Volume 1 Chapter 11

Kena Mental

Chapter sebelumnya.

"Aku tidak perduli lagi kalau kau itu pangeran atau temanku, jika kamu berani menghina Ayahku lagi! akan ku penggal kepalamu Cleve!"

Chapter sekarang.

Wajah pangeran Cleve tiba-tiba langsung ketakutan, tubuhnya gemetaran dia langsung terdiam, tidak berani mengeluarkan sepatah kata sedikitpun.

Aku menutup pedangku kembali sembari melihat Pangeran Cleve yang gemetaran.

Melihat Cleve yang ketakutan dan gemetar entah kenapa aku merasa sangat senang, aku jadi tidak bisa berhenti menakutinya.

Aku langsung berbicara sembari memelototinya, "Ara-ara, kemana kesombonganmu yang tadi pangeran? kenapa wajahmu ketakutan begitu, apa mungkin sebaiknya aku keluarkan saja isi kepalamu, heeeee!"

Pangeran Cleve menatap Avrora dengan wajah ketakutan, tubuhnya tidak bisa berhenti gemetaran.

"Kenapa aku gemetaran, tatapan membunuh dan mata itu, kenapa begitu menakutkan, aku merasakan Aura yang sangat mengerikan dimatanya, aku tidak bisa berhenti gemetaran, ada apa ini, aku tidak pernah merasakan seperti ini."

Pangeran Cleve langsung tersungkur lemas ditanah dia berbicara dengan nada patah-patah karena gemetaran.

"Av~ro~ra! To~tolong, ma~maafkanlah A~Aku,"

Semua orang melihat pangeran Cleve yang gemetaran, mereka semua terlihat heran.

"Ada apa dengan pangeran Cleve, kenapa dia begitu ketakutan,"

"Aku baru melihat pangeran Cleve ketakutan begitu.

Liza juga terlihat heran.

"Tadi itu apa, pergerakan Avrora begitu cepat, sampai aku tidak bisa melihatnya dengan mataku, pangeran Cleve juga begitu ketakutan,"

Pangeran Alden sangat terkejut setelah melihat Avrora.

"Apa itu tadi? Aku sama sekali tidak menyadari pergerakanya karena Avrora terlalu cepat dan Cleve yang begitu sombong sampai dibuat ketakutan begitu,"

Pangeran Leon pun tersenyum.

"Avrora chan, kamu benar-benar gadis yang misterius ya!"

Setelah puas menakut-nakuti Cleve aku pun kembali seperti biasa mataku pun kembali membiru.

"Baiklah, aku memaafkanmu Cleve! Tapi sekali lagi kau membuatku marah, Aku akan langsung memotong-motong tubuhmu mengerti!"

Setelah berbicara dengan Cleve dengan nada songong, Aku langsung melihat sekelilingku mereka semua terlihat heran dan terdiam melihatku.

"Are! Kenapa semuanya diam, gawatt! Aku lupa! kenapa aku mengeluarkan kekuatanku sembarangan disni, mereka pasti tadi melihatnya, Ba~bagaimana ini! pasti ini aneh kan, sudah pasti ini aneh!"

Tiba-tiba kekuatanku berbicara padaku.

"Hihihi. .hihihi. . .,"

Aku terkejut, "Are? kenapa kamu tiba-tiba datang,"

"Hihihi, bukanya kamu yang sudah membangunkanku hihihi, kamu sudah berlebihan ya Avrora, lihat pangeran itu sudah kena mental, kamu kejam juga yaa! hihi.hihi,"

"Sudah pasti, aku tidak bisa diam, kalau dia sudah menghina ayahku,"

"Hai,hai, aku mengerti, kalau begitu aku akan tidur lagi dehhhh! jaa hihihi. .hihihi. . ."

"Dasar pemalaz! Enak sekali tidur terus!"

Aku langsung teringat mereka yang sedang memperhatikanku.

"Gawat, aku melupakan sesuatu,"

Aku pun berjalan mendekati Liza, Alden dan Leon, Aku langsung berbicara dengan gugup.

"E~etoo! Kenapa kalian diam begitu,"

"Avrora tadi itu apa?" tanya Liza penasaran.

