Ada yang cemburu

...Ilustrasi Lucifer mode Kainer...

******

Setelah mengambil barang-barang penting milik ibunya, Camellia dan Kainer keluar dari istana Fostiarus dan berangkat menuju ke wilayah Brilla. Hati nya masih berat meninggalkan tempat yang selama ini menjadi tempatnya tumbuh besar. Tempat kelahiran nya, jika ia bisa ia ingin kembali lagi ke istana itu.

Camellia dan Kainer naik kereta berdua, sementara ksatria yang lain menaiki kuda.

" Kai, apa menurutmu aku bisa kembali lagi ke istana ini?" tanya Camellia dengan penuh harapan

Tidak Camellia, kau tidak akan kembali lagi ke istana ini lagi, karena kau akan tinggal bersamaku di kastil iblis. Aku ingin sekali mengatakan itu, tapi matamu menunjukkan harapan dan kesedihan.

" Kau pasti bisa kembali lagi kesini, semuanya akan baik-baik saja, Lia "

" Karena kau bilang begitu, maka pasti aku akan kembali lagi kemari " Camellia tersenyum yakin

Kainer tersenyum tipis, mulut dan hati nya berlainan arah.

Aku pastikan kau tidak akan pernah bisa melihat dunia manusia lagi. Bahkan ini terakhir kalinya kau melihat istana mu.

" Aku mencintaimu Ellia " Kainer tiba-tiba memegang tangan Camellia, mendekap gadis itu ke dalam pelukannya

" Apa ini? kenapa tiba-tiba?" Camellia tersenyum kaget

Tidak biasanya dia agresif seperti ini.

" Boleh aku mencium mu?"

" A-apa?"

Pria itu menarik Camellia yang duduk di depannya, ke pangkuan nya. Camellia kaget dengan tindakan Kainer.

" Kainer orang orang diluar akan mende..."

Kainer memeluk Camellia dan membenamkan bibirnya pada bibir merah milik Camellia. Secara naluriah, Camellia membuka mulutnya. Mereka pun tenggelam dalam permainan lidah, Kainer yang begitu agresif seperti melahap nya. Mencium Camellia dengan penuh perasaan.

Diam-diam Kainer menggunakan sihir nya agar orang-orang yang ada di luar tidak mendengar apa yang terjadi di dalam kereta. Camellia tidak melihat sihir itu, dan juga mata merah milik Kainer.

Hmphh.. hmphh..Umm..

Ada apa dengan Kainer? Kenapa aku merasa ada energi kuat di dalam dirinya?

Kedua tangan kekar Kainer memeluk tubuh Camellia semakin erat. Hingga Camellia kesulitan bernapas, belum lagi ciuman Kainer semakin lama semakin menekannya.

Bagus, begini saja. Kau adalah milikku Camellia. Cintai aku, sayangi aku. Kau harus mencintaiku seperti ini.

Tangan Camellia mendorong Kainer dengan keras, gadis itu langsung menghela napas nya yang tampak terengah-engah itu.

" Haa.. haah... Kau membuatku tidak bisa bernapas, Kainer "

Bahkan bibirku sampai panas karena ciuman nya, seakan dia ingin menelanku.

" Camellia, kau mencintaiku bukan?" tanya Kainer sambil membelai rambut panjang gadis yang sedang duduk dipangkuan nya itu.

" Kenapa kau bertanya begitu? kau kan sudah tau jawabannya " tanya Camellia heran

" Aku tanya sekali lagi, apa kau mencintaiku? jawab dengan benar " ucap Kainer dengan tatapan tajam nya pada Camellia. Wanita itu terpana melihatnya, ia merasa Kainer seperti orang lain yang berbeda dengannya.

" Aku mencintaimu " jawab Camellia

Kainer tersenyum tipis, senyum nya tampak mencurigakan. Dan memancarkan hawa dingin tidak seperti biasanya.

" Kau akan selalu mencintai ku bukan? apapun yang ku lakukan, apa kau akan tetap memaafkan kesalahan ku?" tanya Kainer

" Memangnya kau berbuat salah apa padaku?"

" Hanya saja, jika aku berbuat kesalahan. Maukah kau memaafkan ku? jawab saja !"

" Mungkin aku akan memaafkan mu, jika aku mendengar kan alasan mu. "

" Lalu apa kau akan meninggalkan ku?"

" Kenapa aku harus meninggalkan mu? kau kan tidak salah apa-apa padaku. Kai, ada apa denganmu sih?" Camellia terlihat bingung

" Camellia, kau harus berjanji padaku. Apapun yang aku lakukan, kau harus selalu bersamaku!"

