Perlahan Kainer berjalan mundur ke belakang, saking kagetnya dengan yang diucapkan oleh Camellia.
Camellia memerhatikan gerak-gerak Kainer, kecurigaan nya pada pria itu semakin besar. Namun, di dalam hatinya ia merasa takut kalau benar Kainer adalah reinkarnasi Raja iblis.
" Apa maksud yang mulia?"
Apa maksud pertanyaan nya ini? apa dia sudah tau kalau aku yang sudah membunuh Alexander? tidak mungkin dia tau.
Camellia terpaku, ia tak berani menatap Kainer. Di mata nya ada kebimbangan. Pikiran nya mulai meracau kemana-mana.
Melihat reaksinya seperti nya aku benar. Ayah, ibu, aku harus bagaimana? jika Kainer benar-benar reinkarnasi Raja iblis. Apa aku sanggup membunuhnya?
" Seperti nya ayahku bukan menghilang tanpa sebab, aku menduga dia dibunuh oleh Raja iblis. "
" Kenapa yang mulia yakin seperti itu?" tanya Kainer
" Karena ayahku pergi saat sedang memburu iblis. Kemungkinan nya besar kan? bagaimana menurutmu, sir Kainer?" tanya Camellia tajam
" Kenapa anda.."
Tok,tok,tok,
" Yang mulia, maaf saya menganggu. Saya ingin memberitahu kan bahwa putra mahkota sudah kembali " ucap Greta
" Kakak sudah kembali? baiklah aku akan segera datang. " Camellia berdiri dari ranjang nya, ia menatap Kainer dengan curiga.
" Dan mulai sekarang kau tidak perlu menjadi kstaria pribadi ku lagi "
" Yang mulia saya minta maaf atas sikap saya saat itu yang sudah kelewat batas. "
" jadi kau sadar kalau sikapmu sudah melewati batas?" tanya Camellia
" Ya, saya tau. Tapi jangan berhentikan saya dari tugas menjaga yang mulia "
" Tidak, aku tidak mau bersamaan dengan orang yang sudah melewati batasannya. Sudah untung kau tidak di hukum melebihi ini. Jangan membantahku!' ujar Camellia sebal
Kainer mengepal tangannya dan terlihat kesal dengan perlakuan Camellia padanya yang menjadi dingin. Matanya menjadi memerah, ia tidak tahan menjadi bawahan dari wanita yang ia cintai.
Beraninya dia memperlakukan ku seperti ini? baiklah kalau kau ingin kehancuran negerimu. Maka akan ku berikan. Ini semua karena sikap arogan mu. Kau yang membangkitkan ku 9 tahun yang lalu, kehancuran dunia manusia sekarang adalah karena mu juga. Nanti, kau yang akan memohon padaku.
Camellia menemui Dimitri dan Arthur, dan mengajak kedua kakak nya membicarakan hal penting. Tentang mimpinya yang bertemu dengan Leticia dan Alexander.
" Aku memang pernah dengar dari ayah dan paman Derrick, kalau jiwa ibu berasal dari dunia lain.." gumam Dimitri
" Apa maksud nya dengan mimpi itu kak? apa ayah dan ibu sudah tiada? " tanya Camellia
" Mungkin saja. Atau mungkin mereka hidup di dunia lain " Dimitri terlihat tidak yakin
" Mimpi Lia adalah petunjuk, kita harus segera menemukan pedang itu dan kristal nya " kata Arthur
" Benar, bangsa iblis sudah kembali. Sementara ini biar aku yang bepergian mencari pedang itu. Ku serahkan urusan itana kepada mu Arthur "
" Baiklah kak "
" Lalu bagaimana denganku? aku harus ikut dengan kak Dimitri !" seru Camellia
" Tidak, kau disini saja dengan Arthur '
" Kakak, ini semua terjadi karena ku. Jadi, aku harus ikut dengan kakak mencari pedang nya. Kumohon kak "
" Tidak bisa Camellia, terlalu berbahaya untukmu jika ikut dengan ku. Aku akan pergi dengan Geordo dan paman Gustaf " ucap Dimitri
Keputusan Dimitri tidak bisa diganggu gugat, Camellia yang sudah memohon ingin ikut tidak digubris nya sama sekali. Dimitri yang baru pulang ke istana pun, akhirnya kembali pergi bersama Geordo dan Gustaf.
