa kami pergi dari sini dengan teleportasi mu?" tanya Gustaf
" Aku bisa " jawab Dimitri yakin
Untunglah masih ada tersisa sedikit Mana di dalam tubuhku.
Mereka bertiga berpegangan tangan, Dimitri mengerahkan kekuatan nya menuju ke tempat dimana Camellia dan yang lainnya berada untuk mengobati luka mereka.
SLING
WUSH
Beberapa detik kemudian, mereka bertiga sampai di sungai yang tak jauh dari camp tempat rombongan dari kerajaan Fostiarus bermukim.
" Ini bukan di istana, ini di perbatasan Brilla dan Fostiarus !" ujar Geordo sambil melihat lihat ke arah sekitar nya.
" Kenapa kita bisa ada disini?" tanya Gustaf yang bingung, karena tujuan mereka sebelumnya adalah pergi ke istana.
" Sihir ku mengatakan kalau Camellia ada disini, aku bisa merasakan nya " ucap Dimitri yakin
Disisi lain sungai itu, Camellia sedang mencuci muka nya. Seperti ada ikatan batin yang kuat, ia merasakan kalau kakak nya berada disana.
kakak?
Melihat wajah Camellia yang terlihat bingung, Vivian yang sedang berada di dekatnya menjadi cemas. " Lia, ada apa?"
" Bibi, kakak ada disini !"
Camellia segera berdiri, ia berlari mengitari aliran sungai. Vivian mengikuti nya. Dan benar saja, saat kedua wanita itu sampai di ujung sungai. Mereka melihat ada Geordo, Gustaf dan Dimitri yang sedang duduk dengan wajah lelah.
" suamiku, anakku !" Vivian menghampiri suami dan anaknya dengan perasaan lega, karena keduanya masih hidup. " Syukurlah kalian masih hidup "
" Kakak !" Camellia juga berlari dan menghampiri kakak nya yang wajahnya terlihat pucat.
" Lia, syukurlah aku masih bisa mel.."
BRUKK
Tubuh Dimitri roboh, pria itu tak sadarkan diri di pangkuan adiknya.
" Kakak ! kakak !" Camellia panik
" Dia pasti sudah menggunakan banyak kekuatan nya, Lia kau bisa menyembuhkan nya?" tanya Gustaf cemas
" Iyah.."
Tanpa banyak bicara, Camellia mengeluarkan kekuatan penyembuhan nya. Sebuah cahaya putih keluar dari tangannya, dan ia meletakkan tangan nya tepat di atas dada Dimitri.
SRINGG ----
Kakak, tidak boleh terjadi sesuatu padamu. Kumohon kak. Camellia menatap kakak nya itu dengan penuh kecemasan.
Setelah yakin kalau kakak nya sudah baik-baik saja, ia juga mengobati Geordo dan Gustaf. Para kstaria membawa Dimitri untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tabib.
" Lia, kau tidak perlu melakukan itu. Kalau kau memakai kekuatan penyembuhan mu terlalu banyak, kau akan terluka " ucap Gustaf
" Tidak apa-apa paman, jangan khawatir aku baik-baik saja "
Meskipun aku harus merasakan sakitnya dari orang yang aku obati. Ini tidak seberapa, dibandingkan kehilangan orang yang aku cintai. Aku tidak mau kehilangan siapapun lagi.
Geordo, Gustaf dan Dimitri di baringkan di ranjang camp dan beristirahat disana. Camellia yang terlalu banyak menggunakan kekuatan penyembuhan nya, terlihat lelah.
" Apa kau baik-baik saja putri Camellia?" tanya Theodore sambil menyodorkan sebotol air minum pada Camellia.
GREP
Camellia mengambil nya, dan langsung meneguk habis minuman itu dalam sekali teguk.
" terimakasih, putra mahkota Theodore "
" Aku pikir kita sudah cukup dekat, tapi kau bicara formal lagi denganku. "
" Lalu aku harus panggil apa?"
" Theo saja tidak masalah " jawab Theo santai
" Apa benar tidak apa-apa? apa kau juga mengizinkan orang asing memanggilmu seperti ini? " tanya Camellia
" Kau kan bukan orang asing bagiku "
" benar juga, kita bukan orang asing " Camellia tersenyum
Theo tersenyum dengan penuh harapan di dalam hatinya.
Akhirnya dia menyadari keberadaan ku juga.
" Kita kan sudah jadi teman, benar kan?" Camellia tersenyum polos
" Apa?" Theo kaget
Ternyata di dalam wanita galak, terdapat wanita yang polos.
" Kenapa kau kaget begitu?" tanya Camellia heran
" Ya ya kita teman, seperti apa katamu " jawab Theo
Tidak apa sekarang teman, nanti kau akan jadi istriku.
Saat Camellia dan Theodore sedang duduk dan bicara berdua. Tak sengaja, Derrick dan Zayana melihat kebersamaan mereka.
" Seperti nya putra Raja Darren itu menyukai Camellia "
" kau bahkan bisa merasakan nya juga suamiku?" tanya Zayana
" Iya, bukankah itu sudah terlihat jelas. Tapi, aku belum melihat nya dari Camellia. Ini persis seperti masa lalu, saat Raja Darren ayah nya menyukai Leticia. Dan sekarang anaknya yang menyukai putrinya "
" Bagaimana menurutmu tentang mereka?"
" aku sih setuju saja, aku ingin melihat Lia bahagia " jawab Derrick tulus
Disisi lain, Zayana melihat Annelise yang terlihat sedih melihat kebersamaan Camellia dan Theodore.
