Bab 18 Restu

Setelah perdebatan kapan Andrea dan Mamanya akan mempertanggungjawabkan perbuatannya pada kakek dan neneknya Mitha maka diputuskan nanti malam mereka akan bertandang ke rumah Kakek Jo.

Andrea dan Mama Erika sudah bersiap berangkat ke rumah Kakek Jo dengan memakai kemeja warna navy dan celana jeans hitam yang menambah ketampanannya senada dengan dress Mama Erika. Kalau orang ganteng dari orok jangankan dengan baju formal yang rapi pakai kaos oblong dengan jeans sobek-sobek dan rambut berantakan juga masih terlihat ganteng.

Tak lupa buah tangan yang sudah disiapkan untuk calon mertua

Sesampainya di rumah Kakek Jo, sebelum turun dia menghela nafas panjang untuk menetralkan kegugupannya, entahlah setelah sampai di depan rumah Kakek Jo ada rasa ragu menyelimuti hatinya dan juga ketakutan itu tiba-tiba saja muncul, dia takut Kakek Jo justru akan menolaknya dan melarangnya untuk berhubungan dengan Mitha.

"Kenapa De? Kamu gugup Nak?" tanya Mama Erika lembut melihat sikap diam putranya sesampainya di rumah kakeknya Mitha.

"Kalau kamu gugup bacalah basmalah dan niatkan hatimu meminang Mitha karena Allah meskipun sebenarnya semua ini terjadi karena kesalahanmu" Mama Erika terus mengelus punggung putranya untuk menghilangkan kegelisahan putranya.

"Iya Mah! Do'ain Ade ya agar Kakek dan Nenek mau menerima Ade sebagai menantunya" sahut Andrea lalu memeluk mamanya sebentar.

"Mama akan selalu berdo'a untuk semua kebaikanmu dan Mama dengan ikhlas menerima Mitha sebagai menantu Mama karena Mama tahu dia banyak mengerti tentang kamu dan bisa membuat putra kesayangan Mama selalu tersenyum bahagia", ucap Mama Erika tulus

"Makasih Ma!" ucap Andrea kemudian dia turun dari mobilnya bersama mama Erika.

Sedang kakek Jo yang berada di dalam rumah merasa heran, kho ada suara mobil tapi tidak ada yang mengetuk pintu. Saking penasarannya Kakek Jo pun mengintip di jendela ruang tamunya.

"Itukan mobil Andrea tapi kenapa tidak ada yang turun, apa Mitha pulang kemping karena dijemput sama anak itu. Lalu sedang apa mereka di dalam mobil begitu lama" monolog Kakek Jo dalam hati

Tak lama kemudian terdengar suara pintu diketuk.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum Kakek" pekik Andrea dengan suara sengaja dikencangkan agar terdengar oleh kakek dan nenek yang ada di dalam

"Ish kamu beri salam kho teriak gitu Nak" tegur Mama Erika dan yang ditegur hanya cengengesan sambil manggaruk tengkuk yang tidak gatal.

"Wa'alaikumsalam" sahut orang yang ada di dalam rumah yang ternyata Kakek Jo sambil membuka pintu.

Ceklek

Kakek Jo sedikit kaget melihat Andrea bersama seorang wanita dewasa yang sangat cantik.

"Pak Johandi!" seru mama Erika saat melihat Kakek Jo, lalu dia mencium tangan Kakek Jo.

Kakek Jo yang bingung hanya diam mematung, "Dia mengenaliku" batin kakek Jo

"Kek kenalin ini Mama Andrea, cantik kan Kek" ucap Andrea memperkenalkan mamanya lalu mencium tangan Kakek Jo.

"Saya Erika Ayuningtyas pak cucunya Tuan Mahardika" ucap Mama Erika memperkenalkan diri sambil tersenyum.

"Erika putrinya Tyas dan Arya?" seru kakek Jo yang masih tidak percaya dengan penglihatannya dan dijawab anggukan oleh Mama Erika dengan senyum yang tak pernah surut dari bibirnya.

