Kediaman bangsawan Kley kembali normal setelah kesadaran nona muda mereka semiggu yang lalu. Aktifitas dalam rumah berjalan seperti biasanya. Tuan Histon menjadi lebih sibuk dari biasanya. Adrian Kley membantu bisnis ayahnya. Berdua mereka menangani beberapa jenis usaha mereka dengan kerja keras. Dan patut di banggakan karena hasilnya juga sangat memuaskan.
"Apa ayahku ada didalam?"
Pagi itu, Kuin alias Nazyela bertanya pada pengawal yang berjaga didepan pintu ruang kerja tuan Histon. Gadis itu mulai terbiasa dengan kehidupan barunya.
" Ya nona.. tuan besar dan tuan muda ada didalam"
" Aku ingin masuk"
Sampai sekarang aku masih nggak percaya punya abang ganteng banget. Tiap ketemu deg.. degan mulu. Bisa digerek aku cinta sama abang sendiri. Duh katarak... saat ini keknya aku butuh banget sama katarak. Biar nih mata bisa insaf.
"Tok... tok.. tok.. Tuan nona ingin bertemu"
"Suruh masuk" (Terdengar suara dari dalam ruangan)
Nazyela memasuki ruangan kerja sang ayah. Baru kali ini ia melihat kedalam ruangan itu. Sangat besar, bahkan terdapat 2 set sofa dan berderet buku tersusun rapi layaknya perpustakaan. Tumpukan berkas menggunung di meja kerja sang ayah membuat Nazyela harus mengintip tubuh ayahnya.
Sang ayah yang mulai jarang ditemui membuat Nazyela memantapkan hati untuk bertemu ayahnya diruang kerjanya. Mereka hanya bertemu saat sarapan dan makan malam jika tuan Histon tidak begitu sibuk.
Nazyela merasa lidahnya kaku untuk berkata. Sebenarnya dia ingin sekali melihat-lihat ibu kota negara Theora ini. Berkat mendengar cerita dari para pelayannya beberapa waktu lalu, Nazyela menjadi antusias ingin melihat ibu kota. Karena pada dasarnya yang berada dalam tubuh Nazyela adalah Kuin, gadis itu sangat penasaran akan kehidupan luar dunia ini selain rumahnya.
Ia melirik ke arah Adrian yang sedari tadi memperhatikannya. Keringat mulai keluar dari lubang pori-pori kepalanya. Jantungnya berdetak layaknya pacuan kuda. Kuin menggigit bibir bawahnya, dan meremas kedua tangannya.
"Hei... kamu kenapa? Apa yang membuatmu berekspresi seperti itu? Apa telah terjadi sesuatu?"
Adrian berkata sambil berjalan mendekati Nazyela sang adik. Dan berdiri tepat disamping sang adik. Wajahnya mulai terlihat bingung dan khawatir akan terjadi sesuatu pada adik kesayangannya itu.
Lah... elu yang buat gua gundah gulana bang bule.., kalau aja bukan abang si Naz, maksudku abangku dah gua gigit dah lu. Mana pake mendekat segala lagi. Ini jantung juga ngapain sih.. bisa sampe kedengaran kan malu
"Ayah... saya memberi salam pada ayah. Kakak..."
Nazyela membungkukkan tubuhnya memberi salam kepada ayah dan kakaknya. Sebagai tradisi didunia memberi salam atau menghormati seseorang yang statusnya lebih tinggi dengan cara membungkuk mirip dengan tradisi budaya barat jaman dahulu.
Kuin alias Nazyela sangat berusaha menyesuaikan diri dengan budaya didunia ini. Untung saja kilasan ingatan Nazyela asli tertanam jelas diingatan Kuin layaknya ingatannya sendiri. Bahkan rasanya juga seperti dia yang mengalaminya sendiri. Para pelayan tidak begitu keliatan mencurigai. Namun terkadang Kuin sesekali terbawa gaya hidupnya di dunia nyata.
"Ohh... putriku apa kamu merasa ada yang tidak nyaman?"
"Tidak ayah.. kakak, saya baik-baik saja. Saya kemari ingin memohon sesuatu kepada ayah jika ayah berkenan untuk mengabulkan"
Nazyela merasa takut-takut lalu tertuduk namun melirik ke arah sang ayah. Ia takut sang ayah tidak akan mengijinkan mengingat dia baru saja pulih semiggu.
"Hmm... apa itu katakanlah"
Dengan sedikit keraguan Nazyela berusaha untuk mengatakannya. Ia harus dapat meyakinkan sang ayah dan kakak demi melihat ibu kota dari dunia yang aneh ini.
"Hari ini saya ingin menyegarkan diri dengan jalan-jalan ke ibu kota. Mungkin dengan begini saya lebih cepat pulih"
"Perlu aku temani?"
Tanya bule tampan yaitu Adrian.
"Itu akan sangat merepotkan kakak yang sedang sibuk membantu ayah, saya bisa jaga diri kakak dan ayah jangan khawatir"
Nazyela meyakinkan ayah dan kakak. Tampak tidak ada keraguan di wajahnya.
"Tidak.. tidak. Kau tak boleh pergi sendiri. Dirumah ini saja bisa terjadi musibah kepadamu apalagi diluar sana. Ayah tidak ingin lagi terjadi sesuatu padamu"
Tampak tuan Histon sedang berpikir. Ia tidak ingin membuat kecewa putrinya yang baru pertama kali meminta sesuatu setelah gadis itu selamat dari maut. Namun dia juga tak ingin sesuatu kembali menimpa anaknya.