Aku harus memastikan dulu bagaimana perasaan Camellia pada putra mahkota Theodore, jika Lia tidak menyukai nya. Maka masih ada kesempatan untuk Annelise bersama nya. Aku tidak mau melihat anakku patah hati.
" Zayana, kenapa kau melamun?"
" Tidak apa-apa, mari kita lihat bagaimana keadaan pangeran Geordo, pangeran Gustaf dan putra mahkota Dimitri. " Zayana tersenyum
" Iya ayo "
Semua orang bersyukur karena Dimitri, Gustaf dan Geordo sudah kembali dan dalam keadaan baik-baik saja. Setelah keadaan mereka pulih, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Brilla.
Sore itu, Camellia mencari-cari Kainer. Pria itu sama sekali tidak terlihat dari tadi pagi. Camellia terlihat cemas, tidak biasanya Kainer
" Sir Damian, apa kau melihat sir Kainer?" tanya Camellia
" Yang mulia, saya melihat ketua terakhir kali saat pagi. Dan saat itu ketua bilang kalau dia ingin berburu di hutan " jelas Sir Damian
" Berburu di hutan? dan sampai saat ini belum kembali?" Camellia cemas
" Saya juga baru sadar kalau ketua belum kembali dari tadi saat yang mulia menanyakan nya "
" Kalau begitu, aku akan mencarinya ke hutan "
" Yang mulia biar saya saja " ucap Sir Damian
" Aku sendiri saja " kata Camellia
" Saya akan temani, yang mulia "
" Haa.. ya sudah "
Camellia dan Damian masuk ke dalam hutan, dan mencari keberadaan Kainer. Mereka sudah masuk jauh ke dalam hutan. Lalu mereka kaget saat melihat ada iblis disana.
" Yang mulia ! ada iblis !"
Kenapa bisa ada iblis disini? apa para iblis itu sudah kembali?
RRoooooorrrrr?!!!
" TIDAK !" teriak Damiam
Iblis berbentuk harimau itu hendak menerkam Camellia, namun dengan gerakan memainkan pedang nya yang cepat. Ia berhasil menebas leher makhluk itu.
SRAT
Damian bahkan kalah cepat dengan Camellia. Semakin bertambah saja kekaguman Damian kepada putri Alexander dan Leticia itu.
" yang mulia, bisa tidak anda sisakan harga diri saya sebagai seorang pria?" tanya Damian sebal
" Lain kali kau harus lebih cepat sir Damian " Camellia tersenyum puas melihat leher iblis itu terpisah dari tubuhnya. Damian menyiapkan korek api untuk membakar tubuh iblis, akan tetapi ia kalah cepat lagi dari Camellia yang menggunakan sihir api nya.
Aku kalah cepat lagi.
SWASH
Api menyembur dari tangan Camellia dan membakar iblis itu hingga menjadi abu. Damian takjub melihat Camellia menggunakan sihir api nya. Ini pertama kalinya Damian melihatnya.
" Keren yang mulia !"
" Ini bukan saatnya untuk terpana sir Damian. Jika sir Kainer berada di hutan ini, berarti ada iblis yang menangkap nya " gumam Camellia cemas pada Kainer
Semoga kau baik-baik saja Kai.
Camellia berlari dengan cepat meninggalkan Damian yang ada di belakang nya. Entah kenapa Damian tiba-tiba kehilangan Camellia. Dan langit, juga tiba-tiba menjadi gelap.
Damian berlari mencari-cari keberadaan Camellia di dalam hutan itu, namun ia selalu kembali ke tempat yang sama. Seperti ada yang menyesatkan jalannya.
" Yang mulia ! putri Camelia! sial, ini seperti nya sihir ilusi..Siapa yang bisa menggunakan ini?" Damian mulai panik.
🍂🍂🍂
" Arrgghh...."
Suara apa itu?
Camellia terus berlari menuju ke asal suara yang berteriak itu. Ia pun bersembunyi saat melihat 2 orang sedang berbicara serius ditengah hutan. Camellia melihat punggung salah satu pria itu terlihat tidak asing.
" Itu kan Kai.. Kainer " Camellia terhenti saat melihat ada sekelompok iblis yang muncul di belakang salah satu pria itu.
" Raja neraka, bukankah sudah kubilang akan ku selesaikan tugas ku ! kenapa kau membawa pasukan ku kemari sekarang?!!" teriak Kainer marah
" Kau selalu saja bilang begitu Raja iblis, ingatlah tujuan awal dari perjanjian kita. Kau terlalu lama membuat keputusan " Koros terlihat geram
" Aku sudah bilang akan ku bereskan nanti!" Kainer marah
" Seperti nya hati manusia mu itu sangat menganggu ya Kainer, atau harus ku panggil kau Raja iblis "
Camellia yang bersembunyi, terlihat kaget saat nama Kainer disebut. Dan pria yang dipanggil Raja iblis itu adalah Kainer.
" Raja iblis? Kainer? tidak mungkin .." gumam Camellia tak percaya dengan apa yang di dengarnya itu.
...---***---...
Hai Readers! mohon maaf banget kemarin author gak up lagi.
Mulai sekarang author akan up novel ini 2 hari sekali 🤗 mohon pengertiannya ya. Karena author lagi fokus ke novel yang satu nya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ramadhani Kania
Camelia jngn krs kepala trz...
2022-10-16
0
karmila Nilam
Theo sudah mulai bucin sama Lia, dia pengen Lia jadi istrinya
2021-11-28
0
Arina Nugraha
akhirnya kebongkar juga. haa..
2021-09-13
1