"Ayo masuk, sebentar Bapak panggilkan Ibu dulu" kata Kakek Jo mempersilahkan Andrea dan Mama Erika untuk masuk karena sedari tadi mereka berdiri di depan pintu, kemudian Kakek Jo berlalu untuk memanggil Nenek Sri istrinya.

"Mah kho bisa kenal sama Kakeknya Mitha" tanya Andrea pensaran

"Beliau itu guru Mama waktu sekolah di SMU sekaligus sahabatnya Kakek Arya dan Kakek Rio" Mama Erika pun menjelaskan tentang hubungannya dengan Kakek Jo, "Tapi sayang sekarang tinggal Pak Johandi yang masih ada" sambung mama Erika sendu mengenang ayah tercinta dan om nya yang sudah tiada.

Andrea hanya mengelus tangan mamanya sebagai isyarat mamanya tidak sendiri karena masih ada dia yang akan selalu menjaga mama tercintanya.

Tak lama keluarlah Kakek Jo dan Nenek Sri dengan membawa nampan ditangannya.

"Ibu apa kabar?" tanya Mama Erika kemudian mencium tangan Nenek Sri setelah Nenek Sri meletakkan minuman dan cemilan yang dibawanya dan kemudian diikuti oleh Andrea

"Alhamdulillah baik, lama kita tidak bertemu ya! Sampe pangling" ucap Nenek Sri

Setelah cukup berbasi-basi kemudian Mama Erika mengutarakan maksud dan tujuannya berkunjung ke rumah Kakek Jo.

"Sebelumnya saya minta Pak Bu apabila kedatangan kami membawa kabar yang mengejutkan untuk Bapak dan Ibu" ucap Mama Erika dengan hati-hati, "Sebenarnya Andrea putra saya ingin bertanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya terhadap Mitha" lanjut mama Erika yang kemudian menghela nafas panjang sebelum melanjutkan perkataannya.

Andrea yang tahu dengan kegugupan mamanya dia langsung bersimpuh di hadapan Kakek Jo sambil menggenggam tangan Kakek Jo.

"Andrea minta maaf Kek, Andrea salah sama Kakek Nenek terutama Mitha" ucap Andrea tulus, "Andrea telah...Andrea telah" ucap Andrea gugup hingga kata-katanya terasa tercekat di tenggorokan

"Andrea telah menodai cucu Ibu dan Bapak" ucap Mama Erika memotong ucapan Andrea

Pranggg

Nampan yang ada dalam pangkuan Nenek Sri seketika terjatuh karena kaget

"Maksudnya apa ini, saya tidak salah dengar kan" seru Nenek Sri masih dengan keterketujannya

"Iya Nek, Andrea udah merawanin Mitha", sahut Andrea dengan menundukkan kepalanya tidak berani melihat kakek dan neneknya Mitha

"Jelaskan kenapa itu bisa terjadi, bukankah kalian bersahabat? makanya saya percaya sama kamu untuk menjaga cucu saya" seru Kakek Jo dengan suara yang menggelegar

"An An Andrea tadinya cuma becanda Kek, tap tap tapi malah keblabasan" ucap Andrea gugup dengan kepala masih tertunduk kebawah.

Plakk

"Itu karena kamu sudah merenggut kehormatan cucu saya"

Plakk

"Dan itu karena kamu sudah menghianati kepercayaan yang telah saya berikan" ucap Kakek Jo yang telah menghadiahi Andrea tamparan bolak-balik hingga pipinya memerah dengan cap lima jari.

"Ternyata alasan merawanin Mitha agar dinikahin ribet banget pake acara ditampar lagi, duh gak tega banget lihat muka Nenek sedih gitu apalagi kekecewaannya Kakek terhadap gue, tapi kalo mundur dan terus terang percuma donk muka tampan gue ada cap jarinya. Maafin Andrea ya Mah, Kakek juga Nenek. Andrea beneran serius pengen nikah sama Mitha" monolog Andrea dalam hati.