"Are," Keringat dinginku langsung keluar. Aku sudah menduganya sih, Liza akan bertanya seperti ini, "Ba~bagaimana ini! aku harus beralasan apa?"

Aku pun jadi salah tingkah, "Ahahah,hahaha. .E~etoo, tadi aku cuma sedikit marah, tanpa sadar melakukan itu,"

Liza, Alden dan leon langsung menatapku curiga.

Tatap "Ciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, Mencurigakan," kata mereka.

Aku langsung garuk-garuk disekitar mulutku."Ahahahha. .ahahahah. .ahhahaha. ."

"Kenapa Aku jadi salah tingkah begini sih!

Liza tiba-tiba tersenyum "Ya sudah! kamu memang berani, nice Avrora! Ehehhe,"

Aku langsung tersenyum kaku. "Ehehehhehe,"

"Syukurlah aku selamat Fiuhhh,"

pangeran Cleve terlihat, sudah kembali dia terdiam, tapi wajahnya kelihatan begitu kesal, "Cih, Aku telah dipermalukan oleh rakyat jelata itu, aku harus lebih kuat dan lebih kuat lagi, tunggu pembalasanku Avrora!"

Sensei Akhirnya datang. Orang yang mengajari pedang kali ini adalah wanita.

"Wanita itu bukanya pertugas yang kemarin di praktik sihir, bagus deh dia guru yang ramah."

Sensei langsung memberikan pembelajaran.

"Anak-anak keluarkan pedang kalian, coba serang aku, dari manapun, kalau ada yang bisa menyentuhku, akan ku beri nilai yang tinggi,"

Anak-anak langsung bersemangat, mereka langsung menyerang sensei, aku masih terdiam aku ingin melihat pergerakan sensei terlebih dahulu.

Mereka semua gagal tidak ada yang bisa menyentuhnya, Sensei sungguh hebat dia Lv70 dia pengguna elemen Api.

Saat anak-anak kelelahan, Aku baru menyerangnya, Aku langsung membuat kuda-kuda.

"Yosh! Aku mulai,"

"Swoshhhh," Aku langsung menyerang dengan pedangku.

"Teng," Sensei menahan seranganku dengan pedangnya.

Aku melompat mundur dan kembali menyerangnya dengan kuat.

"Wushhhhhh!!"

"Salashhhh,"

Sensei langsung melompat kebelakang dan menghindar.

"Srrekkk,"

Sensei terus memperhatikan pergerakan Avrora, "Sudah kuduga, anak ini memang berbeda dia kuat,"

Saat melompat kebelakang sensei terpleset.

"Apa ini Air? kenapa ada Air disini! dia sengaja membuat tanah ini menjadi licin dengan Air dan membuatku jadi kehilangan keseimbangan, sungguh pemikiran yang cerdas,"

Teryata jebakanku berhasil.

"Kena kau Sensei,"

Aku langsung menyerangnya.

"Wushhhh,"

"Are! menghilang,"

Sensei tiba-tiba sudah ada dibelakangku sembari menodongkan mata pedang miliknya.

"Anak ini, kalau aku tidak mengeluarkan kekuatanku, aku mungkin akan kalah,"

"Kamu sudah kalah," Pekik sensei.

"Jadi begitu ya! Sensei memang kuat, teryata aku tidak bisa mengalahkanya kalau aku tidak serius ya hehehe!"

Sensei langsung berkata kesemua murid, "Hari ini cukup sampai disini istirahat lah dan kembali kekelas."

Liza langsung memghapiriku.

"Avrora, tadi itu hampir saja ya, kamu memang hebat,"

"Ahaha, itu hanya kebetulan kok!"

Terdengar suara dari arah kanan, teryata pangeran Alden.

"Avrora lain kali latih tandinglah denganku, tadi itu hebat sekali,apa kamu pernah berlatih sebelumya Avrora?"

"E~eto, aku sering latihan dengan ayahku sih, dia seorang petualang,"

Pangeran Alden sedikit terkejut.

