Kainer curiga

Malam itu Camelia menumpahkan semua air matanya secara tidak disengaja di depan Arthur.

" Lia, maafkan kak Dimitri. Dia tidak bermaksud bicara seperti itu. Aku juga minta maaf padamu. Selama ini aku sudah menyalahkan mu, aku mengucilkan mu, atas kepergian ayah, bagaimana bisa aku menyalahkan mu hanya karena kau penyebab menghilang nya ayah? bagaimana aku sebagai kakak mu meninggalkan mu sendirian, ketika saat itu kau sedang membutuhkan ku ..Lia.. " Arthur menangis dan memegang tangan Camelia

" Apa kakak tidak membenciku? hiks "Camelia menatap sedih ke arah Arthur

" Tidak sama sekali, Lia.. aku tidak membenci mu. Tidak !" Arthur menggelengkan kepalanya

" Lalu kenapa baru sekarang? kenapa baru sekarang kakak berkata seperti ini? aku pikir kakak membenciku, aku pikir kakak berkata seperti itu karena kakak membenciku hiks "

Mendengar Camelia memanggilnya kakak, Arthur terlihat senang dan lega. Rekonsiliasi pun terjadi di antara kedua saudara itu. Meminta maaf dan saling memaafkan satu sama lain.

" aku tidak akan meninggalkan mu lagi Lia. Kau adalah adikku, kau adik perempuan ku satu satunya. Kau akan selalu jadi adikku, Lia.. "

" Huu..huu....kakak .." Camelia menangis di pelukan Arthur

Walaupun Camelia sudah berbaikan dengan Arthur, tapi ia belum berbaikan dengan Dimitri. Malam itu Arthur mengajak adiknya makan berdua di atap istana. Tempat mereka waktu kecil selalu menghabiskan waktu bersama.

" Ini makan yang banyak adikku, kau masih suka kue coklat kan? " kaya Arthur sambil menyuapi Camelia, mereka duduk di atas genting sambil menatap langit.

" Kakak ternyata masih ingat kalau aku suka kue coklat. Nyam nyam " Camelia tersenyum sambil mengunyah

" Tentu saja aku ingat. " jawab Arthur. " Aku tau kau tidak mungkin melupakan semua yang terjadi diantara kita sebelumnya, tapi ke depannya aku akan berusaha lebih baik agar aku bisa benar-benar mendapatkan maaf darimu "

" Kakak tidak perlu memohon maaf ku lagi, tidak dibenci oleh kakak saja aku sudah merasa sangat bersyukur. "

" Aku minta ma.."

Camelia langsung menyumpal mulut kakak nya itu dengan kue coklat agar Arthur tidak bicara lagi. Arthur berusaha menelan kue coklat itu.

" Hmph.. UMM " mulut Arthur penuh dengan kue dan coklat yang belepotan ke pipinya

" Jangan katakan maaf lagi ! aku bilang sudah cukup ! aku tidak mau dengar lagi "

" Jadi kau memaafkan ku?" tanya Arthur sambil mengunyah kue di mulutnya

" Iya, mari kita lupakan masa lalu dan jalani masa depan "

" Ternyata adikku yang cengeng sudah dewasa' sekarang " Arthur tersenyum kagum

" Selama aku sendirian aku sudah banyak belajar untuk tidak cengeng. Kakak bahkan akan kaget saat tau apa yang ku lakukan di luar sana "

" Memangnya apa yang kau lakukan? apa kau masih memanjat pohon? atau bermain pedang? tapi sudah lama aku tidak melihatmu begitu?" tanya Arthur

" Haha, tidak.. aku sudah tidak begitu "

Biarkanlah kak Arthur berpikir begitu, jika dia tau kalau aku menyamar menjadi pria, terlebih lagi master bertopeng yang meresahkan masyarakat. Akan sangat gawat, urusan nya.

" Tawa mu itu mencurigakan. Oh ya, apakah kau memaafkan kak Dimitri juga? tadi dia tidak bermaksud berkata begitu, kau tau kan dia orangnya seperti apa?" kata Arthur

" Memaafkan? apanya yang harus dimaafkan, dia saja tidak minta maaf padaku. "

" Oh ya ya, kau benar juga. Aku yakin besok dia akan meminta maaf padamu."

