Kainer dan Keith menemui Arthur di penjara. Pangeran kedua dari kerajaan Fostiarus itu, terlihat terluka di bagian lehernya. Kainer kaget karena Arthur telah digigit bangsa iblis.
Arthur mengerang kesakitan, tubuhnya seperti terbakar. Apa Arthur akan menjadi iblis?
" Aaeghh!!! "
Kepalaku seperti mau pecah, tubuhku panas.
Kepala Arthur berkunang-kunang, ia tak bisa melihat dengan jelas Kainer yang ada di depannya. Penglihatan nya mulai kabur, Arthur menjadi setengah sadar.
" Siapa yang sudah mengigit nya?!" Kainer terlihat murka
Ini benar-benar buruk, dia akan segera menjadi iblis.
" Yang mulia.. " Keith terlihat bingung
Jika aku bilang kalau iblis harimau yang melakukan nya, yang mulia pasti membunuhnya.
Sekarang tidak penting bagi Kainer siapa yang sudah mengigit Arthur. Yang terpenting baginya adalah mencegah Arthur menjadi iblis. Kainer berusaha menyerap racun iblis yang ada di dalam tubuh Arthur dengan mulutnya sendiri, ia menggigit Arthur untuk membersihkan racunnya.
KKuuuK!
Kumohon, jangan sampai terjadi sesuatu padamu. Jika terjadi sesuatu padamu, Camellia akan semakin membenciku.
Keith terpana melihat Kainer membantu Arthur menyerap racun yang ada didalam tubuhnya.
PWAHH
PWAHH
Mulut Kainer berlumuran darah, ia membuang semua racun yang ada di dalam tubuh Arthur. Arthur pun tidak sadarkan diri.
Dengan sihirnya, Kainer berusaha memurnikan darah Arthur.
SLING
" Syukurlah.. Keith cepat bawa dia ke dunia manusia. Pastikan dia selamat dan baik-baik saja "
" Baik yang mulia "
Keith segera membawa Arthur yang tidak sadarkan diri itu kembali ke dunia manusia. Arthur di kembalikan ke dekat sungai, tempat camp rombong kerajaan Fostiarus itu berada.
Setelah itu Keith kembali ke dunia iblis.
🍂🍂🍂
Dimitri sedang duduk di kursi, ia menunggu Camellia yang belum sadarkan diri. Dimitri sudah mendengar cerita lengkapnya dari Derrick tentang apa yang terjadi. Dan Camellia sangat terpukul dengan kenyataan tentang Kainer.
Setelah beberapa menit kemudian, Camellia terbangun dari pingsannya. Ia melihat Dimitri ada disampingnya.
" Kakak?"
" Lia, kau tidak apa-apa? apa ada yang sakit?" tanya Dimitri cemas
" Hatiku yang sakit kak " jawab Camellia sambil menangis
" Aku sudah mendengar nya dari paman Derrick , aku juga tidak menyangka kalau Lucifer ada disekitar kita. Anehnya aku sama sekali tidak merasakan energi iblis saat ada di dekatnya. Tapi, Lia.. kau harus kuat, lupakan semuanya " Dimitri memegang tangan adiknya itu
Camellia memeluk Dimitri, menangis dipelukan kakaknya membuat hatinya sedikit tenang. Namun, kedua matanya memancarkan kemarahan dan kebencian. Camellia teringat Kainer yang mengkhianati nya.
Aku bersumpah, aku akan menyegel mu kembali Kainer. Aku juga akan membunuhmu.
Tap, tap,tap
" Yang mulia putra mahkota, tuan putri !!" Greta terlihat panik
" Ada apa Greta?" tanya Camelia
" Yang mulia pangeran.. yang mulia pangeran Arthur sudah ditemukan. " jawab Greta
" Arthur?"
