Terdengar sayup-sayup suara adzan di handpone Mitha, Mitha pun mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya.
"Kho gelap? apa mati lampu ya?" gumam Mitha pelan, "Eh tangan siapa yang meluk aku, apa nenek tidur di sini karena kangen ayah tapi kho ini tangannya berotot" Mitha terus bermonolog sendiri sambil meraba-raba tangan yang sedang memeluknya.
Ya memang Andrea sangat tidak suka tidur dalam keadaan terang sehingga dia selalu mematikan lampu saat tidur, berbeda dengan Mitha yang selalu merasa takut klo tidur dalam keadaan minim cahaya.
Dengan bantuan cahaya dari handponenya, Mitha melihat siapa yang sedang memeluknya. Betapa terkejutnya saat menyadari klo Andrea lah yang memeluknya.
"Sejak kapan gue tidur dikasur, perasaan kan gue lagi jagain si oneng" monolog Mitha dalam hati
"Ndre bangun!!! Ndre bangun!!!lepasin tangan lo! Gue mau sholat subuh"
"Bentar lagi Tha, gue masih ngantuk"
"Udah adzan Ndre, ntar gue yang kesiangan sholat subuh"
Andrea pun melepaskan tangannya dan Mitha dengan segera beranjak untuk melaksanakan kewajibannya.
****
Jam menunjukkan pukul 07:30 terlihat Andrea dan Mitha sedang sarapan bersama dengan sepotong roti dan segelas susu.
"Ndre, kayaknya lo harus nyuci seprai lo deh" ucap Mitha memecah kesunyian
"Kenapa emang dengan seprai gw", Andre mengeryit bingung.
"Kayaknya seprai lo ada semutnya deh, liat nih bibir gue jontor gini" sungut Mitha kesal
Uhuk uhuk uhuk
Seketika Andrea tersedak saat minum susu karena mendengar ucapan Mitha
"Pelan-pelan minumnya Ndre"
Dilihatnya bibir Mitha yang memang sedikit bengkak di bibir atasnya.
"Bukan semut yang udah bikin bibir lo kaya gitu tapi gue Tha." batin Andrea
"Lo pengen tahu gak cara nyembuhinnya?" tanya Andrea, dan Mitha pun hanya mengangguk mengiyakan.
"Sini lo deket gue duduknya"
Mitha pun menggeser kursinya mendekat ke arah Andrea.
"Sini gue lihat dulu" ajak Andrea sambil memegang dagu Mitha
Tanpa menunggu waktu lama, Andrea langsung melahap bibir Mitha, seketika Mitha mematung mencerna apa yang terjadi. disaat kesadaran mulai kembali Mitha pun berusaha melepaskan diri namun naas karena Andrea sudah menahan tengkuknya. Mitha terus memukuli dada Andrea karena merasa kesulitan bernafas dan akhirnya Andrea pun melepaskan pagutannya.
"Lo gila ya Ndre! Lo udah merawanin bibir gue padahal ini gue siapin buat suami gue" pekik Mitha marah karena merasa dipermainkan, "Lo bener-bener keterlaluan, Lo pikir gue sama kayak cewek-cewek yang udah lo kencanin?" tanpa menunggu jawaban Andrea, Mitha langsung menyambar tasnya dan berlari keluar dari apartemen Andrea.
Andrea mematung mendengar kemarahan Mitha dan disaat sadar dia langsung berlari mengejar Mitha tetapi saat sampai di lobi ternyata Mitha sudah naik ojol.
Berkali-kali Andrea mencoba untuk menelponnya tetapi tak satupun yang diangkat oleh Mitha
****!
Andrea mengacak-acak rambutnya frustasi
"Maafin gue Tha, gue gak maksud buat samain lo sama mereka karena bagi gue, lo itu special. Gue mau Lo jadi milikku" monolog Andrea sambil terus menarik-narik rambutnya
Aryana yang berencana menengok Andrea dibuat kaget dengan keadaan sahabatnya yang berantakan
"Lo kenapa Ndre? Tuh muka kacau bener" sahut Aryana, "Kaya baju belum disetrika, kusut mas bro" lanjutnya
"Diem lo!!! Mitha marah sama gue" sungut Andrea kesal
"Emang lo apain dia" tanya Aryana penasaran
"Tau akh pusing gue! Ayo cabut mau sekolah kan" sahut Andrea sambil berjalan ke arah mobil Aryana
"Eh si dodol, gue samperin malah ninggalin" Aryana pun mengejar Andrea yang sudah sampai duluan ke mobilnya.