Hubungan Arthur dan Camellia akhirnya kembali seperti semula. Saudara dekat yang saling menyayangi, setelah 9 tahun lamanya hubungan mereka renggang karena ketidakhadiran Alexander, ayah mereka. Mereka berdua mengobrol dengan akrab, dan berusaha memperbaiki hubungan yang pernah ada di antara mereka.

Arthur pun memberitahukan pada Camellia bahwa besok di istana akan ada upacara pelantikan kstaria. Dan Camellia harus hadir disana, memilih kstaria pelindung nya. Camellia sangat malas mendengar nya. Padahal ia tidak butuh dilindungi.

🍂🍂🍂

Keesokan harinya, pagi itu meskipun ia sudah berbaikan dengan kakaknya, Arthur. Camellia masih galau karena sapu tangan ibu nya yang menghilang.

" Yang mulia, nanti kita akan mencari nya. " kata Greta sambil menyisir rambut Camellia

" Padahal baru 4 hari kau bersamaku, tapi kau sudah tau isi hatiku " Camellia tersenyum

" Tidak butuh waktu lama untuk mengerti yang mulia. Omong-omong, yang mulia.. rambut anda sangat indah, mirip dengan rambut mendiang Baginda Ratu. "

" Ya orang-orang bilang begitu, dan mereka juga bilang aku tidak secantik ibuku "

" Tidak ! yang mulia sama cantiknya dengan mendiang Baginda Ratu " kata Greta memuji

" Aku tidak tau kau berbohong atau tidak, tapi aku senang mendengar nya "

" Saya jujur yang mulia ! " seru Greta

" Baiklah, Greta "

Setelah selesai berias, Pierre orang kepercayaan Dimitri mengantarkan bunga Camellia berwarna pink dan coklat untuk Camellia. Gadis itu sedikit tersentuh dengan sikap kakaknya. Dalam hati nya, ia sudah memaafkan Dimitri.

Camellia menyimpan bunga dan coklat itu di kamarnya, ia pun segera pergi untuk sarapan pagi bersama dengan kedua kakaknya. Kali ini suasana diantara mereka sedikit berbeda.

Dimitri, dengan berani ia mengatakan maaf pada Camellia atas semua perkataan nya semalam. Dan Camellia menerima maafnya. Suasana pagi itu sangat cerah, sampai kedatangan seseorang yang membuat Camellia jengkel.

Hari itu adalah pelantikan para kstaria terpilih dan lulus dari akademi. Dan Kainer sudah menjadi ketua dari pasukan black knight, kerajaan Fostiarus.

" Dia kan tuan yang tidak tau sopan santun itu? ah.. jadi dia adalah ketua dari pasukan black knight " gumam Camellia sambil tersenyum sinis seperti merencanakan sesuatu

Kainer merasakan tatapan dingin mengarah padanya dari Camellia yang duduk di depan para kstaria bersama kedua kakaknya. Saat melihat Camellia, Kainer merasakan ada perasaan yang tidak asing di dalam hatinya. Perempuan yang ada di dalam mimpinya muncul dari dalam ingatan nya.

Kenapa aku merasa familiar dengan sosok putri Camellia?

" Nah sekarang, Camellia waktunya kau memilih kstaria pribadi mu. Siapa yang akan kau pilih ? apa mau aku merekomendasikan nya untuk mu?" tanya Dimitri

" Tidak usah kakak, aku akan memilih sendiri " jawab Camellia sambil berjalan mengelilingi para ksatria.

Ia melihat para ksatria yang menunduk dan berdiri tegap itu satu persatu. Mereka berharap untuk di pilih oleh putri yang cantik itu.

Camellia tersenyum tipis, setelah ia berkeliling, ia berhenti tepat di barisan depan yang tak lain adalah tempat Kainer berdiri.

" Kakak, aku pilih dia yang menjadi kstaria ku "

Kainer dan para kstaria disana terkejut mendengar nya. Dimitri dan Arthur juga terpana melihat adiknya memilih Kainer.