" Kak Arthur sudah kembali?" tanya Camellia senang
Arthur ditemukan oleh salah satu kstaria kerajaan Fostiarus, di hilir sungai dalam keadaan tidak sadarkan diri. Pangeran kedua negeri Fostiarus itu segera mendapatkan perawatan tabib. Camellia juga membantu Arthur dengan kekuatan penyembuhan nya.
" Ini aneh sekali.." gumam Camellia kebingungan
" Yang mulia ada apa?" tanya Greta yang berada disampingnya
" Kekuatan penyembuhan ku kenapa tidak berpengaruh pada kakak?" tanya Camellia bingung
Ini benar-benar aneh.
Setelah Arthur sudah sadar, dan keadaan nya membaik. Rombongan dari kerajaan Fostiarus pergi ke kerajaan Brilla untuk mengungsi. Perasaan sedih dirasakan oleh Dimitri, Arthur dan Camellia karena mereka harus meninggalkan tempat mereka tumbuh besar dan negeri yang sangat dicintai oleh kedua orang mereka.
Istana yang menjadi saksi cinta Alexander dan Leticia. Hati mereka terasa berat, namun mereka tau bahwa mereka haruslah berpindah ke tempat aman. Sesampainya di kerajaan Brilla, Annelise menunjukkan kamar yang akan dipakai oleh Camellia di istana itu.
" Lia, ini kamarmu. Ada beberapa gaun ku yang ada di lemari itu, kau bisa memakainya " Annelise tersenyum ramah
" Terimakasih kak Annelise "
" Oh ya, Lia tentang permintaan ku waktu itu aku benar-benar serius. Tolong ajari aku memanah dan berpedang, kalau bisa kau juga harus mengajariku berkuda " Annelise memegang tangan Camellia dengan penuh harapan di matanya
" Aku bisa sih mengajarkan kakak, tapi aku bukan ahlinya. Apa kakak tidak apa-apa?" tanya Camellia ragu
" Aku sama sekali tidak keberatan. Dan aku akan mengajarkan mu memasak " Annelise tersenyum
Mungkin jika aku bisa memanah, berpedang dan berkuda seperti Lia. Aku akan mendapatkan perhatian putra mahkota Theodore.
" Ya baiklah kak, mulai besok mari kita latihan " ucap Camellia
Kenapa ya kak Annelise sangat ingin belajar semua hal yang sangat ia tidak sukai? apa jangan-jangan kak Annelise menyukai seseorang dan ingin terlihat keren di depan pria itu? wah kalau begitu aku harus membantunya.
" baiklah, besok ya "
Camellia membersihkan badan dan mengganti bajunya, ia ditemani oleh Greta. Camellia terlihat melamun, dan hal itu membuat Greta cemas.
" Yang mulia, apa anda masih memikirkan tentang tuan Kainer? " tanya Greta berhati-hati
" Aku tidak memikirkan nya ! kau jangan sembarangan bicara ! " jawab Camellia kesal
Jelas-jelas yang mulia sangat memikirkan sir Kainer.
Hati dan mulut Camellia bertolak belakang, padahal ia selalu kepikiran dengan sosok Kainer kekasihnya itu. Di satu sisi ia mencintai Kainer, disisi lain ia membenci Kainer karena identitas nya sebagai Raja iblis.
Seandainya saja Kainer bukan raja iblis dan hanya manusia biasa atau seandainya saja Kainer tidak membunuh kedua orang tuanya. Mungkin hubungan mereka tidak akan sehancur ini, dan hatinya tidak akan begitu terluka.
Bagaimana bisa aku membenci dan mencintai mu sekaligus? benar.. aku harusnya membencimu, kaulah penyebab ku hidup tanpa kedua orang tua ku dan kau juga penyebab aku disalahkan oleh semua orang! kenapa aku harus mencintai mu? iblis dan manusia tidak akan pernah bisa bersatu, aku tidak akan dibodohi oleh cinta.