****
Waktu telah berlalu hari pun terus berganti, tak terasa sudah seminggu lebih Mitha menghindar dari Andrea meskipun Andrea terus menelpon dan mengirimnya pesan tapi tidak ada satu pun yang Mitha balas.
Dan hari ini pun tiba, hari dimana Mitha dan teman-temannya berencana untuk camping
Semua sudah berkumpul di sekolah tinggal menunggu satu orang yang belum hadir, siapa lagi klo bukan miss santuy Paramitha Putri.
Karena yang mau ikut lumayan banyak jadinya disewa satu bis agar bisa berangkat bareng.
"Yang sudah hadir tolong mengisi daftar hadir dan segera naik bis, karena 10 menit lagi kita akan berangkat" perintah Akas selaku ketua panitia.
Satu persatu peserta camping mengisi daftar hadir yang sudah disediakan panitia dan disaat semua sudah mengisi daftar hadir dan masuk bis terlihat dari jauh ada seorang gadis yang sedang lari tergopoh-gopoh karena takut ketinggalan teman-temannya.
Hos hos hos
Mitha mengatur nafasnya setelah sampai di tempat berkumpul peserta camping.
"Kebiasaan banget lo Tha, klo datang suka telat" seru Anton jengah lalu menoyor pelan kepala Mitha
"Bukan telat hos hos...tapi gue mepet bos" jawab Mitha
Akas hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan dua sahabatnya, karena baginya bukan hal yang aneh ketika melihat Mitha datangnya mepet pas di jam-jam terakhir.
"Udah Tha ngisi daftar hadir dulu terus langsung masuk ke bis karena kita mau berangkat" sahut Akas menengahi
Setelah mengisi daftar hadir, Mitha langsung masuk ke bis. Tapi justru dia bingung mau duduk dimana karena bangku depan sudah terisi semua tinggal bangku panjang dibelakang.
Dengan cemberut Mitha melangkahkan kakinya menuju bangku belakang yang mana di sana sudah ada Zyan, Bams dan Joe.
Saat melewati Shiren, Yenita dan Juliea yang sudah duduk dengan pasangannya masing-masing, Mitha berhenti sejenak
"Kaliannnn penghianat" pekik Mitha kencang sambil menunjuk satu-satu temannya
Bukannya marah atau tersinggung mereka justru malah menertawakan tingkah Mitha
"Siapa suruh jomblo" kompak Shiren, Yenita dan Juliea
"Tha cepetan duduk! Bis udah mau berangkat" tegur Akas
"Iya nih si jomblo ngalangin jalan orang aja" seru Anton
"Sini Tha duduk dekat jendela" ajak Zyan yang disambut deheman seisi bis.
Mitha langsung menghampiri Zyan tanpa memperdulikan godaan teman-temannya
"Ini Tha buat bekal di jalan" ucap Zyan seraya memberikan kantong plastik besar berisi cemilan, susu, pop mie ,cokelat, snack dan minuman kemasan
"Banyak banget Zy, nyuruh gue jualan di sana ya!" sahut Mitha, "tapi makasih lho makanannya, sering sering aja" sambung Mitha sambil cengengesan.
"Klo kurang bilang aja Tha, masih banyak noh dibagasi" bukan Zyan yang ngomong tapi Bams yang duduk di samping Zyan langsung menyahut.
"Hehehehe...tenang aja Bams selagi gratisan nih perut pasti bisa nampung" ucap Mitha nyengir
Karena gemas dengan reflek Zyan mengusak kelapa Mitha
"Kamu tuh badannya kurus tapi makannya banyak" ucap Zyan yang belum menyadari tindakannya, sementara Mitha , Bams, Anton dan Joe dibuat cengo.
"Eh kenapa dengan kalian" tanya Zyan kikuk
Hmm hmm
Mitha mencoba menetralkan suasana agar tak terasa canggung
"Mungkin mereka liat cewek pake bikini kali Zy makanya cengo gitu" sahut Mitha asal.
Bis pun mulai berjalan membelah kota Jakarta menuju cibodas puncak.
...*****...
...Happy Reading...
...Terima kasih dukungan like dan votenya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Khafida II
nyicil dulu kak..
salam dari sepupuku, suamiku
2021-11-08
4
IG : @thatya0316
makasih kak supportnya😊
2021-09-27
6
Imas Yuliantiyanti
ceritanya bagus ringan gak berat di otak 😆😆
2021-09-26
6