" Aku.. "

" Berjanji lah!" ujar nya tegas

" Baiklah, aku janji tidak akan meninggalkan mu " Camellia tersenyum

Aku tidak tau apa yang membuat nya bersikap aneh hari ini. Tapi, sekejap aku merasa dia seperti orang lain.

" kau sudah janji ya, jadi jangan ingkar. Kalau kau ingkar dan meninggalkan ku, aku akan menyeret mu kembali padaku. Paham?"

Putri kerajaan Fostiarus itu memperlihatkan kelingking nya pada Kainer. Sebagai tanda janji, mereka menautkan kelingking mereka masing-masing.

" Kau juga harus berjanji, apapun yang terjadi kau jangan pernah meninggalkan ku " Camellia tersenyum

" Ya aku janji " Kainer tersenyum

Malah aku khawatir kalau kau yang akan lari dariku kalau kau tau tentang diriku yang sebenarnya, Camellia.

Camellia pun segera beranjak dari pangkuan pria itu dan kembali ke tempat duduknya. Wajahnya merona karena malu.

" Kau! apa yang kau lakukan? bagaimana jika orang-orang diluar mendengar kita?!" gerutu gadis itu kesal

" Tenang saja mereka tidak mendengar nya, yang mulia " Kainer tersenyum santai

Karena aku sudah memasang sihir peredam suara.

Setelah satu hari perjalanan dan hari pun sudah mulai gelap, rombongan kerajaan Fostiarus itu beristirahat di dekat sebuah sungai yang menjadi penghubung antara Brilla dan kerajaan Fostiarus.

Kainer dan Theodore saling melirik dengan sarkastik satu sama lain, mereka sudah memancarkan aura permusuhan. Saat Camellia mencuci muka nya di dekat sungai, Theodore dan Kainer mengikuti gadis itu.

ZRAASH

ZRAASH

Camellia sedang asyik mencipratkan air ke wajahnya dengan santai. " Segarnya.. hu..."

" Yang mulia Putra mahkota, seperti nya anda tidak usah repot-repot mengantar putri sampai kemari. Ini sudah jadi tugas saya untuk mengawalnya " Kainer tersenyum sinis

Apa apaan dia? kenapa dia sampai ikut kemari dan menemani Camellia? kenapa tidak kembali ke kerajaan nya saja? apa dia menyukai kekasihku?. batin Kainer kesal

" Itu memang benar, namun aku tidak percaya padamu. Kau terlihat sangat mencurigakan untuk ukuran seorang ksatria pengawal. Aku khawatir kalau akan terjadi sesuatu tuan putri " Theodore tersenyum sinis juga

Tidak akan aku biarkan kalian punya kesempatan untuk berduaan lagi. Putri Camellia hanya cocok bersamaku yang notabene nya adalah seorang putra mahkota. Bukannya kstaria pengawal yang mencurigakan seperti nya.

" Apa maksud anda mencurigakan?" tanya Kainer yang mulai geram

Ingin sekali aku memisahkan kepalanya dari tubuhnya, dan memberikan nya pada Gordon.

*Gordon : Burung elang iblis peliharaan Lucifer di kastil iblis.

Camellia melihat kedua pria itu dari sisi lain, ia malah berfikir kalau Kainer dan Theodore sedang mengakrabkan diri mereka.

" Wah wah, seperti nya kalian sangat akrab ya " Camellia tersenyum melihat kedua pria yang tampak bermusuhan itu.

" Akrab??" Theo dan Kainer bicara bersamaan

Apa ada yang salah dengan matanya itu?. Batin Kainer heran

" Bahkan bicaranya saja barengan, bagus bagus. Memang seharusnya kalian menjadi teman baik " Camellia menepuk pelan tangannya dan terlihat senang

Sebelumnya mereka tampak saling bermusuhan, sekarang mereka sudah saling bicara.

Ya sudahlah asal kau bahagia saja.batin Theo senang

" Putri, apa kau sudah selesai mencuci muka? mari kita kembali ke camp, kau harus beristirahat. " Theodore mengulurkan tangannya untuk digandeng oleh nya

" Putra mahkota seperti nya anda tidak perlu..."

Belum selesai bicara, Camellia tersandung sesuatu di kakinya. Gadis itu hampir saja terjatuh, namun Theodore dengan cepat menangkap nya.

