Serangan iblis semakin meluas dan melebar, banyak masyarakat yang menjadi korban dan menjadi bagian dari iblis. Sebagian dari mereka bahkan mati mengenaskan. Banyak suara tangisan dari keluarga yang ditinggal kan.
" Huu... suamiku..
" Ayah !! ayah jangan tinggalkan aku !!
Camellia terlihat sedih melihat keadaan di sekitar nya, ia berusaha membantu sekuat tenaganya. Namun, itu saja tidak cukup untuk menolong mereka dan meredakan kesedihan rakyatnya. Tangisan dan kesedihan mereka membuat hatinya sakit.
Apa ini semua karena kesalahan ku waktu kecil? karena kebodohan ku, mereka menanggung akibatnya. Aku pantas dibenci semua orang.
Suara pedang pertarungan antara iblis dan manusia, tidak terelakkan lagi. Setelah mendengar wilayah Fostiarus di serang lebih dulu oleh iblis, pasukan dari kerajaan tetangga juga ikut membantu membasmi iblis. Mengamankan warga untuk mengungsi ke tempat yang aman.
Arthur melihat Camellia yang sudah tampak lelah karena menggunakan banyak kekuatan penyembuhan nya. Wajahnya pucat.
" Lia, kau sudah terlalu banyak menggunakan kekuatan mu. Beristirahat lah dulu !" ujar Arthur sambil menggunakan kekuatan sihir pelindung nya pada Camellia.
" Kakak.. Dimana sir Kainer ?!" tanya Camellia tiba-tiba
" Sir Kainer? kenapa kau tiba-tiba menanyakan nya?"
" Aku akan mencari dia !"
" Ada apa yang mulia mencari saya?" Kainer tiba-tiba muncul di hadapannya seolah tidak terjadi apa-apa. Camellia masih menatap nya dengan curiga.
Gadis itu memperhatikan penampilan Kainer dari atas sampai bawah, terlihat lusuh. Banyak darah di bajunya juga.
" Kau darimana saja?"
" Dari tadi saya ada di barisan depan disana "jawab Kainer
" Benarkah?"
" Kalau tidak percaya, yang mulia boleh tanya pada prajurit yang lain. Kenapa sih yang mulia akhir-akhir ini terlihat mencurigai saya?" tanya Kainer
" Aku hanya berharap kau bukanlah iblis " jawab Camellia serius
" Haha.. yang mulia anda benar-benar"
Ternyata benar dia mencurigai ku. Aku harus menghilangkan kecurigaan nya, dan bermain-main dengan hati nya lebih dulu.
" Ya aku meracau bukan? jelas-jelas kau manusia, kau bahkan terluka " Camellia melihat tangan Kainer yang berdarah
SLING
Camellia mengobati luka di tangan Kainer.
Bodoh, kenapa aku mencurigai nya sebagai Lucifer? kalau dia terluka seperti itu. Bukankah itu artinya dia adalah manusia.
" Anda tidak perlu menggunakan kekuatan penyembuhan anda kepada kstaria seperti saya yang mulia "
" kstaria seperti apa maksud mu? kau adalah orang penting di kerajaan ini. Kstaria terbaik, mana bisa kau terluka? "
" Baiklah. Yang mulia juga jangan sampai terluka. Karena hati saya akan sedih jika yang mulia terluka "
Wajah Camellia memerah, ia terlihat malu-malu saat Kainer mengucapkan rasa perhatian nya lewat kata-kata. Ia teringat kembali saat berciuman dengan Kainer di kamarnya.
" Kau juga jangan sampai terluka, kalau kau terluka aku tidak akan memaafkan mu " kata gadis itu tulus
Kainer tersenyum, ia berpura-pura kembali menyerang kaum nya sendiri agar ia tidak ketahuan oleh Camellia dan yang lainnya.
