Fredrick menatap jendela kaca besar yang menyuguhkan pemandangan pepohonan, kedua tangannya masih berada di kantong, sesekali pelayan wanita yang masih muda lewat di jalan koridor tempat dia menunggu sambil menyapatnya dan tersenyum malu-malu, jika biasanya dia akan menyambut dengan ramah tapi sekarang perasaannya sedang tidak baik, dia menyesal karna sudah memaksa untuk menerobos masuk ke kamar Victoria terlebih dengan tidak tahu malu dia menikmati pemandangan tubuh Victoria yang sudah bisa dia pastikan sedang terbarinh sakit karna kompres yang ada di dahinya, banyak pertanyaan yang berputar di otaknya dan dia sudah tidak sabar unruk mendapatkan jawaban.
"Your Highness...."
Diana sudah datang dan tanpa menoleh dia mulai mengeluarkan semua isi kepalanya
"Katakan"
"Lady Victoria sedang sakit sudah dari 4 hari yang lalu"
Mendengar lama waktu Victoria sakit darah Fredrick berdesir panas
"Kenapa dia bisa sakit!!!!"
Kepala Diana semakin menunduk mendengar suara Fredrick yang meninggi
"Maaf Your Highness, saya juga tidak tahu"
"Apa kata dokter?"
Diana menggeleng yang membuat alis Fredrick bekerut
"Tidak ada dokter Your Highness"
Fredrick melipat kedua tangannya di depan dada
"Apa maksutmu?"
Diana menarik nafas dalam mencoba meraup keberanian
"Ini di mulai dari pertama kali saya melayani Lady Victoria Your Highness, Lady Victoria berpesan apapun yang terjadi padannya atau apapun yang terjadi di dalam kamar tidak boleh sampai di ketahui orang lain"
Alis tebal dan hitam Fredrick semakin berkerut dalam
"Termasuk ketika dia sakit? apa kau gila!"
Diana mengepalkan tangannya untuk menahan ketakutannya karna suara Fredrick yang terus meninggi
"Benar Your Highness, apapun yang terjadi, itu pesan Lady Victoria"
Fredrick terkekeh tanpa rasa humor sambil terus menatap Diana dengan tajam
"Ini sudah 4 hari! kau benar-benar gila! jika terjadi sesuatu padanya atau sampai yang terburuk dia kehilangan nyawannya, seribu nyawamu pun tidak ada harganya untuk membayar kelalaianmu!!!" Fredrick menjeda, mencoba menarik nafas dalam dengan kepala menengadah ke belakang. "Apa alasannya?"
Isakan kecil Diana mulai terdengar, tangannya sudah gemetar dengan lutut yang sudah lemas.
"Kar-karna Lady Victoria selalu di cibir jika dirinya hanya tawanan sombong tidak tahu etika atau yang....." Diana menjeda mencoba menstabilkan suaranya yang sudah menangis "Yang terparah saya pernah mendengar mereka mengatakan jika Lady Victoria hanya seorang gadis penggoda yang selalu menggoda Your Highness dan bahkan ada pelayan dari istana barat yang melihat Lady Victoria saat hampir pagi sering keluar dari istal kuda barat milik Your highness, beberapa kali pelayan juga ada yang melihat Lady Victoria masuk ke kamar Your highness saat tengah malam"
Wajah Fredrick memucat dengan kedua matanya yang sudah membulat, jantungnya berdegup kencang tapi rasanya seolah daranya berhenti mengalir
"Kenapa......."
Karna bingung dengan respon Fredrick Diana menaikkan arah pandangnya untuk menatap wajah Fredrick yang ternyata terlihat syok
"Your Highness?"
Suara Diana mengembalikan kesadaran Fredrick, dia memalingkan wajahnya dari Diana dan segera berlalik berjalan menuju koridor dengan rahang mengeras, tapi sebelum jauh melangkah dia berhenti dan menoleh ke arah Diana yang terlihat bingung.
"Jaga dia dengan baik, aku tidak mau terjadi sesuatu padanya, sebentar lagi dokter akan datang dan jika memerlukan sesuatu panggil kepala pelayan Dolores, katakan ini titahku"
Diana segera mengangguk dan menunduk dengan Fredrick yang mengepalkan tangannya hingga buku-buku tangannya memutih, dia sangat kesal karna hinaan yang di berika orang lain untuk Victoria terlebih fitnah yang berikan untuknya. Itu bukan Victoria tapi calista brengsek!!!! Batin Fredrick terus mengumpati dan sekarang dia harus merobek mulut-mulut yang sudah membuat Victoria terluka.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Diana membukakan pintu untuk dokter lily keluar kamar, di depan pintu Fredrick sudah berdiri menunggu dirinya
"Bagaimana?"
