Dimana aku? Apa yang terjadi ini? Ini bayangan-bayangan apa?
Sederet kilasan ingatan bermunculan satu persatu dihadapan Kuin. Gadis itu mengamati dengan kebingungan. Mulai dari lahir hingga peristiwa terakhir muncul didepan matanya. Perlahan ia mulai menemukan titik terang siapa pemilik sesungguhnya tubuh yang sedang ia gunakan sekarang.
Namanya Nazyela Estelle, gadis muda yang cantik dengan keanggunan dan sifat yang pediam. Wajahnya mirip ibunya Lila yang meninggal ketika usianya baru menginjak 10 tahun. Tragedi yang mengubah hidupnya terjadi di dini hari ketika pergantian tahun. Dia di temukan hampir tenggelam di danau keluarga milik tuan Histon Kley yang tak lain adalah ayahnya. Beruntung ada beberapa pengawal yang berjaga mengitari lingkungan rumah, hingga dia bisa ditemukan dan diselamatkan.
Penyebab ia tenggelam masih diselidiki. Kediaman tuan Histon menjadi kacau karena kasus ini. Bagaimana tidak, putri kesayangan keluarga ini hampir kehilangan nyawanya.
Padahal sesungguhnya anak sebenarnya memang telah tiada. Yang ada sekarang hanyalah Kuin yang menjelma menjadi Nazyela Estelle.
Gadis itu kini tak dapat kembali ke kehidupan sebelumnya. Namun kini dia mensukuri apa yang sudah menjadi takdir bagi hidupnya yang baru. Dia yakin bahwa Tuhan punya cerita dan tujuan yang lain yang lebih baik untuknya.
Baiklah... aku sekarang akan menjadi Nazyela Estelle sesuai dengan nama pemilik tubuh ini. Emakk, bapak ..makasih sudah membesarkan aku selama ini, aku sayang kalian dengan sepenuh hatiku. Ya Allah... aku percayakan hidupku pada-Mu.
Fighting!!
Kuin alias Nazyela mulai memahami kehidupan keduanya ini. Siapa saja anggota keluarganya, teman terdekatnya, para pelayan dan semua hal yang bersangkutan dengan sosok yang bernama Nazyela menjadi info yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Dia harus menyesuaikan diri dikehidupannya yang baru. Dia mulai mencari tahu apa yang di inginkan Nazyela, dan apa yang akan menjadi tujuan hidupnya kali ini. Baginya ini adalah anugerah, sungguh kehidupan yang langka.
Baiklah.. udah aku putuskan aku akan bersantai menikmati yang ada. Nggak perlu hidup ribet karena ini udah kek cerita dongeng, kehidupan ala princess. kyiiaaaaa.... nggak sabar aku bakalan gimana nanti ya..
Pangeran mana yang bakal jadi suamiku.. aahhh... gilaa.... bayangin nya aja aku udah sesenang ini. Otoke.. otoke..oppa?!
"Ughh..."
Rintihan kecil Nazyela menandakan dia telah sadar.
"Ahh...Nazyela putriku, kau sudah sadar sayang? Betapa khawatirnya ayah, ayah tidak ingin terjadi sesuatu hal padamu. Apa yang kau rasakan sayang.. apa kau butuh sesuatu?"
Pria tua itu menggenggam erat dengan lembut tangan milik putrinya. Terlihat jelas kerut diwajah tampannya yang kini tampak lelah di balut kekhawatiran. Betapa terlihat ia sangat menyayangi putrinya itu.
Tuan Histon terus menjaga putrinya. Dia bekerja keras mengurus pekerjaannya sambil menjaga putrinya. Anak tertua tuan Histon yaitu Adrian Kley sedang berada di luar kota mengurus pekerjaan disana. Betapa ingin ia cepat kembali untuk berada dekat dengan adik kesayangannya itu.
"A... yah..?"
"Iya sayang..., apa kau merasa sakit dimana?"
Tatapan lembut tuan Histon membuat Kuin
merasa canggung.
"A...a..aku baik-baik saja"
Ya Allah... beruntungnya si Naz pemilik asli tubuh ini. Punya abang yang super ganteng, orang tua yang penyayang dan yang hoki lagi tajir melintir pula.
"Sukurlah.. ayah begitu khawatir terhadapmu"
Senyum bahagia terukir di wajah tua tuan Histon.