Camellia tidak bisa beristirahat, setiap kali ada orang yang terluka dan mati di depannya. Ia menggunakan seluruh kekuatan nya untuk menyembuhkan yang terluka. Hari yang cerah itu semakin gelap, dan semakin gelap langit. Maka iblis akan semakin banyak yang turun ke dunia manusia dan tidak akan ada habisnya.
Semua orang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan yang bisa mereka selamatkan. Akan tetapi, jumlah iblis itu semakin banyak. Dan kini sudah memasuki wilayah kota yang padat penduduk.
" Cepat ! kalian pergi ketempat yang aman!" ujar Camellia kepada para penduduk yang selamat
" Ya yang mulia !" jawab para penduduk serempak
Para penduduk berlarian, meninggalkan tempat tinggal mereka. Menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
Gadis itu sibuk menyelamatkan semua orang dari serangan iblis.Tak menyadari kalau tubuhnya melemah. Iblis berwujud ular menyerangnya, melilit kakinya dan menyeret Camellia.
" Ahh !! Iblis sialan!"
Seorang pria datang menyelamatkan nya tepat waktu, menebas ekor si ular itu hingga tubuhnya terbelah menjadi dua.
SRAT
SREK
" Essien, bakar !" ujar Theo pada kstaria pengawal nya itu
" Baik yang mulia "
Essien membakar iblis ular itu di depan mata mereka. Theo mengulurkan tangannya pada Camellia yang jatuh terduduk di lantai. Camellia sedikit terkejut karena Theo ada disana.
" Putra mahkota Theodore?"
" Apa kau baik-baik saja putri Camellia?" tanya Theodore
" Berkat anda, saya baik-baik saja. Terimakasih"
" Tidak seharusnya tuan putri berada di medan perang "
" Haa.. apa putra mahkota meremehkan ku karena aku adalah seorang wanita?" Camellia berkacak pinggang, terlihat kesal
" Saya tidak begitu, saya hanya cemas. Kalau peperangan akan melukai wajah putri yang cantik "
" Cih, gombal " gumam Camellia pelan
" Saya serius putri " Theodore tersenyum
" Tadi itu aku hanya..
Kenapa semuanya jadi buram? kepalaku sangat berat. Tidak..
BUGHH
Tubuh Camellia roboh, ia jatuh pingsan. Beruntung nya ada Theodore yang menahan tubuhnya.
" Putri Camellia?!" Theodore panik
Arthur yang melihat adiknya jatuh pingsan, menjadi panik. Ia berlari menghampiri Theodore dan Camellia. Meskipun ia berada ditengah pertarungan.
" Yang mulia pangeran, tenang saja. Saya akan membawanya ke tempat yang aman.."
" Aku serahkan dia padamu, putra mahkota Theodore " ucap Arthur yang sedang sibuk itu.
Theodore mengangguk, ia terlihat senang mendapatkan kepercayaan dari Arthur.
Theodore pun membawa Camellia yang tidak sadarkan diri, ke camp pertolongan yang ada di dekat sana. Tubuhnya dingin, wajahnya pucat, gadis itu terlalu banyak menggunakan kekuatan penyembuhan nya. Begitulah penjelasan dari tabib Erin.
Theodore kembali ke pertempuran membasmi iblis, sementara itu Camellia masih tertidur di camp pengobatan. Banyak jeritan orang orang terluka di sana.
Kerajaan Fostiarus kini sudah seperti neraka yang dikelilingi banyak iblis.Api ada dimana-mana, iblis bebas memangsa manusia semau mereka dan tidak terkendali. Hanya para penguasa dan pemilik elemen lah yang terkuat dan bisa menolong lebih banyak orang.
Sementara masyarakat kecil dan tidak bisa bela diri? apa yang bisa mereka lakukan selain melarikan diri?
" Yang mulia, ini benar-benar buruk " ucap Abraham
" Jumlah mereka semakin banyak yang mulia, bukankah harusnya sebaiknya kita mengamankan diri dulu dan orang-orang yang selamat?" kata seorang kstaria mengusulkan pada Arthur
" Tidak ada pilihan lain lagi, kurasa kerajaan Fostiarus harus kita tinggalkan " ucap Arthur dengan mata yang penuh kesedihan.