" Yang mulia, semuanya sudah menunggu anda di aula kerajaan. Katanya ada sesuatu penting yang harus dibicarakan dengan yang mulia " kata seorang pelayan dari balik pintu kamar itu
" Baik, aku akan segera kesana. Ayo Greta !"
Camellia beranjak dari kursi tempat nya duduk, ia dan Greta berjalan menuju aula kerajaan Brilla. Ia memandangi lukisan Derrick dan ibunya bersama di dinding.
Mendiang ratu Leticia, sangat cantik..Dia terlihat seperti kembaran dengan tuan putri. Greta takjub melihat lukisan yang ada di depannya itu.
" Ibu sangat cantik " Camellia tersenyum melihat ibunya di dalam lukisan
" Benar, ibu mu sangat cantik putri Camellia " Zayana tersenyum melihat keponakan nya itu.
" Salam pada Baginda ratu Zayana " kata Greta sambil membungkuk dengan sopan
" Salam bibi "
" Kau mau ke aula kan? ayo jalan bersamaku, kau pasti akan tersesat kalau tidak di pandu oleh ku "
Zayana dan Camellia berjalan berdampingan menuju ke aula kerajaan Brilla. Di sepanjang perjalanan, Zayana dan Camellia berbicara satu sama lain.
" Kau pasti sangat syok saat mengetahui kalau ternyata orang terdekat mu adalah Raja iblis. "
" Iya bibi, aku memang syok "
" Kamu pasti bisa melupakan nya, jangan terjebak dengan perasaan Camellia. Kau jangan lupa kalau dia adalah iblis yang sudah membunuh kedua orang tua mu. " jelas Zayana yang tiba-tiba teringat sosok Leticia. " Jangan sampai kau hancur seperti ibu mu, kau harus mencoba membatalkan janji darah itu. Karena hidupmu akan selalu terikat dengan nya kalau janji darah itu belum dibatalkan "
" Apa bibi tau bagaimana cara membatalkan nya?" tanya Camellia
" Hanya Raja iblis itu yang tau caranya, bahkan ayah dan ibumu tidak tau caranya " jawab Zayana
" Apa aku harus bertanya padanya Bi? tidak mungkin "
Mereka pun sampai di aula pertemuan, Derrick, Dimitri, Theodore, dan Arthur sudah menunggu disana. Lalu ada satu orang lagi yang asing, bagi Camellia. Pria itu sedikit mirip dengan Theodore, matanya tak berhenti menatap Camellia.
Dia benar-benar mirip dengan Leticia. batin Darren sambil tersenyum ramah saat melihat Camellia
" Salam kepada yang mulia Raja Darren dari kerajaan Ilios " ucap Zayana
Raja dari kerajaan Ilios? berarti dia adalah ayah putra mahkota Theodore?. Camellia melihat Darren,
Mendengar bibinya yang mengucapkan salam pada Darren, Camellia juga mengikuti nya. " Salam hormat saya kepada yang mulia Raja Darren dari kerajaan Ilios. " gadis itu menunduk hormat di depan Darren
" Iya, salam juga untukmu putri Camellia " jawab Darren ramah
Raja Darren terlihat sangat tampan, lebih tampan dari anaknya sendiri. Ah, apa yang kupikirkan.
Setelah selesai memberi salam, semua orang mulai duduk dan berdiskusi tentang keamanan kerajaan mereka. Camellia juga membocorkan informasi tentang penyerangan yang akan dilakukan oleh Raja iblis dan pasukan nya dalam waktu 7 hari.
Raja Derrick, dan Raja Darren, juga Dimitri mempersiapkan diri mereka untuk menyelamatkan warga mereka. Karena bisa saja ini adalah akhir dari dunia mereka. Mereka juga memberitahukan kepada rakyat mereka bahwa perang dengan iblis akan segera dimulai.