" Putri Camellia, adikku. Dia adalah ketua dari pasukan black knight dan juga kstaria terkuat di kerajaan ini. Tapi, kau tidak bisa menjadikan dia kstaria pribadi mu " kata Dimitri menjelaskan

" Kalau begitu, aku tidak butuh kstaria pribadi." kata Camellia santai

Tidak ku sangka ternyata putri Camellia yang cantik ini memiliki sikap yang kekanakan. gerutu Kainer di dalam hatinya

" Lia.. "

" Kakak, tidak apa. Bukankah sir Kainer bisa bekerja ekstra sebagai kstaria Camellia dan ketua pasukan black knight " kata Arthur menyarankan. " Tidak baik menolak adik kita yang baru saja memaafkan kita, kak " bisik Arthur pada kakak nya itu

" Baiklah, tapi kau harus meminta persetujuan dulu dari sir Kainer "

" Bagaimana sir Kainer? apa kau mau bekerja ekstra? sebagai kstaria pribadi sekaligus ketua black knight?" tanya Camellia sambil tersenyum

Wajah Kainer tercengang, saat merasakan aroma dari tubuh Camellia yang jaraknya tidak jauh darinya itu. Dan saat melihat senyuman Camellia.

Aroma ini? aroma bunga Camellia yang pekat. Apakah dia adalah master bertopeng itu? atau putri ini adalah kekasih master bertopeng itu?

Kainer terlihat curiga pada Camellia, tadinya ia ingin menolak permintaan Sang putri.

" Tenang saja, kau tidak perlu bekerja untukku 24 jam. Hanya saat dibutuhkan saja, aku tidak akan menyusahkan mu..Kalau kau tidak setuju..

" Saya setuju, saya setuju menjadi kstaria pribadi yang mulia putri " Kainer menunduk hormat di hadapan Camellia

Aku harus berada di dekatnya, dan memastikan apakah dia benar-benar master bertopeng atau bukan.

Gadis itu tersenyum tipis.

Lihat saja, aku akan membuatmu menderita, tuan yang tidak sopan.

Kainer mengucapkan sumpah setianya sebagai kstaria untuk mengabdi kepada Camellia dan melindungi nya, di hadapan semua orang. Mulai hari itu Kainer bertugas menjaga Camellia.

" Hari ini aku akan pergi berbelanja. Kau disini saja sir Kainer "

Aku akan mencari sapu tangan ku.

" Yang mulia, bukankah ini tugas saya untuk mengawal yang mulia. Jadi tentu saja saya akan ikut " Kainer tersenyum

" Kau tidak perlu ikut, ada dayang ku yang ikut denganku. Aku tidak perlu pengawalan darimu untuk belanja. " kata Camellia tegas

Penolakan dari Camellia semakin membuat Kainer curiga dan penasaran. Ia semakin yakin kalau Camellia ada hubungannya dengan master bertopeng.

" Maafkan saya, tapi saya harus mengawal yang mulia kemana pun anda pergi " kata Kainer

" Kau cukup keras kepala ya, sir Kainer "

" Oh, saya senang mendengar nya " Kainer tersenyum

" Itu bukan pujian !"

Dia masih saja tidak tahu sopan santun, meskipun dia tau aku ini putri. Apa tidak sopan adalah sifatnya? curang sekali, bagaimana bisa orang seperti dia memiliki wajah yang tampan. Dan warna rambut yang sama dengan ku

Camellia hendak menaiki tangga untuk masuk ke dalam kereta nya, tak sengaja ia menginjak gaunnya dan membuatnya terpeleset.

" Ahh "

GREP

" Yang mulia !" seru Greta kaget

Kainer dengan cepat menahan tubuh Camellia yang hampir jatuh. Dan mereka berakhir dengan posisi seperti berpelukan. Kedua mata mereka bertemu, dan saling bertatapan.

Dia sangat cantik, tapi matanya itu mirip dengan..

Deg,

Pria itu terpesona dengan kecantikan Camellia. Mereka berdua sama-sama merasakan perasaan yang berdebar di dalam diri mereka saat saling bertatapan. Terlebih lagi, tangan kekar berotot Kainer masih memeluk Camellia.

