Mimpi Camellia

Saat semua orang sudah berlarian keluar dari istana, Arthur menyadari kalau Camellia tidak terlihat diantara kerumunan orang-orang. Arthur terpaksa menggunakan sihir pelindungnya untuk melindungi orang-orang dari reruntuhan tembok istana.

" Arthur, kau mau kemana?" tanya Zayana cemas

" Aku harus kembali ke dalam bi, Lia seperti nya masih ada di dalam " kata Arthur panik

" Berhati-hati lah "

Arthur mengangguk. Ia berlari dan kembali masuk ke dalam reruntuhan itu, aula istana sudah hancur karena gempa itu. Arthur mencari Camellia, di ikuti oleh beberapa pengawal istana.

Disisi lain, Kainer yang tadi kehilangan kendali atas kekuatannya. Berubah kembali menjadi normal saat melihat Camellia tidak sadarkan diri di depannya.

Keith, pesuruhnya dari dunia iblis tiba-tiba muncul dihadapan nya.

" Yang mulia ini saatnya anda kembali ke istana iblis " kata Keith

" Keith sialan ! kau tidak lihat sekarang aku setengah manusia? Kenapa kau menghancurkan istana?!" Kainer membopong Camellia yang tak sadarkan diri di gendongnya.

" Camellia, bangunlah ! Camellia .."

Keith tercengang melihat Camellia yang ada di dalam gendongan Kainer. Wajah Camellia mirip dengan Leticia.

" Yang mulia.. wajahnya sangat mirip dengan.."

" Jangan banyak omong, pergilah dulu. Bawa pasukan iblis kembali. Jangan turun dulu ke dunia manusia selama aku belum memberi perintah. Kau mengerti Keith?" kata Kainer dengan sorot mata yang tajam

Ini bukan saatnya menghancurkan dunia manusia. Aku harus mengamankan dulu Camellia. Aku tidak mau dia terluka.

" Baik yang mulia, kami akan kembali. "

Tidak ku sangka yang mulia akan bereinkarnasi menjadi manusia. Apa ini memang keinginan nya? dan wanita itu, yang dipedulikan oleh yang mulia.. apa dia bukan ratu manusia yang bernama Leticia itu? tidak, mereka jelas berbeda, yang mulia memanggilnya Camellia.

Keith menghilang. Ia menarik kembali pasukan iblis yang datang ke dunia manusia, dan kembali ke dunia iblis. Menunggu perintah selanjutnya dari Lucifer.

Gempa pun berhenti, lampu kemari menyala. Camellia berada di dalam gendongan Kainer. Pria itu menatapnya dengan cemas.

" Camellia, sadarlah..kau tidak apa-apa?" Kainer memanggil nama gadis itu dengan lembut. Terlihat kecemasan di dalam matanya saat melihat Camellia.

Kupikir aku mendengar suara Kainer memanggil namaku. Aku pasti salah dengar, tidak mungkin dia bersikap tidak sopan padaku dan bicara tidak formal padaku.

Camellia yang setengah sadar melihat Kainer yang ada di depannya. Matanya mulai terbuka.

" Kau sudah sadar?"

" Kainer.. ini pasti mimpi " gumam Camellia pelan

" Camellia.."

Karena aku dia terluka. Tidak, aku tidak boleh menyerang dunia manusia terlebih dahulu.

Gadis itu kembali menutup matanya, kepalanya berdenyut tertimpa reruntuhan itu. Arthur melihat Camellia di gendong oleh Kainer. Arthur panik dan langsung menyambar Kainer, memintanya untuk menyerahkan Camellia padanya.

" Terimakasih sir Kainer, kau sudah menyelamatkan Lia. Tapi, berikan saja dia padaku " ucap Arthur

" Ya, baiklah yang mulia " dengan enggan, Kainer menyerahkan Camellia kepada kakak nya.

Kini Camellia sudah berada di dalam gendongan kakak nya.

🍂🍂🍂

Waktu pun berlalu, Camellia masih terbaring di ranjangnya, tidak sadarkan diri karena luka di kepalanya. Arthur, Zayana, Annelise cemas melihat nya. Setelah Arthur membereskan masalah yang terjadi di aula kerajaan, ia menemui adiknya yang masih belum sadar.

