Rahasia Bangku Kosong

..."Aku semakin penasaran dengan mu, saat kamu semakin membenci ku"...

...~Dira~...

LIKE LIKE FAVORIT JANGAN LUPA KAKAK

Teeeettttttt

Bel istirahat kedua berbunyi nyaring, begitu pintu terbuka para siswa langsung berhamburan ada yang ke kantin, lapangan atau hanya nongkrong di koridor, di taman sekolah dan bahkan ada yang keluar dari sekolah nongkrong di warung samping sekolah yang letaknya berdekatan dengan kuburan Cina.

"Kemana hantu itu pergi?" gumam Dira celingukan matanya menjelajah seisi kelas.

"Syukur lah dia mungkin sedang istirahat makan siang hehe," bisiknya pelan.

"Gue maksi dulu lah, ketemu hantu juga butuh tenaga hihihi," gumam Dira sambil tertawa sendiri.

Dira bukan penakut, terbiasa melihat hantu dengan sosok yang berbeda dan menyeramkan adalah hal biasa, hanya saja dia masih suka terkejut saat hantu itu tiba-tiba muncul mendadak dan mengagetkannya.

Puk.

"AllahuAkbar!" teriak Dira membuat beberapa butir nasi menyembur dari mulutnya berserakan di meja.

"Ck, datang lagi dia. Please, bisa nggak sih lo jangan ganggu Gue, biarin Gue istirahat makan dulu. Ntar kalau udah kenyang,Terserah deh Lu mau ganggu Gua." decak Dira yang merasa terganggu makan siangnya.

"Ups! sorry Gue ganggu Lu." ucap suara bukan seperti suara hantu yang dia dengar di telinganya.

Dira menengok ke belakang dan ternyata bukan sosok arwah yang mengikutinya menepuk pundaknya.

"Sorry, Gue yang harus minta maaf kirain tadi bukan-" Dira menggantung ucapannya tidak meneruskan.

"Hantu Maksud loh?" ucap si penepuk menatap Dira, sepertinya dia tahu apa yang Dira pikirkan.

"Maaf, bukan itu maksud Gue." Dira merasa tidak enak atas ucapannya.

"Dah sans aja Dira, Oh ya kenalin Gue Annisa," kata Annisa memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan

"Dira," balas Dira menjabat tangan Annisa.

Dira menatap Anisa gadis cantik dan juga ceria cuek juga percaya diri.

Visual Annisa.

![](contribute/fiction/2916370/markdown/13236237/1629875536076.jpg)

"Lu kenapa makan di kelas? kita ke kantin aja yuk," ajak Annisa.

"Boleh, tapi bentar ya Gue bersihin meja dulu," Dira mengambil tisu dari tasnya dan membersihkan butir nasi yang berserakan di mejanya.

"Sini Gue bantuin, karena Gue juga kan jadi berantakan kayak gini." ucap Annisa dengan tersenyum dan mengambil tisu dari tangan Dira.

"Nisa cantik, kita ke kantin yuk!" teriak suara lembut yang baru masuk ke kelas mereka

Seorang siswi cantik dengan rambut terurai dan terlihat sangat kalem juga lembut bak Bidadari berjalan masuk ke dalam kelas mereka.

"Sini dulu Sha," Panggil Nisa kepada siswa yang bernama Shasa.

"Oh ya Dira, kenalkan ini Shasa dia sahabatku dia kelas XII MIPA 1," Anisa memperkenalkan diri kepada Sasha sahabatnya dari kelas lain.

"Dira,"

"Sasha,"

mereka saling berjabat tangan.

Visual Sasha

![](contribute/fiction/2916370/markdown/13236237/1629875536078.jpg)

"OK girls, yuk kita ke kantin sebelum cacing di perut kita meronta-ronta," ajak Annisa merangkul dua sahabat nya sambil Bergelayut di pundak mereka.

"Aaaaa," Dira dan Sasha berteriak berbarengan karena mereka hampir jatuh bertiga.

"Hahaha," tawa mereka bertiga.

Kantin tampak Rame oleh para siswa yang sedang makan siang. Dira menangkap sosok Dika yang sedang duduk bersama teman-teman dan di sampingnya ada seorang cewek sangat cantik

"Yuk kita duduk di sebelah situ aja," ajak Nisa menarik tangan kedua sahabatnya menuju meja yang dekat dengan jendela.