" Paman pergi dulu, kalian baik-baik di istana " kata Gustaf kepada dua keponakan nya itu
" Baik paman " jawab Camellia dan Arthur patuh
Geordo, Gustaf, Dimitri dan beberapa pasukannya pergi untuk mencari pedang keramat yang hilang. Setelah kejadian aneh semalam, kelima utusan dari kerajaan lain kembali ke kerajaan mereka masing-masing. Kabar tentang iblis masih dirahasiakan oleh kerajaan Fostiarus kepada masyarakat nya.
Camellia yang tidak bisa tinggal diam dan bersantai saja di istana, memutuskan untuk pergi keluar istana dengan penyamaran. Kali ini ia kepergok oleh Arthur.
" Camellia, kau mau kemana dengan pakaian seperti itu?" tanya Arthur sambil melirik ke arah adiknya yang sedang membuka jendela
Sial, aku ketahuan.
" Aku.. aku..."
Arthur melotot dan tersenyum tipis kepada adiknya itu. Akhirnya mau tidak mau, Camellia juga mengajak kakak nya itu untuk pergi melihat kondisi masyarakat kerajaan mereka secara sembunyi-sembunyi.
" Tuan Daniel aku titip istana padamu ya. Kami tidak akan lama kok " kata Arthur pada Daniel ( orang kepercayaan Alexander, ayahnya )
" Baiklah yang mulia, pangeran dan putri harus segera kembali " Daniel mengingatkan
" Terimakasih tuan Daniel " Camellia tersenyum cerah
Daniel tersenyum melihat Camellia, semakin dewasa Camellia semakin terlihat seperti ibunya. Bahkan sikap cerobohnya pun sama.
" Akan lebih bagus kalau yang mulia Ratu dan yang mulia Raja juga ada disini. Kenapa semua harus seperti ini? yang mulia Raja, apa anda masih hidup?" gumam Daniel dengan mata yang penuh kesedihan.
Camellia dan Arthur pergi berdua saja ke pusat kota, mereka pergi ke tempat ramai. Dan memeriksa kegiatan masyarakat secara langsung.
" Kau seperti nya sudah terbiasa melakukan penyamaran ini ya "
" Tentu saja aku hampir setiap hari melewati jalan ini " jawab Camellia bangga
" Hahh.. ketahuan kau, jadi kau sering berpenampilan seperti pria lalu menyelinap keluar dari istana? apa itu benar?" tanya Arthur dengan nada mengintrogasi
" Iya, aku tidak akan menyangkalnya lagi. "
Kenapa aku jadi teringat pada Kainer? lupakan saja, dia adalah orang yang misterius. Aku masih mencurigai nya sebagai Lucifer. Aku harus menjaga jarak dengannya.
" Kenapa kau tidak mengajak ngajak aku? aku juga ingin keluar dari istana seperti ini !" ujar Arthur
" Aku pikir kakak akan marah padaku, ternyata tidak. Aku merasa lega " Gadis itu tersenyum
" Untuk apa aku marah? asal kau tidak melakukan hal kriminal dan bisa menjaga dirimu sendiri, aku tidak akan marah padamu "
" Ternyata kakak sangat pengertian ya "
" Tentu saja. Dari kecil kau kan suka hidup bebas. Tapi, jangan sampai kak Dimitri tau tentang hal ini. Kau tau kan apa yang terjadi kalau dia sampai tau?"
" Ya ya aku tau, syukurlah hanya kakak saja yang tau. "
Adik kakak itu tertawa dan berjalan bersama, sementara Abraham kstaria pengawal Arthur terus mengawasi Arthur dan Camellia dari kejauhan.
Arthur dan Camellia menikmati waktu bersama di luar istana, di tengah masyarakat. Namun, hal itu tidak berlangsung lama sampai Camellia dan Arthur melihat keributan di tengah pasar. Sebuah drama di gelar di tengah pasar oleh beberapa seniman teater.
Semua orang disana tampak sedang menonton pertunjukan itu dengan penuh antusias.