" Bagaimana ini? adikku masih belum sadar, kata mu dia akan segera sadar?!" teriak Arthur pada seorang tabib yang ada disana

" Pangeran Arthur, tenanglah !" kata Zayana

" Maafkan saya yang mulia, tuan putri sudah baik-baik saja kok. Saya juga tidak tau kenapa yang mulia putri belum sadar " jawab tabib Zoe

Annelise keluar dari kamar Camellia, wajahnya terlihat cemas. Di depan kamar itu, ada Theodore yang sedang berdiri. Seperti menunggu sesuatu.

Apa dia kesini untuk menemui ku?

" Putri Annelise, bagaimana keadaan putri Camellia? apa dia sudah sadar?" tanya Theodore

Ternyata dia menanyakan Camellia. Annelise terlihat kecewa

" Dia belum siuman " jawab Annelise

" Sial! seharusnya aku tidak melepaskan tangannya, padahal aku berada disisi nya saat itu. " gumam Theo merasa bersalah

" Anda tenang saja yang mulia putra mahkota, tabib bilang kalau keadaan Lia baik-baik saja. Hanya saja ia belum siuman, dan tabib tidak tau apa penyebabnya " jelas Annelise

" Terimakasih sudah memberitahu saya putri Annelise "

Kenapa ia bicara formal padaku, tapi bicara informal dan akrab dengan Camellia? apa dia benar-benar tertarik pada Lia?

*****

.

.

WUSH ----

Camellia berdiri dan berjalan di sebuah tempat asing yang tak pernah ia kunjungi. Gadis itu melihat gedung-gedung tinggi, jalan raya yang banyak kendaraan berlalu lalang disana.

" Dimana aku? kenapa aku bisa berada di sini? bukankah aku berada di istana?" gumam Camellia merasa kebingungan.

Gadis itu terkejut saat melihat ayah dan ibunya sedang berjalan di seberang nya. Seakan-akan itu adalah nyata.

" Ayah ! ibu ! kenapa kalian ada disini?" tanya Camellia setengah berteriak, matanya berkaca-kaca melihat orang tua nya ada di depan matanya.

Aku tak percaya ini. Ibu dan ayah ada di depanku?

Alexander dan Leticia menghampiri Camellia yang berdiri di pinggir jalan. Camellia menangis, kemudian memeluk kedua orang tuanya.

" Putriku, apa ini adalah putriku? Camellia !" Leticia menangis dan memeluk putri nya yang sudah dewasa itu

Banyak pertanyaan di benak nya, kenapa ia bisa bertemu dengan ayah dan ibunya. Kenapa ia bisa berada di tempat asing itu? apa yang terjadi sebenarnya?

" Ibu, ayah, kenapa kalian bisa berada di tempat ini? kenapa kalian tidak kembali ke istana? aku dan kakak kakak ku merindukan kalian "

Tidak peduli ini mimpi atau bukan, aku tidak peduli. Aku senang bertemu ayah dan ibu.

" Justru kami yang harusnya bertanya padamu, kenapa kau bisa ada disini? " tanya Alexander heran

" Kenapa ayah bertanya seperti itu?apa ayah tidak senang bertemu denganku?" tanya Camellia bingung

" Tidak, maksud ayahmu bukan begitu nak. Kami merindukan mu, apalagi ibu. Ibu juga sangat merindukan mu. Tapi, kau tidak seharusnya berada disini " kedua tangan Leticia membelai pipi Camellia dengan lembut

" Kembalilah putriku, ini bukan dunia mu. Kau tidak seharusnya berada disini. " kata Alexander

" Lalu kenapa ayah dan ibu ada disini?" tanya Camellia heran

" Ini tempat kami sekarang nak. Maafkan ibu dan ayah karena meninggalkan mu dan kakak kakak mu seorang diri. Sekarang, kembalilah ke dunia mu. Temukan sosok Lucifer, sebelum dia membunuh kalian bertiga !" ujar Leticia tegas

" Apa? Lucifer? Apa maksud ibu Raja iblis? tanya Camellia

" itu benar, sebentar lagi akan terjadi peperangan antara bangsa manusia dan bangsa iblis. Kau dan kedua kakak mu harus menghentikan nya "

" Tapi kenapa harus kami, ayah?"