****
Setelah 3 jam tidak sadarkan diri, Camellia terbangun dan melihat Annelise juga tabib Erin ada di sampingnya.
" Lia, kau sudah siuman?" Annelise terlihat lega
" Kak Annelise? kenapa kau ada disini?" tanya Camellia cemas
" Setelah mendengar kerajaan Fostiarus diserang, aku, ayah dan ibu segera datang kembali. Dan ternyata kerajaan Fostiarus terlihat sangat buruk "
" Apa di Brilla aman, kak?"
" Iya disana masih aman." jawab Annelise
Camellia segera beranjak dari ranjangnya, ia terburu-buru dan mengangkat pedangnya. Ingin kembali bertarung. Namun, Kainer datang dan menghentikan nya.
" Jangan halangi aku sir Kainer !"
" Maafkan saya yang mulia, ini adalah perintah pangeran Arthur "
Aku tidak bisa membiarkan mu dalam bahaya, karena disana ada iblis tingkat atas yang sudah ku perintah kan untuk menyerang kakak dan paman mu.
" Kau tidak bisa menghalangi ku !" Camellia mendorong Kainer
" Putri Camellia !" teriak Kainer kesal
" Kau berani membentak ku? kau sungguh kurang ajar !"
Camellia kesal dan ia menyerang Kainer dengan pedangnya, Kainer sama sekali tidak melawan dan hanya bertahan dari serangan pedang Camellia.
KLANG
KLANG
" Yang mulia, jangan keras kepala !"
" Kakak dan paman ku ada disana, bagaimana bisa aku diam saja disini?!" Mata nya penuh kemarahan yang membara pada iblis iblis itu
Aku akan membunuh iblis iblis itu.
Kainer sudah habis kesabaran nya untuk menghadapi keras kepalanya gadis itu, ia pun memegang erat tangan Camellia dan mengunci nya dengan pelukan.
" Lepaskan aku ! kau sangat keterlaluan sir Kainer!" teriak Camellia kesal
" Yang mulia, saya mohon disini saja! "
Aku tidak akan membiarkan terjadi sesuatu padamu.
ROARR...
ROARR...
Dia sudah datang. Kainer tersenyum tipis memandangi langit yang sudah gelap gulita.
Terdengar suara gemuruh dan erangan yang sangat keras, membuat semua orang terkejut dengan suara itu. Belum lagi getaran seperti gempa terasa di negeri itu.
Hal itu menimbulkan kepanikan orang-orang yang ada di negeri Fostiarus. Mereka berlarian mencari ke tempat yang amat.
" Ahh.. !!"
" Gempa ! ada gempa !" ujar seorang wanita panik
" Pasti berasal dari iblis itu "
" Apa dunia kita akan kiamat?"
" Ini semua karena putri pembawa sial itu !"
Mereka semua kembali menyalahkan Camellia atas semua bencana yang terjadi. Tekanan besar dirasakan Camellia saat melihat dunia nya yang indah akan hancur.
" Apa yang harus aku lakukan sir Kainer? aku harus melakukan apa agar bencana ini berakhir?" Camellia mulai menangis mendengar ocehan dan hujatan semua orang tentang dirinya.
Camellia mulai berandai-andai, andai saja dulu ia tidak ceroboh dan tidak keras kepala. Mungkin saja semua ini tidak akan terjadi. Jika ia bisa mengulang kembali waktu, ia akan menghindari pedang yang memanggilnya itu. Namun, semua nya sudah terlambat.
Kainer senang dan sedih melihat Camellia menangis, ia bersyukur dan berterimakasih karena ulah Camellia 9 tahun yang lalu telah membangkitkan nya. Dan disisi lain, ia merasa sedih melihat Camellia merasa bersalah.