Tentu saja kabar itu membuat rakyat dari berbagai kerajaan merasa panik dan gelisah. Namun, setidaknya masih ada waktu 7 hari bagi mereka untuk bersiap-siap. Selama waktu itu, para Raja dan para kstaria melatih para petani, pedagang, dan orang-orang yang tidak bisa bertarung, agar mereka bisa membela diri mereka. Mau tidak mau mereka yang tidak bisa membela diri harus bisa membela diri.
Disisi lain, Camellia juga melatih Annelise untuk berlatih memanah. Annelise terlihat kesulitan saat memanah.
" Tenang kak, kakak harus fokus pada satu titik. Kakak jangan terburu-buru " ucap Camellia
Annelise mengatur napasnya dan kembali mengangkat busur panah itu. Ia mencoba berkali-kali, tapi usahanya tidak membuahkan hasil. Annelise kelelahan.
" Ternyata ini tidak mudah,kau hebat juga ya bisa menarik busur panah dengan tepat! " gerutu Annelise sambil duduk di batu yang ada di rerumputan
" Ya bagi kakak ini susah, tapi untukku memasak lah yang sulit "
" Haha.. memasak itu mudah, yang sulit itu memanah " Annelise tertawa
Theodore dan seorang pria asing menghampiri kedua putri kerajaan itu.
" Kau? kenapa kau kemari lagi?" tanya Camellia kesal
" Kenapa? apa tuan putri tidak senang aku datang kemari?" tanya Theodore sambil tersenyum pada Camellia
Annelise melihat ke arah Theodore. Dan Camellia melihat ke arah Annelise.
Hampir setiap hari putra mahkota Theodore kemari, dan dia selalu bersama Camellia. Dia pasti kesini karena dia.
" Kau sering kemari tanpa alasan yang jelas, lebih baik kau pulang lagi "
" Apa? aku tersinggung loh, kau bilang begitu. Padahal aku kemari karena ingin memperkenalkan seseorang pada kalian " ucap Theodore
" Siapakah itu?" tanya Annelise
" Perkenalkan ini sahabat baikku, pangeran kedua dari kerajaan Atlante Claudian De Atlante " kata Theodore
Kedatangan pangeran kedua yang pendiam dari kerajaan Atlante itu tidak lain adalah untuk membantu pasukan berlatih, karena kemampuan nya dalam bertarung sangat bagus. Setelah perkenalan itu, Camellia pamit pada semua orang karena ia harus menemui kakak nya Arthur yang berada di kota.
" Kau mau ke kota, Lia?" tanya Annelise
" Ya kak, kak Arthur pasti menunggu ku disana. Putra mahkota Theodore, kau disini saja dan temani kakak ku " ucap Camellia
Sekarang semuanya sudah jelas, kak Annelise menyukai putra mahkota Theodore. Kenapa aku baru menyadari nya sekarang?
" Saya akan menemani putri Camellia ke kota, karena kebetulan saya juga akan pergi ke kota bertemu pangeran Arthur " kata Claudian dengan wajah senang nya
Bisa jalan-jalan bersama putri Camellia yang cantik, sungguh beruntung.
" A-aku juga mau ke kota. " kata Theodore
" Aku juga ikut " jawab Annelise
" Kalau semuanya mau ikut, ya baiklah " Camellia tersenyum polos
" Tapi bagaimana ya, kami kesini tidak membawa kereta " kata Claudian
" Ya, kami juga kesini tidak memakai kereta kok " ucap Camellia
Akhirnya mereka pun naik kuda, karena hanya ada 3 kuda, maka Annelise harus naik salah satu kuda milik Camellia, Claudian atau Theodore. Tadinya Theodore ingin naik kuda berdua dengan Camellia, tapi Camellia malah memilih naik kuda sendiri dan menyuruh Theodore untuk naik kuda bersama Annelise.
Annelise terlihat senang karena Theodore mau naik kuda bersamanya, tapi Theodore tidak merasakan hal yang sama. Pandangannya hanya tertuju pada Camellia yang sedang mengobrol akrab dengan Claudian.