" Kakak, seperti nya ini teater rakyat. "
" ya kau benar, mari kita lihat juga. "
Kedua bersaudara itu tercengang saat melihat teater itu menceritakan tentang keluarga kerajaan Fostiarus. Pameran itu menceritakan tentang kecerobohan Camelia sewaktu kecil, saat bermain pedang keramat milik ayahnya lalu membangkitkan iblis.
Dan orang-orang yang melihat teater itu, malah memberikan tepuk tangan pada pertunjukan nya.
" Benar benar, putri yang sangat bodoh "
" dia berbeda dengan ibunya, kalau ibunya Baginda Ratu adalah penyelamat, maka ia adalah pembawa bencana "
" Jika iblis itu kembali ke dunia kita, maka itu adalah kesalahan nya "
Arthur marah melihat orang-orang itu menjelek-jelekkan adiknya di depan umum meskipun tidak secara langsung. Mendadak rasa bersalah Camellia hadir kembali di dalam hatinya dan mencuat.
" Beraninya mereka melukai hati adikku! Abraham, kemari !"
DUK
Abraham langsung menampakkan dirinya di depan Arthur yang terlihat murka.
" Saya disini yang mulia " Abraham berlutut penuh hormat di depan pangeran kedua kerajaan Fostiarus itu.
" Bakar dan hancurkan semua yang ada di teater bodoh itu. Tangkap orang-orang yang bermain di dalam teater itu, juga seret orang-orang yang menghina putri Camellia ke penjara ! "
" Ya, yang mulia " jawab Abraham patuh
" Tidak, sir Abraham jangan lakukan apapun! kakak, hentikan " ujar gadis itu pada kakak nya
" Kau mau membela mereka?"
" Ini sudah sering terjadi, apa kita harus menangkap dan menghukum mereka setiap kali mereka berkata buruk tentangku?! sudahlah kak ! lagipula itu memang benar "
" Camellia !"
" Kita lanjutkan saja perjalanan sampai perbatasan, jangan hiraukan hal hal seperti ini. " kata Camellia santai
Aku tau Lia, di dalam hatimu kau pasti terluka. Aku tidak bisa membiarkan mereka begitu saja.
Camellia terus berjalan, ia mendahului Arthur yang berjalan di belakang nya. Arthur berbisik pada Abraham, meminta pria itu tetap melaksanakan perintah nya diam-diam.
Setelah jauh berjalan dari keramaian, Camellia dan Arthur kaget melihat orang berlarian, tampak panik dari arah hutan.
" Tolong.. tolong !!" teriak orang-orang panik
Mereka berlarian menuju ke tempat ramai, dari baju yang mereka pakai seperti nya mereka adalah pencari kayu.
BRUK
Seorang pria jatuh tepat di depan Camellia dan Arthur, dengan wajah dan baju nya yang berdarah-darah.
" Tuan, apa yang terjadi? kenapa tuan bisa terluka?" tanya Camellia
" I-iblis.. bangsa iblis ada di hutan. Dia memakan teman-teman ku dan sekarang teman-teman ku sudah menjadi bagian dari mereka !" ujar pria penebang kayu itu
Iblis?. Camellia tertegun
" Apa kau tergigit?" tanya Arthur
" Tidak, ini darah milik iblis itu dan teman-teman ku " pria paruh baya itu gemetaran
Camellia bisa melihat ketakutan yang ada pada diri pria itu. Ia mengatakan pada pria itu bahwa ia tidak akan menjadi iblis.
SLING
Keluarlah cahaya dari tangan Camellia, dan ia mengeluarkan kekuatan penyembuhan nya untuk menyembuhkan luka luka yang ada pada pria tersebut.
" Apa tuan sudah baikan? masih ada yang sakit?"
" Anda tuan putri.." gumam pria itu kaget melihat Camellia.
" Seperti nya tuan sudah baik-baik saja, pergilah dari sini. Beritahu warga yang lain untuk mengungsi ke istana kerajaan dan pasukan istana untuk kemari. Apa tuan bisa melakukan nya?" kata Arthur
" Iya yang mulia saya akan memberitahu semua orang dan pasukan istana " Jawab pria itu sambil berdiri
" Terimakasih sebelumnya tuan, cepatlah pergi!" ujar Arthur
" Yang mulia putri, yang mulia pangeran. Saya sangat berterimakasih "
" Sama-sama " Camellia menjawab sambil tersenyum
Pria paruh baya itu pun berlari dengan cepat untuk memberitahukan warga yang lain.