"Begitu ya! Hebat! Pantas saja kamu seperti sudah pandai menggunakan pedang Avrora chan,"

"Aku melihatmu juga hebat, kamu seperti sudah sering bertarung saja Alden,"

Liza langsung memotong pembicaraan ku dan pangeran Alden.

"Itu karena Alden sering bertarung memberantas kejahatan, dari kecil dia sudah biasa bertarung melawan bandit-bandit dan melindungi orang dari serangan moster dihutan,"

"Ehhh, Benarkah? itu memamg Thoru baget ya Kaede!"

Liza pun tersenyum sembari menutupi mulutnya dengan tanganya.

"Hehe, benar apa yang kamu katakan Yuu!"

Pangeran Alden langsung garuk-garuk kepala.

"Yare-Yare! kalian ini memang, selalu saja membicarakan orang dengan santenya, kalian juga tidak berubah,"

"Hahahaha,"

Kami bertiga pun tertawa bersama, aku sangat senang bisa bertemu mereka kembali, rasanya nostalgia banget.

Tiba-tiba pangeran Zen datang mendekatiku.

"Nee Avrora! Soal tadi maaf Aku hanya bercanda kok, jadi jangan samakan aku dengan Cleve, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan haremku Aku tidak akan keberatan kok habisnya kamu sangat imutt,"

"Mana sudi Bodohhh!!"

Zen langsung tertawa.

"Hahaha,hahaha, maaf, maaf, aku pergi dulu ya Avrora chan, kalau ada waktu mampirlah ketempatku, aku akan menyambutmu,"

Zen pun pergi bersama cewek-cewek.

Aku jadi berfikir mungkin Pangeran Zen tidak seburuk itu, sebenarnya dia orang yang baik, hanya saja bercandanya itu kadang kelewatan,dasar Zen dia malah sekarang melihatku sebagai seorang cewek, emang aku imut sih kalau dilihat-lihat, tapi yahh, aku jadi tau sifat mereka.

Aku melihat Pangeran Cleve sedang memperhatikanku, tapi saat ku melihatnya balik dia malah memalingkan wajahnya, aku tidak tau apa yang sedang dia pikirkan.

Setelah selesai istirahat, kami semua akhirnya kembali kekelas, Aku pun duduk berjejer dengan Liza, Alden dan Leon, dan apa kalian ingin tau, siapa yang duduk disebelahku lagi, dan ya sungguh mengejutkan dia adalah pangeran Zen, entah kenapa dia malah minta duduk disebelahku, dan terus memandangiku, huh dasar! Kimo! Kimo! Kimo! Kimo!

Tempat duduk sekolah ini terlihat berbeda dengan sekolah pada umumnya diduniaku, memang ada sih sekolah yang menggunakan model ini, tapi tidak banyak, modelnya malah mirip di Univetsitas, tempat duduk yang memanjang berjejer, semakin kebelakang semakin meninggi,aku dan yang lainya sengaja duduk di belakang, biar kalau ngantuk kan bisa tidur.

Pangeran Cleve duduk agak jauh dibelakang, dia tidak mau duduk bergabung dengan kami, mungkin dia masih marah denganku, atau membenciku, apa mungkin malah dia takut padaku, mungkin saja!

Sensei akhirnya datang, kali ini gurunya laki-laki paruh baya, dia memberikan materi tentang dasar-dasar sihir, pelajaran yang membosakan, lagi pula aku sudah tau dasar-dasarnya, tapi wajar sih masih banyak yang belum paham, tapi kelihatanya para reinkarnator seperti kami semua sudah paham, walau aku belum melihat sihir mereka sih, aku hanya melihat sihir Es Liza, dan itu hebat, mungkin yang lainya juga sama hebatnya, aku sudah tidak sabar untuk latihan tanding dengan mereka, pasti menyenangkan.

Setelah lama akhirnya pelajaran selesai, yosh! Waktunya pulang, ehhhh tunggu, tunggu, tunggu, kali ini aku harus pulang kemana, di tempat pangeran Leon kah, atau di gudang?

Kami semua akhirnya keluar kelas, Pangeran Leon tiba-tiba memberikan sesuatu padaku.