" Karena kalian memiliki janji darah dengan nya. Hanya kalian yang bisa memusnahkannya selamanya. " jawab Leticia

" Kenapa? jika aku pergi, lalu bagaimana dengan kalian? apa kalian akan ikut bersamaku? iya kan? kak Arthur dan kak Dimitri pasti akan senang melihat kalian berdua masih hidup " Camellia memegang tangan ibunya sambil menangis

" Tidak sayang, sekarang ini lah dunia kami. Kami terjebak disini dan kami tidak bisa kembali bersamamu. Maaf " Leticia tersenyum pahit

" Ayah.. ibu.. hiks "

" Jangan menangis putriku, Raja iblis itu ada disisi mu. Dia berada di dekatmu, bunuh dia ! musnahkan dia sebelum dia memusnahkan mu. "

" Temukan pedang keramat dan kristal elemen milik ku. Dengan itu kau dan kedua kakak mu bisa mengalahkan nya. Sekarang tugas itu adalah tugas kalian !" Alexander tersenyum pada putrinya

Mereka memeluk Camellia yang sedang menangis. " Kenapa mimpi sangat menyakitkan seperti ini? kenapa?"

Alexander dan Leticia mendorong Camellia masuk ke sebuah lingkaran, gadis itu jatuh ke dalamnya. Leticia dan Alexander terlihat sedih melihat putrinya itu.

" TIDAK !! AYAH IBU !!"

WUSH ----

*****

Pagi itu, Camellia membuka matanya. Seluruh badannya berkeringat, pipinya basah, dan matanya sembab seperti habis menangis. Di sampingnya ada Zayana yang tertidur pulas, di sofa.

" Lucifer, raja iblis " gumam Camellia pelan

Jadi itu hanya mimpi? atau ayah dan ibu memang memberitahukan ku dari dunia lain?

" Lia, kau sudah sadar?" Zayana nampak senang melihat keponakan nya itu telah siuman

Zayana segera berlari keluar dan memanggil tabib untuk memeriksa kondisi Camellia. Tabib mengatakan bahwa Camellia baik-baik saja.

" Syukurlah, kau baik-baik saja. Kakak mu hampir memanggil pendeta suci untuk datang kemari " kata Zayana cemas

" Dia bahkan mengancam para tabib dan membuat kekacauan saat kau tidak sadar, Lia. Kau harus memarahinya " ucap Annelise

" Aku tidak melakukan nya !" sangkal Arthur

Di saat Annelise dan Arthur sedang berdebat, Camellia terlihat berfikir dan merenung sendiri. Ia memegang kepalanya yang masih terasa sakit dan berdenyut itu.

" Lia, kau baik-baik saja kan? apa kepala mu sakit?" tanya Zayana

Iblis ada di dekatku? tapi siapa dia?

Setelah selesai membersihkan dirinya dibantu oleh Greta. Camellia duduk melamun di kamarnya. Greta heran melihat Camellia yang biasanya cerewet, menjadi pendiam.

" Yang mulia, apa perlu saya panggil kan tabib?"

" Memangnya aku kenapa?"

" Saya pikir, yang mulia masih sakit "

" Aku ingin sendirian, jadi pergilah "

" Baiklah yang mulia, saya ada di depan pintu jika anda membutuhkan saya "

Aku yakin ada sesuatu yang salah dengan yang mulia setelah kejadian semalam. Kenapa dia menjadi pendiam?

" Hm.. "

Memang banyak yang dipikirkan Camellia hingga membuatnya terdiam. Perkataan ayah dan ibunya di dalam mimpi, bukan hanya bunga tidur belaka. Ia yakin bahwa kehadiran mereka adalah pesan yang penting.

Saat sedang memikirkan tentang iblis, ia jadi teringat sosok Kainer yang tampak mencurigakan.