Arthur juga memerintahkan adiknya untuk kembali ke istana, sementara dirinya akan pergi ke dalam hutan Fostiarus. Namun, Camellia menolak perintah kakak nya.
" Aku akan berguna untuk mu kak, percayalah "
" Kau sangat keras kepala. Kalau kau mati, bukan salah ku ya!"
" Aku tidak akan mati " tangan nya merogoh pedang yang ia sembunyikan di dalam bajunya.
Arthur kaget, karena ia baru tau kalau adiknya membawa pedang kemana-mana.
" Kau bisa berpedang?" tanya Arthur
" Kakak akan kaget kalau melihatnya nanti "
JEDAARRR
JEGERRRR
Petir tiba-tiba menyambar di siang bolong. Membuat langit yang cerah menjadi gelap gulita. Seolah mengisyaratkan pertanda buruk.
🍂🍂🍂
Putra mahkota Theodore dan pasukan nya yang masih berada di dalam perjalanan pulang ke istana Ilios, terkejut melihat langit yang ada di kerajaan Fostiarus di kelilingi petir dan berada di dalam kegelapan.
" Yang mulia, fenomena ini benar-benar aneh " kata Essien kstaria pengawal Theo
" Yang mulia ini pertanda buruk, petir berulang kali, disertai kegelapan, pertanda iblis sudah bangkit. Ini sama seperti kejadian 16 tahun yang lalu. " kata Moore ( pengawal Darren, ayah Theo )
" Apa? Moore, ayo kita kembali ke kerajaan Fostiarus !" ujar Theo panik
Putri Camellia, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?
" Yang mulia, kita harus kembali ke kerajaan Ilios untuk memberitahukan ini pada Baginda Raja !" ujar Moore
" Kau saja yang beritahu, aku akan kembali ke istana Fostiarus sekarang "
" Yang mulia saya mohon, kita tidak tau apa yang terjadi disana. Mungkin iblis sudah menguasai kerajaan itu, kita harus mencari aman. " ucap Essien
" Justru karena itu aku harus kembali ! Putri Camellia mungkin sedang ada di dalam bahaya !" seru Theodore panik
Moore dan Essien akhirnya mengerti kenapa putra mahkota itu bersikeras untuk kembali ke istana Fostiarus. Rupanya putra mahkota itu sudah jatuh cinta pada Camellia, bukan hanya sekedar tertarik padanya.
Theo dengan keras kepalanya, menunggangi kuda milik Essien dan meninggalkan pasukan nya di tengah jalan. Essien juga ikut menyusulnya dengan kuda lain. Sementara Moore dan pasukan lainnya bergegas kembali ke kerajaan Ilios untuk memberitahukan keadaan di kerajaan Fostiarus.
🍂🍂🍂
Di istana Iblis
Kainer kini sudah berubah menjadi sosok iblis nya, kekuatan nya sebagai iblis telah kembali pulih. Ia kembali pada tahtanya Raja iblis Kainer alias Lucifer.
" Belum setengah pasukan saja, manusia itu sudah kelelahan " gumam Kainer sambil tersenyum sinis melihat para iblis nya menyerang manusia yang ada di kerajaan Fostiarus.
" Benar yang mulia " jawab Keith
" Namun ini tidak seru, karena Alexander tidak ada disini. Aku sangat ingin bertarung dengannya sekali lagi. Tapi, dia malah jatuh ke dimensi lain. Menyebalkan " gerutu Kainer
" Keith, sisakan putri raja dan kedua saudaranya untukku. Aku ingin dia hidup, dan jangan ada yang menyentuhnya !" ujar Kainer
" Baik yang mulia " jawab Keith patuh
...---****---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ramadhani Kania
jngn2 pdang yg d bawa Camelia adlh pdang ug selama ini d cari2....🤔
2022-10-16
1
Shara
berasa nonton drakor manhwa wkqk
2021-12-21
1
Anne Rukpaida
jdi tegang nich....
2021-11-28
0