Harum bunga Camellia ini? apa jangan-jangan master bertopeng itu adalah kekasihnya? karena tidak mungkin gadis dengan tubuh ringan seperti ini menjadi master bertopeng yang kuat.

Greta tersenyum malu melihat pemandangan di depannya itu. Tak lama kemudian..

" Hey ngapain kau memelukku? lepaskan aku !" seru Camellia marah

Kedua tangan Kainer melepaskan pelukannya pada tubuh Camellia, dan membuat Camellia jatuh ke tanah. Camellia kesal dengan tindakan Kainer yang tidak sopan padanya.

" Aduh, kau benar-benar kurang ajar ya ! beraninya kau membuatku jatuh dan tidak menahan ku !" seru Camellia kesal

Aku akan balas dendam, tunggu saja.

" Yang mulia, sini saya bantu " Greta membantu Camellia berdiri. " Sir Kainer, anda benar-benar tidak boleh seperti itu pada tuan putri "

" Maaf yang mulia, tapi saya hanya mematuhi titah yang mulia saja " Kainer tersenyum santai

" perintah? memangnya apa perintah ku?"

" yang mulia menyuruh saya melepaskan yang mulia, dan itulah yang terjadi "

" Kau benar-benar. Dasar tuan yang tidak sopan " Camellia melirik kesal ke arah Kainer.

Mata Kainer membulat karena kaget, mendengar kata-kata sama yang diucapkan oleh si master bertopeng sama persis dengan yang diucapkan oleh Camellia. Kecurigaan Kainer semakin bertambah pada putri Fostiarus itu.

Wajah putri memerah?

Camellia masuk ke dalam kereta, bersama Greta dan Kainer yang duduk di depannya. Kainer dan Camellia saling melirik tidak suka satu sama lain.

" Seharusnya kau tolak saja kalau kau tidak mau menjadi kstaria pribadi ku " kata Camellia ketus

" Kenapa yang mulia berfikir begitu? saya menerimanya karena saya ingin "

" Benarkah? aku bisa melihat motif tersembunyi dari dirimu "

" Motif apa yang saya miliki untuk tuan putri yang baru saja saya temui? bukankah yang mulia sendiri yang memilih saya? itu artinya apa yang mulia memiliki motif tersembunyi pada saya? " tanya Kainer menggoda Camellia

" Selain tidak sopan, kau juga pandai bicara. Tidak heran, kau adalah kstaria terbaik di kerajaan ini " Camellia mengangkat bibirnya dan sedikit tersenyum

" Saya sedikit tersinggung dengan pujian itu "

" Kenapa tersinggung? ada yang salah dengan kata-kata ku?"

" Saya memang mendapatkan julukan kstaria terbaik di kekaisaran ini, tapi saya tidak merasa seperti itu "

Putri yang pintar dan cantik, tapi sepertinya nya rumor yang mengatakan dia pembuat onar itu tidak benar. Kainer menatap Camellia dengan mata yang penuh kekaguman.

" Apa kau sedang merendah?" tanya Camellia penasaran

Tidak ku sangka, aku bisa mengobrol nyambung seperti ini dengan nya.

" Bukannya merendah. Tapi saya belum mengakui diri saya sebagai kstaria terbaik "

" Lalu apa yang bisa membuatmu mengakui dirimu sebagai kstaria terbaik?"

" Menangkap master bertopeng, dengan begitu barulah saya bisa disebut sebagai kstaria terbaik " Kainer tersenyum

Deg, Camellia tersentak mendengar nya. Dan ia berusaha membuat dirinya untuk tetap tenang. Greta juga yang mendengar nya ikutan kaget.

Dia sangat peka, apa dia sudah mencurigai diriku? tidak mungkin.

Melihat wajah kaget kedua gadis di depannya itu semakin membuat Kainer curiga.

" Kenapa harus menangkap nya?"