Sial, aku kurang cepat. gerutu Kainer di dalam hatinya

" Kau tidak apa-apa putri Camellia?" tanya Theodore sambil mencuri kesempatan dengan memeluk Camellia. Kainer semakin kesal melihatnya, namun ia menahan emosinya. Karena jika emosinya meledak-ledak, ia akan kembali ke sisi iblis nya.

Theodore semakin curiga saat dalam sekilas ia melihat rambut perak milik Kainer yang berwarna hitam. Aku yakin kau bukanlah kstaria pengawal biasa, Kainer

Perasaan tidak nyaman apa ini? pria ini benar-benar membuatku..

" Aku baik-baik saja putra mahkota, terimakasih " Camellia langsung melepas tangan Theo yang memeluknya dengan perlahan.

Ada apa dengan mereka? kenapa mereka saling menatap seperti itu?

" Biar saya saja yang mengawal yang mulia putri Camellia " ucap Kainer

" Kita sama-sama saja, karena aku juga mau ke camp. Tidak masalah kan sir Kainer?"

" Tapi ini sudah menjadi tugas saya, tidak usah merepotkan yang mulia putra mahkota " jawab Kainer sambil tersenyum

Dasar manusia rendahan, tunggu sampai aku mematahkan semua tulang mu dan mengakhiri hidupmu.

" Aku tidak merasa direpotkan, aku dengan senang hati menemani putri Camellia. Karena aku adalah salah satu kandidat yang akan menjadi pasangan nya " Theodore tersenyum sinis, tatapan matanya tajam pada Kainer

Memangnya kenapa kalau kau kandidat pasangannya? akulah kekasih nya. Selamanya dia akan bersama ku.

Camellia tersenyum senang, mengira bahwa senyuman kedua pria itu adalah bentuk sebuah keakraban. Padahal sebenarnya itu adalah senyuman yang menyatakan perang diantara mereka.

" Ayo kita kembali, semua orang pasti sudah menunggu kita untuk makan malam."kata Camellia

" Ya yang mulia "

" Baik putri "

Sebagian orang yang sudah tidur, ada yang sedang menghangatkan diri di api unggun, berjaga, bahkan ada yang sedang makan.

Seperti Annelise, Zayana dan Camellia yang sedang memanggang daging kelinci. Hasil buruan Camellia.

" Kakak Annelise sangat pintar memasak ! aku ingin belajar memasak dari kakak " kata Camellia sambil memakan daging kelinci yang sudah di panggang dan di potong potong itu.

" Tidak kok, biasa saja " Annelise tersenyum lembut sambil memakan dagingnya.

" Annelise memang jago memasak " kata Zayana memuji putrinya itu

" Nanti ajarkan aku memasak ya kak, aku ingin bisa memasak seperti kakak. Kakak ini sudah cantik, pintar memasak dan lemah lembut pula. Aku jatuh cinta pada mu kak " Camellia terlihat senang memakan daging nya dengan lahap

Semua orang bilang aku cantik, lemah lembut, putri yang bermartabat, malah mereka mengatakan kepribadian ku sangat sempurna. Tapi, nyatanya pria yang aku sukai tidak menyukai ku dan malah menyukai Lia. Apa gunanya semua itu?

" Kak Annelise, apa aku mengatakan sesuatu yang salah? maafkan aku kak " Camellia heran melihat wajah Annelise yang tiba-tiba murung

" Tidak apa-apa Lia, aku hanya sedang memikirkan daging masakan ku kali ini tidak begitu enak " Annelise tersenyum tipis

Zayana melihat putrinya itu dengan keheranan. Sejak tadi, ia melihat Annelise seperti memikirkan sesuatu. Dan pandangan nya tertuju pada Theodore, putra mahkota dari kerajaan Ilios.

Apa mungkin Annelise jatuh cinta pada putra mahkota Theodore? dan dia cemburu pada Camellia.

" Oh begitu, aku kira kakak kenapa "

" Aku akan mengajarkan mu memasak, tapi kau harus mengajari ku berpedang dan memanah !" Annelise terlihat serius

" Annelise, apa yang kau katakan? belajar memanah dan berpedang? apa itu masuk akal?" tanya Zayana kaget

" Kenapa ibu? apa aku tidak boleh? ibu bahkan bisa berpedang dan memanah. Masa aku tidak bisa?"