Mata Dira masih tertuju pada meja dimana Dika duduk, bahkan tangan kirinya yang ditarik Nisa tidak dia rasakan.

"Woi sis, liatnya jangan gitu juga kalee!" bisik Nisa di telinga Dira membuat Dira terperanjat.

"Hah?" mata Dira membulat tidak paham dengan maksud Nisa.

"Ck ck, semua cewek di sekolah kita nggak ada yang matanya nggak melotot Kalau liatin *Flower Men* disekolah ini, dia yang dapat julukan *cold and fierce boy* di sekolah kita,"

"Maksudnya?" Dira masih tidak mengerti arah pembicaraan Nisa.

"Sini, sini kita cari tempat duduk dulu, tar gue kasih tau,' Nisa menarik tangan Dira menuju tempat duduk yang berseberangan dengan meja Dika dan teman-temannya.

"Permisi, numpang lewat ya manteman," gaya khas alay yang biasa Sasha tebarkan saat melewati kerumunan para cogan.

"Silakan micin cantik sering-sering aja lewat," sahut Rio anak XI IPS 2 yang terkenal Playboy Gatot di lingkungan sekolah SMA Harapan.

"Jadi sedap nih mata kalo micin datang," ujar Ariel si pemulung hati yang sering potek teman sekelas Sasha.

"Makasih pujiannya pagi ini, besok jangan lupa like lagi ya," ucap Sasha masih menanggapi candaan mereka.

"Udah Sha, senang amat sih tebar pesona sama cowok-cowok," Nisa menarik tangan Sasha untuk duduk

"Mumpung masih punya banyak fans lumayan kan buat ningkatin popularitas follower gue, Kalian mau pesan apa hari ini buat ngerayain teman baru kita biar Sasha yang traktir," Sasha menawarkan kepada kedua sahabatnya.

"Asik! Enaknya punya sahabat udah cantik baik tajir pula, gue mau pesan somay Bang Olip. Lu mau pesan apa Dir?" tanya Nisa bersemangat karena hari ini ada traktiran gratis.

"Apa aja, karena Gue baru di sini terserah kalian mau pesenin Gue apa, yang penting rasanya enak," ucap Dira sambil senyum manis.

"Dira, itu kenapa sih rambut lu nutupin mata kiri Lu. Emang enggak risih?" tanya Sasha jiwa kepo nya mulai meronta.

Dira awalnya ragu diam sejenak untuk memberi tahu kedua sahabat barunya, tapi melihat sikap mereka yang welcome terhadap dirinya akhirnya Dira bicara terus terang.

"Sini Gue kasih tau," bisik Dira mengajak 2 temannya untuk mendekatkan telinga ke arahnya.

"Mata kiri Gue bisa melihat arwah," bisik Dira membuat kedua mata sahabat langsung terbelalak.

"*WHAT! GHOST*!!" teriak Nisa dan Sasha persamaan hingga membuat semua siswa yang ada di kantin menoleh ke arah mereka termasuk Dika dan teman-temannya.

"*Sssttt! Please do not be noisy*!" teriak Dira tertahan.

"Jangan bercanda Lu Dir! ini gak lucu." Nisa mendelik tak percaya.

"Hooh, Lu pasti bohong kan?" Sasha mulai terlihat pucat sambil bergidik.

"Suer, Gue nggak bohong," Dira menjawab sambil mengangkat dua jarinya membentuk huruf V.

"Biasanya mata kiri Gue, Gue tutupin pake softlens warna hitam jadi nggak bisa ngelihat. Tapi karena buru-buru tadi gue lupa nggak pakai softlens itu," Dira memelankan suaranya.

"Jadi pas Lu teriak itu Lu liat hantu di kelas?" tanya Nisa semakin penasaran dengan sahabat barunya ini.

Dira menjawab dengan anggukan.

"Ihh, kok jadi horor gini sih, Gue takut," Sasha mengusap-usap tengkuknya dan merapatkan duduknya mendekati Nisa.

"Gimana bentuk hantu itu Dir, Gue penasaran. Terus terang selama ini Gue cuman lihat hantu di film-film horor." Nisa semakin penasaran ingin tahu tentang hantu yang dilihat oleh Dira.