"Avrora chan, lihatlah! Ini nomor kamarmu di Asrama,barang-barangmu masih ditempatku nanti biar aku suruh pelayan untuk membawanya ke Asrama, soal penjaga Asrama orang-orangku sudah mengurusnya, penjaga Asrama itu juga sudah dipecat,"

Aku langsung senang, "Yes akhirnya aku bisa tidur dengan tenang di Asrama."

"Terimakasih pangeran, Anda sudah banyak membantuku,"

"Iee, ini tidak seberapa," Pangeran Leon langsung berbicara dengan malu, "Lagian juga, kalau kamu mau tinggal denganku, Aku juga tidak keberatan,"

Aku terkejut mendengar perkatan pangeran Leon.

"Ehhhhhh, tapi, Aku tidak enak, Aku sudah bayak merepotkanmu," Aku langsung tersenyum manis pada Pangeran Leon, "Terimakasih banyak Pangeran,"

Pangeran malah tertawa.

"Pfffttt, Ahahha,ahahaha, Aku sudah menduganya sihh! Kamu akan berkata seperti itu, kalau begitu jaaa, sampai ketemu besok Avrora chan!"

"Hai, sampai ketemu juga, Pangeran,ehehehe"

Pangeran Leon pun pergi, sekarang aku tinggal bersama Liza, Zen dan Alden.

"Aku juga kembali dulu, sampai jumpa, Avrora! kalau kamu mau, boleh ketempatku kapan saja kau mau jaa!" kata Alden

"Baiklah, jaa,"

Liza tiba-tiba berkata dengan malu.

"Nee Avrora! Kalau kamu mau kamu juga bisa tinggal ditempatku sesukamu,"

"Terimakasih banyak Liza, aku pasti akan ketempatmu lain kali,"

Zen langsung memotong pembicaraanku dan Liza.

"Avrora chan, kalau kamu mau, kamu juga juga boleh tidur ditempatku, akan Aku kasih kehormatan, kamu bisa tidur denganku satu ranjang! bukankankah itu suatu kehormaatan bisa tidur bersama pangeran,"

Aku langsung merinding, bulukuduku langsung berdiri.

"Mana sudi Bodohh!!"

"Pfffttt, kalau begitu Aku akan menunggu sampai kamu mau, jaa nee! Avrora chan!"

"Dasar zen! teryata dia lebih menakutan dari yang Aku duga."

Liza sudah kembali kepeginapanya, aku langsung pergi ke Asrama, Yoshh! Saatnya istirahat!

Aku pun berjalan ke Asrama dengan gembira.

"Hip. .Hip..Oi"

"Hip. .Hip..Oi"

Setelah sampai didepan Asrama, aku langsung masuk dan aku melihat pengurus Asrama sudah ganti orang, mungkin Bibi itu berumur sekitar 40th nan, aku langsung menyapanya, dia juga membalas sapaanku dan tersenyum, teryata dia orang yang ramah, bagus deh.

Aku langsung mencari kamarku yang bernomor 46, "Ehhh bukankah ini adalah nomor pembalap jagoaku, ahhh aku sudah tidak bisa nonton lagi menyedihkan."

Aku langsung masuk kedalam kamarku, satu orang memliki kamar sendiri-sendiri jadi tidak ada yang berdua, apa lagi bertiga, kesan pertama setelah aku masuk kedalam kamar adalah ruanganya yang sangat luas, ada tiga ruangan didalam, ruang tidur, dapur dan kamar mandi. "Huaaa ini seperti hotel saja, kasurnya juga empuk, tapi tidak seempuk kasur dirumah pangeran Leon sih."

Aku langsung melopat kekasur.

"Brukkkkk,"

"Huaaaaaa nyamanyaaa,"

"Fuaaaaaa, Aku ngantuk, tidur dulu deh!!

"Selamat tidur,"

"ZzzZz. .zzZzzz. .,"

Terpopuler

Comments

Micro

Micro

oi oi oi oi

2024-04-30

0

black list-

black list-

kok gue gerasa aneh gitu. laki-laki jadi perempuan, kalo suka sama perempuan kan mc nya perempuan kalo suka sama laki-laki kan asalnya emang laki-laki ???