Sejak kecil tubuh Annelise lemah, tidak seperti ayah dan ibunya yang sehat dan kuat. Maka dari itu Zayana dan Derrick selalu memperhatikan kesehatan Annelise sekecil apapun, tidak membiarkan putri mereka satu satunya melakukan aktivitas berat. Tubuh Annelise mudah lelah dan sakit. Dan karena itu Zayana tidak pernah memperbolehkan Annelise mempelajari pedang, memanah, berkuda sekalipun. Sebaliknya, Annelise di didik menjadi putri yang bermartabat dan anggun dan Annelise menerima semua kekurangan di dalam dirinya yang membatasinya.

Zayana heran apa yang membuat Annelise berubah pikiran dengan cepat dan ingin belajar berpedang, memanah, hal yang sebelumnya tidak ingin Annelise lakukan dan tidak ia sukai. Apa itu karena ia iri dengan Camellia? Begitulah dugaan Zayana.

" Ibu tidak setuju, jangan pernah kau memikirkan tentang berpedang atau memanah lagi ! ibu tidak ingin mendengar nya " Zayana beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Annelise dengan wajah kesal

" Ibu ! ibu !"

" Kakak, apa aku boleh tau kenapa kakak ingin belajar memanah dan berpedang? bukankah kakak tidak suka itu?" tanya Camellia heran

" Kenapa kau harus tau alasannya? memangnya kau siapa? " mendadak Annelise menjadi kesal pada Camellia yang bahkan tidak tau apa-apa.

Kenapa bisa putra mahkota Theodore dan Sir Kainer, menyukai gadis seperti dirimu Lia? aku ingin seperti dirimu!

" Kakak, maafkan aku jika pertanyaan ku menyinggung perasaan mu " Camellia menunduk sedih

Annelise meninggalkan Camellia sambil menangis. Camellia jadi merasa seolah-olah dirinya yang salah. Di sisi lain ia juga merasa bingung dengan apa yang terjadi. Kenapa ibu dan anak itu marah-marah tanpa sebab? dan kenapa jadi ia yang merasa bersalah.

Di saat semua orang sudah tertidur lelap, Camelia juga kembali ke tempat tidur. Sebuah tenda yang sederhana dan hanya cukup untuk 1 orang. Perjalanan ke Brilla hanya membutuhkan setengah hari lagi.

" Haa.. akhirnya aku bisa beristirahat. Semoga saja iblis iblis sialan itu tidak datang lagi. " Camellia berbaring di ranjang kecilnya, dan menarik selimut nya.

" Yang mulia " bisik Kainer dari balik tenda sang putri itu

" Kai?"

" Apa yang mulia sudah mau tidur?" tanya Kainer

" Iya, baru saja. Kemarilah dan tunjukkan dirimu, aku merasa seperti bicara dengan angin " gumam Camellia

Kainer menunjukkan dirinya, ia menyingkapkan sedikit, tirai yang menutupi tenda tempat Camellia tidur.

Camellia keheranan melihat wajah Kainer terlihat memerah, dan tercium bau alkohol dari tubuhnya. Tubuhnya tersinari oleh cahaya rembulan, dan pria itu semakin terlihat tampan mempesona di mata Camellia.

" Apa kau mabuk? bagaimana bisa kstaria kerajaan mabuk mabukan di saat seperti ini?" tanya Camellia menegur

" Jangan khawatir yang mulia, aku hanya sedikit minum. Damian yang memaksa ku minum " Kainer terlihat linglung, matanya tidak fokus pada satu arah

Sialan! kenapa aku bisa mabuk karena sesuatu yang bernama alkohol buatan manusia itu? aku ini kan iblis.

Pria itu hendak menghampiri Camellia, namun ia malah terjatuh. Camellia mengangkat tubuhnya yang cukup berat itu, dan mendudukkan nya di kursi.

BUKK

" Hehe " Kainer malah nyengir

" Kau sudah mabuk berat, aku akan panggil kan sir Damian untuk membawamu " Camellia beranjak meninggalkan Kainer. Tapi pria itu memegang tangan Camellia dan tersenyum konyol.

" Jangan pergi yang mulia. Aku mau kau disini bersamaku, mari tidur bersama ya ?" pinta Kainer sambil mencium tangan Camellia.

" Sejak resmi berpasangan dengan ku, kau jadi semakin berani ya sir Kainer Romanov Ascart ! tapi kali ini aku akan mengusir mu. Kita belum menikah , tidak boleh tidur satu kamar. Hubungan kita juga belum sejauh itu " jelas Camellia

" Lalu, mari kita menikah saja Camellia.." Kainer menatap Camellia dengan mata teleng tidak sadarkan diri

" Kau sudah gila ya? seperti nya kau benar-benar mabuk "

Kainer mengangkat tubuh Camellia dan menaruh nya di tengah ranjang yang kecil itu.