Di saat yang bersamaan, Kainer datang menjenguk Camellia yang katanya sudah sadar. Ia merasa lega karena Camellia baik-baik saja.

" Kebetulan sekali kau menemui ku, aku memang berniat untuk menemui mu " ucap Camellia dengan nada yang dingin

Kenapa aku merasa dia tampak berbeda?. Kainer tercekat melihat Camellia yang wajahnya tampak datar

" Apa ada yang ingin putri katakan kepada saya?" tanya Kainer

" Iya ada, mendekat lah dulu kemari " Camellia tersenyum tipis

Kainer melangkah, mendekat ke arah Camellia. Lalu gadis itu berbisik ditelinga nya.

" Kenapa kau membunuh ayahku, Lucifer?"

Deg, Kainer tersentak mendengar nya.

...---***----...

Readers mohon maaf hari ini up nya telat 🤗😘 tetap dukung karya ku ya, jangan lupa like dan komennya juga.

Terpopuler

Comments

Anne Rukpaida

Anne Rukpaida

sneng'y akhirnya Alexander sma leticia bsa brsma tp sdih mreka ga bisa brsama² lgi dgn anak² mrka

2021-11-28

1

karmila Nilam

karmila Nilam

ketahuan apa gimana nih? kok lia bisa ngomong gitu??