"Yang Gue lihat tadi seumuran kita dan dia memakai baju seragam sekolah sama seperti yang kita pakai dengan muka penuh darah," Dira menjelaskan secara rinci.

"Sejak Hapsari menghilang bangku kosong jadi horor. Sejak saat itu, setiap yang duduk di bangku itu selalu kesurupan bahkan ada teman kita yang hampir bunuh diri dengan mengiris nadinya, tapi dia sudah keluar di sekolah ini. Sejak saat itu tidak ada yang berani duduk di bangku yang tadi kamu duduki." cerita Nisa sambil matanya menerawang seperti mengingat sesuatu.

"Hapsari? siapa dia?" tanya Dira mulai penasaran.

"Dia teman kita sekelas, 6 bulan yang lalu tiba-tiba dia menghilang dan sampai sekarang tidak ditemukan. Entahlah, apa mungkin jangan-jangan dia meninggal dan itu arwah Hapsari?" sepertinya jiwa detektif Nisa mulai meronta.

"Udah kek, jangan ngomongin hantu lagi. Horor, kita belum makan nih. Ntar perut laper dan dada deg-degan, apalagi yang diomongin kayak gini," protes Sasha dengan wajah ketakutan dan mengiba.

"Gue pengen tanya lu sekarang apa hantu itu ada di sini?" tanya Nisa yang punya sifat pemberani mulai ingin tahu banyak.

"Nisa udah kek jangan ngomong kayak gini lagi.' rengek Sasha sambil menggoyangkan lengan Nisa.

Tapi sepertinya Nisa tidak menghiraukan rengekan Sasha, dia menatap Dira ingin mendapat jawaban.

"Ya, dia sedang berdiri tepat di belakang Dika." jawab Dira sambil menatap ke arah Dika dan saat itulah mata mereka saling bertatapan.

...👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻...

Ada rahasia apa hantu Hapsari dengan Dika Yuk yang masih penasaran ikuti Next episode berikutnya

Terima kasih untuk semua like dan jangan lupa Komentarnya ya ditunggu juga vote dan gift-nya🙏🙏

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

mngkn ada hubungan dlu nya antara Hapsari dan dika

2024-11-10

0

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

berarti arwah Hapsari minta pertolongan, karena jiwa nya belum di semayamkan dengan semestinya