KLOTAK
KLOTAK
" Apa sih yang mereka bicarakan sampai tertawa seperti itu?" gerutu Theo tak senang
" Yang mulia putra mahkota, anda jangan heran. Camellia memang orangnya tomboy, sejak kecil Camellia memiliki banyak teman pria dan ia juga mudah akrab dengan pria. " jelas Annelise
" Ya, aku seharusnya tidak heran sih itu memang daya tariknya. Tapi tetap saja aku cemas, aku tidak suka " Theo tersenyum
Bahkan secara terang-terangan di depan Annelise, Theo tidak ragu untuk menunjukkan ketertarikan nya pada Camellia. Hal itu semakin membuat Annelise cemburu.
Sesampainya di camp tempat Arthur latihan, Camellia segera mencari kakak nya yang tidak terlihat disana. Ia mencari sampai ke arah hutan. Camellia terkejut saat mendapati kakak nya sedang menyerang seseorang disana.
" Kakak ! apa yang Kakak lakukan?" tanya Camellia
Arthur melihat ke arah Camellia, dan mata pria itu berubah menjadi merah.
" Yang mulia tenangkan diri anda, ini saya Abraham !" ujar Abraham panik melihat Arthur yang tiba-tiba mencengkram tubuhnya itu
" Lia.. adikku Camellia " Arthur menghentikan aksinya menyerang Abraham.
" Kakak, kau.. " Camellia terpana melihat kakak nya yang terlihat berbeda, mata nya berwarna merah.
Arthur menghampiri Camellia, ia membuka mulutnya. Terlihat gigi taring yang panjang dari mulutnya itu. Camellia langsung menahan Arthur dengan sihirnya.
SLING
" Kakak! kenapa kau jadi seperti ini?!" Camellia berusaha menyadarkan kakak nya itu
" Aku sangat haus dan lapar, aku ingin darah.. aku tidak tau aku kenapa Lia.. " Arthur kembali menjadi dirinya dan memeluk adiknya itu. " Seperti nya aku sudah menjadi bagian dari bangsa iblis "
Deg, Camellia dan Abraham tersentak mendengar nya. Kenyataan memang tidak bisa berbohong, Arthur yang menyerang Abraham dan matanya yang berubah menjadi merah adalah tanda bahwa pria itu sudah menjadi bangsa iblis.
Arthur kembali tidak sadarkan diri, dan ia di papah oleh Abraham.
" Sir Abraham, tolong rahasiakan ini dari semua orang terutama kak Dimitri. Ini adalah rahasia kita bertiga "
Kainer, jika kau adalah orang yang sudah membuat kakakku jadi seperti ini. Maka kau adalah musuhku.
" Baik yang mulia "
Camellia berada di tengah hutan yang sepi, ia berteriak teriak memanggil nama Kainer. Matanya penuh kemarahan. Hanya dua kali saja namanya disebut, pria itu sudah muncul di depan Camellia. Kainer tersenyum senang, ia menghampiri Camellia.
" Camellia. .."
akhirnya dia memanggilku. Apa dia sudah memaafkan ku?
" Berhenti disitu! jangan mendekat lagi! " ujar Camellia
" Baiklah aku akan tetap disini. Ellia, aku senang kau memanggilku "
" Menjijikan, jangan memanggilku begitu ! kau jangan kepedean ya, aku memanggilmu bukan karena aku merindukan mu atau aku ingin melihatmu, apalagi memaafkan mu. Jangan bermimpi, aku hanya ingin kau menyembuhkan kakak ku !"
...---***---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ramadhani Kania
buat ibl8snya jd baik thor...🙏🤭
2022-10-17
0
Shara
akhirnya ketahuan juga
2021-12-21
0
karmila Nilam
semoga Annelise gak jadi jahat ya😓
2021-11-28
0