Tidak, sebagai Raja iblis aku harus menghilangkan hati manusia ku. Aku harus tega demi mencapai tujuanku. Membuat manusia bertekuk lutut dihadapan ku adalah tujuanku sekarang.
***
Arthur, Derrick, dan beberapa kstaria hebat dari kerajaan mereka terkejut saat melihat sesosok mahluk bertubuh besar, menyerang mereka dengan sinar merah menyala. Dan yang terkena serangan itu akan menjadi abu.
WUSH
WUSH
WUSH
Para kstaria mulai berguguran, menjadi abu di lahap makhluk besar dan mengerikan itu.
" Sialan! " gerutu Derrick
" Sepertinya saat ini prioritas kita adalah bertahan paman !" ujar Arthur yang mulai panik.
" Mundur ! semuanya ! mundur! selamatkan diri kalian ! " teriak Derrick kepada para pasukannya.
" Ya, yang mulia!"
Pasukan kerajaan mulai mundur, berlarian mencari tempat yang aman. Arthur yang Derrick yang ikut berlari di bagian belakang, ditangkap oleh Keith yang berwujud ular raksasa.
" Paman!"
" Arthur!"
Keduanya panik, ular besar itu melilit tubuh mereka. Saat itu sihir elemen mereka tidak berfungsi maksimal karena mereka sudah dalam mode kehabisan MANA.
Keith menggunakan telepati nya untuk berbicara dengan Kainer alias Lucifer.
Yang mulia, harus saya apakan kedua orang ini?
Lepaskan yang satunya, bawa yang berambut pirang!
Baik yang mulia.
Keith melepaskan lilitan nya pada Derrick, dan membiarkan Derrick pergi begitu saja. Derrick panik dan berusaha menggunakan MANA nya yang tersisa untuk menolong Arthur.
" Arthur ! Arthur !!"
Theodore yang melihat itu juga ikut membantu Derrick, ia menggunakan sihir apinya untuk menyerang Keith yang berwujud ular.
WUSHH
BLARRR
BLARRR
" Pengganggu!" ujar Keith sambil mengibaskan ekornya membuat Theodore dan Derrick terpental jauh.
BUKK
BUKK
" Paman! putra mahkota Theodore!" kata Arthur
Kainer berbicara dengan para iblis melalui telepati nya. Cukup, kalian semua kembalilah! saat aku menyuruh kalian datang lagi.. Cepatlah datang! Kalian sudah makan cukup banyak.
Baik yang mulia Lucifer.
" Tugasku sudah selesai disini "
Keith dan Arthur menghilang entah kemana. Derrick dan Theodore panik.
" Kemana mereka yang mulia Raja Derrick?" tanya Theodore
" Mereka menghilang .."
" Makhluk itu juga, semua iblis yang tadi menghilang " gumam Theodore
🔥🔥🔥
Setelah para iblis menghilang, keadaan mulai sedikit tenang. Yang terluka mulai diobati, yang mati dimakamkan. Begitu mendengar kabar kakak nya dibawa oleh iblis, Camellia sangat khawatir dan sedih.