Dokter lily menundukkan kepalanya memberi hormat lalu menatap wajah Fredrick dan Diana dengan pandangan sedih
"Sebenarnya yang memicu sakit fisiknya adalah batin dan pikirannya Your highness"
Fredrick mengangguk
"Lanjutkan"
"Lady Victoria stress berat dan kenangan menyakitkan yang dia simpan membuat dirinya tertekan luar dan dalam, saya sudah memberikan obat untuk fisiknya tapi untuk mentalnya saya sarankan orang terdekatnya sering-seringlah mengajaknya bercerita atau paksa dia untuk sesekali mengeluarkan perasaannya, saya mengerti jika lady Victoria seorang Lady bangsawan tapi yang dia simpan terlalu banyak dan kenangan buruk yang dia tahan terlalu besar dan lady Victoria sepertinya juga terlalu banyak berpikir, itulah yang membuatnya selalu bermimpi buruk dan lalu menangis dengan histeris" Dokter lily menjeda dan menatap Diana. "Sepertinya dia sangat merindukan seseorang, kalau boleh saya tahu saat dia gelisah siapa yang sering di ucapkannya nona?"
Diana diam dan melirik wajah Fredrick yang sudah terlihat kacau, dia ragu untuk menyebutkannya di depan Fredrick dan akhirnya memutuskan untuk tidak memberitahukan
"Maafkan saya Your highness dan dokter lily tapi saya tidak bisa mengatakannya"
Fredrick menghela nafas panjang sedangkan dokter lily mengangguk maklum tapi, belum lama Diana membuka mulutnya suara Victoria terdengar dari dalam kamar, Diana segera berlari yang di ikuti dokter lily dan Fredrick.
"Ayah aku sakit.... tolong bawakan charlotte ke sini... Ibu... ibu.... bawakan Charlotte"
"Arthur tolong aku... Arthur...."
Rintihan pilu Victoria segera menyambut mereka saat sudah masuk ke dalam kamar, dengan mata terpejam dan tangan yang menggapai-gapai langit Victoria kembali menangis dalam tidurnya. Diana hendak memeluk Victoria seperti biasa tapi langkah lebar Fredrick segera melewatinya dan menggantikan tugasnya.
Melihat Fredrick yang memeluk Victoria, Diana melirik dokter lily yang menghembuskan nafas panjang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Sekarang Diana yakin jika tragedi keluarga Arathorn sudah menyebar ke seluruh kerjaan.
"Tolong aku Arthur... aku sakit...."
"Sstt ssttt.... kau akan sembuh, aku di sini tenanglah... Aku akan menjagamu...."
Sambil mengusap punggung Victoria Fredrick terus membisikkan kata-kata penenang, tangan Victoria yang terus terangkat ke atas coba di genggam Fredrick, tangan halus yang cantik itu membalas kuat genggaman tangan besar Fredrick seolah menahan sakit sambil sesekali terisak pilu menyebut nama keluarganya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Fredrick menatap tajam seluruh pelayan dari istana selatan yang sudah di kumpulkanya, nyonya Dolores melirik Fredrick yang masih belum juga membuka mulutnya yang membuat suasana semakin mencekam, tiba-tiba seorang kesatria masuk dan segera membungkuk memberi hormat
"Sudah kau urus?"
"Sudah Your Highness dan dia juga sudah mengaku"
"Alasannya"
Kesatria itu mendekat dan memelankan suaranya hingga hanya Fredrick yang bisa mendengarnya.
"Seseorang membayarnya Your Highness"
Fredrick mengepalkan tangannya
"Siapa?"
"Pelayan itu sendiri tidak tahu dan bukti yang kami dapat tidak membantu, kami masih mencari Your Highness"
"Temukan secepatnya"
"Baik Your Highness"
Kesatria itu pamit untuk pergi dan Fredrick segera membuka mulutnya.
"Dolores, pecat semua pelayan dan cari orang-orang baru yang tahu diri dan bisa menjaga mulutnya"
Nyonya Dolores pengangguk pasrah.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
"Jadi dia menerobos ke kamar seorang Lady? Ck! dia sudah benar-benar terlalu lama bergaul dengan bangsawan kotor"
Edward mengangguk dan mengikuti langkah Raja George yang menuju jendela
"Apakah kita harus ikut campur Your Highnes?"
"Biarkan saja kita hanya mengamati tapi nanti saat kondisi Victoria sudah stabil, buat dia tahu siapa pelacur yang sering berkeliaran di istana barat sehingga membuat dirinya yang harus mendapat hinaan"
Edward menatap Raja George penuh pertanyaan dan Raja George menangkap wajah penasaran Edward tapi dia hanya mengabaikan.
🎀÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷🎀
Selalu di tunggu Like, komen, bintang dan lope-nya ya... semoga kalian masih berminat dan tertatik....
Salam sayang semuanya ✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Patmawati
uhh sedihnya
2023-07-18
0
Prijani Joeniati
Begitulah gaya hidup para bangsawan atau orang kaya....
2023-06-20
0
Nuraishah❤💚
benar2 sedih sih... kata2 author yang biki. aku nangis aja...😥
2022-09-29
0