2023-11-29

0

Cleydra

Cleydra

Rossi 😅

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 Chapter 0 - Prolog
2 Volume 1 Chapter 1
3 Volume 1 Chapter 2
4 Volume 1 Chapter 3
5 Volume 1 Chapter 4
6 Volume 1 Chapter 5
7 Volume 1 Chapter 6 - Side Story
8 Volume 1 Chapter 7
9 Volume 1 Chapter 8
10 Volume 1 Chapter 9
11 Volume 1 Chapter 10
12 Volume 1 Chapter 11
13 Volume 1 Chapter 12 - Side Story
14 Volume 1 Chapter 13
15 Volume 1 Chapter 14
16 Volume 1 Chapter 15
17 Volume 1 Chapter 16
18 Volume 1 Chapter 17
19 Volume 1 Chapter 18
20 Volume 1 Chapter 19
21 Volume 1 Chapter 20
22 Volume 1 Chapter 21
23 Volume 1 Chapter 22
24 Volume 1 Chapter 23
25 Volume 1 Chapter 24
26 Volume 1 Chapter 25 - Epilog
27 Volume 1 Chapter 26 - Afterword
28 Volume 2 Chapter 0 - Prolog
29 Volume 2 Chapter 1
30 Volume 2 Chapter 2
31 Volume 2 Chapter 3 - Side Story
32 Volume 2 Chapter 4
33 Volume 2 Chapter 5
34 Volume 2 Chapter 6
35 Volume 2 Chapter 7
36 Volume 2 Chapter 8
37 Volume 2 Chapter 9 - Side Story
38 Volume 2 Chapter 10
39 Volume 2 Chapter 11
40 Volume 2 Chapter 12
41 Volume 2 Chapter 13 - Side Story
42 Volume 2 Chapter 14
43 Volume 2 Chapter 15
44 Volume 2 Chapter 16
45 Volume 2 Chapter 17
46 Volume 2 Chapter 18 - Interlude
47 Volume 2 Chapter 19 - Interlude
48 Volume 2 Chapter 20 - Interlude
49 Volume 2 Chapter 21
50 Volume 2 Chapter 22 - Epilog
51 Volume 2 Chapter 23 - Afterword
52 Volume 2 Chapter 24 - Bonus Extra Story
53 Volume 3 Chapter 0 - Prolog
54 Volume 3 Chapter 1
55 Volume 3 Chapter 2
56 Volume 3 Chapter 3
57 Volume 3 Chapter 4
58 Volume 3 Chapter 5
59 Volume 3 Chapter 6
60 Volume 3 Chapter 7
61 Volume 3 Chapter 8
62 Volume 3 Chapter 9 - Interlude
63 Volume 3 Chapter 10
64 Volume 3 Chspter 11
65 Volume 3 Chapter 12
66 Volume 3 Chapter 13
67 Volume 3 Chapter 14
68 Volume 3 Chapter 15
69 Volume 3 Chapter 16
70 Volume 3 Chapter 17 - END
71 Volume 3 Chapter 18 - Afrerword
72 Pemberitahuan
73 Promot
74 Coming Soon
75 Volume 4 Chapter 0 - Prolog
76 Volume 4 Chapter 1
77 Volume 4 Chapter 2
78 Volume 4 Chapter 3
79 Volume 4 Chapter 4
80 Volume 4 Chapter 5
81 Volume 4 Chapter 6
82 Volume 4 Chapter 7
83 Volume 4 Chapter 8
84 Volume 4 Chapter 9
85 Volume 4 Chapter 10
86 Volume 4 Chapter 11
87 Volume 4 Chapter 12
88 Volume 4 Chapter 13
89 Volume 4 Chapter 14
90 Volume 4 Chapter 15
91 Volune 4 Chapter 16 END
92 Volume 4 Chapter 17 - Afterword
93 Volume 4 Bonus Chapter
94 Coming soon
95 Volume 5 Chapter 1
96 Volume 5 Chapter 2
97 Volume 5 Chapter 3
98 Volume 5 Chapter 4
99 Volume 5 Chapter 5
100 Volume 5 Chapter 6
101 Volume 5 Chapter 7
102 Volume 5 Chapter 8