"Pergilah dengan Sir. Kruf... dia akan mengawalmu. Dengan begitu ayah tidak akan merasa cemas"
"Tapi ayah Sir. Kruf adalah pengawal terpercaya ayah. Mungkin itu terlalu berlebihan. Maaf Sir. Kruf... saya bukan tidak mempercayai anda atau tidak suka kepada anda. Hanya saja keselamatan ayahku tercinta juga sangat penting bagi ku"
Elah... drama banget kan gue.
Dengan begini ayah harusnya nggak nolak dong.
"Hmm... baiklah. Kruf.. berikan kesatria terbaikmu untuk mengawal putriku. Nazyela jangan menolak lagi untuk ini. Dan berhati-hatilah diperjalanan. Dan bersenang-senang lah"
Sir Kruf yang sedari tadi mengamati pembicaraan satu keluarga itumembungkuk kepada tuan Histon.
"Tentu, saya akan memberikan kesatria terbaik kita untuk menjaga nona muda. Tuan tidak perlu khawatir"
"Hmm.."
Anggukkan tuan Histon tanda lega dan menyetujui perkataan Sir. Kruf.
Ayah sampai menyebut namaku itu artinya tidak ada bantahan. Yah.. dari pada nggak jadi pergi iyain aja dah.
"Terima kasih ayah. Saya pasti akan bersenang-senang"
Senyum kemenangan dan keceriaan terpancar di wajah Nazyela.
"Ini... belilah apapun yang kau mau"
"Wah.. wah.. wah.. kartu gold. Beruntung sekali adikku ini"
Adrian mengelus pucuk kepala sang adik.
Sindiran candaan sang kakak membuat Nazyela bingung.
Kartu gold? Jadi benda ini kek semacam kartu kredit ya. Ternyata ada juga ya didunia ini.
Nazyela memperhatikan kartu pipih yang benar-benar terbuat dari emas dengan lambang yang terukir disana.
"Ambilah.., simpan baik-baik. Kau bisa gunakan kartu itu dalam bentuk dan keadaan apapun"
Nazyela terlihat bingung. Ia pun mengambil dan mengamati kartu itu dengan seksama dan sesekali menatap sang ayah dan kakaknya.
"Hahahah... ayah sepertinya dia bingung. Apakah ayah tidak pernah memberinya kartu gold selama ini. Kasihan sekali adikku ini. Kau bisa membeli apa saja dengan kartu ini. Ini juga bisa kau gunakan untuk meminta perlindungan kepada pengawal setempat. Atau menunjukkan identitas statusmu. Tunjukan saja kartu itu, tagihan akan datang kerumah ini. Kira-kira seperti itu sistem kerjanya. Apa kau sudah mengerti? "
Adrian Kley berusaha menjelaskan kepada adiknya dengan singkat dan jelas.
Tentu saja Nazyela berusaha untuk menutupi ekspresi wajahnya seakan-akan dia mengerti yang dimaksud Adrian.
" Maafkan saya yang masih banyak kekurangan pengetahuan ini. Saya memang pernah mendengar tentang kartu gold ini. Bukankan ini atas kebijakan yang mulia Raja untuk mempermudah status kita. Saya mendengar bahwa di kekaisaran ini ada 3 bangsawan yang memiliki kartu gold. Dan salah satunya adalah keluarga kita. Namun saya baru melihat langsung kartu gold itu seperti ini rupanya"
Untung aja aku ada ingatan Nazyela asli yang suka baca buku di perpustakaan. Ilmu ni cewek banyak juga dan menolong aku banget.
"Benar hanya 3 bangsawan yang memiliki kartu gold. Ternyata kau banyak belajar ya"
Adrian tersenyum pada Nazyela.
"Maafkan ayah.. jika kau bingung. Selama ini kau tidak pernah meminta sesuatu yang berlebihan jadi ayah pikir uang yang selalu ayah berikan itu cukup buatmu"
Tuan Histon menatap sedih anaknya. Ia merasa kasihan dan bersalah karena baru kali ini memberikan kartu gold pada anaknya.
"Tidak ayah. Selama ini saya sudah sangat berkecukupan malah berlebihan. Ayah dan kakak sudah bekerja keras dan memberi saya banyak kemewahan"
Nazyela mendekat dan memeluk sang ayah. Menenangkan hati pria tua itu yang merasa bersalah padanya.
Beri dukungan untuk aku dong😘
* Like 👍
* Komen
* favorit ❤️
*Rate⭐⭐⭐⭐⭐
*Hadiah
*Vote, Terima kasih 🤗
Baca juga Cintai Aku Seikhlasmu , bagi yang suka kisah yang menyesakkan dada 😂.
Terima kasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
safaluna4
kartuny bsa buat beli es cendol ga ?🤣🤣🤣🤣🤣🤣
maaf onel aku bcny pindah2 akun 🙏🙏🙏🙏
2022-01-28
3
D'ՇɧeeՐՏ🍻
Emvaaaaaat
2022-01-03
2
°αηggιє ησєямα ⏤͟͟͞R❣️
pengan jdi adenya Adrian mam🤭🤭🤭biar bisa peluk peluk ... ehhh 😂
2021-12-11
1