Theodore, Derrick, Zayana, dan Camellia berbicara tentang iblis yang menculik Arthur. Kainer
" Tapi aku bingung, kenapa iblis itu menculik pangeran Arthur?" tanya Theodore
" Apa mungkin iblis itu memiliki niat tersembunyi pada kakak ku?" tanya Camellia
" Aku pikir begitu, menurut anda bagaimana yang mulia Raja?" tanya Theo pada Derrick
" Aku rasa apa yang dikatakan Camellia benar, ada maksud tersembunyi kenapa iblis itu menculik Arthur "
" Apa mungkin ini ada hubungannya dengan janji darah?" gumam Zayana
" Bibi, apa maksud bibi?" kata Camellia
" Apa maksud mu Ratu?" Derrick kaget, ia baru pertama kali mendengar tentang janji darah
" Beberapa hari sebelum ibumu meninggal, dia pernah mengatakan tentang janji darah. Aku tidak tau apa jelasnya. Tapi, saat itu Leticia pernah mengatakan bahwa ia cemas kalau janji darah akan mempengaruhi bayi yang ada di dalam kandungannya, yaitu kau dan kakak kakak mu " jelas Zayana
" Tisha pernah berkata begitu?" tanya Derrick
" Iya, saat aku tanya lagi. Dia tidak menjawab apa-apa, dia terlihat murung dan sedih setelahnya " jelas Zayana
" Janji darah apa itu? apa berhubungan dengan Raja iblis yang menculiknya saat itu?" gumam Derrick
Camellia, Theo, Zayana tertegun mendengar nya. Kebingungan melanda mereka, apa yang diinginkan si iblis ini sungguh tak tertebak. Raja iblis seperti mempermainkan bangsa manusia dengan mengirim wabah dan menculik Arthur.
Belum lagi keberadaan Gustaf, Geordo dan Dimitri yang tidak jelas ada dimana. Camellia sangat khawatir, ia memiliki banyak beban pikiran.
Di saat sela-sela waktu istirahat nya, Camellia duduk di rerumputan dan menatap langit yang sudah tampak cerah oleh bintang-bintang yang ada disana.
Ibu, ayah, apa yang harus aku lakukan? apa bencana ini semua terjadi karena ku? Lalu apa yang harus aku lakukan untuk menghentikan bencana ini?
PLUK
Seseorang meletakkan mantel hangat pada tubuh Camellia. Camellia melihat Kainer yang sudah ada dibelakang nya.
" Sir Kainer?"
" Ini sudah malam yang mulia, dan anda berkeliaran dengan baju tipis seperti itu "
" Aku tidak tahu kalau orang yang cuek dan dingin seperti mu, bisa memperhatikan orang lain juga. Akhir-akhir ini kau sangat aneh " senyum tertarik sedikit di bibirnya
" Saya memang merasa saya aneh, hati saya berdegup setiap saya berada di dekat yang mulia. Namun, saya tau saya tidak pantas mengatakan hal seperti ini pada yang mulia " Kainer menatap Camellia dengan penuh perasaan, begitu pula dengan Camellia.
" Apa kau sedang menyatakan cinta padaku?"
" Saya tidak berfikir begitu "
Sejujurnya aku memang menyukai mu, Camellia. Tapi, aku tidak pernah lupa apa yang dilakukan oleh ayah dan ibu mu padaku di masa lalu.
" Kalau begitu aku tidak akan menganggap tingkah mu saat itu adalah karena kau menyukai ku. Tapi karena kau mempermainkan ku? " Camellia menatap Kainer dengan tajam
" Saya tidak pernah main-main yang mulia ! saya melakukan itu karena saya..." Kainer terlihat bingung
Katakan lah Kainer, jika kau memang menyukai ku. Maka dengan senang hati aku akan menerima hatimu. Tidak peduli meski kau hanyalah seorang kstaria. Karena aku juga menyukai mu.
" Katakan dengan benar, Kainer !" Camellia menatap nya dengan lembut
Deg, hati Kainer mendadak terkena serangan kepanikan. Saat mendengar namanya dipanggil tanpa kata sir di depannya. Kainer pun yakin kalau Camellia juga menyukai nya.
" Saya menyukai yang mulia "
...---***---...
Hai Readers! mohon maaf up nya terlambat jadi malam. Biasanya sore atau siang. Author lagi kurang sehat nih, jadi kurang maksimal ngetiknya.
Maaf kalau ada beberapa kata yang typo disini, jangan lupa like nya juga ya❤️😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ramadhani Kania
ayo Camelia...cerdasan dikit...
2022-10-16
0
Anne Rukpaida
smkin seruuuuuu crita'y 👍
2021-11-28
1
karmila Nilam
masih aja nyalahin Lia, padahal udh dibantuin. Kagak tau diri😠
2021-11-28
1