"Saya mohon maafkan Andrea Pak, dia memang salah tapi saya tahu Andrea tulus menyayangi cucu bapak, saya mohon restui putra saya untuk menikahi cucu bapak", ucap mama Erika dengan bersimpuh di kaki kakek Jo. Sungguh Mama Erika hatinya terasa dicabik-cabik melihat putra kesayangannya disakiti orang lain meskipun dia tahu semua itu terjadi karena kesalahan putranya sendiri. Bagaimana kalo mama Erika tahu pelatihan seperti apa yang selama ini diberikan mertuanya terhadap putranya.

"Bangunlah Er! kamu tidak pantas bersimpuh dikaki saya" ucap Kakek Jo lalu membangunkan Mama Erika.

"Baiklah saya merestui putramu untuk menikahi cucu saya" ucap Kakek Jo pada Mama Erika.

Sungguh kakek Jo sangat tidak enak hati saat cucu Tuan Besar Mahardika bersimpuh di kakinya. "Tapi saya minta jangan pernah sakiti Mitha cucu saya " lanjut Kakek Jo penuh penekanan

...*****...

...Happy reading...

...Jangan lupa like vote dan difavoritkan ya!...

Episodes
1 Bab 1 Kelas baru
2 Bab 2 Mungkinkah bisa
3 Bab 3 Kakak ter the best
4 Bab 4 Kakek Jo
5 Bab 5 Tragedi makan bareng
6 Bab 6 Galau
7 Bab 7 Curcol
8 Bab 8 Tanding Basket
9 Bab 9 Cafe Mizy
10 Bab 10 Mencuri ciuman
11 Bab 11 Jadi milikku
12 Bab 12 Camping
13 Bab 13 Camping 2
14 Bab 14 Air terjun
15 Bab 15 Saweran
16 Bab 16 Sahabat
17 Bab 17 Nikah? Kho bisa?
18 Bab 18 Restu
19 Bab 19 Sah
20 Bab 20 Foto bersama
21 Bab 21 Papa pulang
22 Bab 22 Percaya pada saya
23 Bab 23 Bucin
24 Bab 24 Beneran pacaran?
25 25. Bertemu papa
26 26. Tanda cinta
27 27. Siapa Andrea?
28 28. Bertemu om Bens
29 29. Ngmall bareng Zyan
30 30. Janji kelingking
31 31. Insecure
32 32. Menangis dalam diam
33 33. I love u
34 34. Selingkuh?
35 35. Damian
36 36. Pilih mana?
37 37. Sakit
38 38. Ke Rumah Sakit
39 39. Kho aku takut
40 40. Pulang
41 41. Nglabrak apa dilabrak?
42 42. Numpang makan
43 43. Manja pada tempatnya
44 44. Sisi lain Andrea
45 45. Mari berteman
46 46.
47 47. Ke rumah kakek
48 48. Mantan gebetan
49 49. Jangan ikut campur
50 50.
51 51. Fitnah
52 52.
53 53. Memaafkan
54 54. Istri dan sahabat kesayangan
55 55. Jangan cium
56 56.Tentang Mitha
57 57. Cemburunya Andrea
58 58. Melamar lagi
59 59. Sunrise
60 60. Kepergian Andrea
61 61. Berpulang ke rahmatullah
62 62. Andrea pulang
63 63. Tersenyumlah
64 64. Ngmall
65 65. Melanjutkan yang tertunda
66 66. Vanesha
67 67. Andrea vs Tuan Lee
68 68. Hari terakhir ujian
69 69. Obsesi atau Cinta
70 70. Sarapan yang lain
71 71. Hari kelulusan
72 72. Pergi
73 73. Jangan asal tuduh
74 74. Terungkap
75 75. Kamu tidak gila
76 76. Mangga muda
77 77. 2 Garis merah
78 78. Gado-gado
79 79. Koma
80 80. Zyan sadar
81 81. Resepsi Dr. Reyhan
82 82. Kerja
83 82. Kerja
84 83. Cari kakak ipar
85 84. Mitha Istriku
86 85. Ngampus bareng
87 86. Cinta Bella
88 87. Tragedi Rujak Kangkung