" Apa putri tidak dengar rumornya? kalau dia suka membuat onar dan menutupi kejahatan nya dengan berpura-pura sebagai pahlawan "

" Itu kan hanya rumor, bukan berarti fakta. Bagaimana bisa kstaria seperti mu berasumsi seperti itu karena sebuah rumor?" tanya Camellia tidak senang

" Maaf, itu bukan rumor tapi fakta. Saya pernah melihatnya sendiri sedang terlibat dengan sindikat penjualan anak anak di negeri ini. "

" Kau melihatnya bersama para sindikat itu?" tanya Camellia dengan nada yang sedikit sinis

" Iya saya melihatnya beberapa kali " jawab Kainer yakin

" Hah, lucu sekali, hanya melihatnya bersama mereka bukan berarti dia bagian dari mereka. Seperti nya benar kau bukan kstaria terbaik di kekaisaran ya "

" Iya itu memang benar " Kainer terlihat menunduk.

Kenapa aku tidak senang dia menyebutku bukan kstaria terbaik ya? kenapa aku merasa terganggu dengan kata-kata nya?

" Ayah ku selalu bilang kalau apa yang kita lihat tidak selalu seperti apa yang kita pikirkan "

" Saya akan mengingat itu yang mulia " kata Kainer

Greta yang berada di dalam kereta yang sama dengan mereka, mendengarkan perdebatan itu..Dan bisa merasakan hawa dingin dari dalam sana.

...---***---...

Terpopuler

Comments

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

kainer Lucifer...