KYAAA

" Apa yang kau lakukan?!" tanya Camellia kaget

" kita tidur bersama sambil berpelukan "

Di ranjang yang sempit itu, Kainer berbaring di samping Camellia. Ia benar-benar tertidur sambil memeluk Camellia.

" Menjadi raja iblis itu, ternyata sangat melelahkan" gumam Kainer pelan

" Apa? kau bilang apa?!" Camellia terhenyak

🔥🔥🔥

Di sebuah tempat penuh dengan api, terlihat seorang pria bertubuh tinggi dan kulitnya berwarna merah duduk di singgasana nya. Dia adalah Raja neraka. Seseorang yang sudah membuat Lucifer bereinkarnasi menjadi Kainer.

" Yang mulia Koros, seperti nya Baginda Lucifer masih menunda nunda rencana nya untuk menghancurkan bumi dan dunia manusia "

" Kau benar Der, seperti nya rencana ku dan dia untuk bekerja sama menjerumuskan dan menghancurkan umat manusia menjadi kacau karena perasaan nya pada putri si Raja tiran itu. Seharusnya aku tidak pernah membuatnya bereinkarnasi menjadi manusia " Koros ( raja Neraka ) terlihat kesal, mata nya berubah menjadi api

" Lalu apa yang harus kita lakukan yang mulia?" tanya Der ( pelayan Raja neraka )

" Tentu saja aku harus turun tangan sendiri, jika dia tidak bisa melakukan tugasnya. Sudah saatnya juga dia untuk membayar apa yang ku lakukan di masa lalu untuknya "

Koros yang berwujud api membara itu menghilang dalam sekejap mata dari tahta nya.

...--***---...