2024-07-24

1

Minhyungmork 99

Minhyungmork 99

jangan-jangan Hapsari cewek nya Dika 🤔🤔🤔

2023-03-31

2

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara Lupa Softlens
2 Satu Kelas
3 Rahasia Bangku Kosong
4 Permulaan Teror
5 Hantu Perpustakaan
6 Pinjamkan Tubuhmu
7 Masuknya Arwah Hapsari Ke Tubuh Dira
8 Di Hukum
9 Dandelion
10 MINE MARS
11 Kita Beda Alam
12 Ini Bukan Mimpi Mars
13 Petunjuk Yang Hilang
14 Bolos
15 Raga Itu Bukan Milikku.
16 Ngambek
17 Putus
18 Siapa Pemilik Suara Barito
19 Shock
20 Ratu Sekolah Bikin Heboh
21 Putus Pelan-pelan.
22 Deal, Dika dan Dira
23 Jangan Nangis
24 Ketemunya Barang Bukti
25 The Killer Teacher
26 Hmm Manis Senyumnya
27 Pembunuh!!
28 Leo
29 Teror Kembali Datang
30 Hapsari Cemburu
31 Jangan Ambil Mars!
32 Kepribadian Selena
33 Bukan Urusan Ku
34 Teror Yang Terus Terulang
35 Pilihan Yang Sulit Untuk Dira
36 Perjanjian 7 Hari
37 Aku Bukan Dia
38 Hapsari Arwah Bucin
39 Kebencian Leo
40 Kunti Kelaparan
41 Tabrak Lari
42 Hans?
43 Luka Seorang Ibu
44 Pura-pura Amnesia
45 Pawang Segalanya
46 DI DERA CEMBURU BUTA
47 INGATAN ITU KEMBALI
48 IDENTITAS PEMBUNUH HAPSARI
49 Dika di lema
50 Cinta Dan Cemburu
51 Dendam Hapsari
52 Karma Obsesi Ardan
53 KEMBALI TERSANDERA ARWAH
54 EGO YANG KEJAM
55 KU BUAT KAU CEMBURU
56 PERTEMPURAN DUA ARWAH
57 PEMILIK MATA ARWAH
58 AMARAH DIKA
59 Rencana Biadab Ratu Drama
60 KEPUTUSAN YANG SULIT
61 HAPSARI TERPERANGKAP
62 Jebakan Leo
63 Nyawa Di ujung Besi
64 TEROR DI MALAM SUNYI
65 Dada penenang Hati
66 Akhir Sang Jagal
67 TEROR DI BALIK KEMATIAN
68 PUNCAK BALAS DENDAM
69 Malam Ketakutan Selena
70 TEROR YANG MASIH BERLANJUT
71 PERASAAN YANG MULAI TERUNGKAP
72 MOTIF SELENA MULAI TERKUAK
73 TEROR DI RUMAH SAKIT
74 AKHIR HIDUP SANG PEMBUNUH
75 Tak Ada Tempat Untuk Sembunyi
76 Pak Mamat
77 Jebakan Untuk Pak Mamat
78 Jauhi Mars
79 Kecewa
80 Keinginan Terakhir
81 Rasa Yang Hilang
82 Good Bye My Lovely
83 Thanks And Sorry
84 Kepergian, Rahasia Dan Pengorbanan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Gara-gara Lupa Softlens
2
Satu Kelas
3
Rahasia Bangku Kosong
4
Permulaan Teror
5
Hantu Perpustakaan
6
Pinjamkan Tubuhmu
7
Masuknya Arwah Hapsari Ke Tubuh Dira
8
Di Hukum
9
Dandelion
10
MINE MARS
11
Kita Beda Alam
12
Ini Bukan Mimpi Mars
13
Petunjuk Yang Hilang
14
Bolos
15
Raga Itu Bukan Milikku.
16
Ngambek
17
Putus
18
Siapa Pemilik Suara Barito
19
Shock
20
Ratu Sekolah Bikin Heboh
21
Putus Pelan-pelan.
22
Deal, Dika dan Dira
23
Jangan Nangis
24
Ketemunya Barang Bukti
25
The Killer Teacher
26
Hmm Manis Senyumnya
27
Pembunuh!!
28
Leo
29
Teror Kembali Datang
30
Hapsari Cemburu
31
Jangan Ambil Mars!
32
Kepribadian Selena
33
Bukan Urusan Ku
34
Teror Yang Terus Terulang
35
Pilihan Yang Sulit Untuk Dira
36
Perjanjian 7 Hari
37
Aku Bukan Dia
38
Hapsari Arwah Bucin
39
Kebencian Leo
40
Kunti Kelaparan
41
Tabrak Lari
42
Hans?
43
Luka Seorang Ibu
44
Pura-pura Amnesia
45
Pawang Segalanya
46
DI DERA CEMBURU BUTA
47
INGATAN ITU KEMBALI
48
IDENTITAS PEMBUNUH HAPSARI
49
Dika di lema
50
Cinta Dan Cemburu
51
Dendam Hapsari
52
Karma Obsesi Ardan
53
KEMBALI TERSANDERA ARWAH
54
EGO YANG KEJAM
55
KU BUAT KAU CEMBURU
56
PERTEMPURAN DUA ARWAH
57
PEMILIK MATA ARWAH
58
AMARAH DIKA
59
Rencana Biadab Ratu Drama
60
KEPUTUSAN YANG SULIT
61
HAPSARI TERPERANGKAP
62
Jebakan Leo
63
Nyawa Di ujung Besi
64
TEROR DI MALAM SUNYI
65
Dada penenang Hati
66
Akhir Sang Jagal
67
TEROR DI BALIK KEMATIAN
68
PUNCAK BALAS DENDAM
69
Malam Ketakutan Selena
70
TEROR YANG MASIH BERLANJUT
71
PERASAAN YANG MULAI TERUNGKAP
72
MOTIF SELENA MULAI TERKUAK
73
TEROR DI RUMAH SAKIT
74
AKHIR HIDUP SANG PEMBUNUH
75
Tak Ada Tempat Untuk Sembunyi
76
Pak Mamat
77
Jebakan Untuk Pak Mamat
78
Jauhi Mars
79
Kecewa
80
Keinginan Terakhir
81
Rasa Yang Hilang
82
Good Bye My Lovely
83
Thanks And Sorry
84
Kepergian, Rahasia Dan Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!