2022-10-15

0

karmila Nilam

karmila Nilam

semangat thor, bagus ceritanya

2021-11-27

0

Kristoforus Raga

Kristoforus Raga

be no b VB BB b

2021-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Takdir
2 Pedang keramat
3 Master bertopeng
4 Hubungan saudara yang retak
5 Kainer curiga
6 Ketahuan
7 Pendekatan
8 Ingatan kembali
9 Hadirnya rival cinta
10 Bangsa iblis telah bangkit
11 Mimpi Camellia
12 Penyamaran
13 Permainan Kainer
14 Kainer mulai luluh
15 Ada yang cemburu
16 Terbongkar
17 Camellia kecewa
18 Kau musuhku!
19 Kastil iblis
20 Menjadi tawanan
21 Biarkan aku pergi
22 Membangkang!
23 Rubah merah
24 Pengumuman buat pembaca
25 Siapa orang ketiga?
26 Aku merindukan Camellia
27 Ramalan dan takdir
28 Kau percaya padaku
29 Penyelamatan
30 Aku harus mendapatkan nya kembali!
31 Darah Camellia
32 Perjalanan kembali ke Brilla
33 Melamar
34 Patah hati
35 Masih memikirkan mu
36 Meminta izin
37 Kau sudah gila!
38 Cerita masa lalu
39 Menikah? jangan mimpi
40 Sepasang sayap
41 Jaminan dan syarat
42 Salam perpisahan
43 Peringatan Gloria
44 Kainer berubah
45 Istana pragma
46 Menagih janji
47 Berdebar
48 Buka hati
49 Keith minta maaf
50 Putri yang cantik
51 Pernyataan Annelise
52 Jalan-jalan
53 Kebenaran Alexander
54 Meminta restu
55 Terimakasih Kainer
56 Poison
57 Kisah Rayden
58 Camellia tidak sadar
59 Godaan
60 Camellia siuman
61 Cermin ajaib
62 Dimitri Arthur ke dunia iblis
63 Pulang ke istana
64 Penobatan Dimitri
65 Keith di penjara
66 Berselisih
67 Kambuh
68 Pemberontakan(1)
69 Pemberontakan (2)
70 Pemberontakan (3)
71 Menyerahkan tahta
72 Perang lagi? (End season 1)
73 Bab 1. Camellia Death (Season 2)
74 Bab 2. Pekerjaan baru
75 Bab 3. Penyambutan karyawan baru
76 Bab 4. Pesta penyambutan
77 Bab 5. Bertanggungjawab lah
78 Bab 6. Perjanjian
79 Bab 7. Brother complex
80 Bab 8. Potongan ingatan
81 Bab 9. Ingat (1)
82 Bab 10. Aku ingat semuanya
83 Bab 11. Umur panjang Gloria
84 Bab 12. Aku akan melindungi mu
85 Bab 13. Tuan tidak tahu sopan santun
86 Bab 14. Mata merah
87 Bab 15. Bertemu keluarga Violetta
88 Bab 16. Kunjungan ke rumah Violet
89 Bab 17. Cinta pandangan pertama
90 Bab 18. Pagi buta ke kantor
91 Bab 19. Hampir tertabrak
92 Bab 20. Ciuman
93 Bab 21. Menerobos
94 Bab 22. Wanita lain
95 Bab 23. Tidak mungkin!
96 Bab 24. Gloria help
97 Bab 25. About pregnancy
98 Bab 26. Kau siapa?
99 Bab 27. Aku iblis
100 Bab 28. Married (End)
101 Bab 29. Baby Twins
102 Bab 30. Happy ending
103 Pengumuman penting!
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Takdir
2
Pedang keramat
3
Master bertopeng
4
Hubungan saudara yang retak
5
Kainer curiga
6
Ketahuan
7
Pendekatan
8
Ingatan kembali
9
Hadirnya rival cinta
10
Bangsa iblis telah bangkit
11
Mimpi Camellia
12
Penyamaran
13
Permainan Kainer
14
Kainer mulai luluh
15
Ada yang cemburu
16
Terbongkar
17
Camellia kecewa
18
Kau musuhku!
19
Kastil iblis
20
Menjadi tawanan
21
Biarkan aku pergi
22
Membangkang!
23
Rubah merah
24
Pengumuman buat pembaca
25
Siapa orang ketiga?
26
Aku merindukan Camellia
27
Ramalan dan takdir
28
Kau percaya padaku
29
Penyelamatan
30
Aku harus mendapatkan nya kembali!
31
Darah Camellia
32
Perjalanan kembali ke Brilla
33
Melamar
34
Patah hati
35
Masih memikirkan mu
36
Meminta izin
37
Kau sudah gila!
38
Cerita masa lalu
39
Menikah? jangan mimpi
40
Sepasang sayap
41
Jaminan dan syarat
42
Salam perpisahan
43
Peringatan Gloria
44
Kainer berubah
45
Istana pragma
46
Menagih janji
47
Berdebar
48
Buka hati
49
Keith minta maaf
50
Putri yang cantik
51
Pernyataan Annelise
52
Jalan-jalan
53
Kebenaran Alexander
54
Meminta restu
55
Terimakasih Kainer
56
Poison
57
Kisah Rayden
58
Camellia tidak sadar
59
Godaan
60
Camellia siuman
61
Cermin ajaib
62
Dimitri Arthur ke dunia iblis
63
Pulang ke istana
64
Penobatan Dimitri
65
Keith di penjara
66
Berselisih
67
Kambuh
68
Pemberontakan(1)
69
Pemberontakan (2)
70
Pemberontakan (3)
71
Menyerahkan tahta
72
Perang lagi? (End season 1)
73
Bab 1. Camellia Death (Season 2)
74
Bab 2. Pekerjaan baru
75
Bab 3. Penyambutan karyawan baru
76
Bab 4. Pesta penyambutan
77
Bab 5. Bertanggungjawab lah
78
Bab 6. Perjanjian
79
Bab 7. Brother complex
80
Bab 8. Potongan ingatan
81
Bab 9. Ingat (1)
82
Bab 10. Aku ingat semuanya
83
Bab 11. Umur panjang Gloria
84
Bab 12. Aku akan melindungi mu
85
Bab 13. Tuan tidak tahu sopan santun
86
Bab 14. Mata merah
87
Bab 15. Bertemu keluarga Violetta
88
Bab 16. Kunjungan ke rumah Violet
89
Bab 17. Cinta pandangan pertama
90
Bab 18. Pagi buta ke kantor
91
Bab 19. Hampir tertabrak
92
Bab 20. Ciuman
93
Bab 21. Menerobos
94
Bab 22. Wanita lain
95
Bab 23. Tidak mungkin!
96
Bab 24. Gloria help
97
Bab 25. About pregnancy
98
Bab 26. Kau siapa?
99
Bab 27. Aku iblis
100
Bab 28. Married (End)
101
Bab 29. Baby Twins
102
Bab 30. Happy ending
103
Pengumuman penting!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!