"Ayah...kelihatan lelah, sepertinya ayah kurang istirahat. Aku sudah tidak apa-apa ayah, jadi ayah beristirahatlah. Aku... tidak ingin ayah jatuh sakit karenaku"
Kuin merasa kasihan terhadap pria tua itu. Ia tak ingin lagi membuat kecemasan pada laki-laki yang sudah menjadi ayah baru baginya.
"Kau memang putri ayah yang terbaik. Bagaimana bisa kau mengkhawatirkan orang lain sedang dirimu sendiri sedang sakit"
Tuan Histon membelai pucuk kepala anaknya dengan lembut.
"Ayah bukan orang lain.. ayah adalah ayahku, keluargaku dan aku tidak ingin orang yang aku sayangi jatuh sakit. Beristirahatlah ayah.. aku sudah tidak apa-apa. Aku akan mencari ayah bila aku butuh sesuatu"
Kuin yang berusaha menyesuaikan diri menjadi Nazyela berharap lelaki tua itu mau menurutinya untuk beristirahat.
"Baiklah... kau menang, ayah akan beristirahat. Kau juga istrhatlah.. ini masih masa pemulihanmu"
"Baiklah ayah.. ayah juga menang. Aku juga akan beristirahat"
Tuan Histon pun beranjak meninggalkan kamar anak gadisnya. Ayah dan anak itu saling tersenyum. Terlihat jelas bahwa keluarga ini saling menyayangi satu sama lain. Tapi entah kenapa tragedi tenggelamnya Nazyela bisa terjadi. Jika dilihat dari sisi kehidupan mereka rasanya mustahil seorang gadis cantik dan memiliki segalanya ingin mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri ke danau.
Itulah alasannya mengapa kasus ini masih diselidiki oleh tuan Histon dan Adrian Kley.
Kuin mulai menyusun rencana. Ia berusaha mengingat kembali kilasan ingatan Nazyela yang muncul saat dia tidak sadarkan diri.
Padahal gadis ini baik sekali.. tapi kok pengen bunuh diri ya. Keluarga pada sayang juga nggak mungkin deh dia punya pikiran mengakhiri hidup yang enak begini. Coba aja dia hidup di kehidupan ku sebelumnya.. ribet sumpah.
Tapi kalau aku ingat-ingat, rasa-rasanya waktu itu kayak nya ada yang dorong deh. Lagian si Naz ini juga ngapain aja sih udah segede ini nggak bisa berenang. Padahal danau buatan ayahnya keren banget.. kan asik buat belajar berenang. Lu nggak tahu aja Naz diduniaku empang aja laku keras apalagi danau. Aku aja nggak bisa liat empang air lagi pasang pasti langsung nyebur.
"Lani... aku mau mandi. Siapkan air hangat untukku"
"Baik nona... saya akan segera mempersiapkan. Apa nona juga ingin ditambahkan wangi-wangian? Sepertinya aroma mawar akan memberi rasa ketenangan untuk nona"
Lani bersemangat memberikan saran untuk nona mudanya.
Mawar... lu kira gua mayat lu tabur air mawar. Ogah gue..
"Sepertinya... aku ingin aroma Lily saja, dan terima kasih untuk saranmu Lani. Aroma bunga memang memberi ketenangan"
"Baiklah.. nona. Nona tidak perlu berterima kasih, karena itu sudah tugas saya. Sebentar ya.."
Lani mengajak pelayan yang lain untuk melaksanakan perintah nona mereka. Mereka pun menyiapkan bak mandi beserta bunga yang ditaburkan kedalamnya untuk dijadikan wewangian. Di negara ini ternyata parfum belum tersedia. Orang-orang masih menggunakan bahan dasar untuk dijadikan wewangian.
Tetapi di negara ini yang paling menyeramkan adalah masih terjadinya perang untuk perebutan wilayah kekuasaan. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa. Pembagian golongan derajat atau kasta masih sangat kuat. Dan tuan Histon adalah bagian dari anggota bangsawan. Untuk sementara ayah dari Nazyela ini menduduki peringkat ke 2 bangsawan terkuat dan terkaya setelah keluarga Bolafra dan Kaisar sebagai puncak tertinggi pemegang kekuasaan.
📣📣Tinggalin jejak like dan komen dong biar aku jadi lebih semangat😚
*Jangan lupa favorit ❤️
*Rate⭐⭐⭐⭐⭐
*Hadiah
*Vote, Terima kasih 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ibuk'e Denia
aq mampir thor ke karyamu
2023-07-21
1
Iin
jejak👣👣
2022-04-24
1
safaluna1
jd makin penasaran
pasti ada yg berkianat di keluarga itu.
2022-01-28
3