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Volume 1 Chapter 0 - Prolog
2
Volume 1 Chapter 1
3
Volume 1 Chapter 2
4
Volume 1 Chapter 3
5
Volume 1 Chapter 4
6
Volume 1 Chapter 5
7
Volume 1 Chapter 6 - Side Story
8
Volume 1 Chapter 7
9
Volume 1 Chapter 8
10
Volume 1 Chapter 9
11
Volume 1 Chapter 10
12
Volume 1 Chapter 11
13
Volume 1 Chapter 12 - Side Story
14
Volume 1 Chapter 13
15
Volume 1 Chapter 14
16
Volume 1 Chapter 15
17
Volume 1 Chapter 16
18
Volume 1 Chapter 17
19
Volume 1 Chapter 18
20
Volume 1 Chapter 19
21
Volume 1 Chapter 20
22
Volume 1 Chapter 21
23
Volume 1 Chapter 22
24
Volume 1 Chapter 23
25
Volume 1 Chapter 24
26
Volume 1 Chapter 25 - Epilog
27
Volume 1 Chapter 26 - Afterword
28
Volume 2 Chapter 0 - Prolog
29
Volume 2 Chapter 1
30
Volume 2 Chapter 2
31
Volume 2 Chapter 3 - Side Story
32
Volume 2 Chapter 4
33
Volume 2 Chapter 5
34
Volume 2 Chapter 6
35
Volume 2 Chapter 7
36
Volume 2 Chapter 8
37
Volume 2 Chapter 9 - Side Story
38
Volume 2 Chapter 10
39
Volume 2 Chapter 11
40
Volume 2 Chapter 12
41
Volume 2 Chapter 13 - Side Story
42
Volume 2 Chapter 14
43
Volume 2 Chapter 15
44
Volume 2 Chapter 16
45
Volume 2 Chapter 17
46
Volume 2 Chapter 18 - Interlude
47
Volume 2 Chapter 19 - Interlude
48
Volume 2 Chapter 20 - Interlude
49
Volume 2 Chapter 21
50
Volume 2 Chapter 22 - Epilog
51
Volume 2 Chapter 23 - Afterword
52
Volume 2 Chapter 24 - Bonus Extra Story
53
Volume 3 Chapter 0 - Prolog
54
Volume 3 Chapter 1
55
Volume 3 Chapter 2
56
Volume 3 Chapter 3
57
Volume 3 Chapter 4
58
Volume 3 Chapter 5
59
Volume 3 Chapter 6
60
Volume 3 Chapter 7
61
Volume 3 Chapter 8
62
Volume 3 Chapter 9 - Interlude
63
Volume 3 Chapter 10
64
Volume 3 Chspter 11
65
Volume 3 Chapter 12
66
Volume 3 Chapter 13
67
Volume 3 Chapter 14
68
Volume 3 Chapter 15
69
Volume 3 Chapter 16
70
Volume 3 Chapter 17 - END
71
Volume 3 Chapter 18 - Afrerword
72
Pemberitahuan
73
Promot
74
Coming Soon
75
Volume 4 Chapter 0 - Prolog
76
Volume 4 Chapter 1
77
Volume 4 Chapter 2
78
Volume 4 Chapter 3
79
Volume 4 Chapter 4
80
Volume 4 Chapter 5
81
Volume 4 Chapter 6
82
Volume 4 Chapter 7
83
Volume 4 Chapter 8
84
Volume 4 Chapter 9
85
Volume 4 Chapter 10
86
Volume 4 Chapter 11
87
Volume 4 Chapter 12
88
Volume 4 Chapter 13
89
Volume 4 Chapter 14
90
Volume 4 Chapter 15
91
Volune 4 Chapter 16 END
92
Volume 4 Chapter 17 - Afterword
93
Volume 4 Bonus Chapter
94
Coming soon
95
Volume 5 Chapter 1
96
Volume 5 Chapter 2
97
Volume 5 Chapter 3
98
Volume 5 Chapter 4
99
Volume 5 Chapter 5
100
Volume 5 Chapter 6
101
Volume 5 Chapter 7
102
Volume 5 Chapter 8

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!