89 88. Mitha sakit
90 89. Resepsi plus Anniversary
91 90. Rumah baru
92 91. Terjebak
93 92. Main ke club
94 93. Mengunjungi Tuan Lee
95 94. Bertemu Bella
96 95. Mamaaaa....
97 96. Tanggung jawab
98 97. Kangen
99 98. Baby Joen
100 99. Pernikahan Aryana- Bella
101 100. Kelahiran twins part 1
102 101 Kelahiran twins part 2
103 102. Papa kandung
104 103. Ikhlas dengan takdir (end)
105 Pengumuman
106 Promo Mainan CEO Arogant
107 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Kelas baru
2
Bab 2 Mungkinkah bisa
3
Bab 3 Kakak ter the best
4
Bab 4 Kakek Jo
5
Bab 5 Tragedi makan bareng
6
Bab 6 Galau
7
Bab 7 Curcol
8
Bab 8 Tanding Basket
9
Bab 9 Cafe Mizy
10
Bab 10 Mencuri ciuman
11
Bab 11 Jadi milikku
12
Bab 12 Camping
13
Bab 13 Camping 2
14
Bab 14 Air terjun
15
Bab 15 Saweran
16
Bab 16 Sahabat
17
Bab 17 Nikah? Kho bisa?
18
Bab 18 Restu
19
Bab 19 Sah
20
Bab 20 Foto bersama
21
Bab 21 Papa pulang
22
Bab 22 Percaya pada saya
23
Bab 23 Bucin
24
Bab 24 Beneran pacaran?
25
25. Bertemu papa
26
26. Tanda cinta
27
27. Siapa Andrea?
28
28. Bertemu om Bens
29
29. Ngmall bareng Zyan
30
30. Janji kelingking
31
31. Insecure
32
32. Menangis dalam diam
33
33. I love u
34
34. Selingkuh?
35
35. Damian
36
36. Pilih mana?
37
37. Sakit
38
38. Ke Rumah Sakit
39
39. Kho aku takut
40
40. Pulang
41
41. Nglabrak apa dilabrak?
42
42. Numpang makan
43
43. Manja pada tempatnya
44
44. Sisi lain Andrea
45
45. Mari berteman
46
46.
47
47. Ke rumah kakek
48
48. Mantan gebetan
49
49. Jangan ikut campur
50
50.
51
51. Fitnah
52
52.
53
53. Memaafkan
54
54. Istri dan sahabat kesayangan
55
55. Jangan cium
56
56.Tentang Mitha
57
57. Cemburunya Andrea
58
58. Melamar lagi
59
59. Sunrise
60
60. Kepergian Andrea
61
61. Berpulang ke rahmatullah
62
62. Andrea pulang
63
63. Tersenyumlah
64
64. Ngmall
65
65. Melanjutkan yang tertunda
66
66. Vanesha
67
67. Andrea vs Tuan Lee
68
68. Hari terakhir ujian
69
69. Obsesi atau Cinta
70
70. Sarapan yang lain
71
71. Hari kelulusan
72
72. Pergi
73
73. Jangan asal tuduh
74
74. Terungkap
75
75. Kamu tidak gila
76
76. Mangga muda
77
77. 2 Garis merah
78
78. Gado-gado
79
79. Koma
80
80. Zyan sadar
81
81. Resepsi Dr. Reyhan
82
82. Kerja
83
82. Kerja
84
83. Cari kakak ipar
85
84. Mitha Istriku
86
85. Ngampus bareng
87
86. Cinta Bella
88
87. Tragedi Rujak Kangkung
89
88. Mitha sakit
90
89. Resepsi plus Anniversary
91
90. Rumah baru
92
91. Terjebak
93
92. Main ke club
94
93. Mengunjungi Tuan Lee
95
94. Bertemu Bella
96
95. Mamaaaa....
97
96. Tanggung jawab
98
97. Kangen
99
98. Baby Joen
100
99. Pernikahan Aryana- Bella
101
100. Kelahiran twins part 1
102
101 Kelahiran twins part 2
103
102. Papa kandung
104
103. Ikhlas dengan takdir (end)
105
Pengumuman
106
Promo Mainan CEO Arogant
107
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!