Terpopuler

Comments

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

lanjuut

2022-10-16

0

Shara

Shara

gantengnya rambut putih 🤧😂 tapi kalau rambut putih di aslinya jelek wkwk

2021-12-21

1

Anne Rukpaida

Anne Rukpaida

ganteng'y lucifer/kainer 😘😘😘

2021-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 Takdir
2 Pedang keramat
3 Master bertopeng
4 Hubungan saudara yang retak
5 Kainer curiga
6 Ketahuan
7 Pendekatan
8 Ingatan kembali
9 Hadirnya rival cinta
10 Bangsa iblis telah bangkit
11 Mimpi Camellia
12 Penyamaran
13 Permainan Kainer
14 Kainer mulai luluh
15 Ada yang cemburu
16 Terbongkar
17 Camellia kecewa
18 Kau musuhku!
19 Kastil iblis
20 Menjadi tawanan
21 Biarkan aku pergi
22 Membangkang!
23 Rubah merah
24 Pengumuman buat pembaca
25 Siapa orang ketiga?
26 Aku merindukan Camellia
27 Ramalan dan takdir
28 Kau percaya padaku
29 Penyelamatan
30 Aku harus mendapatkan nya kembali!
31 Darah Camellia
32 Perjalanan kembali ke Brilla
33 Melamar
34 Patah hati
35 Masih memikirkan mu
36 Meminta izin
37 Kau sudah gila!
38 Cerita masa lalu
39 Menikah? jangan mimpi
40 Sepasang sayap
41 Jaminan dan syarat
42 Salam perpisahan
43 Peringatan Gloria
44 Kainer berubah
45 Istana pragma
46 Menagih janji
47 Berdebar
48 Buka hati
49 Keith minta maaf
50 Putri yang cantik
51 Pernyataan Annelise
52 Jalan-jalan
53 Kebenaran Alexander
54 Meminta restu
55 Terimakasih Kainer
56 Poison
57 Kisah Rayden
58 Camellia tidak sadar
59 Godaan
60 Camellia siuman
61 Cermin ajaib
62 Dimitri Arthur ke dunia iblis
63 Pulang ke istana
64 Penobatan Dimitri
65 Keith di penjara
66 Berselisih
67 Kambuh
68 Pemberontakan(1)
69 Pemberontakan (2)
70 Pemberontakan (3)
71 Menyerahkan tahta
72 Perang lagi? (End season 1)
73 Bab 1. Camellia Death (Season 2)
74 Bab 2. Pekerjaan baru
75 Bab 3. Penyambutan karyawan baru
76 Bab 4. Pesta penyambutan
77 Bab 5. Bertanggungjawab lah
78 Bab 6. Perjanjian
79 Bab 7. Brother complex
80 Bab 8. Potongan ingatan
81 Bab 9. Ingat (1)
82 Bab 10. Aku ingat semuanya
83 Bab 11. Umur panjang Gloria
84 Bab 12. Aku akan melindungi mu
85 Bab 13. Tuan tidak tahu sopan santun
86 Bab 14. Mata merah
87 Bab 15. Bertemu keluarga Violetta
88 Bab 16. Kunjungan ke rumah Violet
89 Bab 17. Cinta pandangan pertama
90 Bab 18. Pagi buta ke kantor
91 Bab 19. Hampir tertabrak
92 Bab 20. Ciuman
93 Bab 21. Menerobos
94 Bab 22. Wanita lain
95 Bab 23. Tidak mungkin!
96 Bab 24. Gloria help
97 Bab 25. About pregnancy
98 Bab 26. Kau siapa?
99 Bab 27. Aku iblis
100 Bab 28. Married (End)
101 Bab 29. Baby Twins
102 Bab 30. Happy ending
103 Pengumuman penting!
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Takdir
2
Pedang keramat
3
Master bertopeng
4
Hubungan saudara yang retak
5
Kainer curiga
6
Ketahuan
7
Pendekatan
8
Ingatan kembali
9
Hadirnya rival cinta
10
Bangsa iblis telah bangkit
11
Mimpi Camellia
12
Penyamaran
13
Permainan Kainer
14
Kainer mulai luluh
15
Ada yang cemburu
16
Terbongkar
17
Camellia kecewa
18
Kau musuhku!
19
Kastil iblis
20
Menjadi tawanan
21
Biarkan aku pergi
22
Membangkang!
23
Rubah merah
24
Pengumuman buat pembaca
25
Siapa orang ketiga?
26
Aku merindukan Camellia
27
Ramalan dan takdir
28
Kau percaya padaku
29
Penyelamatan
30
Aku harus mendapatkan nya kembali!
31
Darah Camellia
32
Perjalanan kembali ke Brilla
33
Melamar
34
Patah hati
35
Masih memikirkan mu
36
Meminta izin
37
Kau sudah gila!
38
Cerita masa lalu
39
Menikah? jangan mimpi
40
Sepasang sayap
41
Jaminan dan syarat
42
Salam perpisahan
43
Peringatan Gloria
44
Kainer berubah
45
Istana pragma
46
Menagih janji
47
Berdebar
48
Buka hati
49
Keith minta maaf
50
Putri yang cantik
51
Pernyataan Annelise
52
Jalan-jalan
53
Kebenaran Alexander
54
Meminta restu
55
Terimakasih Kainer
56
Poison
57
Kisah Rayden
58
Camellia tidak sadar
59
Godaan
60
Camellia siuman
61
Cermin ajaib
62
Dimitri Arthur ke dunia iblis
63
Pulang ke istana
64
Penobatan Dimitri
65
Keith di penjara
66
Berselisih
67
Kambuh
68
Pemberontakan(1)
69
Pemberontakan (2)
70
Pemberontakan (3)
71
Menyerahkan tahta
72
Perang lagi? (End season 1)
73
Bab 1. Camellia Death (Season 2)
74
Bab 2. Pekerjaan baru
75
Bab 3. Penyambutan karyawan baru
76
Bab 4. Pesta penyambutan
77
Bab 5. Bertanggungjawab lah
78
Bab 6. Perjanjian
79
Bab 7. Brother complex
80
Bab 8. Potongan ingatan
81
Bab 9. Ingat (1)
82
Bab 10. Aku ingat semuanya
83
Bab 11. Umur panjang Gloria
84
Bab 12. Aku akan melindungi mu
85
Bab 13. Tuan tidak tahu sopan santun
86
Bab 14. Mata merah
87
Bab 15. Bertemu keluarga Violetta
88
Bab 16. Kunjungan ke rumah Violet
89
Bab 17. Cinta pandangan pertama
90
Bab 18. Pagi buta ke kantor
91
Bab 19. Hampir tertabrak
92
Bab 20. Ciuman
93
Bab 21. Menerobos
94
Bab 22. Wanita lain
95
Bab 23. Tidak mungkin!
96
Bab 24. Gloria help
97
Bab 25. About pregnancy
98
Bab 26. Kau siapa?
99
Bab 27. Aku iblis
100
Bab 28. Married (End)
101
Bab 29. Baby Twins
102
Bab 30. Happy ending
103
Pengumuman penting!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!