2021-11-27

1

Amele Hyme

Amele Hyme

rindu Alex chia hiks hiks

2021-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Takdir
2 Pedang keramat
3 Master bertopeng
4 Hubungan saudara yang retak
5 Kainer curiga
6 Ketahuan
7 Pendekatan
8 Ingatan kembali
9 Hadirnya rival cinta
10 Bangsa iblis telah bangkit
11 Mimpi Camellia
12 Penyamaran
13 Permainan Kainer
14 Kainer mulai luluh
15 Ada yang cemburu
16 Terbongkar
17 Camellia kecewa
18 Kau musuhku!
19 Kastil iblis
20 Menjadi tawanan
21 Biarkan aku pergi
22 Membangkang!
23 Rubah merah
24 Pengumuman buat pembaca
25 Siapa orang ketiga?
26 Aku merindukan Camellia
27 Ramalan dan takdir
28 Kau percaya padaku
29 Penyelamatan
30 Aku harus mendapatkan nya kembali!
31 Darah Camellia
32 Perjalanan kembali ke Brilla
33 Melamar
34 Patah hati
35 Masih memikirkan mu
36 Meminta izin
37 Kau sudah gila!
38 Cerita masa lalu
39 Menikah? jangan mimpi
40 Sepasang sayap
41 Jaminan dan syarat
42 Salam perpisahan
43 Peringatan Gloria
44 Kainer berubah
45 Istana pragma
46 Menagih janji
47 Berdebar
48 Buka hati
49 Keith minta maaf
50 Putri yang cantik
51 Pernyataan Annelise
52 Jalan-jalan
53 Kebenaran Alexander
54 Meminta restu
55 Terimakasih Kainer
56 Poison
57 Kisah Rayden
58 Camellia tidak sadar
59 Godaan
60 Camellia siuman
61 Cermin ajaib
62 Dimitri Arthur ke dunia iblis
63 Pulang ke istana
64 Penobatan Dimitri
65 Keith di penjara
66 Berselisih
67 Kambuh
68 Pemberontakan(1)
69 Pemberontakan (2)
70 Pemberontakan (3)
71 Menyerahkan tahta
72 Perang lagi? (End season 1)
73 Bab 1. Camellia Death (Season 2)
74 Bab 2. Pekerjaan baru
75 Bab 3. Penyambutan karyawan baru
76 Bab 4. Pesta penyambutan
77 Bab 5. Bertanggungjawab lah
78 Bab 6. Perjanjian
79 Bab 7. Brother complex
80 Bab 8. Potongan ingatan
81 Bab 9. Ingat (1)
82 Bab 10. Aku ingat semuanya
83 Bab 11. Umur panjang Gloria
84 Bab 12. Aku akan melindungi mu
85 Bab 13. Tuan tidak tahu sopan santun
86 Bab 14. Mata merah
87 Bab 15. Bertemu keluarga Violetta
88 Bab 16. Kunjungan ke rumah Violet
89 Bab 17. Cinta pandangan pertama
90 Bab 18. Pagi buta ke kantor
91 Bab 19. Hampir tertabrak
92 Bab 20. Ciuman
93 Bab 21. Menerobos
94 Bab 22. Wanita lain
95 Bab 23. Tidak mungkin!
96 Bab 24. Gloria help
97 Bab 25. About pregnancy
98 Bab 26. Kau siapa?
99 Bab 27. Aku iblis
100 Bab 28. Married (End)
101 Bab 29. Baby Twins
102 Bab 30. Happy ending
103 Pengumuman penting!
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Takdir
2
Pedang keramat
3
Master bertopeng
4
Hubungan saudara yang retak
5
Kainer curiga
6
Ketahuan
7
Pendekatan
8
Ingatan kembali
9
Hadirnya rival cinta
10
Bangsa iblis telah bangkit
11
Mimpi Camellia
12
Penyamaran
13
Permainan Kainer
14
Kainer mulai luluh
15
Ada yang cemburu
16
Terbongkar
17
Camellia kecewa
18
Kau musuhku!
19
Kastil iblis
20
Menjadi tawanan
21
Biarkan aku pergi
22
Membangkang!
23
Rubah merah
24
Pengumuman buat pembaca
25
Siapa orang ketiga?
26
Aku merindukan Camellia
27
Ramalan dan takdir
28
Kau percaya padaku
29
Penyelamatan
30
Aku harus mendapatkan nya kembali!
31
Darah Camellia
32
Perjalanan kembali ke Brilla
33
Melamar
34
Patah hati
35
Masih memikirkan mu
36
Meminta izin
37
Kau sudah gila!
38
Cerita masa lalu
39
Menikah? jangan mimpi
40
Sepasang sayap
41
Jaminan dan syarat
42
Salam perpisahan
43
Peringatan Gloria
44
Kainer berubah
45
Istana pragma
46
Menagih janji
47
Berdebar
48
Buka hati
49
Keith minta maaf
50
Putri yang cantik
51
Pernyataan Annelise
52
Jalan-jalan
53
Kebenaran Alexander
54
Meminta restu
55
Terimakasih Kainer
56
Poison
57
Kisah Rayden
58
Camellia tidak sadar
59
Godaan
60
Camellia siuman
61
Cermin ajaib
62
Dimitri Arthur ke dunia iblis
63
Pulang ke istana
64
Penobatan Dimitri
65
Keith di penjara
66
Berselisih
67
Kambuh
68
Pemberontakan(1)
69
Pemberontakan (2)
70
Pemberontakan (3)
71
Menyerahkan tahta
72
Perang lagi? (End season 1)
73
Bab 1. Camellia Death (Season 2)
74
Bab 2. Pekerjaan baru
75
Bab 3. Penyambutan karyawan baru
76
Bab 4. Pesta penyambutan
77
Bab 5. Bertanggungjawab lah
78
Bab 6. Perjanjian
79
Bab 7. Brother complex
80
Bab 8. Potongan ingatan
81
Bab 9. Ingat (1)
82
Bab 10. Aku ingat semuanya
83
Bab 11. Umur panjang Gloria
84
Bab 12. Aku akan melindungi mu
85
Bab 13. Tuan tidak tahu sopan santun
86
Bab 14. Mata merah
87
Bab 15. Bertemu keluarga Violetta
88
Bab 16. Kunjungan ke rumah Violet
89
Bab 17. Cinta pandangan pertama
90
Bab 18. Pagi buta ke kantor
91
Bab 19. Hampir tertabrak
92
Bab 20. Ciuman
93
Bab 21. Menerobos
94
Bab 22. Wanita lain
95
Bab 23. Tidak mungkin!
96
Bab 24. Gloria help
97
Bab 25. About pregnancy
98
Bab 26. Kau siapa?
99
Bab 27. Aku iblis
100
Bab 28. Married (End)
101
Bab 29. Baby Twins
102
Bab 30. Happy ending
103
Pengumuman penting!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!